Claim Missing Document
Check
Articles

ISOLASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA MANGROVE Rhizophora apiculata DARI KAWASAN MANGROVE TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Daratil Khoiri Mukhlis; Rozirwan Rozirwan; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.896 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.5899

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antibakteri, antifungi dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, mengukur laju pertumbuhan diameter jamur endofit dan menguji  aktivitas antibakteri dari setiap jamur endofit. Metode dari penelitian ini meliputi identifikasi jamur endofit, pengukuran laju pertumbuhan  diameter dan uji aktivitas jamur endofit sebagai antibakteri dengan metode Cakram Kertas. Hasil penelitian didapatkan tiga genus jamur endofit yaitu Fusarium sp., Penicillium sp. dan Aspergillus sp. yang berhasil diisolasi dari mangrove (akar, batang dan daun). Pertambahan diameter masing-masing koloni jamur endofit berbeda setiap harinya. Pada ketiga jamur endofit ini fase lag terjadi hari pertama. Pada Fussarium sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua sampai hari kelima dengan pertambahan diameter dari 2,87 cm mencapai 7,62 cm. Fase eksponensial Penicillium sp. terlihat pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan pertambahan diameter dari 2.52 cm sampai 5,68 cm dan pada jamur endofit Aspergillus sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua hingga hari keempat dengan pertambahan diameter 3,75 cm sampai 8,12 cm. Ketiga jenis jamur endofit ini memiliki daya hambat pada bakteri uji yaitu E. coli dan S. aureus. Jamur endofit Penicillium sp. memiliki daya hambat tertinggi sebesar 12,07 mm pada bakteri E. coli. Jamur endofit Penicillium sp. menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat tertinggi 14.62 mm.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG MANGROVE Sonneratia alba DI TANJUNG CARAT, KABUPATEN BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Muhammad Delta; Rozirwan .; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v13i2.14577

Abstract

Mangrove Sonneratia alba memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang telah dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat berpesisir di Indonesia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis potensi aktivitas antioksidan pada kulit batang dan daun mangrove Sonneratia alba di tanjung carat, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Metode ekstraksi menggunakan pelarut tunggal yaitu etanol dengan melakukan maserasi 48 jam. Analisis antioksidan menggunakan metode DPPH di mana nilainya didapatkan dari persentase inhibisi yang dikonversi melalui tabel probit dan log konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Potensi aktivitas antioksidan pada ekstrak daun S. alba maserasi 1 dan 2 menunjukkan nilai yang lebih kuat dengan didapatkan nilai 20,27 dan 18,62 ppm, sedangkan ekstrak kulit batang S. alba didapatkan nilai sebesar 38,24 dan 22,96 ppm. Baik ekstrak daun dan kulit batang S. alba sama-sama memiliki potensi antioksidan yang sangat kuat.Kata kunci : antioksidan, DPPH, Mangrove, radikal bebas, Sonneratia alba
Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung Rio Nopandri; Fauziyah .; Rozirwan .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.43 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1195

Abstract

Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975   ABSTRAK Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975
Potensi Ekstrak Rumput Laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii Sebagai Antibakteri Vibrio sp Rahmad Purnama; melki .; Wike Ayu Eka Putri; Rozirwan .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.736 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1290

Abstract

The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003 was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003 consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove (49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha, 28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus. Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park. ABSTRAK Rumput laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii merupakan salah satu bahan alami yang tidak menimbulkan resistansi untuk mengatasi vibriosis karena memiliki metabolit sekunder yang dapat membunuh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah Melakukan ekstraksi Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii yang diduga mempunyai senyawa bioaktif  sebagai antibakteri, Menentukan zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp dari ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii,  Membandingkan zona hambat yang paling baik antara Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii untuk menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp, Menentukan konsentrasi  hambatan minimum  (KHM) ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010. Pembuatan ekstrak rumput laut dengan menggunakan metode maserasi sedangkan pengujian aktifitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Halimeda renchii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus sebesar 16,7 mm.  Ekstrak Euchema cottonii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus yaitu sebesar 24,1 mm. Diantara kedua ekstrak yang diujikan ekstrak yang memiliki aktivitas zona hambat paling baik adalah ekstrak Euchema cottonii.  Konsentrasi hambat minimum ekstrak Halimeda renchii terhadap ketiga jenis bakteri Vibrio sp adalah pada konsentrasi 0,05%. Konsentrasi hambat minimum ekstrak Euchema cottonii terhadap bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio parahaemolyticus adalah pada konsentrasi 0,05% sedangkan ekstrak Euchema cottonii terhadap Vibrio charcariae adalah pada konsentrasi 1%.   Kata kunci : Antibakteri, Halimeda renchii, Euchema cottonii, Vibrio sp,  Konsentrasi hambat minimum.
ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DAN KAITANNYA DENGAN JENIS SERTA KELIMPAHAN IKAN INDIKATOR DI PERAIRAN PULAU TANGKIL TELUK LAMPUNG Rizky Sepferizal; Rozirwan Rozirwan; Muhammad Hendri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.201 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i2.9471

