p-Index From 2020 - 2025
6.366
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut MEDIA KONSERVASI Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Biospecies Bumi Lestari JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Jurnal Ilmu Lingkungan Bionatura Torani Journal of Fisheries and Marine Science Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Radiasi JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN Microbiology Indonesia Majalah Kedokteran Bandung BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan Journal of Degraded and Mining Lands Management Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Tataloka Biopropal Industri Journal of Science and Applicative Technology Omni-Akuatika MAJALAH ILMIAH GLOBE Jurnal Bina Praja Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Matematika Sains dan Teknologi EnviroScienteae Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia PENDIPA Journal of Science Education Aquasains : Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan Jurnal Riset Akuakultur Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Astonjadro Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Iktiologi Indonesia (Indonesian Journal of Ichthyology) Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan JURNAL SUMBER DAYA AIR Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus ULIN: Jurnal Hutan Tropis Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Jurnal Laot Ilmu Kelautan PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Journal of Science and Science Education (JoSSEd) COJ (Coastal and Ocean Journal) Jurnal Reksabumi: Journal of Urban , Regional, and, Environmental Planning Makara Journal of Science Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Jurnal Manusia dan Lingkungan Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Journal of Fisheries & Marine
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia

AKUMULASI LOGAM BERAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP SPERMATOGENESIS KERANG HIJAU (Perna viridis) Jalius ,; D. Djoko Setiyanto; Komar Sumantadinata; Etty Riani; Yunizar Ernawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 15 No. 1 (2008): Juni 2008
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.94 KB)

Abstract

Perairan Teluk Jakarta, Banten, dan Lada telah mengalami pencemaran, terutama tercemar oleh logam berat seperti Pb, Cd, Cr dan Hg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam tersebut dalam gonad kerang hijau (Perna viridis) dan pengaruh akumulasi logam tersebut pada spermatogenesis kerang hijau. Parameter yang diamati adalah jumlah spermatogenium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatozoa, total se-sel kelamin, diameter, luas dan volume lumen folikel gonad kerang hijau, pada tingkat IV spermatogenesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa gonad kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta telah terakumulasi logam berat Pb = 359.75±272.41 ppb; Cd = 36.559±21.90 ppb; Cr = 504.21±448.64 ppb dan Hg = 0.0092± 0.0085 ppb. Logam Cd (13.13 ppb) dan Pb (0.077 ppm) ditemukan dalam gonad kerang hijau yang berasal dari Teluk Banten, tetapi tidak terdeteksi logam Cr dan Hg. Namun tidak ditemukan logam berat tersebut dalam gonad kerang hijau berasal dari Teluk Lada. Di Teluk Jakarta ditemukan korelasi antara kandungan logam Cd terhadap perkembangan jumlah sel spermatozoa (r = 0.64), total sel kelamin (r = 0.60, diameter (r = 0.57), luas (r = 0.71) and volume (r = 0.71) lumen folikel gonad. Logam Hg berpengaruh terhadap perkembangan spermatogenium (r = 0.68) dan spermatosit sekunder (r = 0.61), sedangkan logam Cr mempunyai pengaruh terhadap luas (r = 0.75) dan volume (r = 0.75) lumen folikel gonad.Kata kunci: akumulasi, logam berat, spermatogenesis dan kerang hijau.
HUBUNGAN PERUBAHAN JENIS KELAMIN DAN UKURAN TUBUH IKAN BELUT SAWAH (Monopterus albus) Etty Riani; Yunizar Ernawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2004): Desember 2004
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1279.737 KB)

