Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Artificial Intelligence is Not God: Between Academic Ethics and the Worship of AI in Academic Publications at Islamic Universities Jusri Pohan, Ali; Nasution, Suryadi
Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. 2 (2025): Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan (AJAIP)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ajaip.2025.vol22(2).21415

Abstract

This study examines the phenomenon of artificial intelligence (AI) usage in academic publications at Islamic universities, focusing on the implications for academic ethics and spiritual values. Using a qualitative case study approach, data were collected from 150 students and 25 lecturers at both public and private Islamic universities in North Sumatra through in-depth interviews, observations, and document analysis. The findings reveal that AI is often perceived as an instant solution capable of replacing human intellectual processes, leading to a phenomenon of "AI worship" that contradicts the principle of tawhid (monotheism) in Islam. The pressure of academic meritocracy fosters instrumental logic, where the end result is prioritized over the learning process and deep reflection. This study recommends the integration of technology ethics education into curricula, training on the ethical use of AI, and the development of ethical guidelines that incorporate Islamic values. Collaboration among scholars, academics, and technology experts is also necessary to create a holistic framework that bridges Islamic scholarly traditions with modern technological innovations. This research underscores the urgency of transforming academic culture to ensure AI remains a complementary tool rather than a replacement for human intellectual capabilities, thereby preserving spiritual values and academic integrity in the digital era.
Implementasi Magrib Mengaji sebagai Solusi dalam Meningkatkan Minat Baca Alqur’an Anak-anak di Jorong Sungai Tanang Nagari Kasikputih Sungaitanang Kecamatan Sungai Aur Alfina Nasution; Andri Muda; Sahrul Darmawan; Riki Andi; Nur Mawaddah Nst; Nur Adilah Nasution; Nikmah Khairani; Haidah Hutauruk; Amir Hamzah Effendi; Suryadi Nasution
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program magrib mengaji ini ditujukan kepada anak-anak yang mana merupakan salah satu bentuk inisiatif pendidikan non-formal yang berfokus pada pengajaran membaca Alquran yang dilaksanakan di wakru magrib. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai religius dan meningkatkan minat baca Alquran anak-anak sejak usia dini. Menggunakan metode penelitian PAR (Participatory Action Reseach), penelitian ini mengevaluasi partisipasi anak-anak, respon orang tua, serta peran lingkungan dalam keberhasilan program. Penelitian ini menunjukkan bahwa program ini berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran dan juga menumbuhkan minat baca Alquran pada anak-anak. Dengan demikian program magrib mengaji dapat dijadikan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan minat baca Alquran pada anak-anak usia dini. 
Pelaksanaan Seminar Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMK Negeri 1 Sungai Aur Mahdi Mulia; Alfiani Pulungan; Halidina Haris; Khoirul Amri; Mutiah Rangkuti; Seri Muslimah; Indah Futri; Lely Hayati; Husnil Khotimah; Raja Ritonga; Suryadi Nasution
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan individu dan keluarga untuk melakukan pernikahan dini serta dampaknya terhadap kesejahteraan ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mendorong pernikahan dini adalah tekanan sosial dan budaya, keterbatasan akses pendidikan, serta kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai. Selain itu, pernikahan dini juga ditemukan memiliki dampak negatif terhadap kesejahteraan individu, terutama dalam hal kesehatan reproduksi dan akses terhadap pendidikan yang lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi kebijakan yang lebih efektif untuk mengurangi praktik pernikahan dini, seperti peningkatan akses pendidikan, program pemberdayaan ekonomi, dan kampanye kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan dini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pengentasan pernikahan dini dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  
Pelatihan Tata Cara Pengurusan Jenazah Bagi Siswa SMP Negeri 4 Sungai Aur Muhammad Sukron; Nanda Wahyu Saputra; Syawal Hanafi; Nurmin Patima; Nurul Padilah; Nurmayanti Fitri Simbolon; Sonia; Suci aryuni; Wenny Elida Harahap; Ali Jusri Pohan; Suryadi Nasution
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas pemahaman Islam mengenai kematian dan penyelenggaraan jenazah serta upaya peningkatan keterampilan siswa dalam pelaksanaan tata cara pengurusan jenazah melalui program pelatihan. Artikel ini menjelaskan secara rinci tata cara memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkan jenazah berdasarkan ajaran Islam. Untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mengenai penyelenggaraan jenazah, sebuah program pelatihan diadakan di SMPN Negeri 4 Sungai Aur. Program ini bertujuan untuk melatih siswa dan guru dalam praktik penyelenggaraan jenazah dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya mengikuti tata cara yang benar. Metode pelatihan meliputi observasi, presentasi materi, tanya jawab, dan praktek langsung. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk melanjutkan pelatihan serupa di tempat lain dan melibatkan lebih banyak peserta untuk meningkatkan pemahaman dan praktik penyelenggaraan jenazah di masyarakat.