Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ISOLASI DAN KARAKTERISASI RHIZOBAKTERI PADA AKAR RHIZOPORA MUCRONATA YANG TERPAPAR LOGAM BERAT TIMBAL (PB) AMINULLAH,
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas manusia yang meningkat dalam memanfaatkan kawasan pesisir menghasilkan limbah bahan pencemar yang dapat mengganggu keberadaan ekosistem mangrove yang ada di muara sungai. Salah satu logam berat yang banyak mencemari air sungai adalah timbal (Pb). Rhizopora mucronata merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang tumbuh pada lingkungan muara dan tepi pantai serta merupakan salah satu media alternatif proses biofiltrasi. Kemampuan mangrove dalam mengabsorbsi logam berat selain karena membentuk fitokhelatin juga karena bersimbiosis dengan rhizobakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat rhizobakteri yang terdapat pada akar R. mucronata yang terpapar logam berat Pb serta untuk mendeskripsikan karakteristik rhizobakteri yang diperoleh. Sampel berupa akar R. mucronata yang diambil dari kawasan hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Isolasi bakteri dilakukan dengan melakukan skrining isolat rhizobakteri menggunakan media NA yang ditambahkan dengan 5 ppm, 10 ppm dan 15 ppm logam berat Pb. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 3 isolat bakteri yaitu AR1, AR2 dan AR3  mampu tumbuh pada media NA yang telah ditambahkan logam Pb. Isolat AR2 dan AR3 mampu tumbuh pada media NA dengan kadar Pb 10 ppm, sedangkan isolat AR1 mampu tumbuh dengan kadar Pb 15 ppm sehingga ketiga isolat dikategorikan sebagai isolat rhizobakteri yang resisten terhadap Pb karena mampu tumbuh pada kadar Pb ≥ 5 ppm. Ketiga isolat tersebut juga dikarakterisasi berdasarkan karakteristik morfologi koloni, morfologi sel, fisiologi dan biokimia.   Kata kunci: isolasi; karakterisasi; rhizobakteri; logam Pb; Rhizopora mucronata
Efektivitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica) sebagai Antimikroba pada Tahu Putih Dieny, Azkiya; Aminullah; Nur’utami, Dwi Aryanti; Aminah, Siti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i2.6375

Abstract

Daun beluntas memiliki aktivitas antimikroba yang dapat mengawetkan produk tahu yang memiliki masa simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi ekstrak daun beluntas dan lama perendaman terhadap daya hambat mikroba tahu putih. Penelitian terdiri dari tahapan pendahuluan dan utama. Penelitian pendahuluan meliputi tahap pengamatan tahu putih tanpa perlakuan di hari ke-0 (H+0), ke-1(H+1), ke-2 (H+2) dan ke-3 (H+3), serta penyiapan ekstrak daun beluntas menggunakan metode maserasi. Penelitian utama yaitu aplikasi ekstrak beluntas pada rendaman tahu putih dengan berbagai variasi konsentrasi lama perendaman. Pertumbuhan mikroba pada tahu dianalisis dengan uji Total Plate Count (TPC) dan uji visual. Pada H+2, tofu mengandung mikrobia 4,9 x 108 koloni/mL dengan aroma masam, memiliki kenampakan berlendir serta warna putih kekuningan. Hal ini menunjukan bahwa H+2 sebagai hari kritis. Tahu pada H+2 tersebut kemudian diberi perlakuan ekstrak daun beluntas pada penelitian utama. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak daun beluntas dan lama perendaman menurunkan secara signifikan jumlah total mikroba pada tahu putih. Secara visual, tahu putih yang direndam dengan ekstrak daun beluntas memiliki permukaan tidak berlendir, dan memiliki aroma ekstrak daun beluntas. 
Toeri dan Aplikasi Pelatihan Fisik Pelatih Bulutangkis Lalu Sapta Wijaya Kusuma; Jamaludin; Elya Wibawa S.; Subakti; Aminullah
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1542

Abstract

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bahwa prestasi olahraga hanya dapat dicapai dengan pembinaan atlet yang memiliki bakat selain itu juga pelatih dan Wasit olahraga, dalam hal ini para staekholder olahraga yang ada di kabupten atau kota, mereka harus memiliki profesionalisme dalam menyusun Program Latihan Atlet Pelajar (PLAT/Long Term Athlete Development) sesuai dengan bidang olahraga yang mereka miliki. Berkaitan dengan peningkatan SDM pelatih bulutangkis sebagai masalah mitra, maka solusi yang ditawarkan oleh tim pendabdian FIK UNDIKMA Mataram dalam hal ini adalah melalui sistem pelatihan teori dan aplikasi kepelatihan dasar dan teknik pembuatan program latihan fisik olahraga bulutangkis. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah agar pelatih bisa membawa atlet untuk mengikuti kejuaraan sebagai syaratnya adalah pelatih harus memiliki sertifikat pelatih dan dapat membimbing atletnya di lapangan pertandingan. Tujuan kedua sebagai bentuk peningkatan kompetensi pelatih bulutangkis, dan ketiga pelatih mampu membuat dan menerapkan program latihan yang kontinu, sistematis, terprogram, dan terukur melalui pelatihan tersebut. Simpulan dari hasil pengabdian ini adalah dari 12 peserta pelatihan yang hadir semuanya sudah cukup baik dalam membuat, memberikan pembebanan kepada atlet, dan mampu membuat program Latihan jangka pendek dengan cukup baik. Walaupun tidak semua peserta memiliki kemampuan tersebut, karena keterbatas waktu hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencan tentunya akan menjadi catatan bagi tim pelaksana pengabdian untuk melakukan perbaikan pada tahap selanjutnya.
Pengendalian Mutu Proses Produksi Saltchesee Crackers Keju di Pt. Serena Indopangan Industri Cibinong - Bogor Aminullah; Suradi, Alivia Veditami
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13729

