Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang dalam Pengolahan Limbah Organik Adiansyah, Joni Safaat; Sukuryadi, Sukuryadi; Ariyanto, Ariyanto; Nurhayati, Nurhayati; Muliatiningsih, Muliatiningsih; Wijaya, Arif; Matrani, Bedy Fara Aga; Irawan Johari, Harry
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9084

Abstract

Pengelolaan sampah hingga saat ini belum optimal padahal sampah dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomis. Keterbatasan pengetahuan dan minimnya keterampilan menjadi kendala dalam pengolahan limbah. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan SDM dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik. Pemberdayaan masyarakat lingkar tambang dalam pengolahan limbah organic adalah prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, membuka lapangan pekerjaan, terciptanya produk unggulan desa ramah lingkungan di Desa Daha Kecamatan Hu’u. Pendekatan metode yang digunakan adalah melalui wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat dan kelompok binaan PT STM. Pengolahan limbah organik dari aktivitas pertanian dan peternakan menjadi kompos berjalan dengan baik atas prakarsa yang dilakukan oleh kelompok binaan PT STM hingga saat ini. Namun pengelolaan limbah rumah tangga belum berjalan secara optimal dan bersifat temporal sehingga diperlukan integrasi dengan kelompok binaan PT STM untuk memperkuat jaringan kelompok karang taruna dalam mengelola sampah organic rumah tangga sebagai input tambahan dalam pembuatan kompos padat maupun cair. Hasil uji laboratorium kompos yang dihasilkan dapat menjadi rekomendasi dalam kegiatan hydroseeding lahan reklamasi kawasan PT STM.
PENDEKATAN PENGELOLAAN SAMPAH TPA REGIONAL KEBONG KONGOK Sukuryadi Sukuryadi; Lalu Mokh Reza Anshari; Putu Eka Gunadi; Harry Irawan Johari; Ibrahim Ibrahim; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Mas'ad Mas'ad; Muhammad Sabri; Palahuddin Palahuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.21004

Abstract

ABSTRAKPermasalahan sampah merupakan permasalahan yang banyak melibatkan berbagai pihak dalam pengelolaannya terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu langkah dalam melakukan pengelolaan sampah adalah dengan melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi pihak pengelola bersama masyarakat sekitar TPA.  Oleh karena itu, Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok di Desa Sukamakmur, Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi dan wawancara di lokasi TPA. Kegiatan ini banyak melibatkan berbagai pihak terutama pihak pengelola TPA bersama masyarakat sekitar. Berdasarkan kegiatan iniditemukan bahwa distribusi sampah di TPA ini tidak merata, dengan adanya titik-titik kritis dan zona penumpukan sampah yang memerlukan perhatian khusus. Infrastruktur pengelolaan sampah yang terbatas, seperti fasilitas pemrosesan yang kurang, juga menjadi hambatan utama. Dampak lingkungan dan sosial ekonomi dari TPA ini belum sepenuhnya tergambarkan secara rinci, namun ada indikasi dampak sosial ekonomi terhadap masyarakat sekitar. Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah masih rendah, dipengaruhi oleh persepsi negatif terhadap sampah dan ketidakpastian terkait manfaat partisipasi. Sebagai solusi, edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi. Penyesuaian program dengan konteks lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan inovatif juga diusulkan. Kata kunci: pengelolaan sampah; tempat pembuangan akhir; analisis data spasial ABSTRACTThe waste problem is a problem that involves many parties in its management, especially at final disposal sites (TPA). One of the steps in managing waste is to identify various problems faced by the management together with the community around the landfill. Therefore, this Community Service Activity aims to identify the challenges of waste management at the Kebon Kongok Regional Final Disposal Site (TPA) in Sukamakmur Village, West Lombok. The method used in this activity is the method of observation and interviews at the landfill location. This activity involves many parties, especially the landfill management and the surrounding community. Based on these activities was found that waste distribution in this landfill is uneven, with critical points and zones of waste accumulation requiring special attention. Limited waste management infrastructure, such as insufficient processing facilities, also poses a major obstacle. The environmental and socio-economic impacts of this landfill have not been fully detailed, but there are indications of socio-economic effects on the surrounding community. Community participation in waste management programs is low, influenced by negative perceptions of waste and uncertainty about the benefits of participation. As a solution, community education and awareness are key to increasing participation. Adjusting programs to local contexts and empowering communities through innovative approaches are also proposed. Keywords: waste management; landfill; spatial data analysis
PENDAMPINGAN SMKN 1 GUNUNGSARI JURUSAN DISAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN (DPIB) PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN Ahmad Zarkasi; Nurul Hidayati; Titik Wahyuningsih; Adryan Fitrayudha; Adiman Fariyadin; Joni Safaat Adiansyah; Dwi Winarti; Sudhan Aroby; Hurun Ain; Syarif Hidayatullah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31043

