Claim Missing Document
Check
Articles

Keberhasilan Sambung Pucuk Durian (Durio zibethinus) Lokal Aceh Akibat Perlakuan Cara dan Lama Penyimpanan Batang Atas Liwanza, Nasrun; Muksalmina, Muksalmina; Ismadi, Ismadi; Handayani, Rd. Selvy
Agrium Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i2.5869

Abstract

Sambung pucuk merupakan salah satu teknik penyambungan yang biasa digunakan pada perbanyakan tanaman durian. Kendala utama pada saat penyambungan adalah  jarak antara tempat pembibitan untuk  pengerjaan sambungan (sumber batang bawah) dan pohon induk unggul lokal Aceh (sumber batang atas).  Tempat penyambungan dan pohon induk  biasanya berjauhan, bahkan  bisa sampai berbeda pulau. Selain itu, jumlah tanaman yang akan disambungkan sangat banyak sehingga sulit diselesaikan dalam waktu satu hari.  Oleh karena itu batang atas harus dikemas kembali dan disimpan, karena tertundanya waktu penyambungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cara dan lama waktu penyimpanan batang atas terhadap keberhasilan sambung pucuk tanaman durian. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama  adalah  cara penyimpanan batang atas (P) terdiri dari 2 jenis yaitu batang atas tanpa dibungkus kertas koran (P1), dan batang atas yang dibungkus kertas koran (P2). Faktor kedua adalah lama penyimpanan batang atas (L) terdiri dari 6 taraf yaitu  batang atas langsung disambungkan (L0), disimpan satu hari (L1), disimpan dua hari (L2), disimpan tiga hari (L3), disimpan empat hari (L4), dan disimpan lima hari (L5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor cara penyimpanan batang atas (dibungkus dan tidak dibungkus koran) secara tunggal tidak memberikan pengaruh di semua peubah yang diamati. Faktor lama penyimpanan batang atas secara tunggal berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit durian hasil sambungan. Batang atas dapat disimpan paling lama hanya 2 hari. Semakin lama batang atas disimpan sebelum disambungkan, akan menurunkan tingkat keberhasilan sambungan. Kombinasi perlakuan antara cara dan lama penyimpanan batang atas tidak memberikan pengaruh di semua peubah yang diamati.
Synthesis and Characterization of Activated Carbon from Lignocellulosic Biomass: Oil Palm Empty Fruit Bunches and Mahogany Sawdust Arundina, Ria Yolanda; Permana, Indri; Togatorop, Ester Rimma Suryani; Ismadi, Ismadi; Kusumah, Sukma Surya; Budiman, Ismail; Subyakto, Subyakto; Marlina, Resti
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 10, No 2 (2021): December 2021 [Nationally Accredited - Sinta 2]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v10i2.33488

Abstract

Lignocellulosic biomass is a biological residue from the agricultural or forestry industry which is composed of polymeric cellulose, hemicellulose, lignin, and other extractive components. One of the products in the utilization of lignocellulosic biomass waste is activated carbon products. In this study, two types of lignocellulosic biomass waste were used, namely Empty Palm Oil Bunches (OPEFB) and Mahogany Sawdust (MS) to be converted into activated carbon using the hydrothermal-pyrolysis method. Potassium hydroxide (KOH) was used as an activating agent at high concentrations (50% w/w) to improve the adsorption mechanism in activated carbon material. Proximate analysis was carried out to obtain information related to yield, moisture content, and ash content. In addition, activated carbon samples were characterized using FTIR, XRD, and FESEM to observe the chemical bonds, structure, and morphology of activated carbon, respectively. The proximate analysis showed that the activated carbon sample had met the SNI 63-3730-1995 standard for technical activated carbon on the parameters of water content and ash content, while the FTIR spectrum showed the mechanism of biomass conversion from raw materials to activated carbon on a chemical bond approach. Furthermore, the XRD graph shows a reduction in the crystal size of the material from raw material to activated carbon material. Finally, the FESEM image shows a significant increase in the quality and quantity of pores on the carbon material before and after activation.
Upaya Peningkatan Performa Perkecambahan Benih Dalam Pengujian Di Laboratorium Melalui Perancangan Alat Pengecambah Benih Yang Ideal Faisal, Faisal; Ismadi, Ismadi; Rafli, Muhammad
Agrium Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i1.6762

