Claim Missing Document
Check
Articles

HEPATOPROTECTIVE ACTIVITY OF SAPONIN FRACTION OF OYONG SEED FLESH AND ITS COMBINATION AGAINST CCl4-INDUCED CHRONIC LIVER DAMAGE IN MALE WISTAR RAT Rachmawati, Heni; Y. Hartiadi, R. Leonny; Fidrianny, Irda; Adnyana, I Ketut
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 24 No 3, 2013
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.23 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp177-185

Abstract

Saponin fraction of seed flesh of Oyong (Luffaacutangula [L.]Roxb) has been investigated to have a hepatoprotective activity in rats with fibrotic chronic liver damage. This research was conducted to evaluate whether saponin fraction of Oyongseed flesh has a hepatoprotective activity in CCl4-induced acute liver damage. Hepatoprotective activity was determined by measuring the activity of liver enzymes (SGOT, SGPT, LDH), total nitrite/nitrate level, liver index and liver histology. Saponin fraction of Oyong flesh seeds 10mg/kg BW and meniran extract 400mg/kg BW alone showed hepatoprotective activity. Administration of saponin fraction 10mg/kb BB decreased SGPT and LDH significantly over untreated group. Group given meniran extract at dose of 200mg/kg BW showed decreased on LDH, while at dose of 400mg/kg BW decreased SGPT, SGOT, and LDH significantly. Hystological observation revealed any improvement in liver morphology especially after treated with saponin fraction 10mg/kg BWand meniran extract at dose of 400mg/kg BW. However, all groups treated with combination of saponin and meniran did not show improvement both at biochemical parameter and liver histology. In conclusion, saponin extract with dose of 10mg/kg BW and meniran extract at dose of 400mg/kg BW showed hepatoprotector activity. In contrast, combination of both did not show any hepatoprotective effect and it was suspected that they have antagonist effects.Key words:hepatoprotective, CCl4-induced liver fibrosis, Luffaacutangula, Phyllanthusniruri
AKTIVITAS ANTIDIABETES DARI SEDIAAN SIRUP KONSENTRAT KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Prawestyi, Poety; Adnyana, I Ketut; Mulyani, Yani
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indon
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.888 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini muncul ketika insulin tidak cukup diproduksi atau insulin tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu obat  alternatif yang berefek sebagai antidiabetes adalah kulit buah manggis. Kulit buah manggis ini dimanfaatkan menjadi suatu sediaan salah satunya dalam bentuk sirup konsentrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antidiabetes dari sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana  L) dan mengetahui dosis efektif dari sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian dilakukan secara in-vivo pada hewan uji mencit galur Swiss webster dengan menggunakan metode test toleransi glukosa. Sejumlah 30 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Sirup konsentrat kulit buah manggis diberikan secara oral dengan dosis 100, 200, 400 mg/kgbb dan obat pembanding yang digunakan adalah glibenklamid 0,65 mg/kgbb. Parameter yang diukur adalah penurunan kadar glukosa dalam darah pada menit ke 0, 60, 90, 120, 150. Data hasil pengujian kadar glukosa darah dengan dosis 100, 200, 400 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diduga memiliki aktivitas antidiabetes dengan dosis efektif adalah dosis 100 mg/kgbb.
KAJIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TANAMAN OBAT DALAM JAMU UNTUK PENGOBATAN OSTEOPOROSIS Adnyana, I Ketut
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.193 KB)

Abstract

Obat tradisional seperti jamu masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai keluhan dari ringan hingga berat. Namun dalam hal penggunaan obat berbasis bukti ilmiah (evidence basedmedicine), obat tradisional tidak dianjurkan sebagai pilihan dalam pengobatan mengingat keterbatasan data penelitian. Oleh karena itu akan dilakukan kajian mengenai potensi berbagai tanaman obat yang sering digunakan dalam jamu terutama untuk terapi osteoporosis berdasarkan data ilmiah yang telah ada hingga saat ini. Data ilmiah yang digunakan hanya yang bersumber dari literaturr primer. Dari penelusuran pustaka yang dilakukan, semua tanaman berpotensi untuk digunakan dalam terapi osteoporosis terutama cengkeh, kacang hijau, kayu manis, lada hitam, sambiloto, bawang Bombay, mengkudu, dan kacang panjang, walau masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
NAPAK TILAS JAHE GAJAH (Zingiber officinale Roscoe var officinale) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum) Adnyana, I Ketut
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.208 KB)

