Claim Missing Document
Check
Articles

Konsep social cognitive career theory Zola, Nilma; Yusuf, A. Muri; Firman, Firman
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.764 KB) | DOI: 10.29210/30031454000

Abstract

Social Cognitive Career Theory (SCCT) is a career development model that describes how individual inputs, contextual affordances, and sociocognitive variables influence the establishment of occupational interests, career objectives, and behaviors. SCCT emphasizes the relevance of learning experiences, self-efficacy, and outcome expectations in the career development process, and is based on Bandura's social cognitive theory. SCCT is also interested in the relationships between sociocognitive characteristics, professional interests, and other career outcomes, as well as race/ethnicity, gender, and predispositions. Existing research generally supports specific SCCT approaches; nevertheless, a study of the literature found significant SCCT research limitations. The goal is for counselors to have a better grasp of the complicated mechanisms through which people establish career interests.
Layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling Ifdil, Ifdil; Fadli, Rima Pratiwi; Zola, Nilma; Putri, Yola Eka; Amalianita, Berru
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.809 KB) | DOI: 10.29210/30032083000

Abstract

Bimbingan dan konseling dewasa ini memiliki kontribusi yang besar untuk tercapainya tugas-tugas perkembangan individu. Fenomena yang ditemukan dewasa ini khususnya peserta didik ditemukan fenomena tentang kekerasan seksual, bullying, bolos disekolah dan perilaku yang berpotensi untuk terciderai hak-hak klien. Layanan bimbingan dan konseling yang dapat melindungi dan mengembalikan hak klien yaitu layanan advokasi. Adanya layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling dapat menunjukkan adanya keprofesionalan dari profesi untuk melindungi hak-hak klien. Adanya layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling dapat menjadi jembatan bagi individu untuk mengembalikan hak-haknya yang terciderai. Melalui layanan advokasi, klien kembali berhasil  menikmati haknya, yaitu klien memiliki hak mereka lagi dan begitu juga klien mereka kembali ke posisi pengembangan diri. Guru BK/konselor menjadi profesional yang memiliki tanggungjawab untuk membuat lingkungan yang kondusif. Adapun dalam layanan advokasi klien konselor atau guru BK menggarap materi untuk mengarahkannya terselesaikan maslah klien. Sehingga diperlukan sumber daya profesional yang memiliki peran advokasi yang etis dan efektif.
Behavior therapy as a theoretical approach to group counseling Zola, Nilma; Suhaili, Neviyarni; Karneli, Yeni; Netrawati, Netrawati
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 6, No 4 (2021): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021286jpgi0005

Abstract

Through group counseling, clients are given a safe and comfortable place to convey the problems they are experiencing so that they can help them in alleviating these problems. The problem will be discussed with other group members, who may also have the same problem. Counselors, as group leaders, can use various relevant approaches to realize the goals of group counseling, one of which is behavior therapy. Behavior therapy focuses on observable behaviors and learning experiences that promote change. The research approach employed is library research. We based the development of this manuscript on a survey of several publications from research articles in behavior therapy. The author used a thematic analysis to get basic conclusions concerning counselors’ use of behavior therapy as a theoretical approach to group counseling. We intend this paper to serve as a literature for counselors who desire to use a behavior therapy approach in group counseling.
Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Emria Fitri; Nilma Zola; Ifdil Ifdil
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 4, No 1 (2018): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02017182

Abstract

The purpose of this study is to describe the confidence of junior high school Dewi Sartika and know the factors that contribute to adolescent self-confidence. This research uses a quantitative approach in the form of correlation. The populations in this study are students of SMP Dewi Sartika Class VII and VIII, amounting to 256 students. The sample of the study amounted to 156 people determined using the technique of Proportional Random Sampling. The instrument is adapted from a self-confidence instrument with a value of a reliability coefficient of 0.884. Data analysis used descriptive analysis of norm criteria and hypothesis test using double regression with SPSS program. The result of research is most of the confidence of adolescents are in medium category, and optimistic aspect is an aspect which most contribute to teen confidence that is equal to 23, 04%.
Memahami makna hidup siswa dari keluarga broken home : wawasan gender, urutan kelahiran, dan penggunaan internet Nilma Zola; Ifdil Ifdil; Rahmi Dwi Febriani; Puji Gusri Handayani; Abdul Hanan; Safira Zahira Putri
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1100100

