Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Potensi Bahaya Kegiatan Penambangan Batu Andesit: Studi Kasus di PT. Eka Praya Jaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Nushrati Nushrati; Joni Safaat Adiansyah; Diah Rahmawati
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v1i1.3778

Abstract

Abstrak. PT. Eka Praya Jaya merupakan perusahaan penambangan batuan andesit, yang menerapkan sistem tambang terbuka dengan menggunakan metode “quarry mine “. Kegiatan penambangan tentu memiliki potensi terhadap terjadinya risiko kecelakaan dan kerugian. Selain itu, konsekuensi dari kegiatan penambangan juga akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Kecelakaan tambang dapat dihindari dengan mengetahui dan mengenal berbagai potensi-potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa potensi bahaya dan strategi kontrol terhadap kegiatan pengangkutan pada operasi penambangan PT. Eka Praya Jaya. Metode yang digunakan adalah Job Safety Analysis (JSA), dimana tiga parameter utama yang dianalisa adalah tahapan kegiatan, bahaya yang mungkin terjadi, dan hierarki kontrol terhadap bahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Eka Praya Jaya belum memiliki dokumen JSA untuk potensi bahaya di seluruh kegiatan penambangan yang ada termasuk kegiatan pengangkutan. Dokumen matrik risiko yang ada hanya menampilkan potensi bahaya dari aspek lingkungan. Hasil analisa JSA terhadap kegiatan pengangkutan di PT. Eka Praya Jaya menunjukkan bahwa beberapa potensi bahaya yang muncul adalah kendaraan tergelincir, tangan terjepit dan melepuh terkena mesin panas, dan terkena swing bucket excavator. Potensi bahaya tersebut di kontrol dengan menggunakan teori risiko manajemen melalui eliminasi, subtitusi, desain teknik, administrasi, dan alat pelindung diri (APD). Aplikasi metode JSA akan memberikan peningkatan keselamatan baik untuk pekerja, lingkungan, dan properti perusahaan.Kata Kunci: Andesit, Hierarki kontrol, Job Safety Analysis, Kecelakaan, Penambangan, Potensi Bahaya
Pemantauan Efektivitas Water Truck Dalam Melakukan Penyiraman Jalan Tambang Di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara Ismuhadi Ismuhadi; Bedy Fara Aga Matrani; Joni Safaat Adiansyah
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v1i1.3780

Abstract

Abstrak. Site Batu Hijau merupakan salah satu tambang penghasil tembaga dan emas di Indonesia yang sekarang ini  dioperasikan  oleh  PT. AMNT. Dalam kegiatan operasionalnya, PT. AMNT mempunyai target produksi, dalam hal tersebut harus didukung dengan jalan angkut serta perawatan jalan angkut yang baik. Jalan angkut tambang harus tetap lembab dengan cara melakukan penyiraman setiap waktu oleh unit Water Truck guna menjaga kondisi jalan angkut tidak berdebu. Adapun tujun penelitian ini untuk mengetahui pencapaian target trip Water Truck dan faktor-faktor penghambat trip Water Truck serta untuk merekomendasikan upaya yang harus dilakukan untuk mencapai target Trip. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya: tahap pra lapangan, tahap lapangan dan tahap pasca lapangan. Ketercapaian target trip yang dihasilkan pada bulan Oktober shift siang melebihi target trip yang diberikan oleh engineering mine support. Jumlah target trip yang dicapai sebanyak 312 trip dari target yang diberikan sebanyak 310 trip, Working hour yang dicapai sebanyak 10,56 jam, dari target sebesar 8,64 jam, hambatan yang terjadi sebesar 85,9 menit. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan trip yakni dengan meminimalisir atau menghilangkan waktu yang dapat dihindari dan melakukan operator hot seat. PA yang dicapai sebesar 92% dari target sebesar 90% dan US juga berada di atas target sebanyak 94% dari 80% target yang diberikan, Dengan demikian water truck 04 bekerja dengan efektif karena dapat melebihi target yang diberikan oleh engineering mine support.  Kata Kunci: Efektivitas, Jalan Angkut, Trip, Water Truck
Pengaruh Kedalaman Lubang Ledak Terhadap Produktifitas Alat Gali Muat Shovel P&H 4100A di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara Rangga Bayu Permana; Alpiana Alpiana; Joni Safaat Adiansyah
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v1i1.3783