Abstract

Pengendalian mutu dilakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang diproduksi oleh suatu industri memiliki mutu yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta aman untuk dikonsumsi. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi Saltcheese Crackers Keju di PT. Serena Indopangan Industri dalam rangka upaya pemahaman dan pengembangan disiplin ilmu teknologi pangan. Metode dalam kajian ini adalah melakukan pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan, wawancara, pencatatan, diskusi dan telaah pustaka dengan analisis secara kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa proses produksi saltcheese crackers keju terdiri dari persiapan bahan, penimbangan, pencampuran bahan (mixing), laying, laminating, pemipihan adonan (rolling), pencetakan adonan (cutting), pemanggangan (baking), pendinginan (cooling), pemeriksaan metal detektor, dan pengemasan (packing). Proses ini sesuai dengan standar dalam proses pembuatan crackers. Namun pengendalian mutu dilakukan hanya pada proses persiapan dan penimbangan bahan, pencetakan, pemanggangan, pemeriksaan metal detector dan pengemasan. Produk crackers yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.
Kajian Pengawasan Mutu Proses Produksi Baby Fish Crispy di UMKM Suhada Food - Cianjur Aminullah; Muslih, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13735

Abstract

Pengawasan mutu terkain pangan olahan berbasis ikan penting untuk dilakukan karena ikan merupakan bahan yang mudah rusak dari segi fisik dan kandungan gizinya. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengawasan mutu pada proses produk Baby Fish Crispy di UMKM Suhada Food, Cianjur.  Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kerja nyata, pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan disertai wawancara, pencatatan, diskusi, dan telaah pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengawasan mutu pada UMKM Suhada Food produk baby fish di Cianjur secara keseluruhan telah berjalan dengan baik tetapi masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki, seperti halnya masih belum menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapakan secara terstruktur disetiap prosesnya. Kajian selanjutnya dapat memfokuskan pada perbaikan mengenai prosedur operasional baku dalam pengolahan baby fish crispy.
Studi Sistem Pengemasan dan Penyimpanan Produk I-Tox Honey di PT. Imago Randau Harmoni, Cileungsi – Bogor Aminullah; Salsabilah, Siti Kamilah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13856

Abstract

Sistem pengemasan dan penyimpanan produk makanan merupakan hal yang penting dalam menjaga mutu makanan tersebut termasuk madu. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengemasan dan penyimpanan produk I-Tox Honey di PT. Imago Randau Harmoni. Metode dalam kajian ini adalah kerja nyata, pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan disertai wawancara, pencatatan, diskusi, dan telaah pustaka. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Kajian ini dilaksanakan di PT. Imago Randau Harmoni. Perusahaan bergerak di bidang produk makanan madu. Hasil kajian menunjukkan bahwa system pengemasan yang diterapkan di PT. Imago Randau Harmoni tergolong baik. Hal ini dilandaskan dari sifat pengemasan yang memiliki sifat fungsional dan estetik. Selain itu, system penyimpanan madu di perusahaan juga dilakukan dengan baik, di mana system yang digunakan adalah first in first out dengan penyimpanan dingin. Penyimpanan ini dilakukan selain untuk menjaga mutu madu juga untuk memperpanjang masa simpan madu.
Penerapan Sanitasi Laboratorium Mikrobiologi di PT. Akasha Wira International Tbk, Cibinong Factory Aminullah; Hidayati, Gina Nurul
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14722

Abstract

Sanitasi merupakan proses yang sangat penting dilakukan termasuk sanitasi pada laboratorium. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari tentang penerapan sanitasi di laboratorium PT. Akasha Wira International Tbk. Metode yang dilakukan dalam kajian ini meliputi kerja nyata, pengamatan langsung aktivitas di lapangan, wawancara, pencatatan, diskusi, dan telaah pustaka. Analisis data yang dilakukan dalam kajian ini adalah dengan cara analisis kualitatif deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa sanitasi yang diterapkan yang meliputi sanitasi ruang, sanitasi peralatan, dan sanitasi pekerja telah dilaksanakan dengaan baik. Perlakuan sanitasi dilakukan dengan melakukan pengujian mikrobiologi di mana sampel yang diambil pada meja dan laminar air flow. Sanitasi yang telah dilakukan perusahaan telah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 298/Menkes/Sk/III/2008.
Perbandingan Serbuk Jahe Merah dan Serbuk Kayu Manis terhadap Karakteristik Sensori Minuman Serbuk Instan Suradi, Alivia Veditami; Amalia, Lia; Aminullah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15392