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merancang alat penunjang perkecambahan benih yang simpel, efektif dan ideal bagi perkecambahan benih dalam pengujian di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pasa Agustus-November 2021 di laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dan di Desa Tumpok Teungoh Lhokseumawe dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung dari aplikasi alat yang dibuat dengan menggunakan metode pengamatan dan pengukuran langsung dari data hasil penelitian yang dibandingkan dengan metode terdahulu. Faktor pertama adalah pengujian benih dengan metode yang berbeda yang berbeda terdiri dari Metode UDKdp (M1), Metode dengan penggunaan alat pengecambah benih (M2) dan Metode menggunakan media (M3). Sedangkan faktor kedua adalah perlakuan Jenis Benih yang berbeda, yaitu Penggunaan benih jagung (B1), Penggunaan Benih Padi (B2), Penggunaan Benih kedelai (B3). Hasil penenelitian menunjukkan bahwa Metode perkecambahan benih dengan menggunakan alat pengecambah benih hasil rancangan meperlihatkan performa benih terbaik dengan menghasilkan nilai potensi tumbuh, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh benih yang lebih tinggi dari metode yang lain.
The Application of Biofertilizer on Growth And Yield of Melon Varieties (Cucumis Melo L.) Safwandi, Safwandi; Hanani, Fadli; Yusuf N, Muhammad; Jamidi, Jamidi; Hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i2.65

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is one of potential horticultural crop in Indonesia. Unfortunately, melon production is currently unable to meet national demand. The objective of this study was to investigate the effect of biofertilizer, varieties and interaction between the dose of biofertilizer and varieties on the growth and yield of melons. The study was conducted in January-April 2021 at Paloh Lada Village, Dewantara District and the Laboratory of Agriculture Faculty, Universitas Malikussaleh. These experiments were arranged in a Factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors. The first factor was biofertilizer (P) consisting of 4 levels: P0 (0 ml/L), P1 (5 ml/L), P2 (10 ml/L) and P3 (15 ml/L) and the second factor was melon varieties (V): V1 (F1 Pertiwi Anvi) and V2 (F1 Action 88). There was 8 treatment combinations with 3 replications, resulted in 24 experimental units. The interaction between biofertilizers and varieties gave significant effect on the growth and yield of melon, while the interactions between bio fertilizer did not differ on all variables observed. The application of biological fertilizer 10 ml/L on V1 variety (F1 Pertiwi Anvi) is recommendable. There was an interaction between of biological fertilizers and melon varieties on the total dissolved solids (Brix %).
The Effect of Three Scion Varieties and Grafting Techniques on the Success of Durian (Durio zibethinus) Seedling Grafting Maryamah, Maryamah; Ismadi, Ismadi; Rafli, Muhammad; Hafifah, Hafifah; Khaidir, Khaidir
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i1.72

Abstract

Durian (Durio zibethinus) is a Southeast Asian plant with a high nutritional content, delicious taste, and many good benefits. Durian has a high economic value with a wide and varied market range (traditional to modern markets). This shows that durian is a commodity with a lot of potential for development. The increase in production is inseparable from various problems in the cultivation aspect, especially in the provision of quality durian seeds. Durian plants are generally propagated vegetatively. Vegetative propagation of durian can be done by grafting. In durian grafting, various varieties are used as scion. These varieties have been known to have their respective advantages and markets. This research aims to determine the effect of three varieties of scion and grafting techniques on the success of durian grafting. The research used a factorial randomized block design (RBD) consisting of two factors, which are the scion varieties and grafting techniques. There are three varieties of scions, which are umpang duk (V1), monthong (V2) and bintan (V3). Meanwhile, the grafting technique consists of top grafting (T1) and side grafting (T2).
Germination of Pomegrate Seeds (Punica granatum L.) on Concentration Treatment and Soaking Time in Sulfuric Acid (H2SO4) Lubis, Hafni Wahyuni; Faisal, Faisal; Nazimah, Nazimah; Ismadi, Ismadi; Handayani, Rd Selvy
Journal of Tropical Horticulture Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v5i1.74

