Claim Missing Document
Check
Articles

PENURUNAN KADAR FFA (FREE FATTY ACID ) PADA CPO DENGAN MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI KARBON AKTIF CANGKANG BUAH KETAPANG Adriyan Jondra; Azhari Azhari; Sulhatun Sulhatun; Zulnazri Zulnazri; Meriatna Meriatna
Chemical Engineering Journal Storage Vol 1, No 4 (2022): Chemical Engineering Journal Storage - April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i4.6409

Abstract

AbstrakMinyak Kelapa Sawit dikenal dengan CPO (Crude Palm Oil) yang mengandung sejumlah komponen diantaranya asam lemak bebas atau dikenal dengan FFA (Free Fatty Acid). Tingginya FFA sangat mempengaruhi tingkat kualitas dari minyak sawit. Salah satu pemurniannya adalah dengan cara Adsorpsi menggunakan Adsorben. Penelitian ini menggunakan Adsorben Cangkang Buah Ketapang. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh massa adsorben cangkang buah ketapang dan waktu adsorpsi terhadap penurunan kadar FFA pada CPO minyak kelapa sawit.Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah massa Adsorben (0,6; 0,8; 1; dan 1,2) gram dan waktu kontak (2, 3, 4) jam. Hasil terbaik diperoleh pada Adsorben 1,2 gram dengan waktu kontak 3 jam dengan persen penurunan kadar FFA 15,51 % dan dengan efisiensi penyerapan 35,18 % dari  Kandungan FFA awal adalah sebesar 23,93 %. Dengan efisiensi penyerapan 35,18 %. Semakin lama waktu adsorpsi maka semakin sedikit kadar air yang terakandung. Model isotherm Langmuir paling baik menggambarkan yang menunjukkan lapisan adsorbat yang terbentuk pada permukaan adsorben adalah monolayer dengan nilai R2 0,9711. Pengujian FTIR sesudah Aktivasi menunjukkan vibrasi ulur gugus (C=O) dan gugus ( C=C). Hasil menunjukkan bahwa penurunan kadar FFA pada CPO meningkat dengan banyaknya massa adsorben dan didapatkan bahwa semakin lama waktu kontak akan menyebabkan proses Adsorpsi mengalami kejenuhan pada Adsorben.Kata kunci:Adsorben, Crude palm oil, Free fatty acid.
EKSTRAKSI BIJI OROK-OROK (CROTALARIA JUNCEA) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN PELARUT N-HEKSAN Mahyuni Marito Harahap; Azhari Azhari; Meriatna Meriatna; Suryati Suryati; Syamsul Bahri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 3 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i3.5635

Abstract

AbstrakTanaman orok-orok (crotalaria juncea) adalah tanaman leguminosa yang termasuk kedalam keluarga perdu dan semak. Biji orok-orok dapat digunakan sebagai obat insomnia dan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel karena mengandung 12,6 % minyak dengan 46,8 % asam linoleate. 4,6 % asam linolenat, 28,3 % asam oleat dan 20,3 % asam jenuh. Untuk mendapatkan minyak dari biji orok-orok yang akan digunakan sebagai bahan baku biodiesel dapat dilakukan dengan metode ekstraksi padat-cair menggunakan pelarut N-Heksan. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah biji orok-orok dan N-Heksan. Biji orok-orok dihaluskan menggunakan blender, kemudian dimasukkan dalam labu leher tiga untuk proses ekstraksi menggunakan pelarut N-Heksan. Ekstraksi dilakukan dengan memvariasikan suhu ekstraksi dan volume pelarut dengan waktu ekstraksi 5 jam dan bahan baku sebanyak 100 gr. Setelah selesai ekstraksi larutan disaring menggunakan kertas saring. Selanjutnya dilakukan pemisahan antara minyak dan pelarut dengan proses destilasi. Pengujian yang dilakukan adalah uji densitas, yield, kadar FFA, viscositas, densitas dan uji komposisi dengan alat GC-MS. Densitas terendah dihasilkan pada suhu 500C, berat sampel 100 gr, waktu ekstraksi 5 jam dan volume pelarut sebanyak 400 ml sebesar 1 g/ml. Yield tertinggi dihasilkan pada suhu 600C, berat sampel 100 gr, volume pelarut 700 ml dan waktu ekstraksi 5 jam sebesar 35,52 %. Kadar FFA terendah dihasilkan pada suhu 500C, berat sampel 100 gr, volume pelarut 500 ml dan waktu 5 jam sebesar 1,39 %. Viscositas hasil terbaik yang didapatkan adalah pada volume 700 ml dengan waktu ekstraksi 5 jam menggunakan pelarut N-Heksan pada suhu 600c sebesar 1 cp. Dari hasil uji GC-MS diketahui bahwa minyak biji orok-orok mengandung methyl ester of undecanoic acid, 2-methylpentanoic acid, myristic acid methyl ester, methyl linolelaidate, 2-cyclopentylacetohydrazide dan 2-methylpentanoic acid. 
Efektivitas Waktu Dan Berat Serbuk Cengkeh Terhadap Komposisi Senyawa Asap Cair Menggunakan Adsorben Serbuk Cengkeh ( Syzygium Aromaticcum) Hanifah Hanifah; Sulhatun Sulhatun; Lukman Hakim; Meriatna Meriatna; Suryati Suryati
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.6614