Abstract

Abstrak. Peledakan merupakan sarana yang efektif untuk membongkar batuan dalam industri Pertambangan disamping penggunaan alat mekanis. Pada penambangan di pit Batu Hijau yang dikelola oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT). Peledakan digunakan untuk membongkar lapisan tanah penutup (overburden), dimana peledakan produksi merupakan metode yang dominan dilakukan untuk mempermudah dalam penggalian batuan dan bijih. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman lubang ledak terhadap produktifitas dari alat gali muat serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidak- tercapaian lubang ledak. Penelitian ini menganalisa geometri dari pemboran dan peledakan seperti diameter lubang ledak, kemiringan lubang ledak, kedalaman lubang ledak, spasi, burden, steming, dan subdrilling. Data diolah menggunakan metode statistik dan korelasi linear untuk melihat analisa pengaruh kedalaman lubang ledak terhadap produktifitas alat gali muat. Hasil penelitian menunjukan geometri pemboran yang digunakan, diameter lubang ledak 311 mm untuk lubang ledak produksi, 311mm atau 251mm untuk lubang ledak trim, dan 140 mm untuk lubang ledak presplit. Sistem pemboran yang digunakan yaitu secara mekanik (rotary drilling) dan DTH (Down the Hole Hammer), dengan pola pemborang zigzag atau selang seling. Geometri peledakan yang digunakan didapatkan dari nilai rata-rata geometri yang digunakan yaitu, spasi 10,681 m, burden 9,30625 m, stemming 5,11875 m, kedalaman lubang ledak 15,421 m, dan subdrilling sebesar 2,791 m. Kedalaman lubang ledak dibedakan menjadi tiga yang pertama lubang ledak meet target, over target, dan under target. Persentase rata-rata kedalaman lubang ledak meet target 68,375%, lubang ledak over target 17,125%, dan lubang ledak under target 14,5 %. Tidak tercapainya kedalaman lubang ledak atau peledakan dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain skill dari operator pengeboran, keadaan geologi, kekompakan batuan, air tanah (ground water), kondisi cuaca (Hujan), dan umur alat. Hasil analisa memperlihatkan bahwa kedalaman lubang ledak dapat memberikan kontribusi terhadap produktifitas alat gali muat. Hal ini berkorelasi linear dengan jumlah lubang ledak meet target, over target dan under target. Dengan pengelolaan peledakan yang baik akan mampu meningkatkan produksi sebuah kegiatan penambangan. Kata Kunci: kedalaman lubang ledak, peledakan, produktifitas
Waste segregation and processing training at Lenterahati Islamic Boarding School (LHIBS) West Lombok Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Ibrahim Ibrahim; Sukuryadi Sukuryadi; Harry Irawan Johari; Aryan Perdana Putra
Community Empowerment Vol 8 No 7 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8948

Abstract

As an island that well knowns as the island of a thousand mosques, the existence of Islamic boarding schools on Lombok Island is commonplace. With its existence, of Islamic boarding schools could be classified as one of the sources of waste generation. Lenterahati Islamic Boarding School (LHIBS) is one of the Islamic Boarding Schools in West Lombok Regency which has been made as a partner in the community service activities. The main goal is to increase the Islamic school student understanding of waste types and the effective waste management strategies. Two methods were applied, namely Focus Group Discussion (FGD) and composting training. The result achieved is an increase in students' understanding and skills in composting. This also means that there is a reduction in the amount of waste that is disposed of at the Final Disposal Site.
PEMETAAN PERAN SERTA KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGELOLAAN RTH PUBLIK DI KOTA MATARAM DENGAN PENDEKATAN STAKEHOLDER ANALYSIS Joni Safaat Adiansyah; Harry Irawan Johari; Agum Muladi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v12i1.17870

