Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ujungbatu Kabupaten Padang Lawas Tahun 2023: Factor Analysis of Pulmonary Tuberculosis in the Working Area of Pasar Ujungbatu Public Health Center, Padang Lawas Regency Regina Junisna Waldani; Owildan Wisudawan; Haslinah Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3757

Abstract

Latar belakang: Tuberculosis sampai dengan saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia dan Indonesia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kejadian TB paru di wilayah kerja puskesmas pasar ujungbatu kabupaten padang lawas. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross section study. Populasi penelitian ini adalah seluruh suspek di, Tahun 2021 dan tahun 2022 yang menunjukaan gejala tuberkulosis paru sebanyak 101 orang di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ujungbatu dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu 101 dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistic. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan (p=0,010), sikap (p=0,001), dan kelembapan rumah (p=0,001) adalah variabel yang berpengaruh dengan kejadian TB paru. Variabel pendapatan (p=0,924) tidak berpengaruh dengan kejadian TB paru serta kelembapan rumah yang paling berpengaruh terhadap kejadian TB paru dengsn nilai Exp (B) =4.869. Kesimpulan: Kesimpulan diperoleh bahwa kejadian TB paru dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap, serta kelembapan rumah sehingga diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi pada keluarga atau masyarakat terkait TB paru.
PELAKSANAAN PENYULUHAN TENTANG BENCANA BANJIR DI BATUNADUA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN Adi Antoni; haslinah ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.931

Abstract

Bencana adalah kejadian umum di dunia, dan penyebabnya mungkin alami, buatan manusia, teknologi, atau konflik antar kelompok manusia. Edukasi yang kurang mengenai pencegahan terjadinya banjir bandang menjadi salah satu faktor penyebab berisiko. Tujuan kegiatan Penyuluhan ini untuk memberikan edukasi kepada warga di daerah Lingkungan II kelurahan Batunadua Julu Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan tentang pengetahuan terkait bencana banjir. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan aplikasi Leaflet . Kegiatan ini dilakukan selama 2 jam pada Hari Rabu 14 Desember 2022 yang bertempat di daerah Lingkungan II kelurahan Batunadua Julu Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan penyuluhan ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat di daerah Lingkungan II kelurahan Batunadua Julu Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara akan pencegahan terjadinya bencana banjir bandang.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN METODE PENYULUHAN KESEHATAN PADA ANAK ASRAMA PANTI ASUHAN UJUNGGURAP PADANGSIDIMPUAN mastiur napitupulu; Haslinah Ahmad; Natar Fitri Napitupulu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.563

Abstract

Personal Hygiene pada anak asrama panti asuhan ujunggurap padangsidimpuan. Personal Hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Seseorang yang sakit, biasanya dikarenakan masalah kebersihan yang kurang diperhatikan. Sedangkan kebersihan perorangan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan Personal Hygiene adalah untuk meningkatkan derajat seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki Personal Hygiene yang kurang dapat mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan percaya diri seseorang dan menciptakan keindahan. Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat di tempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada di hotel atau losmen. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan, tanya-jawab dan diskusi, peserta penyuluhan adalah anak asrama penghuni panti asuhan, evaluasi dilakukan oleh observer dengan menggunakan check list dengan penilaian evaluasi struktur, proses dan hasil. Kata Kunci : Personal Hygiene, penghuni asrama. ABSTRACT Personal Hygiene for boarding children at the Ujung Gurap Padangsidimpuan Orphanage. Personal Hygiene is a way of human self-care to maintain their health. Maintenance of personal hygiene is necessary for individual comfort, safety and health. Someone who is sick, usually due to hygiene problems that are not paid attention to. While personal hygiene is an action taken to maintain the cleanliness and health of a person for physical and psychological well-being. The purpose of Personal Hygiene is to improve one's degree, maintain one's personal hygiene, improve Personal Hygiene which is less able to prevent disease, increase one's confidence and create beauty. Dormitory is usually a building with rooms that can be occupied by several occupants in each room. Its residents stay in dormitories for a longer period of time than in hotels or inns. The activities carried out were counseling, question-answer and discussion, the counseling participants were dorm residents, the evaluation was carried out by observers using a check list with evaluation of the structure, process and results. Keywords : Personal Hygiene, dorm residents
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SADABUAN Owilda Wisudawan; haslinah ahmad; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.1050

