Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT DAUN SISAL MENGGUNAKAN RESIN BQTN 157-EX Zulmiardi Zulmiardi; Abubakar Abubakar; Meriatna Meriatna; Yudistira Yudistira
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v11i1.7249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe komposit plastik berpenguat serat daun sisal, dengan variasi fraksi volume (Vf) 5%, 10%, 15% dengan perlakuan alkali sebesar 5% . Komposisi serat disusun didalam cetakan dengan arah memanjang (00) dengan orientasi laminat acak, menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI). Dari penggunaan metode ini dapat mengeluarkan udara yang terperangkap masuk pada spesimen komposit maka diharapkan nilai dari kekuatan uji bending menjadi lebih besar. Hasil dari proses pengujian bending diharapkan nilai kekuatan uji bending terbesar dengan fraksi volume 15% dengan nilai rata-rata yaitu 153,76 Newton, untuk pengujian bending terendah pada fraksi volume 5% dengan nilai rata-rata 78,45 Newton.. Bisa disimpulkan, untuk komposit berpenguat serat dari daun sisal menggunakanResin BQTN 157-EX mempunyai kemampuan yang cukup besar kalau diaplikasikan sebagai material struktural.
HIDROLISA TEPUNG SAGU MENJADI MALTODEKTRIN MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA Meriatna Meriatna
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2013
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat maltodekstrin dari sagu dan mengkaji pengaruh waktu hidrolisa terhadap maltodekstrin serta mengamati perubahan fisika dan kimia dari maltodekstrin yang dihasilkan. Sagu adalah butiran atau tepung atau pati yang diperoleh dari batang sagu atau rumbia, yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan maltodekstrin. Maltodekstrin merupakan produk hidrolisa parsial pati sagu dengan menggunakan asam klorida. Proses pembuatan maltodekstrin dilakukan melalui tahap pembentukan dekstrin. Produk yang dihasilkan dianalisa kadar Dekstrosa Ekuivalent (DE), yield dan kadar air. Dari hasil penelitian dan setelah analisa yang dilakukan diketahui kondisi terbaik diperoleh pada suhu 80oC, HCl 9% dan waktu hidrolisa 130 menit yaitu dengan perolehan nilai DE 5,24%, yield 90,84%, dan kadar air 4,8%,. Semakin lama proses hidrolisa, maka nilai DE yang dihasilkan semakin banyak karena pati akan semakin lama terkonversi, perolehan yield yang tinggi dikarenakan semakin lama proses hidrolisa karena pati yang terbentuk semakin banyak sehingga dekstrin yang dihasilkan semakin tinggi.
Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan Meriatna Meriatna; Suryati Suryati; Aulia Fahri
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2018
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v7i1.1172