Abstract

Belut (Monopterus albus) bersifat hermaprodit protogini, yang mengalami perubahan jenis kelamin dari betina menjadi jantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perubahan jenis kelamin dengan ukuran tubuh ikan belut. Penelitian berlangsung di Desa Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat dari Juni sampai Juli 2002. Pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 11 kali, tiga hari sekali pada pukul 20.00 – 04.00 WIB, di tiga stasiun. Dari hasil penangkapan didapat 162 ekor belut, di stasiun I 67 ekor, stasiun II 65 ekor dan stasiun III 30 ekor. Hasil tangkapan paling banyak berukuran 22.8 - 26.7 cm. Hasil tangkapan stasiun I dan II relatif sama sedangkan pada stasiun III berbeda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa panjang belut yang berukuran kurang dari atau sama dengan 29 cm berjenis kelamin betina namun yang lebih dari 29 cm berjenis kelamin jantan. Belut yang matang gonad pada stasiun I berukuran 24.9 - 28.8 cm, pada stasiun II, 19.0 - 23.1 cm dan 23.2 - 27.3 cm. Sedangkan di stasiun III tidak ditemukan yang matang gonad. Berdasarkan IKG belut yang diperoleh di ketiga stasiun, IKG terbanyak ada pada selang kelas IKG 0.0124 - 0.0873. Fekunditas 35 - 250 butir dengan ukuran telur 0.0265 - 1.2624 mm, dengan pola pemijahan sebagian (partial spawner).Kata kunci: belut, hermaprodit protogini, jenis kelamin, ukuran, IKG, fekunditas. The research was aimed to study body size and sexual changes relationship in a protoginy hermaphrodite species the eel, monopterus albus. This research were conducted in Kahuripan village, district of Tawang, Tasikmalaya, West Java during June to July 2002. Sampling were done at three stations for eleven time, with 3 days interval between 20.00 pm until 04.00 am. The number of eel collected were consisting of 162, ie 67; 65 and 30 from the first, second and third station respectively. The length of the eel were ranged between 22.8 - 26.7 cm. The results showed that the eel less than or equal to 29 cm in length were female, more than 29 cm were male. The mature eel were found in the first and second stations with body size of 24.9 - 28.8 cm, 19.0 - 23.1 cm, respectively. IKG values were varied between 0.0124 - 0.0873, fecundity between 35 - 250 egg, and egg diameter between 0.0265 - 1.2624 mm. Based on egg diameter, eel is considered as partial spawner.Key words: eel, protoginy hermaphrodite, sexuality, body size, IKG and fecundity.
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Kualitas Larva Udang Windu (Penaeus monodon Fab) Etty Riani; Darnas Dana
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2003): Juni 2003
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.561 KB)

Abstract

Udang windu merupakan hewan air yang bersifat nokturnal, sehingga pertumbuhannya di ruangan yang gelap akan lebih baik dibangidngkan di ruangan yang terang benderang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan, derajat kelangsungan hidupnya serta pengaruhnya terhadap kualitas larva.
KEBIASAAN MAKAN TIRAM MUTIARA Pintada maxima DI PERAIRAN TELUK SEKOTONG, LOMBOK Kasful Anwar; Mozes Toelihere; Ridwan Affandi; Norman Razieb Azwar; Etty Riani
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2004): Desember 2004
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.963 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan tiram mutiara Pintada maxima. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni 2003 sampai Februari 2004 di perairan Teluk Sekotong Propinsi Lombok. Pengambilan contoh fitoplankton di perairan dilakukan setiap 3 jam sekali selama 24 jam antara pukul 06.00 - 03.00 WIB. Pada setiap pemgamatan diambil sebanyak 8 ekor tiram mutiara untuk sekali pengamatan. Untukmemperoleh gambaran kebiasaan makan tiram mutiara dilakukan analisis indeks pilihan. Pintada maxima memakan semua fitoplankton yang ada di lingkungannya. Tiram mutiara tidak melakukan seleksi terhadap jenis makanannya yang terdapat di alam, tetapi menyeleksi makanannya berdasarkan ukuran makanannya. Tiram mutiara menyukai makanan yang memiliki ukuran lebih kecil. Persentase jenis-jenis fitoplanktonyang disukai tiram mutiara berturut-turut adalah kelas Bacillariophyceae, Dinophyceae, Ciliata, Chrisophyta, Cyanophyceae, Chlorophyceae dan moluska.Kata kunci: kebiasaan makan, Pintada maxima, Teluk Sekotong
Pengaruh Hormon Ekdison Terhadap Molting Pada Larva Udang Windu , Penaeus monodon Fab. Ridwan Affandi; Etty Riani; Agus Salim
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 2 No. 1 (1994): Juni 1994
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh hormon ekdison terhadap molting pada larva udang windu, Penaeus monodon Fab. telah dilaksanakan di Laboratorium PSIK - IPB Anool-Jakarta. Pada peroobaan tersebut larva udang, PL-30 dipelihara di akuarium dan diberi pakan yang mengandung harmon ekdison murni selama 35 hari percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa udang yang diberi pakan yang mengandung harmon 200 ng/g pakan memberikan frekuensi molting yang tertinggi (4,61 kali) dan periode waktu antar molting yang tersingkat (145 jam).Kata-kata kunci : ekdison, molting, larva.
Pengaruh Salinitas Terhadap Derajat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Sidat (ELVER),Angullia Bicolor bicolor Ridwan Affandi; Etty Riani
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 3 No. 1 (1995): Juni 1995
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan sidat ( elver) telah dilaksanakan di laboratorium. Benih ikan sidat berukuran 7-10 cm dan berat 125-167 mg dipetihara pada akuariumakuarium yang diisi 10 I air selama 42 hari. Media dengan salinitas 0, 7, 14, dan 21 0/00 digunakan sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas 7 0 / 00 merupakan medium yang terbaik dan memberikan derajat kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang tinggi.Kata-kata kunci : salinitas, benih, derajat kelangsungan hidup.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PROSTAGLANDIN F-2 a P ADA BERBAGAI TEMPAT PENYUNTIKAN TERHADAP OVULASI UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab) AFKIR Etty Riani; H M Sjarif Hitam; H M Eidman
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 3 No. 1 (1995): Juni 1995
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