Abstract

Asap cair merupakan campuran larutan dari dispersi asap kayu dalam air yang dibuat dengan mengkondensasikan asap cair hasil pirolisis. Cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh bau terhadap asap cair, Mengkaji pengaruh waktu terhadap cengkeh dan asap cair yang dihasilkan, dan Menentukan karakteristik asap cair hasil percampuran. Variabel yang di variasikan adalah Waktu perubahan bau 20 menit, 30 menit, dan 40 menit, 50 menit dan Massa cengkeh 0,20 gram, 0,25 gram, dan 0,30 gram, 0,35 gram. Cengkeh dibersihkan dengan air, lalu dikeringkan menggunakan oven dengan temperature 60 0C selama 120 menit. Cengkeh yang telah dikeringkan selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan blender. Setelah dihaluskan kemudian cengkeh dilakukan pengayakan dengan ukuran mesh 80 mesh. Kemudian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan rendemen yang dihasilkan di pengaruhi oleh waktu dan berat serbuk cengkeh, Nilai densitas terkecil terdapat pada sampel 5 yang memiliki nilai 3,5545 gr/ml dan nilai densitas tertinggi terdapat pada sampel 16 yang memiliki nilai 3,5563 gr/ml, Persentase rendemen tertinggi terdapat pada sampel 1 yaitu 52% dan persentase rendemen terendah terapat pada sampel 16 yaitu 30%, Viskositas pada asap cair yaitu 0,0041 dan Berdasarkan hasil uji GC-MS diperoleh senyawa yang dominan dalam ada 2 yaitu : 3-Allylguaiacol dan Benzenol dengan masing-masing area sebesar 31,30% dan 20,05%.
Penurunan Kadar FFA (Free Fatty Acid) Minyak Kelapa Sawit Menggunakan Adsorben Pencampuran Bentonit Dan Tanah Liat (Lempung) Melalui Proses Adsorpsi Ayu Sutia Amanda; Azhari Azhari; Sulhatun Sulhatun; Suryati Suryati; Meriatna Meriatna
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.4676

Abstract

Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit yang kemudian diolah lagi menjadi minyak goreng sawit (MGS). Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri dari serabut buah (mesocarp) dan inti (kernel). CPO memiliki kandungan asam lemak bebas (FFA) yang merupakan penentu dari kualitas CPO, karena hal ini memberi pengaruh pada sifat fisik dan kimianya. Dalam penelitian ini, adsorpsi asam lemak bebas (FFA) dari CPO dengan Bentonit Ujong Pacu dan tanah liat Krueng Geukueh sebagai adsorben diteliti dalam serangkaian studi skala laboratorium secara batch. Parameter operasi yang efektif seperti suhu adsorpsi, berat adsorben, ukuran serbuk adsorben telah diselidiki dan Isoterm Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyerapan adsorpsi asam lemak bebas (FFA) menggunakan bentonit dan tanah liat meningkat, %FFA setelah adsorpsi menurun setelah dilakukannya adsorpsi dan ditemukan bahwa adsorben dengan berat 10 gr, suhu 60oC, ukuran serbuk 80 Mesh dan waktu 30 menit adalah perlakuan optimal untuk %FFA. Nilai optimum efisiensi penyerapan adsorpsi pada kesetimbangan sebesar 67,77%. Model isoterm Langmuir paling baik menggambarkan data kesetimbangan yang mengindikasikan permukaan pori-pori adsorben yang bersifat homogen dan menunjukkan lapisan adsorbat yang berbentuk pada permukaan adsorben adalah monolayer.
PENURUNAN KADAR FFA ( FREE FATTY ACID) MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI TEMPURUNG KELAPA Afifa Luthfia; Azhari Azhari; Suryati Suryati; Sulhatun Sulhatun; Meriatna Meriatna
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5034