Abstract

Peningkatan kompetensi tenaga kerja merupakan tuntutan bagi tamatan SMK agar dapat bersaing di dunia kerja. Perkembangan teknologi yang cepat mendorong kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan andal. Pemerintah melalui Dirjen Vokasi mendukung hal ini dengan program SMK Pusat Keunggulan, yang berfokus pada pengembangan holistik hasil belajar siswa untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kualitas manajemen SMK, keselarasan dengan dunia kerja, dan menghasilkan lulusan yang siap kerja atau berwirausaha. Metode Pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu Participatory Action Research (PAR), yang mana dalam program pendampingan pelatihan untuk meningkatkan kualitas manajemen SMK, keselarasan dengan dunia kerja, dan menghasilkan lulusan yang siap kerja atau berwirausaha melalui diskusi kelompok terfokus (focus group discussion, FGD). Pelaksanaan pendampingan di SMKN 1 Gunungsari oleh Fakultas teknik Program studi teknik sipil UMMAT. Hasil pengabdian ini menunjukkan hal yang signifikan meliputi penyelarasan kurikulum dengan industri, peningkatan data tracer study, dan pengembangan kerja sama industri. Dapat disimpulkan bawha program ini menunjukkan hasil positif dengan peningkatan kerja sama dengan dunia industri dan peningkatan tracer study. Upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama dengan industri dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi diharapkan terus dilakukan.
Harlinda Asdiani Analisa Permasalahan Timbulan Sampah di Kota Mataram dengan pendekatan Metode DPSIR ( Driving Forces- Pressure – State – Impact – Respon): Studi Kasus di TPST Lawata Kota Mataram Asdiani, Harlinda; Sabri; Hesti, Ditha Eka Pramita; Adiansyah, Joni Safaat
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i2.314

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola hidup masyarakat di Kota Mataram menimbulkan isu mendesak terkait penyusutan sampah. Meskipun Kota Mataram telah dilengkapi dengan infrastruktur penanganan limbah seperti Tempat Pemrosesan Sampah (TPS), fasilitas pengolahan sampah terpadu, dan depo transfer, namun masih menghadapi masalah serius dalam penanganan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram. Dari hasil observasi, terlihat bahwa sebagian besar TPST di Lawata menghasilkan jumlah sampah yang tinggi karena tingginya jumlah penduduk. Hal ini berdampak pada kapasitas wadah pengumpulan sampah yang terbatas, terutama di TPS Lawata. Selain itu, frekuensi pengambilan sampah yang hanya dilakukan sekali sehari juga menyebabkan tidak terangkutnya sampah secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram belum dilaksanakan secara terprogram dan optimal, serta belum ada pengolahan sampah meskipun sudah ada regulasi terkait pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga.
Penyuluhan Pemanfaatan Kayu Sebagai Konstruksi Rumah Hunian Di Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara Hidayati, Nurul; Adiansyah, Joni Safaat; Wahyuningsih, Titik; Hidayat, Ari Ramdhan; Ilmi, Muhammad Khalis; Yustissiani, Erni; Saputra, Adi; Fikri, M. Ali; Amandari, Ringka Ninis
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v4i2.449