Abstract

Penelitian tentang jahe merah kini marak dilakukan menyusul akan penelitian yang menunjukkan keunggulan jahe merah  terhadap jahe gajah. Dalam review ini dibahas perbandingan beberapa aktivitas farmakologi dari jahe merah dan jahe gajah. Pencarian data dilakukan dengan menggunakan search engine berupa Scopus, Science Direct, Google Scholar, dan Pubmed dengan menggunakan kata kunci berupa nama ilmiah tanaman dan aktivitas farmakologinya
KONDISI VO2 MAX PADA ATLET SEPAKBOLA SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SELAMA TIGA MINGGU BERTURUT-TURUT Syafriani, Rini; Mulyawan, Rizki; Apriantono, Tommy; Adnyana, I Ketut
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.688 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2017.2.1.3

Abstract

Latar belakang dan Tujuan: Atlet remaja memiliki resiko besar terhadap penurunan asupan nutrisi karena meningkatnya kebutuhan energi. Memperoleh asupan nutrisi yang seimbang menjadi sebuah masalah yang dihadapi oleh remaja karena gaya hidup yang cenderung mengabaikan kandungan nutrisi yang dikonsumsi. Banyak atlet remaja mengkonsumsi minuman berenergi tapi ternyata berkontribusi negatif terhadap kesehatan sehingga lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi susu. Atlet remaja yang terbiasa melakukan aktivitas fisik akan mengalami respon fisiologis di dalam tubuh maka perlu ditunjang dengan asupan tambahan untuk menjaga kebutuhan energi tetap terpenuhi. Kombinasi antara aktivitas fisik ditambah dengan asupan nutrisi akan berdampak bagi sistem metabolisme tubuh. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari konsumsi susu sapi terhadap kondisi VO2 Maks atlet remaja. Metode: Pemilihan subjek penelitian diawali dengan kuesioner pre-test, hal ini dilakukan untuk menghindari subjek yang memiliki riwayat penyakit berbahaya dan bisa mempengaruhi hasil penelitian. Diperoleh 24 atlet sepakbola berusia 18-21 tahun, tidak memiliki riwayat alergi terhadap susu sapi dan memiliki pengalaman bermain sepakbola lebih dari 3 tahun minimal di level daerah, dengan aktivitas fisik 3-5 kali seminggu. Atlet dibagi secara acak ke dalam tiga kelompok minuman (susu sapi segar, susu pasteurisasi dan air mineral) yang dikonsumsi selama tiga minggu berturut-turut. Pemberian susu sapi segar dan susu pasteurisasi dengan volume yang sama (isovolumic) wajib dikonsumsi subjek penelitian sebanyak tiga kali sehari dalam jangka waktu tiga minggu dengan takaran yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Randomized-Groups Design, dengan melakukan dua kali pengetesan yaitu pre-test (sebelum pemberian minuman) dan post-test (setelah pemberian minuman selama tiga minggu berturut-turut). Setiap pre-test dan post-test dilakukan Cooper test 2,4 km. Saat sebelum (p1) dan sesudah (p2) Cooper test 2,4 km dilakukan pengambilan sampel darah untuk mengukur nilai laktat, glukosa dan hemoglobin. Hasil: Dengan nilai t hitung < t tabel yaitu -2,240 < 2,069 dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kondisi VO2 Max antara pretest (sebelum pemberian minuman) dan post-test (setelah pemberian minuman selama tiga minggu berturut-turut). Namun jika dilihat dari nilai VO2 Max ketika pre-test dan post-test, terjadi peningkatan meskipun tidak signifikan (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terjadi perubahan yang signifikan pada nilai VO2 Max atlet sepakbola yang terbiasa mengkonsumi susu sapi. Dari penelitian ini terlihat data dari hasil tes VO2 Max dengan menggunakan Cooper test 2,4 km terjadi peningkatan nilai namun tidak terlalu signifikan.
KARAKTERISTIK FISIOLOGI PEMAIN FUTSAL PROFESIONAL DALAM DUA PERTANDINGAN BERTURUT-TURUT Juniarsyah, Agung Dwi; Apriantono, Tommy; Adnyana, I Ketut
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.568 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2017.2.2.1

