Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENYULUHAN DAN SWEEPING DOOR TO DOOR TERHADAP MINAT ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Masyudi Masyudi; T.M Rafsanjani; Husna Husna; Evi Dewi Yana; Susanti Susanti; Yusrawati Yusrawati; Muhammad Ridhwan
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 22, No 1 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i1Supp.8174

Abstract

Cakupan imunisasi belum mencapai target renstra sebesar 100%. Rendahnya cakupan imunisasi banyak disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan belum baiknya pelaksanaan program imunisasi. Data Puskesmas Darussalam Aceh Besar jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap baru 69 % pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dasar pada bayi wilayah kerja Puskesmas Darussalam Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada bulan juli tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 12-23 bulan sebanyak 76 orang dengan teknik pengambilan sampel Random sampling.  Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa ada pengaruh antara penyuluhan terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dengan nilai P-value (0,016) dan ada pengaruh antara sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dengan nilai P-value (0,001). Ada pengaruh antara penyuluhan dan sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khsususnya tentang imunisasi. Keywords: Imunisasi, Penyuluhan, Sweeping door to door dan  minat
Kondisi Analisis Hubungan Sosial Budaya Dan Kebiasaan Buang Air Besar Terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ie Alang Kuta Baro Aceh Besar Masyudi; Yuliani Safmila; Riski Muhammad; Burhanuddin Syam; Evi Dewi Yani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.58

Abstract

Kondisi kehidupan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ie Alang masih adanya masyarakat yang buang air besar sembarangan disebabkan karena faktor geografis tempat tinggal warga yang dekat dengan sungai, masyarakat merasa nyaman untuk BAB sembarangan di sungai dari pada BAB di jamban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Penelitan ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh penduduk yang menetap di wilayah kerja Puskesmas Ie Alang dengan jumlah 596 KK, dengan jumlah 86 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Bivariat chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui variabel sosial budaya p=0,000˂0,05, dan kebiasaan p=0,000˂0, 05 menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap pembuangan air besar sembarangan. Saran peneliti diharapkan kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Ie Alang agar meningkatkan kesadaran melakukan aktivitas BAB di jamban dengan membangun jamban yang sederhana.
Hubungan Aktivitas Kehidupan Dengan Depresi Pada Pasien Kemoterapi Kanker Di RSUDZA Banda Aceh Muhammad Shalahuddin; Masyudi
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.62

Abstract

Depresi merupakan penyebab disabilitas terbesar di seluruh penjuru dunia. WHO pada tahun 2017 melaporkan penderita depresi mencapai 300 juta jiwa di seluruh dunia, sedangkan pada tahun 2018 prevalensi depresi pada penduduk Indonesia umur 15 tahun ke atas sebanyak 6,1%. Sementara prevalensi depresi di Provinsi Aceh pada tahun 2018 sebanyak 4,8% dari total populasi. Gejala depresi lebih banyak pada individu yang mengalami gangguan aktivitas kehidupan dan pada pasien penderita penyakit kronis salah satunya adalah kanker. Diperkirakan ada 18,1 juta kasus kanker di seluruh dunia pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, 9,3 juta kasus terjadi pada pria dan 8,8 juta pada wanita. Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua secara global dan diperkirakan 9,6 juta kematian per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas kehidupan dengan tingkat depresi pada pasien kemoterapi kanker. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desainlintas bagian . Sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap dan rawat jalan yang menjalani kemoterapi kanker di Instalasi Kemoterapi RSUD dr. Zainoel Abidin yang berjumlah 70 pasien. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas kehidupan (p = 0,001 OR 14,4) dengan depresi pada pasien kemoterapi kanker di RSUDZA. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien kemoterapi kanker mengalami depresi sedang. Kepada keluarga supaya memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien kanker agar tetap semangat dalam menjalankan kemoterapi.
Karakteristik Individu Dan Karakteristik Keluarga Penderita Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Masyudi Masyudi; Yuliani Safmila; Aris Winandar; Namira Yusuf; Riski Muhammad; T.M. Rafsanjani
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v11i2.6977

