Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemiripan Morfologi Bagian Vegetatif Tanaman Jeruk Purut Manis Lokal Aceh Dan Jeruk Purut (Citrus hystrix) Khalidi, M. Al; Handayani, Rd. Selvy; Ismadi, Ismadi; Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati
Agrium Vol 22, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i1.21194

Abstract

Tanaman Jeruk Purut Manis (Citrus hystrix) merupakan salah satu spesies jeruk yang khas dari Aceh. Budidaya tanaman jeruk purut manis menghadapi banyak kendala dan permasalahan dari segi perbanyakan tanaman hingga perkembangannya. Oleh karena itu dikhawatirkan tanaman jeruk purut manis Aceh terancam punah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakter dan tingkat kemiripan tanaman jeruk purut manis lokal Aceh dan jeruk purut berdasarkan marka morfologi bagian vegetatif tanaman. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah eksplorasi tanaman jeruk purut manis, dan tahap kedua adalah karakterisasi morfologi bagian vegetatif tanaman. Data morfologi bagian vegetatif tanaman dianalisis dengan program NTSYS (Numerical taxonomy and multivariate analisis system, Versi 2.10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman buah jeruk purut manis lokal Aceh terdapat di kecamatan Gunci dan Banda Baro. Tanaman jeruk purut manis memiliki perbedaan morfologi dengan jeruk purut pada bagian batang, cabang dan daun. Koefisien kemiripan jeruk purut manis dan jeruk purut asal Aceh Utara berdasarkan morfologi bagian vegetatif tanaman  adalah rendah sampai tinggi yaitu 46-89%.
Evaluasi Pertumbuhan Dan Daya Hasil Galur Harapan Padi Sawah (Oryza sativa L.) IPB Sebagai Kandidat Varietas Unggul Di Kabupaten Bireuen Rahmayanti, Rahmayanti; Nilahayati, Nilahayati; Ismadi, Ismadi; Nazirah, Laila; Nasruddin, Nasruddin
Agrium Vol 22 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i1.21195

Abstract

Padi merupakan komoditas yang memegang peranan penting sebagai bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi. Dalam konteks peningkatan kebutuhan pangan nasional, pengembangan varietas unggul baru merupakan solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan potensi hasil 12 galur harapan padi sawah IPB pada penanaman di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal dengan 12 galur harapan dan 2 varietas pembanding, masing-masing dengan 3 ulangan. Karakter yang diamati meliputi umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah hampa per malai, bobot 1000 butir, bobot gabah per petak, potensi hasil, dan kadar air gabah. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur GH IPB54 memiliki potensi hasil tertinggi, yaitu 11,2 ton/ha, melebihi varietas pembanding. Sebagian besar galur juga menunjukkan keunggulan pada karakter agronomi seperti panjang malai dan jumlah anakan produktif. Temuan ini menunjukkan bahwa galur-galur harapan padi sawah IPB memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi varietas unggul baru.
Pengaruh Pupuk Kandang Dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Lahan Gambut Eva Yuliana, Cut; Ismadi, Ismadi; Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati; Hafifah, Hafifah
Agrium Vol 22, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i1.21337

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah bumbu masak yang populer digunakan dalam berbagai masakan. Untuk memenuhi kebutuhan produksi bawang merah di Indonesia, diperlukan teknik budidaya yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Salah satu upaya yang dilakukan di tanah gambut adalah dengan meneliti pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Rendahnya produktivitas bawang merah dan hasil panen yang fluktuatif dapat diatasi dengan memperbaiki teknologi dan aspek agronomi yang sesuai untuk pertumbuhan bawang merah. Produksi bawang merah dapat dicapai dengan menggunakan pupuk kandang dan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah di lahan gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu varietas (V): Bima Brebes, SS Sakato, Bauji, dan dosis pupuk kandang (K) 0, 10, 20, 30, dan 40 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas dan dosis pupuk kandang berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah umbi, bobot kering umbi, dan produksi bawang merah. Perlakuan terbaik diperoleh pada varietas Bauji. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk kandang 40 ton/ha dan berinteraksi dengan varietas Bauji, masing-masing pada bobot basah umbi per petak 738,7 g, bobot kering umbi per petak 606,2 g, dan produktivitas 5,05 ton/ha.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MEUNASAH DAYAH PALOH MELALUI BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN JAMUR BERBAHAN BAKU COCOPEAT Maisyura, Maisyura; Fitri, Dwi; Nazimah, Nazimah; Ismadi, Ismadi; Arinanda, Arinanda; Ananda, Nurul Febry; Andrianti, Vivi
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4073