Abstract

Futsal sangat diminati oleh berbagai kalangan di zaman ini. Banyak orang memainkan olahraga ini untuk prestasi maupun rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisiologi diantaranya denyut jantung, kadar asam laktat, pengeluaran energi, dan jumlah langkah para pemain futsal profesional dalam dua pertandingan berturut-turut. Sebanyak 8 pemain futsal profesional yang berasal dari salah satu klub futsal di Indonesia (22,50±0,25 tahun, 61,90±1,66 kg, 171±6,14 cm, 13,81±2,92 % lemak) dengan rata-rata pengalaman bermain 3 tahun, berpartisipasi dalam penelitian. Para pemain bertanding dua kali dalam dua hari. Pengambilan data antropometri dan VO2 max (di luar pertandingan) serta pemantauan denyut jantung, kadar asam laktat, pengeluaran energi, dan jumlah langkah. Pengukuran VO2 max menggunakan bleep test. Denyut jantung dan pengeluaran energi menggunakan polar RC3 GPS. Kadar asam laktat menggunakan accutrend plus portable Jumlah langkah menggunakan step pedometer. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata VO2 max pemain profesional 53,96±4,25 ml/kg/min. Rata-rata denyut jantung pemain profesional pada pertandingan hari pertama 167±4 denyut per menit dan hari kedua 166±5 denyut per menit. Kadar asam laktat sesudah pertandingan hari pertama 6,50±2,38 mmol/L dan hari kedua 6,30±2,60 mmol/L, pengeluaran energi hari pertama 500±81,01 kkal dan hari kedua 505±66,69 kkal, serta jumlah langkah hari pertama 3839±705,48 kali dan hari kedua 3620±579,77 kali. Dari hasil penelitian tersebut tidak terdapat perbedaan signifikan. Maka pertandingan futsal termasuk dalam aktivitas yang sangat berat, bagi pemain profesional pertandingan yang dilaksanakan secara berturut-turut tidak berpengaruh besar, akan tetapi membutuhkan kebugaran fisik yang sangat baik agar tidak terjadi kelelahan yang berlebih.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK FISIOLOGI PEMAIN FUTSAL PROFESIONAL DAN AMATIR DALAM DUA PERTANDINGAN BERTURUT-TURUT Juniarsyah, Agung Dwi; Apriantono, Tommy; Adnyana, I Ketut
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.036 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.2.3

Abstract

Futsal sangat diminati oleh berbagai kalangan di zaman ini. Banyak orang memainkan olahraga ini untuk prestasi maupun rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik fisiologi, denyut jantung, kadar asam laktat, jumlah langkah, energy expenditure, perubahan %-lemak, dan berat badan para pemain futsal profesional dan amatir dalam dua pertandingan berturut-turut. Sebanyak 8 pemain futsal profesional yang berasal dari sebuah klub futsal di Indonesia (22,50±0,25 tahun, 61,90±1,66 kg, 171±6,14 cm, 13,81±2,92 % lemak) dengan rata-rata pengalaman bermain 3 tahun dan 8 pemain futsal amatir (23,75±0,71 tahun, 67,57 ± 3,16 kg, 170 ± 4,30 cm, 19,8±5,18 % lemak) yang berasal dari sebuah klub amatir di Bandung berpartisipasi dalam penelitian. Masing-masing tim bertanding dua kali dalam dua hari. Pengambilan data antropometri dan VO2 max (di luar pertandingan) serta pemantauan denyut jantung, kadar asam laktat, jumlah langkah, energy expenditure, berat badan, dan %-lemak (saat bertanding). Pengukuran VO2 max menggunakan bleep test. Denyut jantung dan energy expenditure menggunakan polar RC3 GPS. Jumlah langkah menggunakan step pedometer. Kadar asam laktat menggunakan accutrend plus portable. Berat badan dan %-lemak menggunakan timbangan digital omron karada body scan. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata VO2 max tim profesional dan tim amatir berurutan 53,96±4,25 vs 43,90±5,48 ml/kg/min berbeda signifikan (p<0,01). Rata-rata denyut jantung tim profesional dan tim amatir 166±5 vs 174±10 bpm (p<0,05), kadar asam laktat sesudah pertandingan 6,30±2,60 vs 10,10±1,90 mmol/L (p<0,05), jumlah langkah 3620±579,77 vs 2864±494,64 kali (p<0,05), energy expenditure 505±66,69 vs 578±81,89 kkal (p<0,05), perubahan persentase lemak dan berat badan berurutan 0,71 vs 1,37% (p>0,05) dan 0,40 vs 0,44 kg (p>0,05). Kebugaran fisik tim profesional lebih tinggi dibanding tim amatir. Aktivitas pertandingan futsal bagi tim amatir lebih berat dibanding tim profesional menyebabkan kelelahan yang lebih tinggi dialami tim amatir. Daya jelajah tim profesional lebih banyak dibanding tim amatir, akan tetapi energi yang dibutuhkan tim amatir lebih besar dibanding tim profesional. Terjadi penurunan %-lemak dan berat badan setelah pertandingan untuk kedua tim.
AKTIVITAS KEMOPREVENTIF KANKER DARI EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI PADA MENCIT YANG DIINDUKSI DMBA Adnyana, I Ketut; Afifa, Alia Tri; Safitri, Dewi
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol 36, No 3 & 4 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah diuji efek kemopreventif dari ekstrak etanol temu kunci pada mencit betina yang diinduksi kanker dengan DMBA. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol, pembanding, dan kelompok temu kunci dengan dosis 140mg/kg bb. Pengamatan dilakukan setiap hari meliputi munculnya kanker, jenis dan jumlah kanker, serta jumlah kematian mencit. Pada akhir minggu ke-10, seluruh mencit dibedah untuk diamati jumlah dan jenis kanker yang muncul. Hasil menunjukkan bahwa tidak terjadi kematian kelompok temu kunci (0%), sedangkan pada kelompok kontrol dan kelompok pembanding jumlah kematian pada hewan uji mencapai 60%. Pada akhir minggu ke-10, tidak ditemukan kanker pada kelompok normal, ekstrak temu kunci dan obat pembanding, sementara pada kelompok kontrol ditemukan sebanyak 33 kanker. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol temu kunci memiliki aktivitas kemopreventif kanker yang ditandai oleh penurunan kejadian kanker, jumlah kanker, dan kematian.
Kontribusi Konsep Diri Dan Peduli Sosial Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa Kelas V SD Dangin, I Gede Rama Andika Yuda; Wiyasa, Komang Ngurah; Adnyana, I Ketut
Media Komunikasi FPIPS Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v18i1.22240