Abstract

ABSTRACT In the GBHN, it is stated that the basic pattern of national development is in essence the complete Indonesian human development and the development of Indonesian society. ISPA is still an important health problem because it causes quite high infant and under-five deaths, which is approximately 1 in 4 deaths. The purpose of this service is for the public to know the danger signs, calcifications, prevention and ways to eradicate ISPA. This service uses lecture, discussion and question and answer methods using leaflets, LCDs, and sound systems. The results of this dedication show that the enthusiasm of the people in the Working Area of ​​the Sadabuan Health Center can take part in counseling with so many questions about the Prevention of ARI Diseases delivered by the speakers. The conclusion from this activity is that residents who take part in this counseling already know the danger signs, calcifications, prevention and ways to eradicate ARI. Dalam GBHN, dinayatakan bahwa pola dasar pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia. ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira – kira 1 dari 4 kematian terjadi. Tujuan dari pengabdian ini untuk agar masyarakat mengetahui tanda bahaya, kalsifikasi, pencegahan dan cara pemberantasan ISPA. Pengabdian ini menggunkan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan leaflet, LCD, serta sound system. Hasil dari pengabdian ini terlihat antusias dari masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sadabuan tersebut dapat mengikuti penyuluhan dengan begitu banyak memberikan pertanyaan seputar Pencegahan Penyakit ISPA yang disampaikan pemateri. Kesimpulan dari kegiatan ini warga yang mengikuti penyuluhan ini sudah mengetahui tanda bahaya, kalsifikasi, pencegahan dan cara pemberantasan ISPA.
Pengaruh Imbalan Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja Kabupaten Tana Toraja: The Influence of Intrinsic and Extrinsic Rewards on Nurse Job Satisfaction at Sinar Kasih Hospital, Toraja, Tana Toraja Regency Muhammad Djohan; Abdul Madjid; Haslinah Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.4090

Abstract

Latar belakang: Kepuasan kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap karyawan dalam sebuah organisasi. Karena dengan dimilikinya kepuasan kerja pada diri seorang karyawan dalam bekerja akan lebih memacu partisipasinya dalam setiap kegiatan mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Perawat yang merasa puas dengan pekerjaannya akan siap memberikan pelayanan medis yang maksimal. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik dapat memberikan kepuasan kerja perawat. Tujuan: Untuk menilai imbalan intrinsik dan ekstrinsik yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja Kabupaten Tana Toraja Tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja Kabupaten Tana Toraja dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2022, Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perawat yang bekerja di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja yang masa kerjanya 2 tahun atau lebih dengan pendidikan Diploma Tiga, S1 Keperawatan atau Ners yang berjumlah 60 orang, Penentuan besar sampel minimal pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Slovin sebanyak 38, Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen dalam bentuk kuesioner, checklist dan wawancara. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja yaitu Wewenang Mengambil Keputusan (p=<0,000), Besarnya Gaji (p=0,000), Insentif/ Imbalan Jasa (p=0,019) dan Asuransi Kesehatan (p=0,002). Variabel insentif merupakan variabel yang paling berpengaruh dengan nilai Exp(B) = 9,945. Kesimpulan: Kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja dipengaruhi oleh wewenang dalam pengambilan keputusan, besarnya gaji, insentif dan adanya asuransi kesehatan sehingga disarankan agar Rumah Sakit Sinar Kasih Toraja lebih meningkatkan imbalan-imbalan yang membuat perawat termotivasi dalam meningkatkan kinerja serta prestasinya.
Pengaruh Promosi Kesehatan Melalui Bina Suasana terhadap Keaktifan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Puskesmas Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Eli Kusuma Daulay; Haslinah Ahmad; Anto J. Hadi; Lucy Widasari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.4163

Abstract

Latar belakang: Anak terganggu akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan berdampak pada tinggi badan atau panjang badan disebut stunting. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu model promosi kesehatan yang dapat meningkatkan keterlibatan keluarga dalam upaya pencegahan stunting di Puskesmas Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Jenis penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita berusia 60 bulan, yang berjumlah sebanyak 692 balita. Sampel penelitian terdiri dari 254 balita, yang dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 127 ibu. Kelompok pertama terdiri dari ibu yang memiliki balita stunting (kelompok perlakuan), sedangkan kelompok kedua terdiri dari ibu yang memiliki balita dengan pertumbuhan normal atau tidak stunting (kelompok kontrol). Sampel dipilih menggunakan metode systematic random sampling. Dalam analisis data, digunakan berbagai teknik statistik, termasuk analisis univariat, bivariat, dan uji statistik Hotelling's T2. Hasil: Terdapat dampak yang signifikan dari promosi kesehatan melalui pembinaan suasana terhadap perubahan pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) sebelum dan setelah intervensi. Selain itu, promosi kesehatan melalui pembinaan suasana juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan tindakan keluarga sebelum (p=0,002) dan setelah (p=0,001) intervensi. Sebelum intervensi, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal pengetahuan, sikap, dan tindakan antara kedua kelompok, dengan nilai p=0,574>0,05. Namun, setelah intervensi, terlihat perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan dan tindakan di antara kedua kelompok, dengan nilai p=0,001<0,05. Kesimpulan: Bbahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terkait keterlibatan keluarga dalam upaya pencegahan stunting. Sebagai saran, penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi yang berharga untuk program promosi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sayurmatinggi.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan APD pada Petugas Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit Umum Pandan Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga : Factors Relating to Ppe Using Behavior of B3 Waste Management Workers at Pandan General Hospital Tapanuli Central and Sibolga City Rahimudin Mufti Lubis; Alprida Harahap; Haslinah Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.4164

