p-Index From 2020 - 2025
8.235
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Bahan Ajar Keterampilan Berbicara Tingkat Menengah untuk Pembelajaran BIPA Daring Ivena Violensia; Gatut Susanto; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14925

Abstract

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbicara BIPA tingkat menengah untuk pembelajaran daring. Prosedur pengembangan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan sebagai berikut. Tahapan tersebut adalah (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Hasil produk pengembangan divalidasi oleh ahli materi dan praktisi BIPA. Berdasarkan hasil uji validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar keterampilan berbicara ini layak digunakan untuk pembelajaran BIPA secara daring.Abstrak: This study is aimed to develop online intermediate-level BIPA speaking teaching materials. The development procedure used the ADDIE model with five stages as follows: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The online intermediate-level BIPA speaking teaching materials were validated by BIPA teaching material experts and BIPA practitioners. Based on the results of the validation test, it can be concluded that this speaking skill teaching material is suitable for online BIPA learning.
Pengembangan Bahan Ajar Menulis untuk Pelajar BIPA Tingkat Pemula Izhhar Amala Zein; Gatut Susanto; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i11.14153

Abstract

Abstract: This development research aims to produce teaching material of writing for beginner students of BIPA. The development procedure is carried out by the stages of goal setting, designing, developing and disseminating the product. The development procedure was adapted from Thiagarajan's four-D Models. The results of the development indicated that three aspects were described, namely (1) the content of teaching materials; (2) language; and (3) the presentation based on the results of the validation test in accordance with BIPA experts and BIPA practitioners in the use of products, it can be concluded that writing teaching materials for beginner students of BIPA are feasible to be used.Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar menulis bagi pelajar BIPA tingkat pemula. Prosedur pengembangan dilakukan dengan tahapan penetapan tujuan, perancangan, pengembangan, dan diseminasi produk. Prosedur pengembangan tersebut diadaptasi dari four-D Model.  Hasil pengembangan menunjukkan bahwa tiga aspek yang digambarkan, yaitu (1) isi bahan ajar; (2) kebahasaan; (3) penyajian berdasarkan hasil uji validasi pakar BIPA dan praktisi BIPA dalam penggunaan produk dapat disimpulkan bahan ajar menulis untuk pelajar BIPA tingkat pula ini layak digunakan.
KESALAHAN BENTUKAN KATA BERAFIKS DALAM KARANGAN MAHASISWA THAILAND YANG BERBAHASA IBU BAHASA MELAYU Robeeyah Bueraheng; Imam Suyitno; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 6: Juni 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.945 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i6.9328

Abstract

The aim of this study is to describe the error of affixed word formation by Thai students who speak Malay as their mother tongue that covers (1) the error of affixed word formation as viewed from context sentence, (2) the error of affixed word formation as viewed from the natural use of words. This research design being use in this study is qualitative research design and the researcher employs essay writing technique as the main data collection. The findings indicate that the Thai students who speak Malay as their mother tongue performed the error of affixed word formation as viewed from context sentence. The findings pointed out some errors that covered (1) affixes omission (prefixes, suffixes and circumfix), (2) affixes addition (prefixes and suffixes), and (3) affixes ambiguity usage (prefixes and circumfix). Furthermore, based on the context sentence, the researcher found that there were errors of affixed word formation as viewed from the natural use of words. These issues caused by the use of unnatural words, such as permula kali, bergaulan, mengirimkan, berhormat, berziarah, berbual, kedudukan, berhubungan siraturrahmi, tersoho, bercakap.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan bentukan kata berafiks dalam karangan mahasiswa Thailand yang berbahasa ibu bahasa Melayu, meliputi (1) kesalahan bentukan kata berafiks ditinjau dari konteks kalimat dan (2) kesalahan bentukan kata berafiks ditinjau dari kelaziman penggunaan kata. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik penugasan menulis karangan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Thailand yang berbahasa Ibu bahasa Melayu banyak melakukan kesalahan bentukan kata berafiks ditinjau dari konteks, meliputi (1) penghilangan afiks (prefiks, sufiks, dan konfiks), (2) penambahan afiks (prefiks dan sufiks), dan (3) kerancuan penggunaan afiks (prefiks dan konfiks). Selanjutnya, kesalahan bentukan kata berafiks ditinjau dari kelaziman penggunaan kata. Hal ini terjadi karena penggunaan kata-kata yang tidak lazim, seperti permula kali, bergaulan, mengirimkan, berhormat, berziarah, berbual, kedudukan, berhubungan siraturrahmi, tersoho, bercakap.
Pengembangan Bahan Ajar Membaca untuk Pelajar BIPA Tingkat Pemula Zephaniah Gavrila Bela Puspita; Gatut Susanto; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 5: MEI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i5.14851