Abstract

Sama Guna Village is one of the villages in Tanjung District, North Lombok Regency which is the location of service by the Civil Engineering Study Program Service Team of Muhammadiyah Mataram University related to counseling on the use of wood as a residential house. The location of Sama Guna Village which is still beautiful and has a lot of green land makes this suburban a village that is considered appropriate and in accordance with the theme of the counseling to be carried out. The purpose of this service is to provide and share knowledge with the local community related to the introduction of good wood characteristics and can be used as a material for building residential houses for the community so that houses built from wood can become durable, strong, and long-lasting residential houses. The method used was presentation and discussion with the local community which took place on Saturday, June 15, 2024 starting at 10:00 - 12:30 WITA at the meeting room in Sama Guna Village. This activity ran smoothly and orderly, during the implementation of the activity the participants were very enthusiastic about participating in the activity, this was seen from the enthusiastic questions and answers that occurred with a total of 20 participants.
IDENTIFIKASI SEBARAN PENAMBANG RAKYAT DAN POTENSI RESIKO K3 DAN LINGKUNGAN DALAM PENYIAPAN PENGELOLAAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT Rahmawati, Diah; Matrani, Bedy Fara Aga; Alpiana, Alpiana; Adiansyah, Joni Safaat
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.10142

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pertambangan rakyat yang dilakukan di Kecamatan Sekotong telah menimbulkan dampak positif maupun negative. Sehingga Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya untuk menertibkannya dengan menjadikan Kecamatan Sekotong sebagai salah satu Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Dalam hal untuk mendukung hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Untuk mengidentifikasi sebaran pertambangan rakyat di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, 2) Untuk mengidentifikasi Tata kelola pertambangan rakyat dari aspek K3-KO dan lingkungan sesuai konsep kaidah pertambangan yang baik, 3) Untuk melakukan analisa kesesuaian kegiatan pertambangan rakyat dengan konsep kaidah pertambangan yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif (tabulasi) dan disajikan dalam bentuk grafik. Tata Kelola pertambangan yang dilakukan masyarakat Desa Pelangan dari aspek K3-KO dan lingkungan sebagai berikut: 41% tidak selalu menggunakan APD dalam melakukan penambangan, 50% disebakan karena masyarakat belum mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan APD. Hal ini mengakibatkan masih terjadinya kecelakaan kerja (41%)dengan tingkatan cedera ringan 93%, cedera berat 7%. Penyebab kecelakaan kerja Sebagian besar disebabkan karena perilaku tidak hati-hati (55,55%) dan tidak menggunakan APD(27,8%). Sering terjadi ambrukan/longsor di lokasi tambang akibat tidak ada penyanggaan di lubang tambang, lubang tambang cenderung ditinggalkan begitu saja setelah tidak digunakan, dan limbah hasil pengolahan (tailing) belum dimanfaatkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan/rekomendasi saat Wilayah Pertambangan Rakyat dan Izin Pertambangan Rakyat telah diperoleh.Abstract: People's mining activities in Sekotong District have had both positive and negative impacts. So that the West Nusa Tenggara Provincial Government is trying to put it in order by making Sekotong District one of the People's Mining Areas (WPR). In order to support this, this research was conducted with the following objectives: 1) To identify the distribution of community mining in Pelangan Village,Sekotong District, 2) To identify community mining governance from the K3-KO and environmental aspects according to the concept of good mining practice, 3) To conduct analysis conformity of community mining activities with the concept of good mining practice, the research method used is a survey method with purposive sampling. Data analysis was done descriptively (tabulation) and presented in graphical form. Mining governance carried out by the people of Pelangan Village from the K3-KO and environmental aspects is as follows: 41% do not always use Personal Protective Equipment (PPE) in mining, 50% is caused because the community does not know the functions and benefits of using PPE. This resulted in the occurrence of work accidents (41%) with a light injury rate of 93%, and a serious injury 7%. The causes of work accidents are mostly caused by careless behavior (55.55%) and not using PPE (27.8%). There are frequent collapses/landslides at the mine site due to the absence of support in the mine pit, mining pits tend to be abandoned after not being used, and tailings has not been utilized. The results of this study are expected to provide input/recommendations when the People's Mining Area and People's Mining Permit have been obtained. 
ANALISIS PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MATARAM DENGAN PENDEKATAN DPSIR Rahmat, Nurul Isnaeni; Luthfi, Ja’far; Supriyadi, Supriyadi; Adiansyah, Joni Safaat; Johari, Harry Irawan
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.29931