Abstract

One of the medicinal plants that contain high antioxidants and have an important role in nutritional needs is pomegranate. Pomegranate plant propagation can be done generative and vegetatively.  Sexual propagation is constrained because pomegranate plants have dormancy properties and hard seed coats that cause seed germination to take a long time. Effectiveness of sulfuric acid is used to break dormancy in hard seed coats so that the inhibition process goes well, and the germination process is faster.  This research aims to determine the effect of concentration and duration of immersion in sulfuric acid solution on the germination of pomegranate seeds. This research used a two-factor randomized block design. The first factor was sulfuric acid concentration (control, 65%, 70%, 75%).  The second factor is the immersion time (without immersion, 5 minutes. 10 minutes. 15 minutes).  Each treatment was repeated 3 times. 
The Effect of Planting Media Type and Ab Mix Concentration on the Growth and Yield of Hydroponic Bok Choy (Brassica rapa L.) Lelawati, Nur; Hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi; Yusuf, Muhammad; Wirda, Zurrahmi
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i1.70

Abstract

Vegetables are usually classified by the part of the plant used for food, which is an essential source of many nutrients, including vitamins A and C, potassium, calcium, dietary fiber, and folate. Leafy greens are an abundant source of vitamin A and iron. The lack of fertile agricultural land has led to a decrease in the area of agricultural land, resulting in a decrease in the well-being of farmers. However, plant cultivation using the hydroponic method can be applied to solve this problem. Hydroponics is a method of growing crops without soil. Hydroponic farming is clean, simple, and efficient. This research aims to determine the effect of planting media type and AB mix concentration on hydroponic bok choy. The research used a Completely Randomized Design (CRD) with two factors and three replications, resulting in 27 experimental units. The first factor was planting media (M): Rockwool (M1), husk charcoal (M2), and sand (M3). The second factor was AB mix concentrations: 3 ml/l (K1), five ml/l (K2), and seven ml/l (K3).
Karakterisasi Morfologi Dan Hasil Tanaman Kentang Varietas Granola Dan Kentang Merah Yang Dibudidayakan Di Bener Meriah Provinsi Aceh Ismadi, Ismadi; Annisa, Kholilah; Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati; Maisura, Maisura
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3844

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang disukai masyarakat karena mengandung karbohidrat dan nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Ujung Gele Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian 1300 mdpl mulai Juli hingga November 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi varietas Granola dan kentang merah yang dibudidayakan sesuai dengan pedoman teknis budidaya kentang oleh Balai Penelitian Teknologi Pertanian Jawa Barat tahun 2015. Karakteristik yang diamati mengikuti metode the International Union method for The Protection of New Varieties of Plants (UPOV, 2004) yang terdiri dari 32 karakteristik. Pengamatan meliputi tunas, batang, daun, bunga, buah, umur panen, umbi dan potensi hasil pada waktu yang berbeda. Tunas diamati sebelum tanam, batang, daun, bunga, dan buah diamati selama pertumbuhan dan terakhir umbi diamati setelah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas memiliki karakteristik morfologi yang berbeda dengan varietas lainnya. Varietas Granola memiliki umbi kuning dan bunga violet biru, sedangkan varietas kentang merah memiliki umbi merah dan bunga violet merah. Perhitungan potensi hasil menunjukkan bahwa varietas Granola dan kentang merah memiliki hasil yang tinggi yaitu 25.874 ton/ha (Granola) dan 28.671 ton/ha (kentang merah).Kata Kunci: tunas, batang, daun, bunga, umbi
Upaya Peningkatan Performa Perkecambahan Benih Dalam Pengujian Di Laboratorium Melalui Perancangan Alat Pengecambah Benih Yang Ideal Faisal, Faisal; Ismadi, Ismadi; Rafli, Muhammad
Agrium Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i1.6762

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merancang alat penunjang perkecambahan benih yang simpel, efektif dan ideal bagi perkecambahan benih dalam pengujian di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pasa Agustus-November 2021 di laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dan di Desa Tumpok Teungoh Lhokseumawe dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung dari aplikasi alat yang dibuat dengan menggunakan metode pengamatan dan pengukuran langsung dari data hasil penelitian yang dibandingkan dengan metode terdahulu. Faktor pertama adalah pengujian benih dengan metode yang berbeda yang berbeda terdiri dari Metode UDKdp (M1), Metode dengan penggunaan alat pengecambah benih (M2) dan Metode menggunakan media (M3). Sedangkan faktor kedua adalah perlakuan Jenis Benih yang berbeda, yaitu Penggunaan benih jagung (B1), Penggunaan Benih Padi (B2), Penggunaan Benih kedelai (B3). Hasil penenelitian menunjukkan bahwa Metode perkecambahan benih dengan menggunakan alat pengecambah benih hasil rancangan meperlihatkan performa benih terbaik dengan menghasilkan nilai potensi tumbuh, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh benih yang lebih tinggi dari metode yang lain.
Pengaruh Konsentrasi Bap Pada Perkecambahan Biji Pamelo Asal Aceh Secara In-Vitro Handayani, Ira; Nazirah, Laila; Ismadi, Ismadi; Rusdi, Muhammad; Handayani, Rd. Selvy
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2927

