Claim Missing Document
Check
Articles

Implikasi Pengurangan Pemakaian Plastik Sekali Pakai Terhadap Volume Sampah di TPA Suwung I Gusti Made Yudha Pramana; I Nyoman Gede Sugiartha; Luh Putu Suryani
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.2.8068.124-129

Abstract

The waste problem in Indonesia is getting worse, including the problem of landfills in Bali getting full every day. The waste problem is not only a matter for the government, but also for the community. The use of single-use plastics is an important thing that must be considered to find the best solution. This research aims to find out the legal policies that can help overcome the waste problem in Indonesia in general and Bali in particular. Based on this, this research will discuss how the impact of reducing the use of single-use plastics on the environment, society and its relation to storage in Suwung landfill and how the government's efforts as a policy maker in overcoming the problem of single-use plastic waste in Suwung landfill. The research method used is an empirical legal research method that uses a fact-based approach and analyzes legal concepts through social problems. The results obtained from this research are that the reduction in the use of single-use plastics provides a solution to the waste problem at Suwung Landfill so that less waste enters and if the reduction in the use of single-use plastics is applied more widely, plastic waste generation can be minimized, and regulations made by the government emphasize solutions from various aspects of the waste problem. However, many people still violate the regulations in the field.
Penegakan Hukum Dalam Keterlambatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Tabanan Setiawan, I Putu Yudi; Widiati, Ida Ayu Putu; Suryani, Luh Putu
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.2.8077.171-176

Abstract

The increase in population has led to a rapid increase in motor vehicle ownership. Motorized vehicles have become a basic necessity for some people. Ownership of motorized vehicles will be followed by obligations as taxpayers who must make tax payments. However, increasing the number of motor vehicle ownership does not necessarily increase public awareness to be obedient and aware of the obligation to pay taxes. This can lead to legal consequences for both the community and the government. This research aims to find out the regulation in the field of taxes responding to the lack of public awareness of tax payments. With the main problems that will be discussed in this study, namely 1) how is law enforcement in late payment of motor vehicle tax in Tabanan Regency, 2) What are the inhibiting factors in the enforcement of late payment of motor vehicle tax in Tabanan Regency. The research method used is an empirical research method, with a fact approach and legal concept analysis approach. The results of law enforcement in late payment of motor vehicle tax in Tabanan Regency are given a PKB notification letter given a notification letter of STNK validation and a late notice of tax payment, if it has not been replied to from the taxpayer, UPTD PPRD Bali Province in Tabanan Regency will impose penalties on taxpayers such as administrative penalties for interest / fines and inhibiting factors are the lack of awareness of taxpayers in paying motor vehicle taxes, transferring motorized vehicles without transferring names, vehicle owners moving residence.
Efektifitas Perda Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Di Kota Tabanan Ariskayanti, Ida Ayu Made; Wijaya, I Ketut Kasta Arya; Suryani, Luh Putu
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.2.8080.191-196

Abstract

The problem of waste is a problem that never ends from year to year. The volume of waste always increases every year and causes various negative impacts on the environment and the sustainability of people's lives. The population is affected by the increase in waste volume. With this background, the problem formulation raised is how the implementation of Tabanan Regency Regional Regulation Number 5 of 2021 concerning Waste Management in Tabanan City, and how the effectiveness of Tabanan Regency Regional Regulation Number 5 of 2021 in Tabanan City. This research uses empirical legal research type, data collection techniques in this research are by conducting interviews and document studies. The results of the study found that Tabanan Regency Regional Regulation Number 5 of 2021 concerning Management of Household Waste and Waste Similar to Household Waste has been implemented quite well but has not been fully effective because there are still several obstacles in the implementation of the regulation, namely low awareness and knowledge of waste management and lack of facilities and infrastructure in managing waste. Sanctions against waste violators are subject to administrative sanctions in the form of verbal and / or written warnings, as well as fines.
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Jasa Titip Online Dalam Hal Terjadinya Cacat Produk Kaze, Kadek Bramanta Rudi; Budiartha, I Nyoman Putu; Suryani, Luh Putu
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.2.8082.197-202