Abstract

Latar belakang: Alat pelindung diri merupakan suatu kelengkapan sesuai bahaya dan resiko kerja yang wajib digunakan padaa saat bekerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang lain yang ada disekitarnya. Adapun jenis-jenis alat pelindung diri yang disediakan yaitu : alat pelindung mata dan muka (Goggles dan Tameng), alat pelindung kepala (Topi dan Helm), alat pelindung telinga (Sumbat Telinga dan Penutup Telinga), alat pelindung pernapasan (Masker dan Respirator), alat pelindung tangan (Sarung Tangan), alat pelindung kaki (Sepatu Kerja) dan alat pelindung badan/tubuh (Pakaian Pelindung). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petugas pengelolaan limbah B3 Di Rumah Sakit Umum Daerah Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dan sampel petugas Limbah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan dengan total 20 petugas. Teknik pengembilan sampel menggunakan total sampel (exhaustive sampling) serta analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,010), tindakan (p=0,006),. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan (Exp(B)= 2,589). Kesimpulan: Kesimpulan yang diperoleh bahwa perilaku K3 oleh petugas limbah dalam penggunaan APD sangat dipengaruhi pengetahuan, sikap dan tindakan. Diharapkan kepada setiap petugas limbah B3 yang ada dirumah sakit agar patuh dan selalu memakai APD lengkap dalam pengolaan limbah B3
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SADABUAN Owilda Wisudawan; haslinah ahmad; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.1050

Abstract

ABSTRACT In the GBHN, it is stated that the basic pattern of national development is in essence the complete Indonesian human development and the development of Indonesian society. ISPA is still an important health problem because it causes quite high infant and under-five deaths, which is approximately 1 in 4 deaths. The purpose of this service is for the public to know the danger signs, calcifications, prevention and ways to eradicate ISPA. This service uses lecture, discussion and question and answer methods using leaflets, LCDs, and sound systems. The results of this dedication show that the enthusiasm of the people in the Working Area of ​​the Sadabuan Health Center can take part in counseling with so many questions about the Prevention of ARI Diseases delivered by the speakers. The conclusion from this activity is that residents who take part in this counseling already know the danger signs, calcifications, prevention and ways to eradicate ARI. Dalam GBHN, dinayatakan bahwa pola dasar pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia. ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira – kira 1 dari 4 kematian terjadi. Tujuan dari pengabdian ini untuk agar masyarakat mengetahui tanda bahaya, kalsifikasi, pencegahan dan cara pemberantasan ISPA. Pengabdian ini menggunkan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan leaflet, LCD, serta sound system. Hasil dari pengabdian ini terlihat antusias dari masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sadabuan tersebut dapat mengikuti penyuluhan dengan begitu banyak memberikan pertanyaan seputar Pencegahan Penyakit ISPA yang disampaikan pemateri. Kesimpulan dari kegiatan ini warga yang mengikuti penyuluhan ini sudah mengetahui tanda bahaya, kalsifikasi, pencegahan dan cara pemberantasan ISPA.
EDUKASI CARA PENGGUNAAN OBATHIPERTENSI SECARA BENAR KEPADA LANSIA Di DESA UJUNG GURAP Haslinah Ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1207