Abstract

Pamelo (Citrus  maxima  (Burm.)  Merr.) besar merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang mendapat perhatian dari pemerintah untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya karena memiliki prospek pemasaran yang baik. Permasalahan utama pengembangan tanaman pamelo Aceh adalah ketersediaan biji yang sangat sedikit atau bahkan sering dijumpai tanpa biji dan juga bijinya sulit sekali dikecambahkan dikecambahkan secara konvensional. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh BAP terhadap keberhasilan perkecambahan biji pamelo lokal Aceh secara in vitro. Penelitian  dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakukuannya adalah konsentrasi BAP yaitu 0 dan 2 mg/L dengan 30 ulangan, sehingga didapat 60 satuan percobaan. Pada percobaan ini setiap eksplan ditanam pada botol kultur dengan jumlah 2 eksplan per botol. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam. Jika hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antar perlakuan, maka analisis dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP dapat mempengaruhi pertumbuhan eksplan biji pamelo secara in vitro.  Pemberian BAP 2 mg/L pada awal menyebabkan biji lebih lambat membentuk tunas dan akar, namun pada akhir pengamatan didapatkan biji menghasilkan tunas dan daun yang lebih banyak.
Co-Authors Agustina Akbar , Halim Ananda, Nurul Febry Andrianti, Vivi Annisa, Kholilah Arinanda, Arinanda Arundina, Ria Yolanda Aygun, M. Baidhawi Baidhawi Bambang Subiyanto, Bambang Bellangi, Athea Br Sitepu, Cindy Cahyani Budiman, Ismail Dabet, Abubakar Eva Yuliana, Cut Fadli Fadli Fahira, Fahira Faisal Faisal Farahdiba, Dewi Ferri Safriwardy Fitri, Dwi H, Safrida Hafifah, Hafifah Hafifah, Hafifah Halim Akbar, Halim Hanani, Fadli Handayani, Ira Handayani, Rd Selvy Handayani, Selvy Handayani, Turi Huswaton, Huswaton Inayatillah, Aufa Indri Yani, Nurul Irna Safitri Jailani, Saprin Jamidi, Jamidi Khaidir Khaidir Khaidir Khaidir, Khaidir Khalidi, M. Al Khatami, Muhammad Reza Khusrizal Khusrizal Kurnia Wiji Prasetiyo Kusumah, Sukma Surya Laila Nazirah Laksono Trisnantoro Lelawati, Nur Lestari, Eka Ayu Liwanza, Nasrun Lubis, Hafni Wahyuni M. Nazaruddin, M. Maisura Maisura Maisyura, Maisyura Malik, Ferdinan MARIA BINTANG Marindra, Zulfah Amaliya Marlina, Resti Maryamah Maryamah Molina, Rizka Mora, Yun Fita Muhammad Nur Muhammad Ridho Muhammad Rivai Muhammad Rusdi Muhammad Yusuf Muliana, Muliana Nanang Burhan Nanang Masruchin Nasruddin Nasruddin Nasruddin2, Nasruddin Nazimah Nazimah Nilahayati Nurdin, Muhammad Yusuf Nurwahdani, Syarifah P, Asyifa Paiman Paiman Permana, Indri Rafli, Muhammad Rafli, Muhammad Rahmayanti Rahmayanti Ramadhani, Almuna Ratnawaty, Ratnawaty Rd. Selvy Handayani Regita Rosnina Rosnina, Rosnina Safrizal Safrizal Safwandi Safwandi, Safwandi Salawa, Salsabil Sari , Dewi Anggraini Setyawan, Reza Siregar, Alwi Alfriansyah Siregar, Khairunisyah Sitorus, Alfrina Renti Solihuddin, Mahin Subyakto Subyakto Suheri, Dedi Suryanegara, Lisman Togatorop, Ester Rimma Suryani Usnawiyah, Usnawiyah Usnawiyah, Usnawiyah Wahyu Isnanda Nasution Wirda, Zurahmi Yuskarina, Yuskarina Yusra, Yusra Yusuf N, Muhammad Zainuddin, Rahmad Zaiyanti, Arina Zuliati, Septiarini Zurrahmi Wirda