Abstract

Keluarga broken home, yang terjadi akibat perceraian atau pemisahan orang tua, sering kali secara langsung memengaruhi pemahaman makna hidup siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi-kan kondisi meaning of life siswa dari keluarga broken home berdasarkan gender, urutan kelahiran, kondisi keluarga dan akses internet. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa dari  keluarga broken home  (laki-laki 41.9%; perempuan 58.1%) yang tersebar di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan DKI Jakarta. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen Meaning of life 17 item. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Temuan pada penelitian menunjukkan meaning of life siswa dari keluarga broken home berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai 45.2%. Selain itu, kondisi meaning of life menunjukkan siswa laki-laki lebih tinggi skor meaning of life dibandingkan dengan siswa perempuan. Selain itu, anak sulung cenderung memiliki pemahaman yang lebih tinggi tentang makna hidup daripada anak tengah dan anak bungsu. Temuan lainnya adalah siswa yang hidup bersama ayah single parent lebih memahami makna hidup dibandingkan dengan siswa yang tinggal bersama ibu single parent. Akses internet dalam jumlah yang sedang (1-3 Jam) lebih mungkin menggunakan untuk mencari jawaban atau koneksi yang mereka butuhkan dalam situasi keluarga broken home.
Overview tren penelitian komunikasi pendidikan menggunakan analisis bibliometrik Arwan Arwan; Miftahuddin Miftahuddin; Alfiah Alfiah; Suhaimi Suhaimi; Abu Anwar; Silawati Silawati; Arbi Arbi; Dramawati Dramawati; Istiqomah Istiqomah; M. Fahli Zatrahadi; Nilma Zola
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 8, No 3 (2020): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/191600

Abstract

Pengembangan dan validasi instrumen body dysmorphic disorder mahasiswa Nur Azizi Amrizon; Ifdil Ifdil; Yuda Syahputra; Rima Pratiwi Fadli; Nilma Zola; Yola Eka Putri
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 3 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/192400

Abstract

Tubuh yang "sempurna" telah menjadi identik dengan kemakmuran di masyarakat yang serba cepat saat ini yang mengedepankan penampilan yang lebih menarik, namun yang terjadi banyak mahasiswa yang stress dan depresi dengan kondisi tubuhnya karena munculnya kerutan dan lemak di tubuh akibat dari kurang tidur. Untuk itu, diperlukan asesmen yang berfungsi sebagai upaya mengidentifikasi masalah Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan instrument BDD yang valid dan reliabel pada mahasiswa. Sampel penelitian berjumlah 97 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik insidental sampling. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson sedangkan pada uji reliabilitas digunakan dengan menggunakan teknik Alpha Chronbach. Hasil penelitian menunjukkan instrumen Body Dysmorphic Disorder (BDD) valid dan reliabel untuk melakukan pengukuran kecemasan terhadap fisik. Diharapkan untuk hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pekerja social (konselor, terapis, dan psikolog) dalam mengungkap masalah kecemasan terhadap kondisi fisik mahasiswa, dan dapat memberikan intervensi awal sebelum siswa mengalami kecemasan terhadap fisik yang lebih berat.
Religiusitas dan Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Halil Khusairi; Ifdil Ifdil; Perengki Susanto; Yuda Syahputra; Rima Pratiwi Fadli; M. Fahli Zatra Hadi; Suhartiwi Suhartiwi; Nilma Zola; Nikmarijal Nikmarijal
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2804

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi religius dan literasi keuangan Indonesia berdasarkan gender dan pendidikan terakhir. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 1044 responden (laki-laki = 271; perempuan = 773), individu yang menjadi sampel penelitian memiliki latarbelakang pendidikan yang beragam mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan S3 (SD = 5, SLTP = 3, SLTA = 796, D3 = 4, Profesi = 4, S1 = 139, S2 = 77, dan S3 = 16). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religius (17 item) dan skala literasi keuangan (13 item). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak JASP. Temuan pada penelitian menunjukkan religius responden berada pada kategori tinggi dengan nilai 55,6% dan pemahaman literasi keuangan responden berada pada kategori sangat tinggi 26%. Selain itu, kondisi religius dan literasi keuangan menunjukkan laki-laki lebih religius dan lebih memiliki pemahaman literasi keuangan dibandingkan perempuan Lebih lanjut, pendidikan terakhir mempengaruhi tingkat religius dan pemahaman literasi keuangan seseorang, terlihat dari nilai rata-rata pendidikan terakhir S3 tertinggi dibandingkan dengan pendidikan terakhir lainnya.
Analisis perencanaan karir remaja dalam konteks krisis identitas Ardi, Lailatul Afifah; Zola, Nilma; Afdal, Afdal; Nurfarhanah, Nurfarhanah; Apri, Intan Zulian; Adlya, Soeci Izzati
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 1 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces373700