Abstract

Penemuan kasus penyakit polio di wilayah kerja Puskesmas Mane yakni bermula dari seorang anak berumur 7 tahun, warga Kecamatan Mane. Anak mengalami demam, kemudian muncul nyeri pada persendian dan kelemahan anggota gerak. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dinyatakan psien telah terinfeksi virus Polio. Tujuan penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Karakteristik Individu Dan Karakteristik Keluarga Penderita Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie  Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak positif polio di wilayah kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie berjumlah 5 balita dan keluarga penderita polio. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil yang didapatkan bahwa penderita penyakit pilio mengalami gangguan kesehatan yang mengakibatkan penurunan aktivitas pada masa tumbuh kembangnya. Hal tersebut dipicu oleh kurannya tindakan preventive serta penanggulangan oleh orang tua anak penderita polio. Ada beberapa aspek yang mengalami gangguan pada penderita yaitu dari segi berat badan, umur, tinggi badan, golongan darah serta status imunisasi yang mengalami ketidak normalan.peneliti berharap agar para orang tua lebih meningkatkan derajat kesehatan anaknya dalam masa tumbuh kembang dengan memberikan asupan gizi yang cukup serta dapat memberikan imunisasi maupun Asi ekslusif yang lengkap dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit polioKata Kunci: Karakteristik Individu, karakteristik Keluarga. ABSTRACTThe beginning of the discovery of cases of polio in the working area of the Mane Health Center was from a 7-year-old child, a resident of Mane District. At first the child has a fever, then pain appears in the joints and weakness of the limbs. After physical and laboratory examinations, it was stated that the patient had been infected with the Polio virus. The purpose of this study is a descriptive analysis of individual characteristics and family characteristics of polio sufferers in the working area of the Mane Health Center, Pidie Regency in 2023. The population in this study were all mothers who had polio positive children in the work area of the Mane Health Center, Pidie Regency, totaling 5 toddlers and families with polio sufferers. The sampling technique uses total sampling. The results obtained were that people with pilio disease experienced health problems which resulted in a decrease in activity during their growth and development. This was triggered by the lack of preventive measures and management by parents of children with polio. There are several aspects that are disrupted in sufferers, namely in terms of weight, age, height, blood type and immunization status that are abnormal. Researchers hope that parents will further improve the health status of their children in the growth and development period by providing adequate nutritional intake. and can provide complete immunization and exclusive breastfeeding in an effort to prevent polio.Keyword: Individual characteristics, family characteristics
Hubungan Faktor Maternal Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia: Data Riskesdas 2018 Nisrina Hanum; Evi Dewi Yani; Masyudi Masyudi; Yunita Yunita
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v11i2.6848

