Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Innovative and Creativity

Evektifitas Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melaui Jalur Non-Penal di Masyarakat Adat Gayo ditinjau dari Teori Living Law Salisa, Nora; Agusmidah, Agusmidah; Harianto, Dedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penyelesaian non-penal terhadap kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam komunitas adat Gayo melalui perspektif Teori Living Law. Penelitian ini berfokus pada peran lembaga adat Sarak Opat yang terdiri dari Reje, Imem, Petue, dan Rayat Genap Mupakat sebagai mediator dalam menyelesaikan kasus KDRT dengan mengutamakan musyawarah dan mufakat. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa mekanisme non-penal yang diterapkan oleh Sarak Opat mencerminkan nilai-nilai hidup dalam hukum adat Gayo, yang menekankan keharmonisan, moralitas, dan pemulihan sosial daripada penghukuman. Mekanisme ini berjalan lebih cepat dan lebih dapat diterima secara sosial dibandingkan prosedur hukum formal. Namun, terdapat beberapa kendala seperti tidak adanya dokumentasi tertulis, keterbatasan pemahaman hukum di kalangan pemuka adat, dan lemahnya efek jera dari sanksi adat. Oleh karena itu, penguatan sinergi antara Sarak Opat dan lembaga peradilan formal menjadi penting untuk menjamin kepastian hukum sekaligus mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi inti dari living law.
Dinamika Perubahan Sosial Dan Munculnya Pelecehan Seksual Di Ruang Digital : Analisis Sosiologi Hukum Dengan Pendekatan Teori Cultural lag William F.Ogbrun Kartika, Kartika; Agusmidah, Agusmidah; Haryanto, Dedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital technology has transformed patterns of social interaction, shifting communication from physical interactions to activities within digital spaces. This transformation accelerates social change and simultaneously leads to new forms of gender-based violence, including online sexual harassment or technology-facilitated gender-based violence. This research aims to analyze: (1) how digital technological development influences social change and contributes to the emergence of online sexual harassment, (2) the gap between technological advancement and the readiness of social values and legal regulations using William F. Ogburn’s Cultural lag theory, and (3) the legal framework and law enforcement mechanisms related to digital sexual harassment in Indonesia, as well as challenges faced by victims in reporting cases. This study uses a normative juridical method with a socio-legal approach and literature review based on reports from APJII (2024), UN Women (2023), Komnas Perempuan (2024), SAFEnet (2024), and relevant legal regulations, particularly Law No. 12 of 2022 on Sexual Violence Crimes. The results show that digital technology creates anonymous spaces that enable perpetrators to commit sexual harassment more freely. There is a cultural lag between rapid technological advancement and the development of social norms and legal regulations, leading to enforcement challenges such as victim blaming, digital evidence complexity, and low digital literacy among law enforcement. It is concluded that while the Sexual Violence Crimes Law provides a clearer legal framework, further efforts are required to improve digital literacy and victim-centered law enforcement.
Sistem Perbankan Syariah di Aceh terhadap Dinamika Sosial-Ekonomi Masyarakat dalam Perspektif Teori Konflik Karl Marx Mulfiya, Mulfiya; Agusmidah, Agusmidah; Harianto, Dedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menetapkan sistem perbankan syariah di Provinsi Aceh. Ini merupakan terobosan untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam sistem ekonomi daerah secara kaffah.  Akan tetapi, berbagai persoalan sosial-ekonomi muncul di balik idealisme pelaksanaan qanun yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Data dikumpulkan dengan menganalisis literatur terkait, seperti peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, dan dokumen resmi. Analisis ini dilakukan secara deskriptif-kualitatif dengan melihat bagaimana peraturan hukum, praktik ekonomi, dan dampaknya terhadap struktur sosial masyarakat Aceh antara satu sama lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak kebijakan konversi total ke sistem syariah sangat kompleks. Di satu sisi, pelaksanaan qanun ini membantu memperkuat identitas keislaman Aceh dan menciptakan stabilitas ekonomi yang berbasis etika. Sebaliknya, perbedaan tingkat pemahaman masyarakat tentang prinsip syariah dan keterbatasan akses terhadap layanan keuangan menyebabkan ketimpangan sosial. Kondisi ini menunjukkan pembentukan struktur kekuasaan baru. Pemerintah Aceh dan lembaga keuangan syariah menjadi aktor dominan, sementara masyarakat kecil tetap bergantung pada kebijakan. Kesimpulannya, sistem perbankan syariah di Aceh membutuhkan pemantapan literasi keuangan, harmonisasi regulasi, dan peningkatan kapasitas lembaga supaya prinsip keadilan ekonomi yang diusung dapat terealisasi dan merata.
DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN JALAN UMUM:PERSPEKTIF MAX WEBER Akbar, Ahmad khairi; Agusmidah, Agusmidah; Harianto, Dedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5064