Abstract

Pembuatan pupuk organik cair khususnya dari limbah buah-buahan dengan penambahan bio aktivator EM4 (Effective Microorganisme) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan Nitrogen (N), Phosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh bio aktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K. Metode pembuatan pupuk organik cair ini yaitu limbah buah-buahan seperti buah semangka, jeruk, dan buah pepaya yang banyak mengandung air dihancurkan sebelum di fermentasikan. Kemudian bio aktivator EM4 disiapkan untuk penambahan dalam limbah buah-buahan yang sudah dikecilkan ukurannya. Limbah buah-buahan dimasukkan ke dalam galon air 5 liter, larutan bio aktivator EM4 kemudian dimasukkan ke dalam galon secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi waktu 10 hari, 13 hari dan 16 hari serta variasi penambahan jumlah bio aktivator EM4 sebanyak 40 ml, 50 ml, dan 60 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N, P, K terbaik didapat pada hari ke 13 dengan volume bio aktivator EM4 60 ml, untuk kandungan nitrogen yaitu 13,4 %, untuk kandungan  phosfor 10,92 %, dan untuk kandungan kalium yaitu 6,39 %. Volume bio aktivator EM4 sangat berpengaruh terhadap kandungan N, P, dan K, dikarenakan semakin banyak volume bio aktivator EM4 maka kadar N, P, dan K juga akan semakin tinggi.Kata kunci:effective microorganisme, nitrogen, phosfor, kalium, pupuk organik cairPembuatan pupuk organik cair khususnya dari limbah buah-buahan dengan penambahan bio aktivator EM4 (Effective Microorganisme) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu pembuatan terhadap kandungan Nitrogen (N), Phosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh bio aktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K. Metode pembuatan pupuk organik cair ini yaitu limbah buah-buahan seperti buah semangka, jeruk, dan buah pepaya yang banyak mengandung air dihancurkan sebelum di fermentasikan. Kemudian bio aktivator EM4 disiapkan untuk penambahan dalam limbah buah-buahan yang sudah dikecilkan ukurannya. Limbah buah-buahan dimasukkan ke dalam galon air 5 liter, larutan bio aktivator EM4 kemudian dimasukkan ke dalam galon secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi waktu 10 hari, 13 hari dan 16 hari serta variasi penambahan jumlah bio aktivator EM4 sebanyak 40 ml, 50 ml, dan 60 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N, P, K terbaik didapat pada hari ke 13 dengan volume bio aktivator EM4 60 ml, untuk kandungan nitrogen yaitu 13,4 %, untuk kandungan  phosfor 10,92 %, dan untuk kandungan kalium yaitu 6,39 %. Volume bio aktivator EM4 sangat berpengaruh terhadap kandungan N, P, dan K, dikarenakan semakin banyak volume bio aktivator EM4 maka kadar N, P, dan K juga akan semakin tinggi.
PEMBUATAN PEWARNA MAKANAN DARI KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PROSES EKSTRAKSI Amri aji; Meriatna Meriatna; Anita Sari Ferani
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2013
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antosianin merupakan pigmen pada kulit buah manggis (Gacinia mangostana L.) yang menghasilkan warna merah hingga ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi, volume terbaik etanol sebagai pelarut dan suhu ekstraksi untuk menghasilkan pewarna dengan intensitas yang baik yang digunakan sebagai zat pewarna makanan. Ekstrak kulit manggis dilakukan dengan berat kulit manggis 50 gram, volume etanol 150 ml dan 250 ml, pada konsentrasi etanol 30%, 45%, 70% dan 95% dan suhu ekstraksi 40oC, 50oC, 60oC, 70oC dan 80oC. Kemudian dilanjutkan dengan evaporasi yang bertujuan untuk memekatkan zat pewarna dengan cara menghilangkan kadar etanol dan kadar air. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pewarna dari kulit manggis yang terekstrak dipengaruhi oleh konsentrasi etanol, suhu dan volume etanol. Intensitas warna diamati dengan alat colourimeter yang menghasilkan intensitas warna terbaik adalah  6 pada konsentrasi etanol 95%,  volume etanol  250 ml, suhu ekstraksi 68oC, kandungan zat pengotor yaitu kadar abu sebanyak 1,05%, kadar air 1,83% dan pH 5,27.
KAJIAN PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROSULFIT (NaHSO3) DAN TEMPERATUR DALAM PEMBUATAN SURFAKTAN METIL ESTER SULFONAT (MES) DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN METODE SULFONASI Meriatna Meriatna; Suryati Suryati; Evana Evana
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2016
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v5i1.78

Abstract

Surfaktan merupakan suatu molekul yang memiliki gugus hidrofilik (suka dengan air) dan gugus lipofilik (suka akan lemak) sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Aktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya. Surfaktan yang umum dipakai adalah surfaktan yang disintesis dari petroleum seperti petroleum sulfonat. Kelemahan penggunaan surfaktan ini adalah tidak tahan terhadap kadar salinitas yang tinggi, cenderung mencemari lingkungan karena sifatnya yang sulit didegradasi. Penelitian dilakukan dengan cara menambahkan NaHSO3 kedalam metil ester dari crude palm oil. Setelah dilakukan campuran dengan rasio mol 1:1,5 dengan kosentrasi NaHSO3 20%, 25%, 30%, dan 35% dan temperatur 70 oC, 80 oC, 90 oC, 100 oC kemudian disulfonasi  selama 4 jam, kemudian dilakukan pemurnian dengan menggunakan metanol 35% persen suhu 50 oC selama 1,5 jam dan dinetralkan dengan NaOH 20% pada suhu 55 oC selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel terbaik pada konsentrasi NaHSO3 35% dan temperatur 90 oC diperoleh nila pH 5,42 dan % yield sebesar 89,80%.
Pembuatan Glukosa Cair dari Pati Singkong (Manihot esculenta C) secara Hidrolisis menggunakan Katalis Asam Klorida Masrullita Masrullita; Rozanna Dewi; Amri Aji; Meriatna Meriatna; Syarifah Yulisa
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2019
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v8i2.2678