Abstract

The development of the online shopping system has given rise to new business opportunities, one of which is known as a buying and selling service. One of the risks for users of ticketing services is the danger of defects in products received by users of online ticketing services. Based on this, what is the legal protection form of consumers of online ticketing services in the event of a defect in the product received? And how are online delivery service business actors responsible for losses received by consumers for defective goods products. This research uses a normative type of legal research. There are two forms of legal protection for consumers of online ticketing services in the event of product defects received through online buying and selling services, namely preventive and repressive legal protection which can be seen in the provisions of the UUPK. The responsibility of online delivery service business actors for losses received by consumers for defective goods products, in addition to rights and obligations, there are also responsibilities that must be carried. This responsibility is part of a binding obligation in the activities of running a business.
Penggunaan Peluasan Alat Bukti dalam Tindak Pidana Lingkungan Kadek Krisna Amacya; Anak Agung Sagung Laksmi Dewi; Luh Putu Suryani
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.1.8711.76-81

Abstract

Lingkungan hayati artinya upaya sistematis serta terpadu yg dilakukan buat melestarikan fungsi lingkungan hayati serta mencegah terjadinya pencemaran. Peluasan alat bukti tindak pidana lingkungan berfungsi buat memperluas alat bukti selain fakta saksi, informasi pakar, surat, petunjuk, warta terdakwa. terdapat dua rumusan persoalan antara lain: bagaimanakah Penggunaan Peluasan alat Bukti pada Tindak Pidana Lingkungan serta bagaimanakah alat Bukti yg terdapat pada Tindak Pidana Lingkungan. Penelitian ini ialah penelitian aturan normatif yang bedasarkan peraturan perundang - undangan data yang di dapat penulis dalam media umum. Peraturan hukum tentang peluasan alat bukti lingkungan di atur dalam Undang - Undang pasal 184 KUHAP serta pasal 96 alfabet f, perihal alat bukti lain yaitu isu yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronik, magnetik, optik, serta yang serupa menggunakan itu serta alat bukti data, rekaman, atau isu yang bisa dibaca, ditinjau, serta didengar yg bisa dikeluarkan dengan tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik terdapat pun selain kertas, atau yang terekam secara elektronika.
Sanksi Pidana terhadap Pegawai Negeri Sipil yang Melakukan Tindak Pidana Pungutan Liar (Studi Kasus Pungutan Liar di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk) Meysin Liston Sinaga; Anak Agung Sagung Laksmi Dewi; Luh Putu Suryani
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jph.5.1.8715.94-98

Abstract

Di Indonesia, kejahatan seperti pungutan liar sering terjadi. Suatu perbuatan yang secara melawan hukum menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kekuasaannya memaksa orang lain untuk membayar, menyerahkan sesuatu, atau melakukan perbuatan untuk diri sendiri diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun. Pemerintah harus menegakkan peraturan saat ini dengan tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Kerangka hukum yang berkaitan dengan larangan terhadap pegawai negeri yang melakukan pungli dibahas dalam penelitian ini, serta sanksi hukum atas perilaku tersebut. Hukum normatif merupakan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Kedua pendekatan hukum dan pendekatan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan studi tersebut, PNS yang melakukan pungli dikenakan sanksi hukum berupa sanksi disiplin sedang dan berat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Sanksi terberat bagi PNS yang melakukan pungli adalah pemecatan. Sebagai upaya untuk mencegah penilaian yang tidak sah yang akan merusak upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, diharapkan pemerintah dapat mengedukasi masyarakat tentang nilai supremasi hukum.
Implementasi Perijinan Minimarket di Kota Denpasar Ni Made Puspasutari Ujianti; A. A. Sagung Laksmi Dewi; Luh Putu Suryani; Anak Agung Alit Ista Damayanti; Made Sadhu Arta Kori
KERTHA WICAKSANA Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kw.18.1.2024.91-95