Abstract

Abstract: This research aims to produce reading materials for BIPA students at novice high level. This research method using 4D model by Thiagarajan (1974). This reading material has three characteristics. First, reading topics that are familiar to BIPA students. Second, the difficulty level of the texts is adjusted to the level of proficiency of BIPA students at novice high level. Third, texts are explored as a medium for learning grammar. Based on the validation test of BIPA learning experts practitioners, this reading material is suitable for BIPA students at novice high level because it’s in accordance with the characteristics of BIPA students at novice high level.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar membaca untuk pelajar BIPA tingkat pemula tinggi. Metode yang digunakan adalah model 4D oleh Thiagarajan (1974). Bahan ajar membaca ini memiliki tiga karakteristik, yaitu (1) topik-topik bacaan merupakan topik yang akrab bagi pelajar BIPA, (2) tingkat kesulitan teks bacaan disesauikan tingkat kemahiran pelajar BIPA pemula tinggi, dan (3) teks bacaan dieksplorasi sebagai media pembelajaran tata bahasa. Berdasarkan uji validasi pakar pembelajaran BIPA dan praktisi BIPA dapat disimpulkan bahwa bahan ajar membaca ini layak digunakan oleh pelajar BIPA tingkat pemula tinggi karena sesuai dengan karakteristik pelajar BIPA tingkat pemula tinggi.
Pengembangan Bahan Ajar Berbicara untuk Pelajar BIPA Tingkat Pemula Tinggi Jamiatul Asyah; Gatut Susanto; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 4: APRIL 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i4.14719

Abstract

Abstract: This research aims to produced speaking teaching materials for BIPA students in novice high level. The development model used is Borg and Gall development model. The result of the development is the teaching material developed have three characteristics, namely the topics in the teaching material according to the needs of BIPA students in novice high level, the speaking material is based on language functions for verbal communication needs, and the level of Indonesian difficulty is adjusted to skills of the BIPA students in novice high level. Based on the validation, it is concluded that the teaching material produced is worthy because it matches the characteristics of BIPA students in novice high level.Abstrak: Tujuan penelitian ini menghasilkan bahan ajar berbicara untuk pelajar BIPA tingkat pemula tinggi. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki tiga karakteristik, yaitu topik-topik yang terdapat dalam bahan ajar ini sesuai dengan kebutuhan pelajar BIPA tingkat pemula tinggi materi berbicara didasarkan pada fungsi bahasa untuk kebutuhan berkomunikasi lisan, dan tingkat kesulitan bahasa Indonesia yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemahiran pelajar BIPA pemula tinggi. Berdasarkan hasil uji validasi pakar dan praktisi BIPA dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan cukup layak karena sesuai dengan karakteristik pelajar BIPA tingkat pemula tinggi.
Tindak Tutur Ekspresif dalam Debat Calon Pemimpin Bangsa Indonesia Tahun 2019 Yulmi Hartinah; Abdul Syukur Ibrahim; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 3: MARET 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i3.14627