Abstract

ABSTRAKSingkong (Manihot esculenta Cranz) yang dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu merupakan umbi atau akar pohon yang rata-rata berdiameter 5-10 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong. Singkong merupakan hasil produk pertanian yang potensinya tinggi sebagai sumber karbohidrat untuk bahan pangan dan industri. Pati singkong dapat dibuat gula cair dengan metode hidrolisis asam menggunakan asam klorida. Produk yang dihasilkan akan dianalisa kadar gula pereduksi menggunakan larutan benedict, analisa kadar air, analisa kadar abu dan analisa yield. Dengan menetapkan ukuran bahan baku yaitu 50 mesh serta konsentrasi katalis 0,40 N dengan volume 150ml dan memvariasikan suhu yaitu 90 oC, 100 oC dan 110 oC serta waktu hidrolisa yaitu 75 menit, 85 menit dan 95 menit. Hasil terbaik pada penelitian ini diperoleh pada suhu 110 oC dan waktu 95 menit dengan kadar glukosa sebesar 50%, kadar air 7%, kadar abu 0,985 dan yield 75,13%.Kata kunci: singkong, hidrolisis asam, katalis, gula cair
Pemanfaatan Buah Pepaya Menjadi Abon Nabati di Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Rizka Nurlaila; Masrullita; Meriatna; Ferry Safriwardy
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Nusa Putra & Persatuan Insinyur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.466 KB) | DOI: 10.52005/abdiputra.v1i3.103

Abstract

Abon adalah makanan yang dibuat dari suiran daging yang dimasak sampai kering dan awet disimpan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dalam kemasan kedap udara. Abon juga dapat dibuat dari sumber nabati seperti pepaya. Dalam jangka panjang diharapkan kelompok PKK dan masyarakat setempat termotivasi untuk menjadikan usaha produk abon pepaya menjadi industri rumah tangga (home industri). Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan pengolahan hasil-hasil pertanian khususnya buah pepaya yang dapat dijadikan abon nabati dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Target khusus yang ingin diharapkan dari kegiatan ini adalah timbulnya motivasi dan keinginan unutk berwirausaha mandiri pada masyarakat Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara untuk memanfaatkan daging buah pepaya yang dijadikan abon. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok PKK dan masyarakat telah mampu unutk membuat abon nabati dari pepaya dan mengemasnya untuk meningkatkan nilai ekonomis.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL NANAS (ENZIM BROMELIN) PADA PEMBUATAN KECAP IKAN DARI IKAN LEMURU (SARDINELLA LEMURU) Reza Dwi Fani; Meriatna Meriatna; Masrullita Masrullita; Suryati Suryati; Agam Muarif
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 2 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i2.7295

Abstract

Ikan merupakan sumber protein hewani utama, yang kaya akan protein dan mempunyai daya cerna mencapai 80%. Karena sifat fisik ikan cepat mengalami pembusukan, khususnya pada iklim tropis dan kelembapan yang tinggi, maka perlu dilakukan pengawetan dan pengolahan salah satunya adalah dengan mengolah ikan menjadi kecap ikan melalui proses fermentasi, ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lemuru, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh waktu fermentasi dan pengaruh lama fermentasi terhadap kadar protein, kadar air, dan pH. Pada penelitian ini proses hidrolisis dilakukan dengan menambahkan ektrak bonggol nanas (Enzim Bromelin) kedalam daging ikan yang sudah dihaluskan, dengan kosentrasi ekstrak bonggol nanas 5%, 10%, 15%, dan 20% , dan waktu fermentasi selama 1, 3, 5, dan 7 hari. Analisis dilakukan terhadap produk kecap ikan yang meliputi uji kadar protein, kadar air dan pH. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kecap ikan secara optimum dapat diproduksi dari ikan lemuru dengan ekstrak bonggol nanas (Enzim Bromelin) sebanyak 20% dan waktu fermentasi 7 hari.
Pembuatan Sabun Mandi Padat dengan Penambahan CHarcoal dariTempurung Kemiri Nurlian Nurlian Nurlian; Sulhatun Sulhatun; Suryati Suryati; Meriatna Meriatna; Agam Muarif
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 2 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i2.7233