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang signifikan konsep diridan peduli sosial terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SDGugus Ir. Soekarno Kecamatan Denpasar Selatan Kecamatan DenpasarSelatan. Jenis penelitian menggunakan penelitian expost factodengan jenisstudi korelasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus Ir.Soekarno yang berjumlah 458 orang. Penentuan sampel menggunakan teknikproporsional random samplingdengan taraf signifikan 5% dan diperolehbanyak sampel adalah 198 orang. Dalam penelitian ini menggunakan metodepengumpulan data dengan teknik non tes. Data kompetensi pengetahuan IPSdiperoleh dengan pencatatan dokumen yang berupa hasil UAS semester 1,sedangkan data konsep diri dan peduli sosial diperoleh denganmenggunakan kuesioner/angket. Analisis uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini ialah ujinormalitas kolmogorov-smirnov, linieritas, multikolinieritas dan heterokesdastisitas. Selanjutnya datadianalisis denga uji hipotesis regresi linear sederhana dan regresi linear ganda. Analisis regresi gandadiperoleh persamaan regresi Ŷ= 31,657 + 0,165X1+ 0,451X2. Persamaan regresi yang telah didapatberarti H0 yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri dan peduli sosialterhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus Ir. Soekarno Kecamatan DenpasarSelatan ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis data diperoleh R2 = 0,376 dan kontribusinyaa sebesar37,6%. Dapat disimpulkan terdapat kontribusi yang signifikan konsep diri dan peduli sosial terhadapkompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus Ir. Soekarno Kecamatan Denpasar Selatan TahunAjaran 2018/2019. Diharapkan dalam penelitian ini mampu mengoptimalkan konsep diri dan pedulisosial siswa dan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya kompetensipengetahuan IPS
Hubungan Tingkat Kemandirian (Basic dan Instrumental Activities of Daily Living) dengan Pendidikan, Status Marital, dan Demensia pada Lansia di Panti Wredha Fitriana, Lisna Anisa; Ufamy, Nazhifa; Anggadiredja, Kusnandar; Setiawan, Setiawan; Adnyana, I Ketut
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 5, No 2 (2019): Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v5i2.21528