Abstract

This study examines the social dynamics of public road use using Max Weber's social action perspective. The regulation in Article 274 of Law Number 1 of 2023 is the main focus because it regulates the holding of parties or crowds on public roads without permission. This study uses a qualitative method based on library research, by reviewing legal and sociological literature to understand public behavior in public spaces. The results show that public road use is not only influenced by formal rules, but also by subjective meanings reflected in Weber's four types of social action: instrumental rational, value rational, affective, and traditional. Public roads are often used beyond their intended function, such as for private events or parties, which can disrupt road function, cause congestion, and even accidents. Legal regulations exist to regulate these dynamics, but their effectiveness depends on public social awareness. This study emphasizes that regulating public road use requires both a legal and sociological approach to create order, safety, and harmony in public spaces.
TRANSFORMASI DUNIA KERJA ERA DIGITAL(PERGESERAN DARI PEKERJA KANTORAN KEPEKERJA FREELANCE BERDASARKAN TEORI PERUBAHAN SOSIAL) Amel, Amelia Natasya Saragih; Agusmidah, Agusmidah; Harianto, Dedi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5095

Abstract

The development of digital technology has had a significant impact on the patterns and structure of the modern workforce. Conventional work systems that rely on physical presence in the office are now shifting towards flexible, digitally-based work patterns, such as freelance or the gig economy. This study aims to analyze the transformation of the workforce in the digital era, the driving factors behind the shift from office workers to freelance workers, and to examine this phenomenon through the theory of social change. The method used is descriptive qualitative research with a literature study approach. The results of the study indicate that technological changes, time flexibility, and the need for work autonomy are the main factors driving this shift. Based on the theory of social change, this phenomenon represents a form of societal adaptation to technological advancements and the demands of globalization. The government is expected to develop digital employment policies to ensure the welfare of freelance workers.Thus, the transformation of the world of work in the digital era is not merely a technical change, but also reflects a shift in the social paradigm in understanding productivity, careers, and well-being. The government and relevant institutions are expected to be able to formulate inclusive, adaptive, and sustainable digital labor policies so that the welfare and social protection of freelance workers can be ensured fairly and equitably.
Co-Authors Abdi, Muhammad Parrij Abdulrahman Sama-alee Ade Rahmawati Siregar Ade Rahmawati Siregar Affila Ahmad Erizal Akbar, Ahmad khairi Aloysius Uwiyono Alpani Pane, Farhan Alvi Syahrin Amel, Amelia Natasya Saragih Amsali Syahputa Sembiring Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Apri Amalia Ardiantha Putera Sembiring Arie Nurwanto Arifiyanto, Joiverdia Budiman Ginting BUDIMAN GINTING Chairina Nopiyanti Sipahutar Dedi Harianto Dedi Haryanto Dumaria Nainggolan Edi Yunara Edy Ikhsan Fadiel Sastranegara Fahrizal S.Siagian Faisal Akbar Nasution Faisal Akbar Nasution Fauzi Iswahyudi, Fauzi Fithriatus Shalihah Fitraeva Pane, Yos Fransiska Harahap Gelora Butarbutar Ginting, Nesa Trysani Br Hasan Basri HASIM PURBA Hutagalung, Cholid Ibrahim Ibrahim Idha Aprilyana Sembiring Ika Oktaviani Oktaviani Indah Chairani Saragih Indah Fitria Irfan Santoso Iswan Kaputra Jelita R.T Banjarnahor Jelly Leviza Jhonny Nadeak Johannes Mangapul Turnip Joiverdia Arifiyanto Joshua Hamonangan Rafael Siahaan Jusmadi Sikumbang Kartika Kartika Khakim, Abdul Madiasa Ablisar Madiasa Ablisar Mahmud Mulyadi MAHMUL SIREGAR Marbun, Rika Jamin Maria Fitriani Lubis Marlina, Marlina Martono Anggusti Maulida, Arum Anggraeni Mauliza Mauliza Melva Theresia Simamora Mirza Nasution Mohammad Eka Putra Mulfiya, Mulfiya Mulhadi Nindya Irma NINGRUM NATASYA SIRAIT OK. Saidin Pendastaren Tarigan Pendastaren Tarigan Porizky Bernandus Handara Sagal Pranade Mas Putra, Mohammad Eka Putri Rumondang Siagian Putri Syakbania Dalimunthe Putrinda, Dwita Ajeng Rahmat Syaputra Rajali H. Aji Ramadhan, Ryan Fadly Reynaldo, Vatar Rika Jamin Marbun Rizki Alisyahbana Rosmalinda Rosmalinda Rosmalinda, Rosmalinda Rudy Haposan Siahaan Salisa, Nora Santoso, Imam Budi Saragih, Fitrah Anata Saragih, Indah Chairani Sebayang, Dedek Kurnia Shaliha, Fithriatus Sheren Murni Utami Silalahi, Dorthy Ulini SINAGA, HENRY Siregar, Mahmul Siti Khairunnisa, Siti Sitorus, Holongi Theonia Lampungu Sitorus, Kristin Lusyana Stefani Kamajaya Suhaidi Suhaidi Suhaidi Suhaidi Sukarja, Detania Sunarmi Sunarmi Sunarmi, Sunarmi Suria Ningsih Suria Ningsih Sutan Rais Aminullah Nasution Sutiarnoto Tan Kamello Tanjung, Afriansyah Tarigan, Yefta Nikoyas Tika Puspita Sari Utary Maharany Barus Yati Sharfina D Yefrizawati Yefrizawati Yusuf, Darmawan Zhein Fajar Rheina