Induk udang windu yang sudah sekali bertelur, sudah dinyatakan alkir. Udang alkir ini umumnya berovulasi secara parsial. Dengan pemberian prostaglandin dosis 750-1000 ,ug/kg bobot tubuh udang aik.ir ini mampu berovulasi secara sempurna dengan kematangan dan Diameter telur yang normal. Tempat penyuntikan prostaglandin yang paling efektif adalah pada kaki jalan ke tiga. Interaksi antara penyuntikan pada kaki jalan ke tiga dengan dosis 1000 ltg/kg bobot tubuh memberikan hasil terbaik dibanding yang lainnya.Kala-kala kunci : Udang windu afkir ,ovulasi, prostaglandin F-2 a
Pengaruh Dosis dan Waktu Penyuntikan Prostaglandin F-2a Terhadap Ovulasi Udang Windu , Penaeus Monodon Fab, Afkir Etty Riani; H M Sjarif Hitam; H M Eidman
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 3 No. 2 (1995): Desember 1995
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

Induk udang windu yang sudah sekali bertelur, sudab dinyatakan afk.ir. Udang afkir ini umumnya berovulasi secara parsial. Dengan pemberian prostaglandin dosis 750-1000 !lg/kg bobot tubuh pada malam hari, udang afkir ini mampu berovulasi secara sempurna dengan kematangan dan diameter telur yang normal. Untuk udang afkir yang telab sekali memijah, interaksi antara waktu penyuntikan pukul 20.00 WIB dengan dosis 1000 ug/kg bobot tubuh memberikan hasil yang lebih baik dibanding yang lainnya.Kata-kata kunci: udang afkir, prostaglandin, pukul 20.00 WIB, ovulasi
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN IKAN KERAPU (SERRANIDAE) DI DAERAH RESERVASI (ZONA INTI) DAN NON-RESERVASI (ZONA PEMUKIMAN) TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Jimmi .; Etty Riani H; Ridwan Affandi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.576 KB)