Abstract

Krisis identitas yang dialami oleh remaja bervariasi, dan beberapa remaja menghadapinya lebih baik daripada yang lain. Sulit bagi sebagian remaja untuk mengatasi masa-masa krisis identitas ini, dan dampaknya dapat mencakup konflik, rendahnya harga diri, kurangnya keyakinan diri, dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial. Semua dampak ini dapat mempengaruhi bagaimana remaja merencanakan dan membentuk karir remaja. Remaja yang kesulitan mengatasi krisis identitas mungkin mengalami kebingungan terkait dengan identitas dan pilihan karir remaja. Sebaliknya, remaja yang berhasil mengatasi krisis identitas dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan hidup, meningkatkan kesadaran diri, dan lebih siap dalam memilih jalur karir yang sesuai dengan dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir remaja dalam konteks krisis identitas. Dengan menganalisis secara mendalam faktor-faktor psikologis dan dampak krisis identitas terhadap pengambilan keputusan karir remaja, penelitian ini berusaha memberikan wawasan lebih mendalam dan solusi yang potensial. Studi pustaka ini menggunakan metode pengumpulan, analisis, dan penyusunan literatur yang relevan untuk menyelidiki hubungan ini dan menyajikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan karir remaja dalam konteks krisis identitas.
How social capital become energy strengthening social cohesion in a plural society? Zola, Nilma; Firman, Firman; Ahmad, Riska
Journal of Counseling, Education and Society Vol 3, No 1 (2022): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces147600

Abstract

Differentiation and diversity are highly valued in a plural society. Despite this, a plural society need a binder to reinforce interpersonal relationships, often known as social cohesiveness. Social cohesion is a social process aimed at eliminating disparities, socioeconomic inequalities, and societal rifts in order to consolidate plurality of citizenships. To survive, social cohesion requires reinforcing energy, one of which comes from social capital. This paper will explain how social capital is a source of energy that helps to strengthen social cohesion in multiple societies.
Co-Authors A. Muri Yusuf Abdul Hanan Abdul Rauf Abu Anwar Adzkia, Naufal Afdal Afdal Afdal Afdal, Afdal Afifah Ardi, Lailatul Afrizal Sano Alfiah Alfiah Alfina Sari Amalianita, Berru Andi Murniati Apri, Intan Zulian Arbi Arbi Ardi, Lailatul Afifah Arwan Arwan Arwan Arwan Asmidir Ilyas Azmatul Khairiah Sari Billah Husna, Salsa Br. Perangin-angin, Alemina Chibueze Tobias Orji Churnia, Elfi Darmawati Darmawati Deliana, Deliana Dina Sukma Dominikus David Biondi Situmorang Dramawati Dramawati Dwi Febriani, Rahmi Elfi Churnia Emria Fitri Erwinda, Lira Febriani, Rahmi Dwi Fikri, Miftahul Firman Firman Firman Firman Frischa Meivilona Yendi Gian Sugiana Sugara Gusni Dian Suri Gusri Handayani, Puji Halil Khusairi Herman Nirwana Ifdil Ifdil Ifdil Ifdil Ifdil Ifdil Istiqomah Istiqomah Istiqomah Istiqomah Itsar Bolo Rangka Izwah Binti Ismail Izzati Adlya, Soeci Kadek Suranta Khairati, Annisaislami Laura Dalimunthe, Hanifa Lela Lela Lia Mita Syahri Lika, Lika Linda Fitria Linda Fitria Linda Fitria M. Fahli Zatrahadi Maisyah Yuliardi, Viona Marjohan Marjohan Miftahuddi Miftahuddi Miftahuddin Miftahuddin Mudjiran Mudjiran Mufadhal Barseli Nadiya Rahmatika Delfri Netrawati, Netrawati Neviyarni Neviyarni Nikmarijal, Nikmarijal Nur Azizi Amrizon Nurfarhanah Nurfarhanah Oktarina, Wulan Perengki Susanto Pratiwi Fadli, Rima Puji Gusri Handayani Putra, Febri Wandha Putri, Ukti Julmi Putri, Yola Eka Rahmah Fithriani Rangkuti, Rahmadsyah Refnadi Refnadi Rima Pratiwi Fadli Riska Ahmad Safira Zahira Putri Sariro Sariro Sariro, Sariro Silawati Silawati Sin, Tjung Haw Situmorang, Dominikus David Biondi Soeci Izzati Adlya Soeci Izzati Adlya Suhaili, Neviyarni Suhaimi Suhaimi Suhartiwi, Suhartiwi Sukmawati, Indah Syahputra, Yuda Tambunan, Khairunnisa Taufik Taufik Tjung Hauw Sin, Tjung Hauw Yeni Karneli Yusri Yusri Z. Mawardi Efendi Zadrian Ardi Zahira, Putri Zulian Apri, Intan