Abstract

Terumbu karang adalah ekosistem dengan keanekaragaman jenis sangat tinggi yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tumbuh bagi biota-biota lainnya. Ikan indicator merupakan indicator bagi tingkat kesuburan ikan di terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase kesuburan ekosistem terumbu karang, meghitung jenis serta kelimpahan ikan indicator dan menganalisis korelasi antara keduanya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 dengan 6 titik pengamatan. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat untuk tutupan terumbu karang dan metode transek sabuk untuk mengetahui jenis dan kelimpahan ikan. Tutupan karang hidup dikategorikan buruk hingga sedang dengan presentase 22,02-37,37%. Kelimpahan ikan indicator kategori rendah 0,02-0,06 ind/m2 dengan 3 jenis spesies yang ditemukan, CHAETODON OKTOFASCIATUS, CHelmon rostratus dan Heniochus pleurotaenia. Korelasi antara persentase tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan indikator menujukkan keterkaitan yang sangat erat, redahnya kelimpahan ikan indikator dipengaruhi oleh kondisi dari persentase tutupan terumbu karang hidup.
BIOAKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF PADA MANGROVE Avicennia marina DAN Bruguiera gymnorrhiza SEBAGAI ANTIBAKTERI YANG DIAMBIL DARI PULAU PAYUNG DAN TANJUNG API-API Renaldi .; Rozirwan .; T Zia Ulqodry
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.658 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5788

Abstract

Jenis mangrove Avicennia marina dan Bruguiera gymnorrhiza diketahui memiliki senyawabioaktif sebagai antibakteri. Sampel A. marina diambil dari Pulau Payung dan sampel B.gymnorrhiza dari Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin. Tujuan penelitian ini untukmengetahui potensi senyawa bioaktif sebagai antibakteri dari kedua jenis mangrovetersebut. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel mangrove bagian daun, batangdan akar, pengeringan dan penghalusan, maserasi dan ekstraksi menggunakan pelarutmetanol, uji bioaktivitas antibakteri serta analisis data menggunakan Beda Nyata Jujur(BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bagian batang mangrove A. marina memilikibioaktivitas antibakteri paling tinggi 25,28 ± 0,73 mm untuk bakteri E. coli dan sangatberbeda nyata, sedangkan terendah 7,56 ± 0,37 mm untuk bakteri S. aureus dan tidakberbeda nyata. Untuk jenis mangrove B. gymnorrhiza, menunjukkan bioaktivitas palingtinggi 7,88 ± 2,08 sampai 8,50 ± 1,14 mm untuk bakteri E. coli dan paling rendah berkisar6,16 ± 0,07 mm untuk bakteri S. aureus. Dari kedua ekstrak jenis mangrove menunjukkanaktivitas antibakteri lebih tinggi pada A. marina dibandingkan dengan jenis B. gymnoorhiza.Kata Kunci : Antibakteria, A. marina, B gymnorrhiza, Senyawa Bioaktif
Status Cemaran Logam Berat di Sedimen Muara Sungai Musi Sumatera Selatan Wike Ayu Eka Putri; Mei Ida Susanti; Rozirwan Rozirwan; M. Hendri; Fitri Agustriani
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v11i2.39765

