Claim Missing Document
Check
Articles

DIGITAL DIVIDE PEREMPUAN INDONESIA Neni Wahyuningtyas; Khofifatu Rohmah Adi
Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.732 KB)

Abstract

Abstrak: Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi selama ini telah membawa perubahan bagi masyarakat. Hal itu membawa konsekuensi berupa masalah digital divide bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Selama ini peran perempuan dalam perkembangan teknologi informasi masih belum banyak jika dibandingkan dengan laki-laki. Ada beberapa faktor yang menyebabkan digital divide kaum perempuan yaitu tingkat ketrampilan dan pendidi-kan, masalah bahasa, keterbatasan waktu, adanya stereotipe seksi yang disematkan pada per-empuan sehingga mudah dilecehkan, dan norma budaya serta sosial yang berkembang. Meng-ingat pentingnya masalah ini, sudah saatnya untuk melakukan tindakan guna memastikan bahwa perempuan di Indonesia dapat mengaktifkan dirinya di era informasi. Adapun upaya untuk mem-persempit digital divide pada perempuan diantaranya literasi informasi, menghilangkan diskrimi-nasi gender, membangun kebijakan dan budaya gender yang transformative, dan meningkatkan skill dan kompetensi dengan Bimtek TIK.Kata kunci: teknologi komunikasi dan informasi, digital divide, perempuan IndonesiaAbstract: Information dan communication technology has bought changes in our society. Along with its development, many concequences occur in developing countries as well as Indonesia. Women role in the development of information and communication technology is lesser than men. There are many factor causing the digital divide of Indonesian women i.e. skill and education level, language problem, lack of time, sexist stereotype, social and cultural norms. Considering to this issue, it is important to take action to ensure women in Indonesia to be more active and involve in the development of information and communication technology. There are many ways to decrease the digital divide of Indonesian women i.e. information literacy, eliminating gender discrimination, transformative and gender responsive policy, increasing women skill and com-petency trough education and training.Key words: Information dan communication technology, digital devide, Indonesian women.
Pengaruh pembelajaran IPS berbasis proyek terhadap persepsi konsumsi berkarakter mahasiswa S1 Pendidikan IPS Universitas Negeri Malang Khofifatu Rohmah Adi; Fatiya Rosyida; Neni Wahyuningtyas
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 1, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.445 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of the project-based learning social studies consumer perceptions of student character. Consumer perception of the character of this research is focused on the consumption of environmentally sound because it was found that the students are less concerned about the environment, especially the cleanliness class. This type of research including quasi experimental, aimed at assessing the effect of an action learning on students' perceptions before and after treatment. Subjects were students of 2015 batch S1 IPS which follows the introductory economics course. The instrument used to measure the consumption of environmentally sound perception using a questionnaire with Likert scale. Based on the homogeneity test the cognitive abilities of students conclusion has a homogeneous character and definitive experimental group and the control is done randomly. This study analyzed SPSS 22.0 for Windows using independent sample T-test. Results of the analysis showed that there were significant differences between the control and experimental class class. Therefore, it can be concluded that the application of project-based learning IPS effect on consumer perceptions of character. In project-based learning allows students trying to construct their own knowledge and actively involved in seeking information so it is expected that students are able to connect theory gained with the existing reality in the environment.Keywords: Project Based Learning, Perception Character consumption http://dx.doi.org/10.17977/um022v1i12016p065
Pengembangan buku pedoman lab alam Fakultas Ilmu Sosial untuk Siswa SMP Nurul Ratnawati; Sukamto Sukamto; I Nyoman Ruja; Neni Wahyuningtyas
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 2, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.14 KB)

Abstract

Purpose of this research is to produce guidelines for the use of natural labs Faculty of Social Sciences to be used by junior high school students as supplement in learning IPS Class VII semester 1. The research method used in this research is research & development with 4- D (four D models). The model consists of four stages: define, design, develop, and disseminate. Book eligibility is validated by material experts and instructional media. Experimental material validation score of 87.96% and expert media learning validation score of 91.66%. Based on these results, it can be saved KeywordsGuidelines, Natural Labs http://dx.doi.org/10.17977/um022v2i22017p061
Makna Tradisi Ruwatan Petirtaan Candi Jolotundo Sebagai Sarana Pelestarian Air Yosi Maurin; Neni Wahyuningtyas; I Nyoman Ruja
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um021v5i1p24-34