Abstract

Abstract: The purprose of this studi is to describe the form, function, and strategies of expressive speech in the 2019 presidential election debate. Using a qualitative approach with this type of pragmatic research. The data is in the form of expressive speech in the 2019 presidential election debate video which has been written language along with the context. The data studied were in the form of speech in the 2019 presidential election debate which included the form, fungction, and strategi of delivery expressive speech. The data source in this study is the 2019 presidential election debate video downloaded via youtube. Based on the data analysis, three things were concluded. First, there are four forms of expressive speech, namely anger, criticism, praise, and expression of desire. Second, the function of expressive speech includes expressing annoyance, offense, protesting, regretting, evaluating, feeling proud, gratitude, acceptance, hope, and belief. Third, direct and indirect delivery strategies.Abstrak: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan wujud, fungsi, dan strategi tuturan ekspresif dalam debat pilpres 2019. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pragmatik. Data berupa tuturan ekspresif di video debat pilpres tahun 2019 yang telah di bahasa tuliskan beserta konteksnya. Data yang diteliti berupa tuturan dalam debat pilpres 2019 yang meliputi wujud, fungsi, dan strategi penyampaian tuturan ekspresif. Sumber data video debat pilpres 2019 yang diunduh melalui youtube. Berdasarkan analisis data disimpulkan tiga hal. Pertama, ditemukan empat wujud tuturan ekspresif, yaitu marah, kritik, pujian, dan pengungkapan keinginan. Kedua, fungsi tuturan ekspresif meliputi mengungkapkan rasa kesal, rasa tersinggung, memprotes, menyayangkan, mengevaluasi, rasa bangga, rasa syukur, penerimaan, harapan, dan keyakinan. Ketiga, strategi penyampaian secara langsung dan tidak langsung.
Pemerolehan Kata Pemelajar BIPA UM Ditinjau dari Segi Sintagmatik dan Paradigmatik Yohanna Nirmalasari; A. Syukur Ghazali; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 1: JANUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.499 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i1.10376

Abstract

This study attempts to described acquisition Indonesian word wrote language in terms of terms syntagmatic and paradigmatic. This research used the study text. The results showed that (1) the acquisition of the word in terms of syntagmatic appears on the placement of the words in the phrase that pays attention to the type of function words written by learners respectively. The function of S and O always occupied noun and a good basic words or words that form noun form. The function P is always occupied by the verbs or basic word and word formats that use the prefixes used to form verbs, adjectives, and nouns in the ekuatif sentence. The function Pel is always occupied by the noun or noun form of repetition that forms, as well as the compound form of the noun form. The function Ket is always occupied by noun or creations of the basic form of the noun + adjectives, nouns + pronouns or nouns only. (2) The word acquisition in terms of terms paradigmatic shows that alignment meaning depending on the type of and type of a word used by the learners, from said concrete into a abstract and the relationship between the interpretation, namely synonym relations, hyponymy, and word grammatical.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan kata bahasa Indonesia tulis ditinjau dari segi sintagmatik dan paradigmatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemerolehan kata ditinjau dari segi sintagmatik tampak pada penempatan kata secara fungsi kalimat yang memperhatikan jenis kata yang ditulis oleh pemelajar secara berturut-turut. Fungsi S dan O selalu ditempati nomina dan pronomina baik kata dasar maupun kata bentukan yang membentuk nomina. Fungsi P selalu diduduki oleh verba atau kata dasar dan kata bentukan yang menggunakan prefiks yang berfungsi untuk membentuk kata kerja, adjektiva, dan nomina pada kalimat ekuatif. Fungsi Pel selalu diduduki oleh nomina atau bentuk pengulangan yang membentuk nomina, serta bentuk pemajemukan yang membentuk nomina. Fungsi Ket diduduki oleh nomina atau bentukan dari bentuk dasar dari nomina + adjektiva, nomina + pronomina, atau nomina saja. (2) Pemerolehan kata ditinjau dari segi paradigmatik menunjukkan bahwa kesejajaran makna bergantung pada jenis dan bentukan kata yang digunakan oleh pemelajar, yakni dari kata konkret ke kata abstrak dan hubungan antar maknanya, yakni hubungan sinonimi, hiponimi, dan gramatika kata.
Pengembangan Bahan Ajar BIPA: Membaca untuk Pemula Bermuatan Budaya Jawa Timur Desy Proklawati; Roekhan Roekhan; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 1: JANUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i1.14372