Abstract

Abstrak: Permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Mataram sebagai kota berkembang, yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan untuk pembangunan hunian yang layak. Permukiman kumuh di Kota Mataram ditandai dengan kondisi fisik yang buruk, minimnya akses terhadap infrastruktur dasar, dan kerentanan sosial-ekonomi penduduknya. Selain itu, kawasan ini juga rentan terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan permukiman kumuh di Kelurahan Sandubaya menggunakan pendekatan DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response). Pendekatan DPSIR memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor penyebab (driver), tekanan yang ditimbulkan (pressure), kondisi yang ada (state), dampak yang terjadi (impact), serta respons yang telah diambil oleh masyarakat dan pemerintah (response). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan utama di permukiman kumuh di Kota Mataram meliputi infrastruktur yang buruk, ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, serta kerentanannya terhadap bencana alam. Selain itu, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih juga memperburuk kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam penanganan permukiman kumuh di Kota Mataram, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.Abstract: Slum settlements are one of the major issues faced by Mataram City as a developing urban area, caused by rapid population growth and limited land available for the development of decent housing. Slum areas in Mataram are characterized by poor physical conditions, limited access to basic infrastructure, and the socio-economic vulnerability of their residents. Additionally, these areas are also prone to natural disasters such as floods and landslides, which further worsen living conditions. This study aims to analyze the issues of slum settlements in Sandubaya Village using the DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) approach. The DPSIR approach provides a comprehensive understanding of the driving factors (drivers), the pressures generated (pressures), the existing conditions (state), the impacts experienced (impacts), and the responses that have been taken by the community and the government (responses). The results of this study indicate that the main problems in the slum settlements in Mataram include poor infrastructure, the inability of the community to meet basic needs, and their vulnerability to natural disasters. Moreover, limited access to healthcare, education, and clean water further deteriorates the quality of life for the residents. This research is expected to contribute to formulating more holistic and sustainable solutions in addressing slum settlements in Mataram City, considering social, economic, and environmental aspects comprehensively.
PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN ORGANISASI NON-PEMERINTAH DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN Hesti, Dhita Eka Pramita; Adiansyah, Joni Safaat; Johari, Harry Irawan
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v11i2.3873

Abstract

This study presents a systematic review of the literature aimed at investigating the roles of Local Governments and Non-Governmental Organizations (NGOs) in promoting community participation in rural development. Utilizing sources from Scopus, DOAJ, and Google Scholar, this research explores scholarly publications spanning from 2014 to 2024. The findings indicate that both Local Governments and NGOs play significant roles in enhancing the quality of life and economic prosperity in rural areas. The primary focus of the study is to comprehend how these entities influence community participation in rural development processes and their implications for overall rural development. Additionally, the study underscores the importance of reforming local government governance and the more active involvement of both local governments and NGOs in rural development. Concrete steps such as transitioning into learning organizations and enhancing the capacity of local communities need to be considered to address existing challenges and boost community participation. This underscores the necessity for collaboration among various stakeholders and holistic approaches in planning and implementing rural development policies.
PENYULUHAN PENGELOLAAN EKOWISATA MANGROVE DESA LEMBAR SELATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Sukuryadi, Sukuryadi; Johari, Harry Irawan; Ibrahim, Ibrahim; Nurhayati, Nurhayati; Adiansyah, Joni Safaat; Nurjan, Fatman; Rahman, Fatuh; Palahuddin, Palahuddin
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i1.31333