Abstract

Culture is a Indonesia’s treasure. One form of culture is tradition. One Example which belongs to tradition and still exist nowahdays is Ruwatantradition in Petirtaan Jolotundo Temple. The purpose of this study is to describe the history, the process, and the meaning of ruwatantradition. This study uses qualitative research within descriptive approach. The study was located at Petirtaan Jolotundo Temple, precisely on the Slope of Penanggungan Mountain. There are two froms of data,primary and secondary data. Observation, interviews, and documentationis used as data collection techniques. Based on the research can be concluded that ruwatantradition has existed since long ago which is known as a barikansumber. The existence of this tradition is a gratitude for the abundant water resources that can be utilized. Since 2007-2008, this tradition began to be packaged and enlivened so that an annual event was organized, including sumaninggah, grand carnival, release of birds and tree planting, and manunggaling tirta. Ruwatantraditionmeans a reminder of the beginning to the end of life aimed at humans and the environment.The meaning of ruwatanis depends on the trust of each individual, trust is divided into sacred and profane. Kebudayaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu bentuk kebudayaan yaitu tradisi. Contoh tradisi yang dilakukan hingga saat ini yaitu tradisi ruwatandi Petirtaan Candi Jolotundo. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sejarah, proses, dan makna tradisi ruwatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Petirtaan Candi Jolotundo tepatnya di Lereng Gunung Penanggungan. Data diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tradisi ruwatansudah ada sejak dulu yang dikenal sebagai barikan sumber. Adanya tradisi ini merupakan rasa terima kasih masyarakat terhadap sumber air yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan. Sejak tahun 2007-2008 tradisi ini mulai dikemas dan disemarakkan sehingga terbentuk susunan acara yang diadakan setiap tahun diantaranya: sumaninggah, kirab agung, pelepasan burung dan penanaman pohon, dan manunggaling tirta. Tradisi ruwatanbermakna pengingat akan awal hingga akhir kehidupan yang ditujukan untuk manusia dan lingkungan. Pemaknaan ruwatanair suci tersebut tergantung kepercayaan masing-masing individu, kepercayaan terbagi atas sakral dan profan.
Pengembangan aplikasi ARTS (articulate storyline) materi nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia Elviana Febrianti; Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2185.746 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v8i2.43111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk aplikasi ARTS sebagai media pembelajaran pada materi Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia untuk kelas VII SMP. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan dengan model Lee Owens yang terdiri atas 5 tahapan yaitu penilaian dan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penilaian validasi yang dilakukan kepada tim validator kemudian di uji cobakan kepada peserta didik kelas VII. Kelayakan media rata-rata mencapai hasil (96,31%), kelayakan materi rata-rata mencapai hasil (92,18%) dengan kriteria sangat layak, angket respon peserta didik dengan kriteria sangat baik (96,62%) dan keefektifan memperoleh kriteria nilai sangat efektif dengan perbandingan nilai pretest (76) lebih rendah dari nilai posttest (93). Berdasarkan penelitian dan pengembanganaplikasi ARTS dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, mencapai tujuan pembelajaran, menumbuhkan motivasi dan membuat peserta didik belajar secara mandiri yang dapat mendukung proses pembelajaran.The development of ARTS (articulate storyline) application materials cultural values praaksara period in IndonesianAbstractThis research aims to produce ARTS application products as a learning medium on the materials of Praaksara Period Cultural Values in Indonesia for grade VII SMP. This research includes a type of research and development with the Lee and Owens model consisting of 5 stages: assessment and analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of the validation assessment conducted to the validator team are then tested on students of grade VII. Media feasibility averaged results (96.31%), material feasibility averaged results (92.18%) with very decent criteria, questionnaires of responses of learners with excellent criteria (96.62%) and effectiveness obtained highly effective value criteria with a comparison of pretest values (76) lower than posttest values (93). The research and development results can be concluded that arts applications are packaged in the form of files.apk that can be operated online and offline through a smartphone. Content entry adopting interactive multimedia development. Effective in improving student learning outcomes, achieving learning goals, fostering motivation, and making learners learn independently to support the learning process.
PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SMP Neni Wahyuningtyas; Rista Anggraini; Febty Andini Dwi R; Ninik Yustina Sari
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i2.8627

Abstract

Penggunaan sumber belajar saat ini cenderung memanfaatkan buku teks sebagai sumber belajar. Padahal di tengah kemajuan jaman seperti saat ini siswa dituntut mahir dalam penggunaan teknologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan pengembangan media pembelajaran IPS berbasis website untuk kelas siswa SMP kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Research and Development (R&D) dan mengadopsi model Lee Owens. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa dari penilaian validator ahli materi mendapatkan nilai sebesar 95.31%,  yang berarti bahwa materi yang dikembangkan dalam web based learning valid dan layak digunakan. Hasil penilaian dari validator ahli media menunjukkan nilai sebesar 96.87% yang berarti media web based learning valid dan layak digunakan lebih lanjut. Hasil penilaian siswa saat uji coba media web based learning menunjukkan nilai sebesar 94.42% yang berarti web based learning valid dan layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa web based learning layak dan efektif untuk digunakan dalam menunjang pembelajaran IPS di tingkat SMP dan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Interaksi Antar Negara-negara ASEAN.
STRATEGI ADAPTASI BELAJAR SISWA KAMPUNG INGGRIS DI ERA NEW NORMAL Siti Mar'atus Sholihah; Neni Wahyuningtyas; I Nyoman Ruja
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i3.8792