Abstract

Abstract: This research was conducted with the aim of (1) Producing BIPA teaching materials: reading for beginners (A1) containing East Javanese culture. This study uses a research design using the Research and Development (R & D) development model which refers to the ADDIE development model consisting of 5 main steps, namely: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Based on the research results, it was concluded (1) the results of the validation of the material experts obtained a validity value of 91% and were included in the valid and suitable criteria for learning, (2) the results of the design expert validation obtained a validity value of 96% and entered into valid criteria and suitable for learning (3) validation results Overall, the validity value is 94% and is included in the valid and suitable criteria for learning, (4) Practitioners' responses obtained a value of 94.00% and were declared feasible and accepted  as teaching materials.Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan bahan ajar BIPA membaca untuk pemula (A1) bermuatan budaya Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang merujuk pada model pengembangan ADDIE ini terdiri dari lima langkah utama, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan (1) hasil validasi ahli materi diperoleh nilai kevalidan mencapai 91% dan masuk dalam kriteria valid dan layak digunakan untuk pembelajaran, (2) hasil validasi ahli desain diperoleh nilai kevalidan mencapai 96% dan masuk dalam kriteria valid dan layak digunakan untuk pembelajaran, (3) hasil validasi secara keseluruhan diperoleh nilai kevalidan mencapai 94% dan masuk dalam kriteria valid dan layak digunakan untuk pembelajaran, dan (4) tanggapan praktisi diperoleh nilai 94,00% dan dinyatakan layak dan diterima sebagai bahan ajar.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS ARGUMENTASI UNTUK SISWA KELAS X SMA/SMK Anri Nofitria; Dawud Dawud; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 10: Oktober 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.289 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i10.10106

Abstract

This development research can produce a Critical Reading model for argumentation text learning in class X SMA/SMK. The Critical Reading Model has nine stages, reading skimming; Make inquiries; Facts and opinions; Happy alignment; Main idea development framework; Tap refill content; Prevention of spelling errors, inaccurate choice of words, ineffectiveness of sentences, and inaccuracy of paragraph development; Conclude; And verification This development research uses the Dick and Carey procedures. The validation of the products carried out on three aspects, namely (a) the feasibility of the concept of the model, (b) the feasibility of the model steps, and (c) the feasibility of the model on the level of understanding. Meanwhile, field testing was conducted to determine the feasibility and response of learners to the application of the model. Based on validation and field test results, it can be concluded that Critical Reading Model is suitable to be applied in learning to read critical argument text.Penelitian pengembangan ini dilaksanakan untuk menghasilkan model Membaca Kritis dalam pembelajaran teks argumentasi. Model Membaca Kritis memiliki sembilan tahap, yaitu (1) membaca skimming; (2) membuat pertanyaan; (3) mengidentifikasi fakta dan opini; (4) mengidentifikasi keselarasan; (5) mengidentifikasi pengembangan ide pokok; (6) mengidentifikasi ketepatan hubungan isi; (7) mengidentifikasi kesalahan ejaan, ketidaktepatan pilihan kata, dan ketidakefektifan kalimat, dan ketidaktepatan pengembangan paragraf; (8) menyimpulkan; (9) memverifikasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Dick and Carey. Validasi produk yang dilakukan meliputi tiga aspek, yakni (a) kelayakan konsep model, (b) kelayakan langkah-langkah model, dan (c) kelayakan model terhadap tingkat pemahaman. Sementara itu, uji coba produk dilakukan terhadap sembilan tahap model pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi dan uji produk dapat disimpulkan bahwa model Membaca Kritis layak diterapkan dalam pembelajaran membaca kritis teks argumentasi.
Conversation Implicature in Interrogative Utterance of The Discourse of E-Commerce Business Advertisement Bambang Prastio; Abd. Syukur Ibrahim; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 7: JULI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i7.12632