Abstract

Perubahan gaya hidup dan pola konsumtif masyarakat kota yang bergeser menginginkan kemudahan dan serba praktis menyebabkan semakin maraknya pertumbuhan minimarket di kota besar khsusunya Kota Denpasar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Denpasar telah membuat kebijakan Peraturan Walikota yang ditetapkan pada tahun 2009 yang diharapkan dapat mengatasi masalah penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko modern di Kota Denpasar. Pelaksanaan Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern di Kota Denpasar berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 9 Tahun 2009 wajib mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah, dan Rencana Detail Tata Ruang termasuk Peraturan Zonasinya, pemenuhan syarat administrasi sebelum izin minimarket diterbitkan. Prosedur dalam menerbitkan izin untuk minimarket di Kota Denpasar dilakukan oleh lintas instansi yakni Dinas Perijinan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pekerjaan Umum. Setelah izin diterbitkan Tim Teknis melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa izin yang diterbitkan telah dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya. Dalam pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern ini belum dapat dikatakan berjalan dengan baik, hal ini dapat di lihat dari masih banyaknya minimarket yang berdisi tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan masih adanya kepentingan yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan penataan minimarket ini. Kepentingan yang mempengaruhi kebijakan (interest affected) berkaitan dengan berbagai kepentingan yang mempengaruhi suatu implementasi kebijakan.
Dinamika Pengelolaan Wisata Religi di Nusa Penida: Tinjauan Hukum Dan Peluang Wijaya, I Ketut Kasta Arya; Senastri, Ni Made Jaya; Suryani, Luh Putu
Jurnal Analisis Hukum Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jah.v7i1.4967