Abstract

Kampung Inggris merupakan wilayah yang berhasil melakukan pengembangan pembelajaran bahasa dengan pola pendidikan non-formal dan telah memenuhi syarat dalam reformasi pendidikan serta pembelajaran bidang bahasa. Akan tetapi, kita harus dihadapkan dengan adanya gejolak pandemi covid-19. Hal ini berdampak pada sektor pendidikan non-formal di Kampung Inggris, yang mana mengharuskan siswa dapat melakukan adaptasi dengan penggunaan berbagai strategi belajar. Oleh sebab itu, penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi adaptasi belajar siswa Kampung Inggris di era new normal yang mencakup faktor pendukung belajar siswa dan strategi belajar bahasa Inggris untuk bertahan di kondisi kenormalan baru. Metode yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi siswa bertahan dalam proses belajar di Kampung Inggris pada kondisi kenormalan baru yaitu internal (motivasi dan cita-cita) serta faktor eksternal (lingkungan belajar, kualitas tutor, dan fasilitas belajar). Kemudian, strategi belajar bahasa Inggris yang digunakan siswa dalam bertahan pada tahap adaptasi adalah strategi kognitif dan strategi sosial. Rekomendasi yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya adalah dapat mengkaji mengenai pengembangan pembelajaran bahasa yang lebih efisien dan inovatif pada kondisi kenormalan baru untuk mendukung pelaksanaan strategi belajar siswa Kampung Inggris.
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK REYOG BULKIYO DALAM MENDUKUNG DESA WISATA KEMLOKO KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Nurul Ratnawati; I Nyoman Ruja; Neni Wahyuningtyas; Khofifatu Rohmah Adi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p55-61

Abstract

Desa Kemloko merupakan daerah dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Potensi inilah yang kemudian dieksplor dan dijadikan sebagai aset pengembangan Desa Wisata Kemloko. Potensi-potensi tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa program wisata Desa Kemloko yang ditawarkan pada masyarakat umum. Dan saat ini Desa Kemloko sedang gencar-gencarnya mengembangkan desa wisata tersebut. Oleh sebab itu dukungan komoditi oleh-oleh khas atau cinderamata yang mampu memikat wisatawan sangat diperlukan. Salah satu karya seni khas yang telah ada di Desa Kemloko dan berpotensi untuk dijadikan oleh-oleh adalah kain batik reyog bulkiyo. Kain batik reyog bulkiyo ini telah mendapatkan hak paten yang diajukan oleh Pokdarwis Desa Kemoloko. Namun, jika dilihat dari desainnya, motif batik reyog bulkiyo masih tradisional, warna-warna yang kurang bervariasi sehingga kesannya monoton, cepat membosankan, kuno, dan tua. Ironis, ketika masyarakat memiliki potensi lokal yang bernilai ekonomis tetapi tidak dikembangkan. Berdasar permsalahan di atas, fokus kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang seputar batik, teknik membatik, dan bagaimana pengembangan motif batik kepada kelompok sasaran yaitu pokdarwis. Metode pelaksanaan untuk merealisasikan pemecahan masalah dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan tiga tahapan yaitu: 1) tahap persiapan meliputi penyusunan jadwal, peserta, tempat, bahan-bahan; 2) tahap pelaksanaan meliputi pelatihan dan pendampingan membatik; dan 3) tahap tindak lanjut meliputi perencanaan batik dan pengembangan produk unggulan. Hasil dari kegiatan ini berupa inovasi kain batik reyog bulkiyo baru dengan motif-motif baru. Kain batik pertama terdiri dari kombinasi 3 motif yaitu penari reyog bulkiyo, slompret, dan sinar rembulan. Sedangkan kain batik kedua terdiri dari dua motif yaitu motif penari reyog bulkiyo dan barong.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA (SID) GUNA MENINGKATKAN GOOD GOVERNMENT DI DESA GONDOSULI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG Wahyu Nurvita Afnani; Neni Wahyuningtyas; Mohammad Pebrianto; Anif Fatimatus Sholichah; Riski Nabilla Ghandi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p48-53

