Claim Missing Document
Check
Articles

ANALYSIS OF FATTY ACIDS IN VIRGIN COCONUT OIL FRYING AT VARIOUS TEMPERATURES Pramitha, Dewa Ayu Ika; Karta, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.615 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v10i1.34452

Abstract

Fatty acid content from virgin coconut oil (VCO) is a medium-chain triglyceride (MCT) group. MCT is stable at very low and high temperatures, and the color does not turn black due to the addition of heat so that it can be developed into beneficial cooking oil for health. Therefore, a study was conducted on the content of fatty acids in VCO after being heated at temperatures of 150, 200, and 250°C for 60 minutes. Analysis of fatty acid content in control VCO(T0), VCO with heating temperatures of 150oC(T1), 200oC(T2), and 250oC(T3) was performed with GCMS QP-2010 Ultra.The results showed that there were differences in levels and types of fatty acids in VCO by treating T0, T1, T2, and T3. At these three temperatures still produce medium-chain saturated fatty acids and trans fatty acids are not produced, so that VCO can be utilized as cooking oil that has better stability and benefits for health.
ANALYSIS OF PHYTOCHEMICAL SUBSTANCE AND THE EFFECT OF CANG SALAK TEA (CST) DIET TO LIPID PROFILE ON HYPERLIPIDEMIC RAT Karta, I Wayan; Burhannuddin, Burhannuddin; Kartawidjajaputra, Felicia
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.027 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v10i2.39302

Abstract

The bark of Sibetan snakefruit (Salacca zalacca) and sappan wood (Caesalpinia sappan L.) are combined into the product of Cang Salak Tea (CST). This tea is expected to be useful for diseases associated with dyslipidemia. The purpose of this study was to examine the secondary metabolites in CST and to determine the effect of CST treatment on the lipid profile of total cholesterol (TC), triglyceride (TG), HDL, and LDL level. Wistar rats were divided into three groups: control group (K), hyperlipidemic rats group given CST (P1), and hyperlipidemic rat group without CST treatment. Group P1 was given CST as much as 1.2 mL per day for 4 weeks. CST contains alkaloid, flavanoid, tannin, phenol, and saponine. Flavonoid level about 81.026 ppm; tannin 525.706 ppm, IC50 177.689 ppm, and phenol 622.7844 ppm. There were significant differences in the lipid profile of K and P1 with P2. CST treatment to hyperlipidemic rats can reduce total cholesterol and normalize level of TG, HDL, and LDL. The active substance in CST has role in lipid metabolism, so it can improve the lipid profile of hyperlipidemic rats.
Potensi Cuka Salak Sibetan sebagai Disinfektan pada Alat Penatah Gigi Sangging dalam Upacara Potong Gigi “Metatah” Widiari, Ni Nyoman; Arini , Ni Putu Dewi Tata; Karta, I Wayan; Dwija Putra, I Gusti Ngurah
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 13 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v13i3.84648

Abstract

Sterilisasi alat tatah dalam upacara Metatah masih menggunakan desinfektan kimia yang berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Alternatif desinfektan alami berbasis bahan lokal seperti cuka salak Sibetan belum banyak diteliti, khususnya dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas cuka salak Sibetan sebagai desinfektan alami dengan mengevaluasi kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan kemampuan antimikroba terhadap alat tatah. Penelitian menggunakan desain eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian melibatkan cuka salak konsentrasi 2% yang diuji pada empat alat tatah dan sampel kontrol menggunakan akuades dan alkohol 70%. Data dikumpulkan melalui uji total fenol, flavonoid, tanin, aktivitas antioksidan menggunakan DPPH, serta analisis Angka Lempeng Total (ALT) mikroorganisme pada alat tatah. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan cuka salak memiliki efektivitas tinggi sebagai desinfektan alami. Kandungan fenol, flavonoid, dan tanin yang tinggi memungkinkan cuka salak secara signifikan mengurangi mikroorganisme hingga tingkat yang sebanding dengan alkohol 70%. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa cuka salak dapat menjadi alternatif desinfektan alami yang efektif dan aman, menjawab permasalahan kesehatan pada upacara Metatah. Penelitian ini mendukung pengembangan desinfektan berbasis bahan alami lokal yang ramah lingkungan dan berpotensi mendukung keberlanjutan praktik budaya sekaligus memperkuat nilai ekonomi lokal.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN KERAJAAN HUTAN PADA TEMA BINATANG TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B DI TK PUTRA 1 MATARAM Isnaini, Lailatul; Karta, I Wayan; Fahruddin
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v5i2.10433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: pengaruh pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang terhadap perkembangan kognitif, pengaruh pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang terhadap perkembangan sosial emosional, dan pengaruh pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang terhadap perkembangan kognitif dan sosial emosional. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen dengan design one group pretest dan posttest dengan instrumen pedoman observasi teknik checklist terhadap 23 orang anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Putra 1 Mataram Tahun 2024. Hasil korelasi antara perkembangan kognitif dan perkembangan sosial emosional adalah signifikan dan uji prasyarat ditemukan memenuhi syarat analisis dengan teknik statistik t-test taraf signifikansi 5%. Hasil analisis pengujian hipotesis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang terhadap perkembangan kognitif., 2) ada pengaruh pembelajaran bermain peran terhadap perkembangan sosial emosional., 3) ada pengaruh pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang terhadap perkembangan kognitif dan sosial emosional. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian dapat direkomendasikan: masalahmasalah yang terjadi pada perkembangan kognitif dan perkembangan sosial emosional dapat ditangani dengan mengimplementasikan pembelajaran bermain peran kerajaan hutan pada tema binatang sebagai metode pembelajaran terhadap anak usia dini kelompok B.
PENGARUH POLA ASUH DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERMATA HATI ISLAMIC PRESCHOOL TAHUN AJARAN 2024/2025 Jannah, Yulizul; Karta, I Wayan; Buahana, Baiq Nada
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v5i2.10434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh pola asuh dan jenis pekerjaan orang tua terhadap perkembangan moral anak. Penelitian ini menerapkan pendekatan Expost-Facto dengan instrumen pedoman observasi tehnik checklist terhadap 15 orang anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Permata Hati Islamic Preschool tahun ajaran 2024/2025. Data yang diperoleh merupakan menggunakan teknik analisis regrensi linear berganda dan parsial, dengan taraf uji 0,05. Hasil analisis pengujian hipotesis dapat disimpulkan: 1) Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan moral anak; 2) Pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap perkembangan moral; 3) Pengaruh pola asuh dan jenis pekerjaan orang tua terhadap perkembangan moral anak; 4) Ada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan moral anak setelah di kontrol variabel jenis pekerjaan; dan 5) Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap perkembangan moral anak setelah di kontrol variabel pola asuh. Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini dapat direkomendasikan: Masalahmasalah yang terjadi pada perkembangan moral anak usia dini dapat di tangani dengan mengimplementasikan/menerapkan pola asuh yang dapat menstimulus tumbuh kembang anak sesuai dengan tahapan-tahapan usianya serta jenis pekerjaan yang sesuai dengan level tingkat tinggi, sehingga bentuk pola asuh dan jenis pekerjaan orang tua terhadap perkembangan moral anak kelompok B ini dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran disekolah serta dapat di implementasikan oleh guru dan peneliti selanjutnya.