Abstract

Penelitian ini mengkaji konsep dan peluang pengembangan wisata religi di Bali, khususnya di wilayah Nusa Penida, Klungkung. Melalui pendekatan sosio-legal, penelitian ini menggunakan kombinasi metode hukum normatif dan empiris. Data lapangan diperoleh dari observasi di objek wisata dan dianalisis bersama dengan peraturan perundang-undangan terkait pariwisata dan sumber daya alam yang memiliki nilai religi. Hasilnya menunjukkan peluang besar untuk pengembangan wisata religi, didukung oleh antusiasme masyarakat Bali dalam kegiatan keagamaan. Namun, tantangan muncul dalam menjaga kesucian tempat suci dan mengedukasi wisatawan akan adat istiadat dan budaya lokal. Rekomendasi meliputi perlunya pengelola wisata menjaga kesucian tempat suci serta penguatan peran desa adat oleh pemerintah dalam pengelolaan wisata religi.
Co-Authors A A Gd Jelantik Wisnu Putra A Agung Sagung Laksmi Dewi A. A. Sagung Laksmi Dewi A. A. Sagung Laksmi Dewi A.A Sagung Laksmi Dewi A.A Sagung Laksmi Dewi A.A. Sagung Laksmi Dewi A.A. Sagung Laksmi Dewi A.A.Gde Oka Wisnumurti Agung Ananda Putria Elda Sukawati Agus Yogik Palguna Anak Agung Alit Ista Damayanti Anak Agung Ayu Gayatri Anak Agung Ayu Mas Merta Sari Anak Agung Ayu Wulan Pramesti Puja Dewi Anak Agung Bagus Indra Dwipraditya Anak Agung Dinda Trisna Kesumadewi Anak Agung Sagung Laksmi Dewi Arini, Desak Gde Dwi Ariskayanti, Ida Ayu Made Ayu Metta Sandra Ayu Ratih Indra Kusumawati Ayu Yuliany Adisti Bagus Andi Dwi Prakoso Bagus Andika Artha Surya da Bagus Gde Wisnu wardhana Desak Gde Dwi Arini Desak Gde Dwi Arini Desak Gede Dwi Arini Desak Gede Dwi Arini Desak Geded Dwi Arini Desak Putu Setyarina Desi Nellyda Deviana Utami Wijaya Dewa Gede Agung Semarabawa Dewa Gede Agus Anjaswara Dewa Gede Widya Swastika Dimas Putra Wicaksana Dinda Dian Pratiwi Eggy Septyadi Silaban Gede Agus Perdika Putra Gede Agus Sukawantara Gede Indra Yasa Asiawan Gede Krisna Adi Putra Gusti Ngurah Oka Pramana Hery Sudiarto I Dewa Gede Anggarisna I Gde Chandra Astawa Widhiasa I Gede Andhika Kusuma Darsana I Gede Buonsu I Gede Edy Korneawan I Gede Fajar Manggala I Gede Ivan Wahyu Pramana I Gede Nyoman Aditya Riana Triputra I Gede Prana Prabangkara I Gede Suariawan I Gede Wijaya Kusuma I Gede Yogi Arya Windiarta I Gusti Agung Ayu Diah Aprillia I Gusti Ayu Dwi Meilaputri I Gusti Ayu Manik Maharani I Gusti Ayu Mas Mahadewi I Gusti Ayu Mas Yuni I Gusti Bagus Guna Mahayana I Gusti Bagus Suryawan I Gusti Bagus Suryawan I Gusti Bagus Yoga Sastera I Gusti Made Yudha Pramana I Gusti Ngurah Winda Aditya Putra I Kadek Bagas Dwipayana I Kadek Boy Aditya Mertajaya I Kadek Buana Putra Sedana I Kadek Candra Wisesa I Kadek Darmayasa I Kadek Dwi Melana Putra I Kadek Edy Gunawan I Kadek Nova Astrawan I Kadek Purwadi Putra I Kadek Surya Wirawan I Ketut Cahaya Rai Siwi I Ketut Gede Purnayasa I Ketut Irianto I Ketut Kasta Arya Wijaya I Ketut Sukadana I Ketut Sukadana I Komang Angga Triyadi Giri I Komang Arya Sentana Mahendra I Komang Oka Raharja I Komang Roni Januar I Made Adi Endra Supardi I Made Adi Saputra I Made Agus Sanjaya I Made Andi Putra Mahardika I Made Anggra I Made Arismayuda I Made Arjaya I Made Bayu Ari Budi Utama I Made Citra Gada Kumara I Made Della Dwi Angga Saputra I Made Dwi Mahardika I Made Dwi Satya Anggara I Made Gianyar I Made Krishna Dharma Kusuma I Made Krisna Bagus Wisena I Made Mardika I Made Minggu Widyantara I Made Minggu Widyantara I MADE MINGGU WIDYANTARA, I MADE MINGGU