Abstract

ABSTRAK                                                                            Program pemberdayaan yang dilaksanakan melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan sejauh ini belum berhasil mendorong kemandirian masyarakat pesisir dalam melanjutkan inisiatif pengelolaan yang telah dirintis bersama pihak pemerintah maupun swasta. Umumnya, keterlibatan masyarakat hanya tampak pada tahap awal, yakni perencanaan dan pelaksanaan, sementara aspek evaluasi, monitoring, dan keberlanjutan program belum mampu dikelola secara mandiri. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, kunjungan lapangan ke kawasan ekowisata, dan evaluasi. Peserta yang terlibat berjumlah 20 orang meliputi kelompok pengelola dan konservasi, mahasiswa, serta perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat sebagai mitra kegiatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan, diperoleh temuan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, tercermin dari tingginya partisipasi masyarakat dalam diskusi. Penyuluhan telah memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Masyarakat mulai menyadari bahwa mangrove memiliki nilai ekonomi sekaligus peran strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui pemanfaatan jasa lingkungan seperti ekowisata. Pemahaman ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir demi keberlanjutan kehidupan yang bergantung pada keseimbangan ekosistem. Kata kunci: Ekowisata; Penyuluhan; Pemberdayaan Masyarakat; Pengelolaan Mangrove. ABSTRACTEmpowerment programs implemented through mentoring and coaching activities have so far not succeeded in encouraging the independence of coastal communities in continuing management initiatives that have been initiated with the government and the private sector. Generally, community involvement is only seen in the early stages, namely planning and implementation, while aspects of evaluation, monitoring, and program sustainability have not been able to be managed independently. Therefore, this community service activity aims to increase community capacity and knowledge related to Mangrove Ecotourism management in Lembar Selatan Village, West Lombok Regency. This activity was carried out through a Focus Group Discussion (FGD) with several stages, namely preparation, implementation, field visits to ecotourism areas, and evaluation. The participants involved totaled 20 people including management and conservation groups, students, and representatives from non-governmental organizations as activity partners.. Based on the results of the implementation of counseling activities, it was found that this activity had a positive impact, reflected in the high participation of the community in the discussion. The counseling has broadened the community's understanding of the importance of sustainable mangrove ecosystem management. The community began to realize that mangroves have economic value as well as a strategic role in preserving the environment, especially through the use of environmental services such as ecotourism. This understanding is in line with government policies in efforts to preserve the coastal environment for the sake of sustainability. Keywords: Counseling; Community Empowerment; Ecotourism; Mangrove Management.
Belajar dari KKN Kebencanaan: Pola Distribusian Bantuan Paska Gempa Lombok antara MDMC dan BPBD Adiansyah, Joni Safaat; Matrani, Bedy Aga Fara
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.4247