Abstract

Gampong Meunasah Dayah, Paloh merupakan desa yang terkenal dengan salah satu Dayah atau Pesantren terbesar di pesisir timur Aceh. Terletak sekitar 10 km dari kampus utama Unimal Reuleut, tapi nyaris berbatas langsung dengan kampus kedua Unimal di Bukit Indah. Sebagian besar masyarakat masih hidup di bawah standar sejahtera walau sebagian berada di golongan menengah tapi keberadaan keluarga miskin merupakan pandangan biasa. Semua  permasalahan yang dihadapi masyarakat desa bersumber dari dua hal penting yaitu gizi keluarga dan faktor ekonomi. Modal utama anggota kelompok tani Millenium Jaya untuk keluar dari permasalahan yang mereka hadapi adalah kerja keras dan tekad kuat untuk maju. Akan tetapi hal ini harus didukung oleh berbagai faktor, misalnya usaha yang layak dilakukan, tingkat kemampuan dan keterampilan, serta kemampuan manajerial sederhana. Pembangunan ekonomi pertanian diarahkan pada pembangunan sistem dan usaha agribisnis, yang simultas dan harmonis. Usaha budidaya jamur dipilih untuk program Pengabdian Desa Binaan karena dapat memberdayakan masyarakat dari segi ekonomi maupun kebutuhan gizi keluarga. Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan gizi masyarakat dengan cara pengembangan budidaya jamur berbahan dasar  Coco Peat. Metode  yang akan dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) penyuluhan tentang  dari budidaya jamur tiram, dan (2) pelatihan langsung cara pembuatan media tanam jamur dengan menggunakan media coco peat. (3) pendampingan.Hal yang menarik dari budidaya jamur adalah memiliki nilai ekonomis yang cerah karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu, jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, dipercayai mempunyai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan jamur tiram merupakan jenis sayuran yang paling unggul dibandingkan dengan sayuran lain karena kandungan gizinya yang tinggi.               Adapun hasil yang diperoleh berupa dampak positif dengan adanya budidaya jamur tiram ini diantaranya, menyerap banyak tenaga kerja, menyediakan jamur tiram untuk para pengepul untuk dijual kembali di pasar, menguntungkan para pedagang lainnya, membuat perekonomian masyarakat semakin membaik, dan lain sebagainya.
Karakterisasi Morfologi Tanaman Langsat (Lansium domesticum) Lokal Kabupaten Aceh Utara Fadli, Fadli; Ismadi, Ismadi; Handayani, Rd. Selvy; Nazirah, Laila; Nilahayati, Nilahayati
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22584