Abstract

Pengembangan Sistem Informasi Desa ini bertujuan meningkatkan good government di Desa Gondosuli Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Alasan Desa Gondosuli dipilih untuk pengembangan Sistem Informasi Desa dikarenakan selama ini belum optimal sebagai media integratif dalam membangun desa. Metode pengembangan dengan memberikan bimbingan teknis dalam bentuk penerapan pengisian data yang selanjutnya akan diadakan evalusi secara langsung kepada perangkat desa. Program Sistem Informasi Desa akan dilauncing kepada masyarakat desa dengan cara sosialisasi melalui Rukun Tetangga atau Rukun Warga maupun karangtaruna. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah perangkat desa mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga terwujud good government dan membantu masyarakat desa setempat lebih mudah dalam melakukan pengurusan administrasi melalui Sistem Informasi Desa. 
WORKSHOP PENGEMBANGAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) BAGI GURU-GURU MGMP IPS KABUPATEN MALANG PELATIHAN PENYUSUNAN Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 1, No. 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.998 KB) | DOI: 10.17977/um032v0i0p73-79

Abstract

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru pada aspek pengembangan evaluasi hasil belajar masih bersifat konvesional. Maka dari itu, pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal yang dapat mendorong siswa untuk memiliki kemampuan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Program yang dijalankan yaitu Pelatihan Penyusunan Soal High Order Thinking Skill (HOTS) bagi GuruGuru MGMP IPS Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah dengan mengungkap permasalahan yang muncul dikalangan para guru, kemudian dilakukan diskusi pengusul bersama mitra untuk merumuskan akar masalah prioritas yang disepakati, serta menentukan solusi yang tepat. Namun sebelum dilakukan diskusi atau pelatihan, terlebih dahulu pengusul melakukan koordinasi dengan guru-guru MGMP IPS Kabupaten Malang, koordinasi berkaitan dengan kegiatan sosialiasi. Keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil, meskipun belum semua peserta pendampingan menguasai cara menyusun soal HOTS.
Co-Authors Abd Haris Abd Haris, Abd Abdul Haris Abdul Kodir Abidin, Mohammad Yusril Ade Ana Kartikasari Afnani, Wahyu Nurvita Agung Wiradimadja Agus Purnomo Agus Purnomo Alfyananda Kurnia Putra Alifian Nabila Alsadaqta Ngelo Andjajani, Budi Arti Anif Fatimatus Sholichah Aprilia Melinda Sholihah Sholihah Ardyanto Tanjung Asshidiqi, Rihlah Khoirunnisa' Bashofi, Ferdinan Bayu Kurniawan Bayu Kurniawan Bayu Wijayanto Bhaktiyana, Arif Kiyat Bima Wahyu Pratama Bintang Muhammad Sahara Efendi David Golddra Pamungkas Bramantya Defandiari, Wahyu Rio Desinta Dwi Rapita Dewi Saraswati, Dewi Dirti Oktaviana Dwi Putri Ayu Dwi Rosita, Febty Andini Dwicahyani, Alfin El Hayati, Putri Avivah Elviana Febrianti Elviana Febrianti Emillatul Majidah Faizatul Mahmudah Fajar Santoso Fajar Santoso Fatiya Rosyida, Fatiya Febty Andini Dwi R Febty Andini Dwi Rosita Ferdinan Bashofi Ferdinan  Bashofi Fitriana, Dedek Hidayat, Vian Noer Achmad I Nyoman Ruja Idris Idris Idris Idris Ilmia Pratiwi Intan Aqila Putri Khofifatu Rohmah Adi Khowatim, Khusnul Khusnul Khotimah khusnul khotimah Lailatul Fitriyah Lailil Nadhifatul Muazaroh Leli Laraswati Leni Fitrianingsih Lisya Zuliasyari Lutfi Bagus Subagio M. Annas Waladul Mufid M. Gebryna Rizki M. Haris Yahya Mafazah, Elsa Diah Miftakhuddin Miftakhuddin Mochammad Sa’id Mohammad Pebrianto Muazaroh, Lailil Nadhifatul Mufid, M. Khoirul Annas Waladul Muhammad Khoiron Nantana, M. Gebryna Rizki Ninik Yustina Sari Nurkhamamah, Zerina Nurul Ratnawati, Nurul Pebrianto, Moh Pebrianto, Moh. Purnamasari, Yana Dwi Putri, Rosidatul Halim Najib Putri, Zulfa Meutia Ramadhani, Novela Wahyu Ravinesh Rohid Prasat Riski Nabilla Ghandi Rista Anggraini Rofiki , Imam Rosida, Fatiya Rosyidah, Yuniar Saiful Amin Sari, Ninik Yustina Sheila Alfania Siti Mar'atus Sholihah Subagio, Lutfi Bagus Subagio, Lutfi Bagus Suhendra, Didi Sukamto Sukamto Sumarmi Tania, Elvara Surya Artha Tanio, Gusti Indra Tuti Mutia Usifa, Krisantus Pius Wahyu Nurvita Afnani Waladul Mufid, M. Khoirul Annas Widiawati, Nani Yaniafari, Rahmati Putri Yosi Maurin Yuniar Rosyidah Yuniarti, Rizka Arinda Yustina Sari, Ninik