Abstract

Prevalensi kejadian stunting di Indonesia masih tergolong tinggi menurut kriteria yang ditetapkan WHO yaitu 30,8% pada tahun 2018. Banyak faktor yang menyebabkan balita mengalami stunting salah satunya faktor maternal yaitu hipertensi kehamilan. Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data riskesdas tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor maternal dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini yaitua balita usia 24 bulan yang berjumlah 9117 balita. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari Riskesdas Tahun 2018. Analisa data menggunakan uji regresi logistisk. Hasil penelitian menunjukkan dari 9117 balita, sebanyak 315 balita mengalami stunting (34,56%). Faktor maternal yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia yaitu usia ibu 20 tahun (OR = 2,23; 95% CI: 1,44 – 3,34; p-value = 0,000), grandemultigravida (OR = 1,53; 95%CI: 1,15 – 2,04; p-value = 0,004), dan tidak lengkap kunjungan ANC (OR = 1,19; 95%CI: 1,07 – 1,32; p-value = 0,001). Faktor maternal yang tidak berhubungan dengan stunting pada balita yaitu konsumsi 90 tablet (OR = 1,08; 95%CI: 0,98 – 1,18; p-value = 0,099). Diharapkan kepada ibu yang memilki balita dapat menurunkan kejadian stunting dengan cara meningkatkan kunjungan ANC secara rutin agar mendapatkan asuhan kehamilan secara komperhensif, meningkatkan perawatan komperhensif dalam pemenuhan gizi pasca persalinan terutama pada bayi yang mengalami BBLR, serta melakukan imunisasi dasar lengkap untuk mengurangi risiko stunting.Kata Kunci: Stunting, Usia Ibu, Kunjungan ANC, Grandemultipara ABSTRACTThe prevalence of stunting in Indonesia is still relatively high according to the criteria set by WHO, namely 30.8% in 2018. Many factors cause children under five to experience stunting, including maternal factors, namely pregnancy hypertension. Analytical research with approaches cross sectional Using 2018 Riskesdas data, the aim is to determine the relationship between maternal factors and the incidence of stunting in toddlers in Indonesia. The sample in this study was toddlers aged 24 months, totaling 9117 toddlers. Data collection used secondary data from Riskesdas 2018. Data analysis used logistic regression tests. The research showed that of 9117 toddlers, 315 toddlers experienced stunting (34.56%). Maternal factors associated with the incidence of stunting in toddlers in Indonesia are maternal age 20 years (OR = 2.23; 95% CI: 1.44 – 3.34; p-value = 0,000), grand multigravida (OR = 1,53; 95%CI: 1,15 – 2,04; p-value = 0.004), and incomplete ANC visits (OR = 1.19; 95%CI: 1.07 – 1.32; p-value = 0.001). Maternal factors unrelated to stunting in toddlers were consumption of 90 tablets (OR = 1.08; 95%CI: 0.98 – 1.18; p-value = 0.099). It is hoped that mothers who have toddlers can reduce the incidence of stunting by increasing Regular ANC visits to receive comprehensive pregnancy care, increasing comprehensive care in fulfilling post-natal nutrition, especially for babies who experience LBW, as well as carrying out complete basic immunization to reduce the risk of stunting. Keywords: Stunting, Maternal Age, ANC Visit, Grandemultipara
Determinan faktor Keberhasilan Program Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Anasril Anasril; Tri Mulyono; Maryono Maryono; Khairunnisak Khairunnisak; Masyudi Masyudi
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v11i2.6704

Abstract

Para kader posyandu diharapkan dapat mencapai tujuan Posyandu terutama menyangkut dengan upaya-upaya kesehatan tentang masyarakat.  Berdasarkan hasil survei dapatkan melalui laporan Puskesmas Tangkeh tahun 2021 diketahui bahwa Cakupan NS : 26,4%, Cakupan D/S : 46,6%, Cakupan K/S : 98,8%, Cakupan D/K: 47,1%, Cakupan N/D: 56,8%. Dari hasil tersebut jelas bahwa target SKDN belum tercapai, hanya cakupan Program yang telah sesuai dengan target Nasional yaitu 98,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan keberhasilan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat Tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di 14 desa dengan 14 posyandu yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat dengan jumlah kader yang aktif 39 orang. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2022. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan (P value = 0,004), ada hubungan keaktifan kader (P value = 0,001), ada hubungan sikap (P value = 0,032), ada hubungan sarana (P value = 0,014) dengan tingkat keberhasilan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tangkeh Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat Tahun 2022. Diharapkan kepada Kader Posyandu agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang posyandu melalui keikutsertaan pada pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan dapat lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada saat posyandu.
Determinan faktor yang berhubungan dengan cakupan imunisasi dasar pada balita di Pidie, Aceh: Studi potong lintang Masyudi Masyudi; Namira Yusuf; Yuliani Safmila; Jailani Jailani; Muhammad Ridhwan
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2023): Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i1.1246