Abstract

Muara Sungai Musi merupakan perairan yang dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas manusia yang terdapat di sepanjang aliran Sungai Musi dan Sungai Telang serta kawasan muara itu sendiri. Ragam aktivitas ini berpotensi menimbulkan pencemaran di lingkungan perairan salah satunya adalah pencemaran logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalis tingkat pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di sekitar Muara Sungai Musi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020, pengambilan sampel sedimen dilakukan pada enam titik stasiun dengan menggunakan metode purposive sampling. Konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) merujuk pada SNI No. 06-6992.5-2004 untuk logam Cu, SNI No. 06-6992.3-2004 untuk logam Pb dan SNI No. 06-6992.8-2004 untuk logam Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata logam berat di sedimen Muara Sungai Musi berkisar antara 2,673 - 12,517 µg/g Pb, 1,927 - 5,9 µg/g Cu, 25,257 - 54,43 µg/g Zn. Kualitas sedimen dalam kategori baik dan aman bagi kehidupan biota di ingkungan Muara Sungai Musi karena rendahnya kontaminasi logam berat (Pb, Cu, Zn). Tingkat pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di Perairan Muara Sungai Musi dalam kategori rendah dan tidak tercemar (I_geo<0), terkontaminasi rendah sampai sedang (Cf<1 sampai 1<Cf<3), serta tidak tercemar (PLI<1).  Musi River Estuary is waters that are influenced by various kinds of human activities originating from settlements, Musi River, Telang River and Bangka Strait causing pollution in the aquatic environment including heavy metal pollution. The purpose of this study was to analyze the level of heavy metal pollution Pb, Cu and Zn around the mouth of the Musi River. This research was conducted in August 2020 and sediment sampling was carried out at six stations using a purposive sampling method. Heavy metal concentrations were analyzed using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) refer to SNI No. 06-6992.5-2004 for Cu, SNI No. 06-6992.3-2004 for Pb and SNI No. 06-6992.8-2004 for Zn.. The results showed that the average concentration of heavy metals ranged from 2,873 – 12,51 µg/g Pb, 1,927 - 5,9 µg/g Cu, 25,257 - 54,43 µg/g Zn. The quality of the sediment is in the good and safe category because of the low contamination of heavy metals (Pb, Cu, Zn) for the life of biota in the Musi River Estuary Environment. The level of heavy metal pollution Pb, Cu and Zn in the Musi River Estuary is in the low category and not polluted (I_geo<0), low to moderate contamination (Cf<1 to 1<Cf<3), and not polluted (PLI<1).
Biokonsentrasi Faktor Logam Berat pada Kerang dari Perairan Batam, Kepulauan Riau, Indonesia Fitrah Amelia; Ismarti Ismarti; Ramses Ramses; Rozirwan Rozirwan
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.68 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v4i2.5529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat bioakumulasi logam berat pada kerang yang berada di perairan barat pulau batam. Batam merupakan daerah yang memiliki potensi besar terhadap pencemaran logam berat, karena tingginya aktifitas yang ada di perairan. Penelitian ini dilakukan di lima lokasi sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kerang dengan spesies Anadara sp., Perna viridis dan Crassostrea gigas. Logam berat yang diteliti yaitu logam kadmium (Cd), timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Analisa logam berat dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh faktor biokonsentrasi (BCF) logam berat pada spesies Anadara sp., Perna viridis dan Crassostrea gigas.  Biokonsentrasi logam dalam medium air secara berturut-turut teramati bahwa Pb > Cu > Cd, dengan kategori BCF Pb dan Cu tergolong tinggi, serta Cd tidak terdeteksi.  Sedangkan untuk spesies Anadara sp. dalam medium sedimen diperoleh biokonsentrasi logam berat Cu > Cd > Pb dengan kategori BCF rendah untuk semua logam. Selanjutnya, untuk spesies Perna Viridis dan Crassostrea gigas diperoleh biokonsentrasi logam Cd > Pb > Cu, dengan kategori BCF-nya juga tergolong rendah.
Endophyte microbial characteristic of soft corals Lobophytum sp and Sinularia sp collected from Maspari Island waters, South Sumatera Rozirwan M; Muhammad Hendri; Rezi Apri
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 2 No. 1 (2018): March
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.27 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2018.2.1.20-23

Abstract

Soft corals have bioactive compounds to potential as marine natural products, but the over exploitive to destroy of that ecosystem. Therefor endophyte microbial isolation can be effort to prevent that matters. This research aimed to isolate and characteristic on the entophyte microbial of soft coral Lobophytum sp and Sinularia sp that collated from Maspari island waters. Methodology of research were establishing growth of microbial samples (bacterial and fungal), isolation and characterization. Total of bacteria colony of Lobophytum sp were obtained about 5 isolates, and Sinularia sp were about 4 isolates. The macroscopic characteristic showed that whole bacteria had white colors. That colonies had undulate, entire and curl (the edge of colony) and circular and irregular (for colony shape). For fungal of Lobophytum sp were obtained about 3 isolates, while Sinularia sp had only one isolate. The fungal colonies macroscopic characteristic showed yellow, green and white color, while shaped and edges colonies were thickened. spread, thin, round, dark, and the whole of isolates had filamentous hyphae.
UJI TOKSISITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) PADA EKSTRAK MANGROVE (Avicennia Marina, Rhizophora Mucronata, Sonneratia Alba dan Xylocarpus Granatum) YANG BERASAL DARI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN Elsy Puspitasari, Rozirwan, M. Hendri
Jurnal Biologi Tropis Vol. 18 No. 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.982 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v18i1.733