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah merupakan keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Geriatrik (lansia) di Indonesia adalah sekelompok penghuni yang menjadi fokus perhatian karena dari jumlah lansia meningkat, dan membawa berbagai masalah kesehatan. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, gejala yang sering menyertai dan pentingnya melakukan pengobatan yang teratur dan terus-menerus dalam jangka panjang serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat. Hipertensi dapat diobati dengan pengobatan dan gaya hidup farmakologis perbaikan dengan berbasis pengetahuan yang benar. Hipertensi akan menjadi masalah jika orang tua tidak dibimbing dan dilengkapi dengan pengetahuan yang tepat tentang kesehatan hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang hipertensi lansia di Desa Ujung Gurap. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien hipertensi tentang pengobatannya secara benar kepada lansia. Penjelasan kesehatan tentang hipertensi pada lansia dibuat dengan metode ceramah dan diskusi. Dari penyuluhan yang di lakukan di Desa Ujung Gurap pasien hipertensi yang lansia memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar. Dari penyuluhan ini adalah sebagian besar pasien hipertensi di Desa Ujung Gurap memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang penggunaan obat hipertensi yang baik dan benar kepada lansia.
TERAPI BERMAIN MENGGUNAKAN KERTAS ORIGAMI DALAM PENINGKATKAN KEAHLIAN MOTORIK HALUS ANAK PRE SCHOOL RA AMANAH HUTAIMBARU KOTA PADANG SIDEMPUAN adi antoni; Abdullah AA; Anto J.Hadi; Haslinah Ahmad; Fatma Mutia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1301

Abstract

Terapi bermain merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan memampuan anak dalam kualitas motorik halus anak. Bermain origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sehingga kemampuan gerak anak dapat dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih kemampuan anak usia pre school dalam meningkatkan motorik halus dalam membuat kerajinan berbahan dasar kertas origami. Metode kegiatan ini meliputi kegiatan terapi bermain di sekolah RA Amanah Hutaimbaru menggunakan kertas origami yang dibuat berbagai bentuk, kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan dilakukan selama 2 jam dilakukan kepada 25 anak RA/TK. Hasil pengabdian ini diperoleh anak terlihat senang mengikuti bermain, 4% anak mampu memanfaatkan kertas origami dalam membuat kerajinan sedangkan 96 % anak (24 orang) masih kurang bisa membuat kerajinan secara mandiri. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bahwa melakukan terapi stimulasi motorik halus penting bagi anak dalam meningkatkan kemampuan motorik anak.
Co-Authors A.A, Abdullah AA, Abdullah Abdul Madjid Abdul Majid Abdullah AA Achmad Indra Awaluddin Ade Lisna Harahap Adelfia Soleman Adi Antoni Adi Antoni Ahmad Safii Hasibuan Ahmad Safii Hasibuan Alprida Harahap Alprida Harahap Alprida Harahap Aminuyati Anto J Hadi Anto J Hadi Anto J. Hadi Anto J. Hadi Anto J.Hadi Antoni, Adi Arisyah Siregar, Yuli Aritonang, Syharuddin Aulia Putri Ayus - Diningsih batubara, nurhalimah Damayanti, Lusy Diana Siregar, Elli Eli Kusuma Daulay Erni Yetti Riman Erni Yetti Riman Eva Rahayu Fahrizal Alwi Fatma Mutia Feprina, Yuni Gusdita, Rahmi Hadi, Anto J. harahap, yana wari Harahap, Yanna Wari Hasibuan, Ahmad Safii Hasni Yaturramadhan Hasni Yaturramadhan Ida Hannum Idris Lubis Indra Martua Nasution Ismayanti Harahap J. Hadi, Anto Karlina Sari Lin Khariyetni Lase Lindawati Lubis, Arisa Harfa Said Lubis, Rini Khofifah Lucy Widasari Lucy Widasari Marlina Harahap, Enta Mas Sri Wahyuni Harahap Masnawati Masnilam Hasibuan Masroini Ritonga Masroini Ritonga Megawati Megawati Mhd. Idris Lubis Muhammad Amin Ritonga Muhammad Djohan Mutia, Fatma Nafratilova Ritonga, Nevo Najamuddin Napitupulu, Mastiur Napitupulu, Natar Fitri Nasution, Nur Arfah Nayodi Permayasa Nazaruddin Nasution Nefonavratilova Ritonga Nur Aliyah Rangkuti nur arfah nasution Nur Hamdani Nur Nur Hamima Harahap Nurarfah Nasution Nurhalimah Batubara Owilda Wisudawan Owildan Wisudawan Owildan Wisudawan Owildan Wisudawan B Permayasa, Nayodi Rabiul Marzuki Siregar Rahimudin Mufti Lubis Rangkuti, Juni Andriani Regina Junisna Waldani Ridwan Amiruddin Rizky Syahriani Putri Rosmini Siahaan Rusdiyah Sudirman Made Ali Rusdyah Rusdyah Setialaksana, Wirawan - Siregar , Yuli Arisyah St.Nurmiati Aminuddin Suryati Suryati Sutrisni, Elly Titiek Fatmawaty Wisudawan B, Owildan Yanna Wari Harahap Yuli Arisyah Siregar Yuli Arisyah Siregar Zadrak Tombeg Zuraidah Nasution