Abstract

Kawasan perlindungan laut berperan dalam melindungi dan mempertahankan keanekaragaman dan kelimpahan ikan-ikan target. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komunitas dan karakteristik habitat dari ikan kerapu di zona inti kawasan lindung dan di kawasan non-lindung (zona pemukiman), Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu; menganalisis faktor lingkungan yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan kerapu; dan untuk menganalisis efektivitas penetapan daerah reservasi (zona inti) ditinjau dari perspektif perikanan kerapu. Data keanekaragaman dan kelimpahan kerapu dan karakteristik bentik diperoleh melalui observasi bawah laut dan membuat perangkap ikan. Data pada daerah lindung dibandingkan dengan data pada lokasi penangkapan ikan intensif. Karakteristik bentik di daerah lindung tidak berbeda nyata dengan daerah penangkapan intensif dan pengelompokan bentik tidak mencerminkan adanya status perlindungan, sehingga menunjukkan ketidakefektifan kawasan lindung dalam mempertahankan kondisi terumbu karang. Populasi kerapu di kawasan lindung memiliki kelimpahan dan keanekaragaman yang lebih tinggi (ikan berukuran besar) dibanding kawasan non-lindung. Kawasan lindung cukup efektif dalam menjaga populasi kerapu, namun belum optimal karena dari beberapa parameter yang diamati seperti CPUE, rata-rata panjang, dan distribusi frekuensi panjang belum menunjukkan adanya perbedaan antara kerapu di daerah lindung dan non-lindung. Kelimpahan kerapu berkorelasi yang erat dan signifikan dengan tekanan penangkapan, sedangkan keanekaragaman ikan dipengaruhi oleh persen penutupan karang hidup. Oleh sebab itu, disarankan untuk lebih mengefektifkan pengelolaan kawasan lindung yang ada serta mengkaji ekologi reproduksi dari spesies ikan kerapu sebagai pengelolaan berbasis ekologi perikanan kerapu di Kepulauan Seribu.Kata kunci: habitat bentik, kawasan lindung laut, keanekaragaman, kelimpahan, kerapu, manajemen
Co-Authors . Waluyo Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Abdullah Hisam bin Omar Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Selamet Aku Achyani, Ratno Adhi Susilo Agnes P Sudarmo Agnes Puspita Sudarmo agung riyadi Agus Salim Agus Susanto Agus Susanto Agus Susanto Ahmad Fachrudin Ahyar Ismail Amalia Zahroh Anna Rejeki Simbolon Anna Rejeki Simbolon Ansori , Mukhlas Ardianto, Luky Ari Purbayanto Arie Prabawa Arief Wicaksono, Arief ASEP SAEFUDDIN Asmara, Hadun Bakeri, Samsul Bambang Indriyanto Bambang Mulyana Hermanto Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya Bambang Pramudya N. Pramudya N. Bambang Trihardiyanto, Anton Pramono bayu pamungkas BIBIANA W LAY Bintoro, Sigit Budhi H Iskandar Budhi H Iskandar Bunasor Sanim Charles Parningotan Haratua Simanjuntak D. Djoko Setiyanto Daniel Djoko Setiyanto Darnas Dana Derry Muharam Dewayany Sutrisno, Dewayany Dewi, Mariena Dian Harjuna Sukma Dietriech Geoffrey Bengen Djamar Tumpal F. Lumbanbatu Dodi Iskandar Dwi Kartika Asih Hasibuan Dwiputra, Mohammad Ashari E Gumbira-Sa’id - Edward Nixon Pakpahan EFFENDIE, ICHSAN Efin Muttaqin Ema Hastarini Erliza Noor Esrahwati, Esrahwati Fahrudin, Achmad Fakoubun, Nadira Farah Diana Fatah, Khoirul Fathar, Imam Rozali Fikri, Ishlahul Fitria Rahmayanti Fredinan Yulianda Gatot Yulianto Gema Wahyudewantoro, Gema Gerda, Nunik Ghinarrahmi Afiyatillah Gondo Puspito Gumbira-Sa'id, E H M Eidman H M Sjarif Hitam Hadi Susilo Arifin Hadun Asmara Hamzah