Abstract

Background: Immunization coverage in Pidie Aceh Still has not met the targets. Based on data from the Pidie Health District Office, it is known that the coverage of complete basic immunization for toddlers has only reached 84,84%. The Regional Government and related agencies are still working on various programs to achieve this. Several factors affect the coverage of basic immunization in an area, such as the low role of cadres and the lack of family support for immunization. An assessment must be conducted to determine good policies for future health programs.Objective: The research aims to determine the factors that cover the basic immunization program for toddlers in Kembang Tanjong, Pidie-Aceh.  Method: This research is descriptive-analytic with a cross-sectional study design. Sampling using probability sampling was carried out on 100 respondents. This research was carried out from 03 to 11 December 2020 in the Kembang Tanjong, Pidie, Aceh. Data were collected through interviews using a questionnaire. Analysis used the Chi-Square test at 95% CI.Research result: This study has found a relationship between the role of cadres (p= 0,015), family support (p= 0,025), and the role of health workers (p= 0,040), as well as the role of religious leaders (p= 0,033) with the coverage of the basic immunization program for toddlers.Conclusion: Family support, the role of officers, and the role of religious leaders greatly influence whether immunization results are achieved in Pidie Aceh. Therefore, these three factors need to be considered.
Determinant Factors of Immunization Coverage in Toddlers Under 5 Years Old in Banda Aceh, Indonesia: Cross Sectional Study Masyudi Masyudi; Said Usman; Salfauqi Nurman; Ismail Ismail; Abubakar Abubakar
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.5898

Abstract

The aim of this research is to determine the factors related to providing complete basic immunization to toddlers in the working area of ​​the Meuraxa Health Center, Banda Aceh. This research is analytical by design cross sectional. The population in this study were all mothers who had toddlers in the working area of ​​the Meuraxa Health Center in 2023, totaling 1860 people and a sample of 95 people. The research was conducted from 7 to 15 June 2023. Data was processed univariate and bivariate. The research results showed that there was a relationship between knowledge (P value = 0.006), there was a relationship between attitudes (P value = 0.000), there was a relationship between health education (P value = 0.003) and there was a relationship between the role of religious leaders (P value = 0.003) with the provision of complete basic immunization in toddlers at Meuraxa Community Health Center, Banda Aceh City in 2023. The Community Health Center can provide routine outreach to the community, especially mothers who have babies, either individually or in groups. Increase the support of religious figures for immunization by involving them in every immunization activity and making religious figures partners in disseminating immunization information
The Effectiveness of School-Based Disaster Management Education on Knowledge and Preparedness of D-III Nursing Study Program Students Hermansyah Hermansyah; Muhammad Muhammad; Nurhayati Nurhayati; Masyudi Masyudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.5933

Abstract

Various disasters have occurred due to lack of knowledge and unpreparedness of the community in the pre-disaster phase. In fact, preparedness has not become a permanent behavior in society so that if a disaster occurs, it is predicted that they will not take care themselves and others. Nursing students as prospective nursing staff must be equipped with knowledge, attitudes and practices in dealing with disasters. This quantitative research aims to determine the effectiveness of the school-based disaster management education model on the knowledge and preparedness of nursing students. A quasi-experimental method is used in the form of a one group pretest-posttest design on 80 Diploma III Nursing students who were trained by facilitators for 6 months. Data were collected using questionnaires and observations, then analyzed using the Paired t-test and Multiple Linear Regression (95% CI; α=0.05). The results showed that disaster management education model can increase knowledge (p=0.000) and preparedness (p=0.002) in facing disasters. Disaster preparedness is significantly related in predicting disaster knowledge scores (r=0.708). If a disaster occurs, nursing students are able to help themselves and the disaster victims. This model can also be used as an evaluation of learning outcomes for the Disaster Nursing course
The Impact of the Krueng Keureuto Dam and Reservoir on Flood Management in Aceh Utara Regency and Surrounding Areas: A Literature Review Yusrawati; Mawar Hayati; Fitriani Agustina; Masyudi
Proceeding of International Conference on Multidisciplinary Research Vol. 6 No. 2 (2024): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/picmr.v6i2.1227