Abstract

Crude palm oil atau CPO merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi atau dari proses pengempaan daging buah kelapa sawit dan belum mengalami pemurnian. Tempurung kelapa memiliki komposisi kimia mirip dengan kayu, yang mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Karbon aktif adalah suatu bahan yang berupa karbon amorf yang mempunyai luas permukaan yang sangat besar yaitu 300 - 2000 m2/gram. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui faktor-faktor pengaruh penurunan FFA (free fatty acid) menggunakan adsorben dari tempurung kelapa dan mengetahui pengaruh dari banyak adsorben yang digunakan dan waktu adsorpsi terhadap penurnan FFA (free fatty acid) pada CPO (crude palm oil). Kandungan FFA (free fatty acid) awal adalah sebesar 16,00 %  dan waktu adsorpsi yang digunakan adalah 30, 35, 40, dan 45 menit, pada waktu 30 menit terjadi penuruan asam lemak bebas sebesar 10,25%, 9,84% dan 8,97%. Untuk waktu 35 menit, penurunan asam lemak bebas sesebesar 7,84%, 7,69%, dan 7,59%. Untuk waktu 40 menit, penurunan asam lemak bebas sebesar 7,17%, 6,92%, dan 6,56%. Untuk waktu 45 menit,  penurunan asam lemak bebas sebesar 6,20%, 6% dan 5,64%. Variasi berat adsorben yang digunakan adalah 3 gram, 5 gram, dan 7 gram. Pada variasi berat adsorben 3 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 6,20 %. Pada variasi berat adsorben 5 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 6,00 %. Pada variasi berat adsorben 7 gram, penyerapan paling maksimal sebesar 5,64 %. Semakin lama waktu adsorpsi, maka kandungan FFA setelah proses adsorpsi semakin kecil. Makin banyak adsorben yang digunakan maka semakin besar luas permukaan kontak antara adsorben dengan CPO.
PENYERAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (FREE FATTY ACID) PADA CPO (CRUDE PALM OIL) MENGGUNAKAN ADSORBENT ARANG SEKAM PADI DENGAN AKTIVASI H2SO4 Octaviani Pasaribu; Meriatna Meriatna; Lukman Hakim; Nasrul ZA; Rizka Nurlaila
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.4513

Abstract

Crude Plam Oil (CPO) mempunya ciri-ciri fisik agak kental, berwarna kuning jingga kemerah merahan. CPO yang telah dimurnikan mengandung asam lemak bebas (ALB) sekitar 5% dan karoten atau pro-vitamin E (800-900 ppm). Limbah sekam padi dapat digunakan sebagai adsorpsi karena memiliki selulosa tinggi, kandungan karbon tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan adsorpsi arang aktif sekam padi dan mengetahui kondisi optimum adsorpsi dengan memvariasikan jumlah massa adsorben dengan waktu adsoprsi, Perlakuan pertama terhadap sekam padi yaitu di furnace dengan suhu 300 oC selama 2 jam kemudian dilakukan penetralan karbon untuk pengujian dilakukan pentitrasian. Analisa Nilai optimum kapasitas adsorpsi pada kesetimbangan sebesar 0,0133 mg/g. Penurunan kadar FFA optimum menunjukkan nilai 6,3018% hingga turun menjadi 3,7673% pada saat massa adsorben sebanyak 40 gram dan waktu adsorpsi selama 5 jam. Nilai optimum kadar air juga menunjukan 0,0546% menjadi 0,0232% pada peoses adsorpsi 5 jam. Model Isoterm yang didapat adalah Isotern Freundlich.  Model kinetika yang didapat adalah orde dua semu karena nilai R2 yang didapat senilai 0,8768. 
PENURUNAN KADAR FREE FATTY ACID (FFA) PADA CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT (H2SO4) Reza Abdillah Harahap; Azhari Azhari; Meriatna Meriatna; Sulhatun Sulhatun; Suryati Suryati
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 1, No 2 (2021): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v1i2.5458