Hamzah Harald Asmus Harpasis S. Sanusi Harpasis Slamet Sanusi Harpasis Slamet Sanusi Harry Sudrajat Johari Harry Sudrajat Johari Hefni Effendi Hera Ledy Melindo Hermanto, Dedy Tri Hesti Hesti Hidayah, Ma'rifatul Hurip Pratomo Ida Ayu Putu Sri Widnyani IIN SITI DJUNAIDAH Indrawati Gandjar intan pramudita rachmawati Irianto, Dedy Cahyadi Irman Firmansyah Isdradjad Setyobudiandi Ismail Ismail Ita Djuwita Ita Djuwita Ita Djuwita J. P, M.Yanuar Jalius , Jalius Jalius Jimmi . Kasful Anwar Khaswar Syamsu Khaswar Syamsu - KHUSNUL YAQIN Komar Sumantadinata Komar Sumantadinata Krisanti , Majariana Leons Rixson Lina Warlina M. Syamsul Maarif M. Yanuar J Purwanto M. Yanuar Joko Purwanto M. Zairin Junior Machfud Machfud Majariana Krisanti Maman Rumanta Manuwoto Manuwoto Margareth Rosalinda Sapulete Marimin , Marimin Marimin Matius Paundanan, Matius Maya Lukita Metti Wiradika Charolyna Sinambela Mirna Dwirastina Moh. Yani Mohamad Samsul Maarif Mohammad Ashari Dwiputra MOZES TOELIHERE Mozes Toelihere Muhammad Aris Muhammad Reza Cordova Muhammad Reza Cordova Muhammad Reza Cordova, Muhammad Reza Muhayatun Santoso Muis Muis, Muis Munandar Munandar Musa Hubeis N adiarti N, Bambang Pramudya Nadiarti Nadiarti, Nadiarti Nadiarti Nurdin Nandini, Annisa Putri Nastiti S. Indrasti Nastiti S. Indrasti, Nastiti S. Nazori Djazuli Nendia Nurisni Neri Kautsari Neviaty P. Zamani Nia Istiani Wahid Norman Razieb Azwar Noverita Dian Takarina Dian Takarina Nurfitri Triramdani Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurlisa Alias Butet Nurmawati, Subekti Nurul Najmi Nuryani Zainuddin Perdini, Maharani Pramono, Anton Priyadi Kardono Priyono, Franciscus Edi Purwanto, M. Yanuar Joko R. Ruswandi Rahmat Kurnia Rahmat Pangestu Rasyadi, Andy Ratih Ismayasari Rianto, Joko Rida Oktorida Khastini RIDWAN AFFANDI Ridwan, Iriadi Rifardi Rinda Noviyanti Rinda Noviyanti, Rinda Rita Nurmalina Rita Rostika Rodiah Nurbaya Sari, Rodiah Nurbaya Rosalina Hasan ROSALINA HASAN, ROSALINA Rugaya H. Serosero Rumanta , Maman Sandra Sukmaning Adji Sarifah Nurjanah Sehtawarta Br Sitepu Seiichi Watanabe Setiyadi, Benny Sigid Hariyadi Sigid Hariyadi Sjaiffuddin, Sjaifuddin Sjaifuddin Sjaifuddin Sonja Kleinertz Sri Haryati Srihadi Agungpriyono Sudarmo, Agnes P Sudarmo, Agnes Puspitasari Sugeng A. Putranto Sugeng Budiharsono Sugeng Budiharsono SUGENG HARTONO, SUGENG Sugeng Putranto Sugeng Putranto Sukoraharjo, Sri Suryo Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistyo Ariebowo Djajusman Suprihatin - Suprihatin Suprihatin Suprihatin Suprihatin Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supyan Supyan Surjono H. Sutjahjo Susan Maphilindawati Noor Susilowati, Dwi Indah Suwari Syafri Mangkuprawira Syafrudin Raharjo Syahminan Syahminan Syahril Nedi Syaiful Anwar Syaiful Anwar Tagor Alamsyah Harahap Tarsim Tarsim Taryono Taslim Arifin Taslim Arifin Tia Rostaman Tri Handayani Tri Hastuti Kurniati Tri Prartono Tuah N. M. Wulandari TUBAGUS HAERU RAHAYU Tun Tedja Tun Tedja, Tun Uju Uju Veybi Djoharam Wahid, Nia Istiani Waluyo Waluyo Warih Hardanu Warih Hardanu, Warih Wawan Wahyudi Wellyzar Sjamsuridzal Wibowo Mangunwardoyo Wibowo Mangunwardoyo Wike Ayu Eka Putri Wirawan, Sri Mahendra Satria Wiwik Handayani Wulandari, Tuah N. M. Yahya, Nurul Musyariafah Yandra Arkeman Yoga, Gunawan Pratama Yonvitner - Yuliati Yuliati Yunizar Ernawati Yunizar Ernawati Yusli Wardiatno YUSUF, TUTI L Zaenal Abidin Zulferdi, Zulferdi Zulkifli, Sunarto