Abstract

Jahe merah adalah rempah yang banyak digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan, namun mempunyai kekurangan karena rasanya pedas khas jahe merah. Serbuk kayu manis dapat meningkatkan nilai sensori minuman serbuk instan jahe merah karena memiliki keunggulan yaitu memiliki rasa manis dengan sedikit aftertaste pahit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan serbuk jahe merah dan serbuk kayu manis berdasarkan kadar air, uji mutu sensori, uji hedonik, dan aktivitas antioksidan produk terpilih. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan, yaitu perbandingan serbuk jahe merah dan serbuk kayu manis sebesar (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%), dan (50%:50%), dengan dua kali ulangan. Analisis produk mencakup pengujian kadar air, uji mutu sensori dan hedonik, serta uji antioksidan pada produk terpilih. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan serbuk kayu manis yang semakin meningkat berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar air, mutu sensori warna coklat yang semakin kuat, aroma jahe yang semakin lemah, aroma kayu manis yang semakin kuat, rasa pedas yang semakin lemah, rasa manis yang semakin kuat, mutu hedonik warna, aroma, rasa, overall yang semakin disukai, namun menghasilkan aftertaste yang cenderung kurang disukai. Produk terpilih yaitu perlakuan A4 dengan perbandingan serbuk jahe merah 50% dan serbuk kayu manis 50% memiliki aktivitas antioksidan IC50 84,083 ppm dengan kategori kuat.
Pengendalian Mutu pada Pengemasan Air Minum dalam Kemasan Berbahan Polyethylene Terephthalate Septian, Willyandi; Aminullah; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15475

Abstract

Pengemasan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam produksi pangan karena sangat berkaitan dengan mutu pangan yang dihasilkan karena dengan adanya pengemasan yang baik dapat mempertahankan kondisi suatu produk pangan dari adanya kemungkinan kontaminasi luar. Proses bahan pengemasan terbuat dari bahan baku PET (Polyethylene Terephthalate) dan menggunakan prinsip blow molding merupakan suatu metode pembuatan yang dimulai dari menginjeksi material menjadi bakalan kemasan (Preform), kemudian preform ini dicetak menjadi kemasan yang diinginkan dengan cara menghembuskan udara dengan tekanan dan panas tertentu ke bahan yang akan dicetak. Terdiri dari beberapa tahapan yaitu pencampuran bahan baku, peleburan, pencetakan dan pendinginan, bakalan kemasan, inkubasi, pemanasan dan blowing. Hasil jadi produksi kemasan dilakukan pengendalian mutu oleh parameter uji yaitu, visual, pengukuran neck finish, tinggi ketebalan dan Vacuum Resistance. Ketidaksesuaian menjadi hal yang paling dihindari dari proses produksi kemasan. Ketidaksesuaian yang sering terjadi seperti, kemasan pecah, udara terperangkap dikemasan atau kemasan berkabut, bottom tidak sesuai pada tempatnya kemasan penyok dan inject gate molding menonjol. Salah satu alasan terjadinya ketidaksesuaian produk adalah adanya masalah pada faktor mesin. Ketidaksesuaian ini dapat berdampak negatif pada kualitas produk yang dapat dijual di pasaran, mengakibatkan kerugian secara finansial, dan dapat merusak citra perusahaan.
Pemanfaatan Beberapa Jenis Ikan terhadap Nilai Sensori Keropok Lekor (Malaysian Fish Sausage) Abdurrahman, Ayyub; Aminullah; Kurniawan, M. Fakih
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid (On Proses)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15545

Abstract

Lekor merupakan camilan khas Malaysia, yang terbentang dari Semenanjung Malaysia sampai Sabah dan Sarawak. Lekor (dikenal juga sebagai keropok lekor) ini adalah makanan olahan berbasis ikan. Keropok lekor biasanya menggunakan ikan parang-parang, ikan selayang, ikan kembung, dan ikan tongkol abu-abu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari penggunaan beberapa jenis ikan terhadap mutu sensori dan hedonik keropok lekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode RAL 1 faktor, dengan faktor penelitian adalah keempat jenis ikan (layang, kembung banjar, gabus dan alu-alu). Pengujian sensori yang dilaksanakan pada penilitian ini adalah pengujian mutu sensori dan hedonik dengan parameter warna, rasa, aroma, dan tekstur. Hasil statistik menunjukkan keropok lekor ikan layang memiliki atribut aroma ikan dan rasa ikan yang paling kuat. pada keropok lekor ikan gabus memiliki atribut warna, rasa dan kekenyalan tertinggi, dengan rincian warna coklat-keemasan ke arah cerah, rasa mengarah ke rasa gurih serta kekenyalaan mengarah ke kenyal. Atribut kerenyahan diketahui semua jenis keropok lekor memiliki nilai kerenyahan yang mengarah ke tidak renyah. Pada uji hedonik didapatkan keropok lekor ikan gabus memiliki kesukaan dari atribut warna, aroma, rasa dan tekstur tertinggi.