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki berbagai macam potensi bencana seperti gempa bumi. Salah satu kejadian gempa bumi dengan kekuatan yang mencapai 6,8 Skala Richter (SR) terjadi di pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Komponen penting yang sangat berperan dalam manajemen bencana adalah distribusi bantuan paska bencana. Program Pengabdian Masyarakat (PKM) dengan tema kebencanaan diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Mataram. Sejumlah 30 mahasiswa dikirim untuk membantu program distribusi bantuan paska gempa di dua simpul pengelolaan bantuan yaitu Muhammadiyah Managament Disaster Center (MDMC) yang bertempat di Gedung Dakwah Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertempat di kantor BPBD NTB. Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa tata kelola dan strategi dalam pengelolaan distribusi bantuan bencana yang dilakukan oleh MDMC dan BPBD memiliki karakteristik yang berbeda, hal ini terkait dengan ‘payung’ operasional yang diacu oleh kedua lembaga tersebut. Beberapa karateristik perbendaan tersebut adalah sumber dana, sistim koordinasi, dan sumberdaya yang pada akhirnya menghasilkan perbedaan dalam alur distribusi.Kata Kunci: Bencana; BPBD; Distribusi Bantuan; MDMC; Paska Gempa Learning from Disaster Community Service: Distribution Pattern of Post-Lombok Earthquake Aid between MDMC and BPBDABSTRACTIndonesia is one the countries that has various potential disasters such as the Earth Quake. One of the Earth Quakes that reached magnitude of 6.8 Richter Scale (SR) was occurred at Lombok Island Province of West Nusa Tenggara (NTB). A critical component that plays in the disaster management is humanitarian logistic supply. The community services program (PKM) with disaster theme was initiated by Universitas Muhammadiyah Mataram. Total of 30 students were sent for assisting the humanitarian logistic supply post-earth quake at two main distribution focal point, namely Muhammadiyah Disaster Management Centre that located at Gedung Dakwah Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, and The Provincial Disaster Management Office (BPBD) that located at BPBD NTB office. The PKM concluded that the distribution of humanitarian logistic by MDMC and BPBD has different characteristic associated with management and strategy, these differences occurred due to operational guideline that referred by those two institution. Some of the characteristic differences include funding resource, coordination system, and human resources that generated the different distribution flow.         Keywords: Disaster; BPBD; Distribution Aid; MDMC; Post Earth Quake
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdul Wahab Adi Saputra Adryan Fitrayudha Agum Muladi Agum Muladi Agum Muladi Agus Herianto Ahmad Kutbi Rais Ahmad Kutbi Rais Ahmad Zarkasi Ahmad Zarkasi Akbar, Nazer Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana, Alpiana Amandari, Ringka Ninis Amelia, Dinda Risky Anwar Efendy Arif Wijaya Ariyanto Ariyanto Aryan Perdana Putra Asdiani, Harlinda Aulia Muttaqin Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Diah Rahmawati Diah Rahmawati Dyan Pratiwi Erni Yustissiani Erwin Purnawansyah Fariyadin, M. Ruslin Anwar, Indradi Wijatmiko, Adiman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fatman Nurjan Fatuh Rahman Fikri, M. Ali Fiqri Juniardi Ghaffar, Abdul Azizul H Hadiyanto Hafsah Hafsah Harry Irawan Johari Hesti, Dhita Eka Pramita Hesti, Ditha Eka Pramita Hidayat, Ari Ramdhan Hurun Ain Ibrahim Ibrahim Ali Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ilmi, Muhammad Khalis Irma Setiawan, Irma Ismuhadi Ismuhadi Johari, Harry Irawan Junaidi Am Kamaluddin Kamaluddin Khosiah Khosiah Kuniawati, Ety Lalu Mokh Reza Anshari Luthfi, Ja’far M. Saleh M. Sobry M.Fathin Firaz Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Matrani, Bedy Fara Aga Muhammad Bima Saputra Muhammad Sabri Muliatiningsih Muliatiningsih Muslimin Muslimin Mustiana Mustiana Nailawati Prastiya Ningrum Novianti, Intan Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati, Nurhayati Nurin Rochayati Nurjan, Fatman Nurudin Nurudin Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Huda Nushrati Nushrati Palahuddin Palahuddin, Palahuddin Pramita Hesti, Dhita Eka Putri, Lulu Luciana Putu Eka Gunadi Rahman, Fatuh Rahmat, Nurul isnaeni Rangga Bayu Permana Rezi, Lalu Septiya Fahmi Sabri Sasmito Sinta Muhardini Sintayana Muhardini Siti Hasanah Sri Rejeki Sudhan Aroby Sukuryadi, Sukuryadi Supriyadi Supriyadi Suryadi Syarif Hidayatullah Titik Wahyuningsih Titik Wahyuningsih Wahyudi, Mudji winarti, dwi Winarti, Dwi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Yudhi Lestanata