Abstract

Flood disasters are a long-standing problem in North Aceh Regency and its surroundings, causing serious losses both material and non-material. To overcome this problem, the government has built the Krueng Keureuto Dam and Reservoir as part of its flood management strategy. However, the actual impact of this project on flood mitigation needs to be evaluated through a comprehensive literature review. This study aims to analyze the effectiveness of the construction of the Krueng Keureuto Dam and Reservoir on flood mitigation efforts in North Aceh Regency and its surroundings. From this literature review, it was identified that factors causing the ineffectiveness of the Krueng Keureuto Dam and Reservoir in flood prevention efforts in North Aceh Regency include non-routine sedimentation management, less stringent environmental protection, low participation and awareness of community behavior to prevent flooding and low inter-institutional coordination. This project has not fully met expectations in flood mitigation, but still has the potential to provide significant benefits if further elaborated. The author's recommendations for increasing the effectiveness of dams and reservoirs for flood mitigation include strengthening river sedimentation management, increasing environmental monitoring, community participation campaigns in reservoir maintenance and management, as well as expanding cooperation between the government and the private sector. Follow-up plans will involve regulatory updates, infrastructure improvements, as well as educational programs to increase public awareness about flood management.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Agus Hendra Al Rahmad Agusri Anasril Anasril Aris Winandar Aris Winandar Armi Armi Armi, Armi Arnisam Burhanuddin Syam Darusman Darusman Darusman Darusman Dedy Rusmawar Erdi Surya Evi Dewi Yana Evi Dewi Yani Evi Dewi Yani Fauzul Husna Fitri, Maya Maulida Fitriani agustina Hermansyah Hermansyah Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna Husna, Fauzul Ilhamuddin Ilhamuddin Ilhamuddin Ilhamuddin, Ilhamuddin Indiraswari, Tika Iskandar Iskandar Ismail Ismail Jailani Jailani Junaidi Junaidi Kamalliansyah Walil Khadijah Khadijah Khadijah Khadijah Khairunnisak Khairunnisak Lizam, T. Cut Maryono Maryono Maulinda Afdalina Mawar Hayati Maya Maulida Fitri Muh. Roni Hidayatullah Muhammad Muhammad Muhammad Ridhwan Muhammad Ridhwan Muhammad Shalahuddin Muhammad, Riski Mulyana Mulyana Namira Yusuf Namira Yusuf Namira Yusuf Nisrina Hanum Noviyanti, Anita Nurfitri Antina Nurhayati, Nurhayati Nurul Sakdah Rasima Rasima Rasmawati Rika Yusnaini Rini Syafriyana Riski Muhammad Riski Muhammad Riski Muhammad Safmila, Yuliani Said Usman Said Usman Salfauqi Nurman Samsul Rizal Sri Ananla Sri Gustini Suparlan Suparlan Surya, Erdi Susanti Susanti Susanti Susanti Syam, Burhanuddin T Khairul Fadjri T M Rafsanjani T. Cut Lizam T.M. Rafsanjani Teuku Muhammad Rafsanjan Tika Indiraswari Tika Indiraswari Tri Mulyono Trikoesoemaningtyas Veithzal Rivai Zainal Walil, Kamalliansyah Winandar, Aris Yasir Yasir Yetty Yetty Yudi Akbar Yuliani Safmila Yuliani Safmila Yuliani Safmila Yuliani Safmila Yulidar Yulidar Yulidar Yulidar Yulidar Yulidar Yulidar Yunita Yunita Yusnani, Rika Yusrawati Yusrawati Yusrawati Yusrawati Yusuf, Namira