Abstract

Abstract: This research aims to describe the function of interrogative utterance contained in conversation implicature in the discourse of e-commerce business advertisement. The source of data in this research was in the form of interrogative utterance obtained in e-commerce business advertisement such as online shopping, online transportation, and drop shipping existed in YouTube. E-commerce advertisement of online shopping is an advertisement which frequently has conversation implicature. Meanwhile, online transportation advertisement and drop shipping seldom have conversation implicature. This research employed pragmatics in order to analyze the transcript data. Based on the data analysis, the researcher found out five functions of interrogative utterance, they are (1) instruction function, (2) asking function, (3) forbidding function, (4) refusing function, and (5) suggesting function. From these five functions of interrogative utterance in the conversation implicature, it can be concluded that the discourse of interrogative utterance in the advertisement of e-commerce leads to persuasive form.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi ujaran interogatif yang terkandung dalam implikatur percakapan dalam wacana iklan bisnis e-commerce. Sumber data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk ucapan interogatif yang diperoleh dalam iklan bisnis e-commerce, seperti belanja online, transportasi online, dan pengiriman drop yang ada di youtube. Iklan e-commerce dari belanja online adalah iklan yang sering memiliki implikatur percakapan. Sementara itu, iklan transportasi online dan layanan dropshipping jarang memiliki implikatur percakapan. Penelitian ini menggunakan pragmatik untuk menganalisis data transkrip. Berdasarkan analisis data, peneliti menemukan lima fungsi ucapan interogatif, yaitu (1) fungsi instruksi, (2) fungsi bertanya, (3) fungsi melarang, (4) fungsi menolak, dan (5) fungsi saran. Dari lima fungsi ujaran interogatif ini dalam implikatur percakapan, dapat disimpulkan bahwa wacana ujaran interogatif dalam iklan e-commerce mengarah pada bentuk persuasif.
Co-Authors - Martutik A. H. Rofi'uddin A. Syukur Ghazali A. Syukur Ghazali Abd. Syukur Ibrahim Abd. Syukur Ibrahim Abdul Syukur Ibrahim Ade Eka Anggraini Ade Rikky Bongo Adlina, Adlina Ahmad Abdul Karim, Ahmad Abdul Akhsani, Ilham Aksani, Ilham Alfia, Hana Rosmalia Amiruddin, Nurlina Anang Santoso Andriyani, Noni Angoluan, Krisha Camille Anri Nofitria Ariva Luciandika Arum, Dewi Puspa Ary Fawzi, Ary Aswan Aswan Aulia Rachma Kusumawardani Aulia Rachma Kusumawardani Bagus Pratomo Bonde, Lossan Cut Purnama Sari Daniel Happy Putra David Pickus Dawud Dawud Dawud Dewi Puji Lestari Diah Ayu Puspitasari Didin Widyartono Diella Rosa Diella Rosa Dyna Mai Rizca Lestari Dyna Mai Rizca Lestari Elady’s Wiqhoyah Kusnadi Endah Tri Priyatni Faisal Faisal Galuh Prameswari, Renanda Winar Gandonu, Peter Hanifia Helmi Muzaki Helmi Muzakki Hilmi Wahyuni Himawan, Riswanda Imam Agus Basuki Imam Suyitno Imam Suyitno Inthase, Wichayanee Iriana, Oktavia Era Istiqomah Nurzafira Istiqomah Nurzafira Ivena Violensia Izhhar Amala Zein Jamiatul Asyah Khisbiyah*, Nurul Kusubakti Andajani Laksmi Diana Madu Trisna Devi Maulidia, Tsania Mohammad Hudha Nursyairofi Monicha Ana Billa Moorthy, Thilip Kumar Musthofa Kamal Nabila Khansa Izzaturrahmi Nanang Bagus S NFN Aswan Ng, Yufita Nurchasanah Nurzafira, Istiqomah Oktavia, Nisa Pambudi, Findi Setya Panich, Pensri Pensri Panich Prastio, Bambang Proklawati, Desy Purwanto, Nanang Rifa Hanifah Rizman Usman Robeeyah Bueraheng Roekhan Roekhan Roekhan Santaso, Anang Sheilla Arumdyahsari Sirirawadee Boonyakiat Siti Latifah Mubasiroh SITI NAILA FAUZIA, SITI NAILA Sofiyatunnisa, Junita Sultan Sultan Sultan Sultan Tsania Maulidia Ummah, Maslakhatu Nurul Violensia, Ivena Wahyu P., Gigih Caesar Wahyuni, Hilmi Wahyuni, Ida Tri Widodo Hs WIDYA FATKHAN Willy Tri Hardianto Wodajo, Mengesha Robso Wulan, Nawang Yeni Dwi Rahayu Ningtyas Yulmi Hartinah Zephaniah Gavrila Bela Puspita