Abstract

Asam lemak bebas adalah asam lemak yang terpisahkan dari trigliserida, digliserida, monogliserida, dan gliserin bebas. Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati berwarna jingga kemerah-merahan yang diperoleh dari proses pengempaan (ekstraksi) daging buah tanaman Elaeis guinneensis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penurunan kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit dengan menggunakan katalis homogen asam sulfat. Proses esterifikasi mereaksikan minyak dan metanol dengan menggunakan katalis asam sulfat. Pengaruh dari berbagai variabel proses seperti waktu reaksi dan persentase massa penggunaan katalis diamati dalam percobaan ini. Penurunan kadar asam lemak bebas, densitas, dan viskositas dianalisa dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2901-2006 tentang minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil). Kadar asam lemak bebas awal yang diperoleh pada penelitian adalah 10,59 %. Sedangkan penurunan kadar asam lemak bebas setelah dilakukan proses esterifikasi paling bagus yang didapat adalah 2,23% dengan menggunakan persentase penggunaan katalis 1,4% pada suhu 60 oC selama 130 menit. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa katalis asam sulfat pekat dapat menurunkan kadar asam lemak bebas yang terkandung didalam minyak kelapa sawit.
Pemanfaatan Jerami Padi (Oryza Sativa L.) Sebagai Bahan Baku Dalam Pembuatan CMC (Carboximetil Cellulose) Masrullita Masrullita; Meriatna Meriatna; Zulmiardi Zulmiardi; Ferri Safriwardy; Auliani Auliani; RIZKA NURLAILA
Jurnal Rekayasa Proses Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.69569

Abstract

Rice straw is a waste from rice plants that contains 37.71% cellulose, 21.99% hemicellulose, and 16.62% lignin. High cellulose content in rice straw can be used as raw material for the manufacture of Carboxymethyl Cellulose (CMC). CMC is a cellulose derivative widely used in food, pharmaceutical, detergent, textile and cosmetic products industries as a thickener, stabilizer of emulsions, or suspensions and bonding. This study aims to process rice straw waste into CMC with variations in sodium monochloroacetate of 5,6,7,8 and 9 grams. The method used in this research is by synthesis using 15% NaOH solvent, with a reaction time of 3.5 hours and 5 grams of rice straw. The results showed that the best CMC was obtained at a concentration of 9 grams of sodium monochloroacete with a yield characterization of 94%, pH 6, water content of 13.39%, degree of substitution (Ds) of 0.80, and viscosity of 1.265 cP.
KINETIKA HIDROLISA KULIT PISANG KEPOK MENJADI GLUKOSA MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA Novi Sylvia; Meriatna Meriatna; Haslina Haslina
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2015
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v4i2.73

Abstract

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Salah satu kandungan kulit pisang kepok adalah pati atau karbohidrat. Karbohidrat dapat dikonversi menjadi gula dengan metode hidrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi pati atau karbohidrat dari kulit pisang kepok dan mencari kinetika reaksi hidrolisa tersebut yang, juga menentukan kecepatan reaksi serta energi aktivasi. Proses hidrolisis menggunakan katalis HCI dilakukan dalam labu yang dilengkapi dengan pengaduk, serta dipanaskan di atas pemanas dengan menvariasiakan suhu (80,85,90,95dan 100oC) dan waktu reaksi (10,20,30,40,50 dan 60 menit).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika reaksi hidrolisis kulit pisang kepok menggunakan HCl merupakan reaksi orde satu semu, dengan konstanta kecepatan reaksi untuk masing-masing temperatur adalah 0.003533, 0.004022,0.004461,0.004571 dan 0.004645 1/menit, dengan energi aktivasi 14,751 kj/mol.
OPTIMASI ADSORPSI ION Pb2+ MENGGUNAKANKARBON AKTIF SEKAM PADI PADA FIXED BED COLUMN DENGAN PENDEKATAN RSM (RESPONSE SURFACE METHODOLOGY) Meriatna Meriatna; Rina Afriani; Leni Maulinda; Suryati Suryati; Zulmiardi Zulmiardi
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v10i1.4182