Abstract

ABSTRAKPenurunan daya ingat dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari menjadi salah satu alasan lansia dikirim ke panti wredha. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor demografi dan demensia dengan kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas dasar dan instrumental di panti wredha. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner BADL (Basic Activities of Daily Living), IADL (Instrumental Activities of Daily Living), dan MMSE (Mini Mental State Examination). Sampel penelitian berjumlah 166 lansia berusia 60 tahun yang tinggal di 3 panti wredha Bandung dan Garut. Analisa data menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan lansia yang ada di panti wredha 65,1% mandiri dalam BADL dan 51,8% mandiri dalam IADL, 109 orang (65,7%) mengalami demensia, 118 orang (71,1%) adalah wanita, 142 orang (85,5%) berpendidikan rendah, dan 153 orang (92,2%) tidak menikah. Analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian (BADL dan IADL) dengan pendidikan, status marital, dan demensia pada lansia di panti wredha (p0,05). Upaya yang komprehensif perlu dilakukan untuk meningkatkan kemandirian lansia khususnya yang ada di panti wredha. ABSTRACT Cognitive impairment and inability to do activities of daily living being the reasons for elderly to transferring in the nursing homes. The purpose of this study was to determine association of demographic factors and dementia with the independence of the elderly to fulfill basic and instrumental activities in nursing homes. The design of this study was cross-sectional. Data collection tools using BADL (Basic Activities of Daily Living), IADL (Instrumental Activities of Daily Living), and MMSE (Mini Mental State Examination) questionnaires. The research sample of 166 elderly aged 60 years who live in 3 nursing homes in Bandung and Garut. Data analysis uses an independent sample t-test. The results showed that the elderly in nursing homes 65.1% were independent in BADL and 51.8% were independent in IADL, 109 people (65.7%) suffered dementia, 118 people (71.1%) were women, 142 people (85.5% ) have low education, and 153 people (92.2%) are not married. The analysis showed that there was a significant relationship between BADL and IADL with education, marital status, and dementia in the elderly in nursing homes (p 0.05). Comprehensive treatment needs to improve the independence of the elderly especially in nursing homes.
Co-Authors - Liandhajani - Sukrasno . Patonah Afifa, Alia Tri Afifa, Alia Tri Agung Dwi Juniarsyah Agung Dwi Juniarsyah Alia Tri Afifa Ame Suciati Setiawan Andayani, Desak Gede Sri Andreanus A. Soemardji Apriantono, Tommy Armina, Tjokorde Istri Cempaka Kuning Christanti, Yohanna Dadan Resmana Dangin, I Gede Rama Andika Yuda Daryono Hadi Tjahjono Desak Gede Sri Andayani Desak Gede Sri Andayani DEWI SAFITRI Dewi Safitri Dewi Safitri Eka Fitri Susiani Elin Y. Sukandar Elin Yulinah Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elin Yulinah Sukandar Elis Susilawati Elis Susilawati Finna Setiawan Fisheri, Neng Gunawan Pamudji Widodo Gusdinar, Tutus Hannan, Hannan Hasan, Muhamad Fahmi HENI RACHMAWATI Hikmat Permana I Made Agus Gelgel Wirasuta Irda Fidrianny Irianti Bahana Maulida Reyaan Irvani Rakhmawati Iwo, Maria Immaculata Juniarsyah, Agung Dwi Kartasasmita, R. E. Kogilavani Ramasamy Kuning, Cempaka Kusnaedi Kusnaedi Kusnandar Anggadiredja Leni Herliani Afrianti Leonny Yulita Hartiadi Lia Amalia Liandhajani, - Linda Amalia Lisna Anisa Fitriana, Lisna Anisa Maria Immaculata Iwo Mariani, Ria Marlina Indriastuti Mukti Priastomo Nawawi, As’ari Nazhifa Ufamy Neng Fisheri Ni Kadek Warditiani Niken Indriyanti Nisrina Dita Arlinda Nisrina Dita Arlinda, Nisrina Dita Nugrahani, Retta Poety Prawestyi Pratiwi Wikaningtyas Prawestyi, Poety Primal Sudjana Purwanti, Sandra Jati Rahmana Emran Kartasasmita Rahmatullah, Satrio Wibowo Rahmawati, Siti Farah Rakhmawati, Irvani Ramasamy, Kogilavani Ray, Hamidie Ronald Daniel Readi, Septa Reyaan, Irianti Bahana Maulida Rika Hartati Rini Syafriani Rini Syafriani Rizki Mulyawan Rizki Mulyawan Rosmadi, Arief Samsul Bahri Sandi, Dita Ayulia Dwi Sansan Candra Setiawan . Setiawan Setiawan Setiawan, Finna Sigit, Joseph Iskendiarso Slamet Ibrahim Soemardji, Andreanus A. Sukandar, Elin Yulinah Sukandar, Elin Yulinah Sukandar, Elin Yulinah Sukandar, Ukan Sukrasno Sukrasno Sukrasno Sukrasno Sukrasno, Sukrasno Susiani, Eka Fitri Susilawati, Elis Suwendar Suwendar Tommy Apriantono Tutus Gusdinar Kartawinata Ufamy, Nazhifa Ukan Sukandar Ukan Sukandar Wikaningtyas, Pratiwi Wirasutisna, Komar Ruslan Wiyasa, Komang Ngurah Yani Mulyani Yani Mulyani Yedy Purwandi Sukmawan Yohanna Christanti Yuliet Yuliet Yuniarto, Ari Zazuli, Zulfan Zulfan Zazuli