Abstract

Cangkang kemiri merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif (charcoal). Pemanfaatan limbah cangkang kemiri ini dimaksudkan untuk menanggulangi penumpukan limbah cangkang kemiri dan  diharapkan dapat menghasilkan produk yang aman dan ramah lingkungan. Adapun tujuan penelitian ini adalah Menemukan komposisi terbaik dari sabun mandi padat yang telah ditambahkan Charcoal, Menguji kualitas sabun mandi padat yang dibuat dengan variasi penambahan massa Charcoal dan pengaruh perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) dan Mengkaji pengaruh penambahan massa Charcoal dan pengaruh perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) terhadap nilai pH, kadar air, kadar alkali bebas dan uji organoleptik. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses yaitu meliputi tahap persiapan bahan baku  tahap pengayakkan arang aktif, tahap pembuatan sabun dan tahap Maturing. Adapun variasi massa charcoal yang digunakan yaitu 2,5 gr, 5 gr 7,5 gr, 10 gr dan 12,5 gr. Dengan variasi perbandingan minyak zaitun pomace dan minyak kelapa (VCO) 100:100, 125:75, 150:50 ml. Hasil penelitian menunjukkan minyak zaitun pomace  memiliki kadar air lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa. Semakin besar perbandingan minyak zaitun yang digunakan daripada minyak kelapa maka kadar air yang dihasilkan semakin tinggi. Kadar alkali bebas tertinggi yaitu 0,081 yang berada pada massa charcoal 12,5 gram dengan perbandingan minyak yang digunakan sebesar 150:50. Adapun standar kualitas sabun telah diatur dalam SNI 3532-2016 yaitu dengan kadar air maksimal kurang dari 14%, kadar alkali bebas maksimal kurang dari 0,1%. Pada setiap sampel telah memenuhi SNI 3532-2016. Pada uji organoleptik, panelis lebih menyukai run 2, 8 dan 10 dengan massa Charcoal 5gr, 7,5gr dan 12,5gr.
ADSORPSI ZAT WARNA METHYLENE BLUE MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI AMPAS TEH PADA KOLOM Nur Asiah Indah Rahayu; Novi Sylvia; Syamsul Bahri; Meriatna Meriatna; Agam Muarif
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 2 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i2.7030