Abstract

Logam berat adalah kelompok logam yang memiliki densitas lebih besar dari 5 g/cm3 yang pada umumnya mempunyai sifat toksik dan berbahaya bagi organisme hidup. Salah satu cara untuk menyerap logam berat adalah dengan cara adsorpsi menggunakan karbon aktif sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas sekam padi terhadap penyerapan logam Pb serta mengkaji kondisi optimum untuk menghasilkan efisiensi penyerapan logam Pb pada masing-masing variabel proses dengan menggunakan RSM (Reponse Surface Methodology). Percobaan dilakukan secara kontinyu dengan fixed bed column. Variabel yang digunakan yaitu tinggi unggun (3 cm, 6 cm, dan 9 cm) dan waktu kontak (60 menit, 120 menit, dan 180 menit). Pembuatan adsorben sekam padi dilakukan dengan cara dibakar dalam furnace pada suhu 350 0C selama 1,5 jam lalu diaktifasi dengan HCl. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kombinasi level variabel bebas yang mampu memberikan nilai respon optimal adalah pada tinggi unggun 4.411 dan waktu kontak adsorpsi selama 180 menit. Sedangkan untuk nilai desirability-nya adalah 0.341.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abrar, Muhammad Ifan Abubakar Dabet Adriyan Jondra Afifa Luthfia Agam Muarif Ahmad Alwi Hasibuan Alifnur Alifnur Amri Aji Amri Aji, Amri Amri Amri Ananda, Dhea Riski Andrie Kurniawan Indra Anisma Fahmi Anisyah Padang Anita Sari Ferani Annisa Aulia ARDIANSYAH ARDIANSYAH Ariski Saina Ariski Saina Asnadia Asnadia Aulia Fahri Aulia, Muhammad Rifki Aulia, Yeni Auliani Auliani Auliani Auliani, Auliani Ayu Sutia Amanda Azhari Azhari Azhari Azhari Chairunnisa Chairunnisa Chalisna Wildani Cut Khairunnisa Cut Mauliza Utary Daud, Eva Darnila Dina Nasution, Zukhrufi Dion Aidil Putra dwi ayu lestari, dwi ayu Eddy Kurniawan Edy Kurniawan Efri Marnelisa Eka Intan Kumala Putri Eka Sri Astuti Eni Suryani Eva Diana Evana Evana Faisal Faisal Faisal Faisal Fajar Sidiq Seregar fatimah Fatimah Fatnia, Fatnia Ferri Safriwardy Fibarzi, Wiza Ulfa Fikri Hafita Fikri Hasfita Fitria, Lisa Fitriani Fitriani Frandika Darma Ginting, Ledy Mahara Gusti Indah Sari Hajijah Hajijah Halimah, Mustika Ridhatul Hanie, Nawardah Hanif, Hanif Haslina Haslina Ibrahim, Ishak Iqbal Kamar Iqbal Kamar Ishak Ibrahim Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Kamar, Iqbal Khairunnisa Kurniawan, Meutia Laksita Ika Paksi Leni Maulinda Leni Maulinda, Leni Leni, Maulinda Lidya Permata Lestari Lidya Permata Lestari Lis Ayu Widari, Lis Ayu Lisa Andriani Lukman Hakim Lukman Hakim Lukman Hakim Luthfi Mughni Anisa Haryono Luthfi Mughni Anisa Haryono Lutvia, Faiza Mahyuni Marito Harahap Marlina Marlina Maryana Maryana Maryana Maryana, Maryana Maryanti Maryanti Masrullita Masrullita Masrullita Masrullita, M Masrullita, Masrullita Maulana, Muhammad Zikri Mawaddah Fitria Melan Amanah, Ananda Mhd Azrin Muazzinah Muazzinah Muhammad Fazlunnazar Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad Safrijal Muhammad Sayuthi Muhammad Zakaria Muhammad, Muhammad Mulyawan, Rizka Munawar Khalil Mutia Sukma Nadia Prisca Putri Nadrakhilla, Yayang Narul ZA Nasrul ZA Nasrul ZA Nasrul ZA, Nasrul Nasution, Fahrizal Nia Afriani Nia Sagita Lestari Novi Sylvia Nur Asiah Indah Rahayu Nurdin Nurdin Nurlaila, Rizka Nurlian Nurlian Nurlian Octaviani Pasaribu Panjaitan, Muhammad Ishak Idrus Pradesti, Salsa Prasatia, Ridha Purwoko, Agus Putri Sara Fhariza R.A Nita Rosalinda Muttaqin Rahma Yanti Rahmadhani, Rahmadhani Raihan Putri Reza Abdillah Harahap Reza Dwi Fani Rianda, Rizki Rina Afriani Rina Lestari Rizka Mulyawan Rizka Mulyawan Rizka Mulyawan Rizka Nurlaila Rozanna Dewi Safriani, Siti Widya Safrida, Riana Safwan Azlani Salim, Muhammad Yahdi Salsabil, Safyra Qathrunnada Samsul Bahri Sanda Mulia Utari Sari, Riska Kumala Sinaga, Ahmad Roihan Sinaga, Selvi Sundari Sinta Morina Sitorus, Ika Pratiwi Berliana Sofiyani, Nurwardina Sofyan Sofyan Sofyan, Diana Khairani Sri Awalin Marpaung Sulahatun, Sulhatun Sulhatun Sulhatun Suri Atika Suryani Suryani Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Syafira Dara Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syarifah Yulisa Syukriah Syukriah, Syukriah Tasya Maidayanti Tata Tirani Trisna Trisna, Trisna Ulfa, Raudhatul Veithzal Rivai Zainal Wiza Ulfa Fibarzi Wiza Ulfa Fibarzi Wusnah Wusnah Wusnah, Wusnah Yani, Firda Tirta Yudistira Yudistira Zainuddin Ginting Zulmiardi, Zulmiardi Zulnazri, Z Zuraida Zuraida