Abstract

Langsat (Lansium domesticum) merupakan tanaman tropis dengan iklim basah yang berasal dari Malaysia dan Kalimantan Timur Indonesia. Tanaman langsat memiliki kesamaan dengan beberapa jenis tanaman lain dari spesies meliaceae seperti kokosan, pisitan, dan celoring. Akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang karakteristik morfologis tanaman langsat di Provinsi Aceh. Identifikasi perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi terhadap penyebaran sentra produksi langsat, karakteristik langsat, dan keanekaragaman sifat tanaman langsat lokal Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan daerah sebaran, karakter morfologi, dan kualitas buah langsat lokal Aceh Utara. Pelaksanaan penelitian karakterisasi dilaksanakan di Kabupaten Aceh Utara yang meliputi Kecamatan Simpang Kramat dan Kecamatan Kuta Makmur, penelitian ini di mulai bulan Februari - April 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi 35 aksesi tanaman langsat yaitu tinggi pohon dan lingkar batang pada tiga desa di Kecamatan Simpang Keuramat dan Kecamatan Kuta Makmur. Keragaman/karakteristik morfologi langsat lokal Aceh Utara memiliki kekuatan batang yang sangat kuat, permukaan batang halus, mahkota berbentuk piramida, pertumbuhan pohon tegak, sedangkan untuk kerapatan percabangan bervariasi yaitu jarang, sedang, dan padat. Kerapatan percabangan sedang dan padat dominan ditemukan, sementara pola percabangan ditemukan dalam bentuk tegak. Kata Kunci : Karakteristik, langsat, morfologi
Peningkatan Produksi Tanaman Kol Bunga Dataran Rendah (Brasssica oleraceae L.) Akibat Pemberian Biosaka Dan Tiga Jenis Pupuk Kandang Yuskarina, Yuskarina; jamidi, jamidi; Baidhawi, Baidhawi; Ismadi, ismadi; hafifah, Hafifah
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22585

Abstract

Kol bunga/Cauliflower (Brassica oleraceea L) merupakan sayuran yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga terhadap pemberian Biosaka dan pupuk kandang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial, yaitu Biosaka, B0 = 0 ml/l, B1 = 2 ml/l, B2 = 3 ml/l, B3 = 4 ml/l, dan Pupuk Kandang, P0 = tanpa pupuk kandang, P1 = pupuk kandang sapi, P2 = pupuk kandang kambing, P3 = pupuk kandang ayam sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan dengan jumlah unit percobaan sebanyak 48 unit. Aplikasi biosaka, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan pada hampir semua parameter pertumbuhan, dengan berat basah bunga tertinggi dibandingkan tanaman kontrol. Namun demikian, aplikasi tiga jenis pupuk kandang (sapi, kambing, dan ayam) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kubis dengan dosis 0,625 kg/tanaman atau 2,5 kg/petak. menunjukkan peningkatan bobot basah bunga kubis yang lebih tinggi yaitu 896,58 g, dibandingkan dengan jenis pupuk yang lain. Kata Kunci: Mikroorganisme, nutrisi, pupuk organik
Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Salak (Salacca zalacca) Di Kota Sabang Sari , Dewi Anggraini; Akbar , Halim; Nasruddin, Nasruddin; hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22587

Abstract

Kota Sabang dikenal sebagai penghasil salak di Provinsi Aceh karena memiliki potensi pertanian yang baik, tidak hanya dari segi lahan tetapi juga karena tanahnya yang subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan terhadap budidaya salak di Kota Sabang. Metode evaluasi mencakup penilaian kualitatif dan kuantitatif pada 6 sampel tanah diambil untuk menganalisis sifat fisik dan kimia tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan suhu rata-rata sebesar 27,8 °C, curah hujan 2172,3 mm/tahun, drainase tanah yang baik, kedalaman tanah sedang (>50 cm), tekstur tanah lempung berdebu, pH tanah berkisar dari asam hingga sedikit basa, kandungan C-organik berkisar dari rendah hingga tinggi, kejenuhan basa dari sedang hingga tinggi, kandungan N-total dari rendah hingga sedang, P₂O dari sedang hingga tinggi, K₂O dari rendah hingga tinggi, serta bahaya erosi yang sangat rendah. Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman salak di Kota Sabang termasuk dalam kategori sesuai marginal (S3). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pedoman teknis yang tepat dalam pengelolaan lahan untuk meningkatkan produktivitas tanaman salak di Kota Sabang. Kata kunci; Kesesuaian lahan, produktivitas salak, evaluasi tanah
Pengaruh Perlakuan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Kualitas Hasil Tiga Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Agustina, Agustina; jamidi, jamidi; Ismadi, Ismadi; Baidhawi, Baidhawi; Nazirah, Laila
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22852