Abstract

Methylene blue (MB) merupakan zat pewarna yang umum digunakan pada industri tekstil dan senyawa ini memiliki gugus benzene sehingga sulit untuk terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tinggi unggun yang digunakan pada penyisihan methylene blue menggunakan ampas teh. Parameter operasi yang efektif seperti konsentrasi adsorbat, tinggi unggun dan waktu kontak pada adsorpsi telah diselidiki. Data model kinetik dianalisa menggunakan model orde pertama semu, orde kedua semu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang terbaik untuk waktu operasi adsorben yang digunakan dengan konsentrasi adsorbat 15 mg/L pada tinggi unggun 8, 12 dan 16 cm berturut-turut yaitu 60 menit, 60 menit dan 75 menit dengan efesiensi penyerapan sebesar 98.4793%, 99.3441% dan 99.4883%. Mekanisme kesetimbangan adsorpsi dipelajari dengan menggunakan dua jenis isotehrm, yaitu isoterm Langmuir dan Freundlich.  Fenomena dari adsorpsi MB ke ampas teh didapatkan bahwa model Freunlich lebih sesuai dalam menjelaskan kesesauaian antara data ekperimen dengan data yang diperoleh dari model. Hal ini juga dapat dibuktikan bahwa nilai koefisien korelasinya (R2) yang diperoleh juga lebih tinggi untuk Freunlich dari pada Langmuir, yaitu 0.9764.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abubakar Dabet Adriyan Jondra Afifa Luthfia Agam Muarif Ahmad Alwi Hasibuan Ahmad Roihan Sinaga Alifnur Alifnur Amri Aji Amri Amri Andrie Kurniawan Indra Anisma Fahmi Anisyah Padang Anita Sari Ferani Annisa Aulia ARDIANSYAH ARDIANSYAH Ariski Saina Ariski Saina Asnadia Asnadia Aulia Fahri Aulia, Muhammad Rifki Aulia, Yeni Auliani Auliani Auliani Auliani, Auliani Ayu Sutia Amanda Azhari Azhari Azhari Azhari Chairunnisa Chairunnisa Chalisna Wildani Cut Khairunnisa Cut Mauliza Utary Dhea Riski Ananda Dina Nasution, Zukhrufi Dion Aidil Putra Dr. Masrulita S.Si MT dwi ayu lestari, dwi ayu Eddy Kurniawan Edy Kurniawan Efri Marnelisa Eka Intan Kumala Putri Eka Sri Astuti Eni Suryani Eva Diana Evana Evana Faisal Faisal Faisal Faisal Fajar Sidiq Seregar fatimah Fatimah Fatnia, Fatnia Ferri Safriwardy Fibarzi, Wiza Ulfa Fikri Hafita Fikri Hasfita Fitria, Lisa Fitriani Fitriani Frandika Darma Ginting, Ledy Mahara Gusti Indah Sari Hajijah Hajijah Hanif, Hanif Haslina Haslina Ika Pratiwi Berliana Sitorus Iqbal Kamar Iqbal Kamar Ishak Ibrahim Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Jalaluddin Kamar, Iqbal Khairunnisa Laksita Ika Paksi Leni Maulinda Leni Maulinda, Leni Leni, Maulinda Lidya Permata Lestari Lidya Permata Lestari Lisa Andriani Lukman Hakim Lukman Hakim Lukman Hakim Luthfi Mughni Anisa Haryono Luthfi Mughni Anisa Haryono Lutvia, Faiza Mahyuni Marito Harahap Marlina Marlina Maryana Maryana Maryana Maryana, Maryana Maryanti Maryanti Masrullita Masrullita Masrullita Masrullita Masrullita, M Masrullita, Masrullita Mawaddah Fitria Melan Amanah, Ananda Mhd Azrin Muazzinah Muazzinah Muhammad Fazlunnazar Muhammad Ifan Abrar Muhammad Muhammad Muhammad Safrijal Muhammad Sayuthi Muhammad Zakaria Muhammad, Muhammad Mulyawan, Rizka Munawar Khalil Mutia Sukma Nadia Prisca Putri Nadrakhilla, Yayang Narul ZA Nasrul ZA Nasrul ZA Nasrul ZA, Nasrul Nasution, Fahrizal Nawardah Hanie Nia Afriani Nia Sagita Lestari Novi Sylvia Nur Asiah Indah Rahayu Nurdin Nurdin Nurlaila, Rizka Nurlian Nurlian Nurlian Octaviani Pasaribu Pradesti, Salsa Purwoko, Agus Putri Sara Fhariza R.A Nita Rosalinda Muttaqin Rahmadhani, Rahmadhani Raihan Putri Reza Abdillah Harahap Reza Dwi Fani Ridha Prasatia Rina Afriani Rina Lestari Rizka Mulyawan Rizka Mulyawan Rizka Mulyawan Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rizka Nurlaila Rozanna Dewi Safriani, Siti Widya Safriwardy, Ferri Safriwardy Safwan Azlani Samsul Bahri Sanda Mulia Utari Sinaga, Selvi Sundari Sinta Morina Sofiyani, Nurwardina Sofyan Sofyan Sofyan, Diana Khairani Sri Awalin Marpaung Sulahatun, Sulhatun Sulhatun Sulhatun Suri Atika Suryani Suryani Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati, S Syafira Dara Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syarifah Yulisa Tasya Maidayanti Tata Tirani Trisna Trisna, Trisna Ulfa, Raudhatul Veithzal Rivai Zainal Wiza Ulfa Fibarzi Wiza Ulfa Fibarzi Wusnah Wusnah Wusnah, Wusnah Yani, Firda Tirta Yudistira Yudistira Zainuddin Ginting Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi Zulmiardi, Zulmiardi Zulmiardi, Zulmiardi Zulnazri, Z Zuraida Zuraida