Abstract

Abstrak             Mangrove merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang berasal dari wilayah pesisir dan diketahui memiliki potensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis tingkat toksisitas serta membandingkan kemampuan toksisitas ekstrak daun, batang dan akar mangrove (A. marina, R. mucronata, S. alba dan X. granatum) yang berasal dari Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosedur penelitian meliputi ; pengambilan dan preparasi sampel, ekstraksi, uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisa Probit. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga ekstrak yang bersifat toksik dan sembilan ekstrak tidak toksik terhadap larva A. salina. Ekstrak yang bersifat toksik terdapat pada daunditandai dengan nilai LC50< 1000 μg/mL. Ekstrak daun A. marina 403.44 μg/mL,  R. mucronata 709.7 μg/mL dan S. alba 801.75 μg/mL. Ekstrak daun A. marina memiliki kemampuan toksisitas lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak lainnya. Kata Kunci : Artemia salina, Banyuasin, BSLT, Ekstrak mangrove, Potensi antikanker Abstract            Mangrove is one of the bioactive compound sources from coastal area and has known as potential anticancer. The purposes of this study were to calculate and analyze the toxicity level of each mangrove species (Avicennia marina, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba and Xylocarpus granatum) and determine the strongest toxicity level among those species. The procedures in this study included ; samplescollection and preparation, extraction, toxicity test used Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and data analyzed Probit Analysis. The results showed that three extracts had the potential toxicity and nine other extracts had no toxicity effect to Artemia salina larvae. The toxic extracts contained in the leaves were characterized by LC50  < 1000 μg/mL. The leaf extract toxicity of A. marina, R. mucronata and S. alba were 403.44 μg/mL, 709.7 μg/mLand 801.75 μg/mL, respectively. The A. marina leaf extract had a potential to be the strongest toxic among other extracts.Keywords : Artemia salina, Banyuasin, BSLT, Mangrove extract, Potential  anticancer 
Co-Authors . Chaidir ., Renaldi Ade Siswanto Adi Purwandana Alfiansyah, Yustian Rovi Alimin Alimin, Alimin Amanda Astri Pratiwi Febrianti Ananta, Dio Alif Anggraini, Rifka Rimbi Ani Haryati, Ani Aning Puji Saputri Anna Heirina Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna IS Purwiyanto Apon Zaenal Mustopa Arief Rachman Asshidiq, Hasbi Nur Ayu Eka Putri, Wike Chaidir Chaidir Che Abd Rahim Mohamed Daratil Khoiri Mukhlis Delima A. G. Situmorang Delta, Muhammad Dian Anggun Lestari Dianysah, Gusti Dietriech Geoffrey Bengen Dimas Arie Pratama Elisa Wildayana Fatimah Fatimah Fatmalina Febry Fauziyah Fauziyah FAUZIYAH Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fery Pratama Firdaus, Mochamad Ramdhan Fitrah Amelia Fitrani Mirna Fitri Agustriani Fitri Agustriani Gaby Ananda Dejulien Gires Usup Gusri, Ariqoh Athallah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Hanif Budi Prayitno Hartoni Hartoni Hartoni Hary Widjajanti Hasbi Nur Asshidiq Hefni Effendi Herpandi . Iskhaq Iskandar Ismarti, Ismarti Isnaini Isnaini . Isnaini Isnaini Judistira Siddik Khotimah, Nadila Nur Langgeng Priyanto Lestari, Ning Intan M. Hendri Mei Ida Susanti Meiyerani, Jeni Melki Melki Melki Melki Melki Melki Melki Mohamed, Che Abd Rahim Muhamad Nur Muhammad Delta Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Mukhlis, Daratil Khoiri Nadila Nur Khotimah Nadila Nur Khotimah Nadila Nur Khotimah Nadya Rahmania, Nadya Neviaty P. Zamani NEVIATY PUTRI ZAMANI Neza Rahayu Palapa Ningsih, Ellis Nurjuliasti Nita Puspita Sari Nuril Azhar Nurlisa Hidayati Nurul Fitriya Oksto Ridho Sianturi Purwiyanto, Anna IS Rahmad Purnama Rahmad Purnama, Rahmad Ramses Ramses Ramses Redho Yoga Nugroho Reftika Ramona Putri Renaldi . restu juniah, restu Rezi Apri Rezi Apri Rifka Rimbi Anggraini Rio Nopandri Rio Nopandri Riris Aryawati Risfidian Mohadi Riswani Riswani Rizky Okta Vianti Rizky Sepferizal Rudi Hartono Sarno Sarno Sepferizal, Rizky Sri Rahayu Sugeha, Hagi Yulia Syamdhora, Riki T. Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tika Gustiana Ulqodry, T Zia Vianti, Rizky Okta Wahyudi Wahyudi Wijayanti, Lady Ayu Sri Wike Ayu Eka Putri Wike Ayu Eka Putri Winarta, Yoga Yossy Fitria Yundari, Yundari Yusni Ikhwan Siregar Zia Ulqodry, Tengku