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sangat baik untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan kualitas hasil tiga varietas tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor yang diuji. Faktor pertama adalah varietas yang terdiri dari 3 taraf, yaitu V1 (Servo F1), V2 (Gustavi F1), dan V3 (Varietas Lokal Lara). Faktor kedua adalah dosis pupuk yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0 (tanpa pupuk), P1300 g, P2 600 g, dan P3 900 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penggunaan varietas Lokal Lara meningkatkan jumlah buah tomat pada panen ke-2, panen ke-3, panen ke-4, dan total. Penggunaan kombinasi perlakuan pupuk organik dan varietas menunjukkan adanya interaksi pada variabel tinggi tanaman dan jumlah buah per tanaman. Jumlah buah tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk organik 300 g pada varietas lokal Lara, yaitu 43,66 buah per tanaman. Kata kunci: Dosis, Pupuk Organik, Tomat, Varietas.
Variasi Karakter Fenotipik Kedelai (Glycine max L.) Galur M.1.1.3 Akibat Mutagen Kolkisin Dan Ethyl Methane Sulfonate Pada Generasi Kedua Zaiyanti, Arina; Nilahayati, Nilahayati; Nazirah, Laila; hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi
Agrium Vol 22 No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i2.22907

Abstract

Pemuliaan tanaman merupakan metode penting dalam meningkatkan genotipe tanaman untuk menghasilkan varietas unggul. Salah satu teknik pemuliaan yang efektif digunakan dalam perakitan varietas baru adalah mutasi. Induksi mutasi dapat menggunakan mutagen fisik maupun kimia, seperti kolkisin dan EMS (Ethyl Methane Sulfonate). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mutagen terhadap perubahan fenotipik kedelai galur M.1.1.3 pada penanaman generasi kedua (M2). Penelitian dilakukan di Desa Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara dengan rancangan acak kelompok non-faktorial. Benih yang ditanam pada penelitian ini adalah benih yang diperoleh dari hasil penelitian penanaman generasi M1 sebelumnya. Ada 5 populasi kedelai generasi M2 yang diuji yaitu (P0) populasi kontrol, (P1) populasi kolkisin 0,01%, (P2) populasi kolkisin 0,02%, (P3) populasi EMS 0,2% dan (P4) populasi EMS 0,3%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan morfologi dan agronomi pada populasi M2, termasuk perubahan warna daun dan sterilitas bunga. EMS lebih efektif dalam menginduksi perubahan morfologi dibandingkan kolkisin. Perlakuan mutagen kimia mempengaruhi jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah polong, bobot biji, dan produksi. Mutagen kimia EMS dan kolkisin dapat digunakan sebagai metode perbaikan genetik kedelai, tetapi efektifitasnya sangat tergantung pada jenis mutagen dan konsentrasi yang digunakan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk seleksi individu dengan karakter unggul pada generasi berikutnya. Kata kunci: EMS, Generasi M2, Keragaman, Populasi
Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Kulit Kopi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Bellangi, Athea; Ismadi, Ismadi; Hafifah, Hafifah; Nurdin, Muhammad Yusuf; Nazirah, Laila
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.99 KB) | DOI: 10.29103/jimatek.v1i1.8460