I Made Ode Dwiyana Putra I Made Restu Putra I Made Subantara I Made Sukayasa I Made Suniasta Amertha I Nyoman Budiartha I Nyoman Gede Sugiarta I Nyoman Gede Sugiartha I Nyoman Gede Sugiartha I Nyoman Loka Hari Prabawa I Nyoman Putu Budhiarta I Nyoman Putu Budiartha I Nyoman Rama Cahyadi Putra I Nyoman Sadhu Bramanta I Nyoman Sujana I Nyoman Surya Natha I Putu Aldi Wira Kusuma I Putu Andika Sanjaya I Putu Aris Sedana Putra I Putu Baladeva Vidyasagara I Putu Budi Astika I Putu Deny Adistanaya Putra I Putu Dion Mahardika I Putu Edi Rusmana I Putu Gede Fajar Riski Andika I Putu Gede Seputra I Putu Gede Seputra I Putu Gede Seputra I Putu Pradita Wiradinatha I Putu Putra Ariasa I Putu Suputra I Wayan Arthana I Wayan Arthanaya I Wayan Arthanaya I Wayan Arthanaya I Wayan Dandy Astrawan I Wayan Dedy Cahya Pratama I Wayan Febrianto I Wayan Geng Krisna I Wayan Ogi Wiryawan I Wayan Rideng I Wayan Sunarta I Wayan Wendra I Wayan Wesna Astara I Wayan Yoga Pratama Putra Ida Ayu Gede Adi Suandewi Ida Ayu Gita Dehardha Ida Ayu Putu Widianti Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Putu Widiati Ida Ayu Sintya Wulandari Ida Ayu Sri Wahyuni Ida Ayu Tara Masari Budiana Ida Ayu Vera Wirya Paramita Ida Ayu Viony Adniasari Ida Ayu Widiati Ida Bagus Ari Nugraha Ida Bagus Gede Arimbawa Putra Ida Bagus Gede Sesana Dharma Indah Permatasari Intan Dian Vitaloka Kadek Agus Indra Ana Putra Kadek Dicky Candra Mahendra Kadek Krisna Amacya Kadek Teguh Aryasa Kadek Wahyu Juniarta Kadek Yogi Pratama Putra Kaze, Kadek Bramanta Rudi Ketut Adi Wirawan Ketut Adi Wirawan, Ketut Adi Ketut Danu Yudistira Komang Devi Triveni Komang Ikka Shintya Daivi Luh Ketut Ayu Andayani Luh Made Mahendrawati Luh Made Mutiasari Luh Putu Yustika Riani Kusuma Lukman Hakimi Made Agus Rai Sanditya Wibawa Made Agus Satria Wahyudi Made Dwi Kurnia Dananjaya Made Erik Krismeina Legawantara Made Fiorentina Yana Putri Made Sadhu Arta Kori Made Sanjaya Rama Putra Matius Ade Krispian Soba Nono Meysin Liston Sinaga Nadila Purnama Sari Ngakan Made Wira Diputra Ni Kadek Mirayati Ni Kadek Tisna Aristya Dewi Ni Ketut Krismanika Ni Komang Ayu Sri Widiari Ni Komang Nanda Permata Dewi Ni Komang Rai Widhyaningsih Ni Komang Sri Herawati Octa Ni Luh Pingka Priadnyani Ni Luh Putu Sintya Purnama Dewi Ni Luh Yuni Setyawati Ni Made Budi Kartika Ni Made Puspasutari Ujianti Ni Made Puspasutari Ujianti Ni Made Puspasutari Ujianti Ni Made Ratna Suwari Ni Made Swandari Ni Made Widiari Ni Made Yulia Chitta Dewi Ni Nyoman Ayu Ratih Ganitri Ni Nyoman Sonia Santhy Suryani Ni Putu Ayu Sutarini Dewi Ni Putu Eka Dharma Yanti Ni Putu Gita Loka Chindiyana Dewi Ni Putu Laksmi Krisnina Maharani Ni Wayan Eny Yulianti Ni Wayan Lusiana Sari Ni Wayan Regina Novyanti Novitasari Kusuma Dewi Nyoman Ananda Bimastara Nyoman Gede Aditya Jay Medhika Nyoman Gede Fajar Septiawan Putra Nyoman Handytya Wiarsa Putra Pande Putu Gita Yani Philipus Dian Anjaraka Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putu Amalia Diva Prasista Putu Budiartha, I Nyoman Putu Ferdiana Putra Putu Gede Seputra Putu Gede Seputra Putu Sandiawan Putra Wiranata Putu Wisesa Sagara Rai Agus Dwi Ernata Putra Sang Bagus Nyoman Wahyuda Putra Sang Kompiang Kurnia Yudha Putra Senastri, Ni Made Jaya Senastri, Ni Made Jaya Setiawan, I Putu Yudi Sugiartha, I Nyoman Gede suryawan, Gusti Bagus Tjokorda Istri Agung Devitia Widya Paramita Putri Utari Paramita Devi Wayan Artana Widianti, Ida Ayu Putu Widiati, Ida Ayu Putu