Abstract

Kentang merupakan salah satu komoditas penting dan mendapat prioritas untuk dikembangkan karena bernilai ekonomi tinggi serta mempunyai potensi untuk mendukung diversifikasi pangan, namun produksinya masih tergolong rendah karena masih belum optimal penggunaan teknologi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan kompos kulit kopi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian dilaksanakan di Kampung Tingkem Bersatu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian tempat 1300 m dpl. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit tanaman kentang varietas Granola, pupuk NPK dan kompos kulit kopi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pupuk NPK (N) yang terdiri dari empat taraf (0, 1, 1,5 dan 2 ton/ha) dan faktor kompos kulit kopi (K) yang terdiri dari tiga taraf (0, 15 dan 20 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang sangat nyata pada pemberian NPK dengan kompos kulit kopi terhadap tinggi tanaman umur 30 HST dan bobot umbi tanaman sampel, berinteraksi nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST dan indeks panen. Pemberian pupuk NPK secara tunggal berpengaruh nyata terhadap bobot umbi tanaman sampel dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, 45 HST dan 60 HST, kandungan klorofil, jumlah umbi, bobot umbi perplot dan indeks panen. Pemberian kompos kulit kopi secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan klorofil dan berpengaruh nyata terhadap bobot umbi perplot. Interaksi antara pupuk NPK dosis 2 ton/ha dan kompos kulit kopi dosis 20 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman umur 30 HST dan bobot umbi perplot.
Co-Authors Agustina Akbar , Halim Ananda, Nurul Febry Andrianti, Vivi Annisa, Kholilah Arinanda, Arinanda Arundina, Ria Yolanda Aygun, M. Baidhawi Baidhawi Bambang Subiyanto, Bambang Bellangi, Athea Br Sitepu, Cindy Cahyani Budiman, Ismail Dabet, Abubakar Eva Yuliana, Cut Fadli Fadli Fahira, Fahira Faisal Faisal Farahdiba, Dewi Ferri Safriwardy Fitri, Dwi H, Safrida Hafifah, Hafifah Hafifah, Hafifah Halim Akbar, Halim Hanani, Fadli Handayani, Ira Handayani, Rd Selvy Handayani, Selvy Handayani, Turi Huswaton, Huswaton Inayatillah, Aufa Indri Yani, Nurul Irna Safitri Jailani, Saprin Jamidi, Jamidi Khaidir Khaidir Khaidir Khaidir, Khaidir Khalidi, M. Al Khatami, Muhammad Reza Khusrizal Khusrizal Kurnia Wiji Prasetiyo Kusumah, Sukma Surya Laila Nazirah Laksono Trisnantoro Lelawati, Nur Lestari, Eka Ayu Liwanza, Nasrun Lubis, Hafni Wahyuni M. Nazaruddin, M. Maisura Maisura Maisyura, Maisyura Malik, Ferdinan MARIA BINTANG Marindra, Zulfah Amaliya Marlina, Resti Maryamah Maryamah Molina, Rizka Mora, Yun Fita Muhammad Nur Muhammad Ridho Muhammad Rivai Muhammad Rusdi Muhammad Yusuf Muliana, Muliana Nanang Burhan Nanang Masruchin Nasruddin Nasruddin Nasruddin2, Nasruddin Nazimah Nazimah Nilahayati Nurdin, Muhammad Yusuf Nurwahdani, Syarifah P, Asyifa Paiman Paiman Permana, Indri Rafli, Muhammad Rafli, Muhammad Rahmayanti Rahmayanti Ramadhani, Almuna Ratnawaty, Ratnawaty Rd. Selvy Handayani Regita Rosnina Rosnina, Rosnina Safrizal Safrizal Safwandi Safwandi, Safwandi Salawa, Salsabil Sari , Dewi Anggraini Setyawan, Reza Siregar, Alwi Alfriansyah Siregar, Khairunisyah Sitorus, Alfrina Renti Solihuddin, Mahin Subyakto Subyakto Suheri, Dedi Suryanegara, Lisman Togatorop, Ester Rimma Suryani Usnawiyah, Usnawiyah Usnawiyah, Usnawiyah Wahyu Isnanda Nasution Wirda, Zurahmi Yuskarina, Yuskarina Yusra, Yusra Yusuf N, Muhammad Zainuddin, Rahmad Zaiyanti, Arina Zuliati, Septiarini Zurrahmi Wirda