Abstract

Abstrak: Keterlibatan serta peran aktif dari para pihak menjadi faktor utama dari keberhasilannya pelaksanaan sebuah program pengelolaan ruang terbuka hijau publik. Tujuan dari penelitian ini untuk memetakan bagaimana stakeholder terlibat dalam pemeliharaan RTH Kota Mataram. Analisis pemangku kepentingan digunakan untuk mengidentifikasi secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan responden yang dipilih dengan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat DLH Kota Mataram, Perkim Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram, dan PUPR Kota Mataram di kuadran I yang bertanggung jawab dalam mengelola RTH publik di Kota Mataram. Dinas Pariwisata, Perdagangan, Pertanian, BKD, dan Balitbang Kota Mataram berada di kuadran II. Pengelola lokasi, Pokdarwis Taman Wisata Rakyat Loang Baloq, terletak di Kuadran III. Masyarakat Kota Mataram berada di Kuadran IV. Ketidakmampuan stakeholder untuk berkoordinasi dan berkomunikasi secara maksimal serta minimnya pendanaan untuk pembebasan lahan dan potensi RTH Publik Kota Mataram menyebabkan tidak tercapainya target minimal RTH Publik Kota Mataram. Hal tersebut merupakan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan RTH Publik di Kota Mataram. Untuk memenuhi target minimal 20% dari luas wilayah perkotaan untuk RTH Publik di Kota Mataram, diperlukan peningkatan pendanaan untuk proses pembebasan lahan serta peningkatan komunikasi, koordinasi, serta kolaborasi multi stakeholder untuk menjamin ketersediaan dan keberlanjutan RTH Publik.Abstract:  The involvement and active role of the parties are the main factors in the successful implementation of a public green open space management program. The purpose of this research is to map how stakeholders are involved in the maintenance of public green spaces in Mataram City. Stakeholder analysis was used to identify descriptively qualitative using respondents selected by snowball sampling. The results showed that there are DLH of Mataram City, Perkim of Mataram City, Bappeda of Mataram City, and PUPR of Mataram City in quadrant I which are responsible for managing public green spaces in Mataram City. The Tourism, Trade, Agriculture, BKD, and Balitbang of Mataram City are in quadrant II. The site manager, Pokdarwis Taman Wisata Rakyat Loang Baloq, is located in Quadrant III. The people of Mataram City are in Quadrant IV. The inability of stakeholders to coordinate and communicate optimally and the lack of funding for land acquisition and the potential of Public RTH in Mataram City has caused the minimum target of Public RTH in Mataram City not to be achieved. This is a challenge faced in managing public green spaces in Mataram City. To meet the target of at least 20% of the urban area for Public Green Space in Mataram City, it is necessary to increase funding for the land acquisition process and increase communication, coordination, and multi-stakeholder collaboration to ensure the availability and sustainability of Public Green Space.
Environmental Services on the Public Green Open Space using Dpsir Approach: Study Case at Mataram City Agum Muladi; Joni Safaat Adiansyah; Harry Irawan Johari
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 3 (2024): May 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.3.771-780

Abstract

The existence of public green open spaces provides a number of benefits for the community and the surrounding environment. This study aims to assess the environmental service function of public green spaces in Mataram City using several environmental analysis approaches. The research method used a quantitative descriptive approach with the research sample being Pagutan green space and Udayana green space. The research time was conducted from June to July 2023 with research instruments namely interviews, and observations. Some of the methods used are spatial analysis, ecosystem service analysis, and DPSIR analysis. Based on the DPSIR approach, the service function in public green spaces is triggered (Drivers) by the existence of several regulations that require urban areas to have 30% of their area used as green spaces. Pressures faced by public green spaces include an increase in the number of vehicles and population every year. Existing conditions (States) show differences in the value of the measurement of noise, temperature and air quality parameters in RTH Udayana and RTH Pagutan. The impact felt by the presence of RTH shows that some environmental parameters for noise range from 12.42-20.08 dB, temperature ranges from 0.83-1.07oC and air quality (TSP, PM10, SO2, CO, O3, Humidity) show a difference between RTH and non-RTH. Response to (drivers), (pressure), (states), and (impact) variables that have been formulated using SWOT analysis is to coordinate and cooperate all parties both government, private, and community related to planning, structuring and utilization of public green spaces, as well as regular monitoring to ensure the sustainability of environmental services produced by public green spaces.
Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Wiwit Bayu Adi; Joni Safaat Adiansyah; Agum Muladi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 2 (2024): March 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.2.439-446

Abstract

Kelurahan Abian Tubuh merupakan salah satu sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) pembuatan tahu yang ada di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram tahun 2011-2031. Dari potensi yang ada terlihat bahwa sebagian besar proses produksi tahu yang ada di Kelurahan Abian Tubuh masih belum dapat digolongkan sebagai produksi tahu ramah lingkungan. Salah satunya dari aspek penggunaan energi yang berlebihan pada setiap kegiatan produksi yang dapat meningkatkan jejak karbon sebagai pemicu pemanasan global. Oleh karena itu maka tujuan dari studi ini adalah melakukan evaluasi terhadap jejak karbon yang dihasilkan dari kegiatan UMKM Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode kajian daur hidup (Life Cycle Assessment) dimana analisa dampak lingkungan (jejak karbon) menggunakan software OpenLCA dan unit fungsi yang digunakan adalah 45.000 potong tahu selama sebulan. Studi kasus diambil dari sebuah UMK Tahu dimana analisa dampak menunjukkan bahwa kegiatan yang paling berkontribusi terhadap jejak karbon produksi Tahu yaitu sesuai urutan berikut: proses perebusan kedelai sebesar 1.960,55 Kg CO2eq, proses penggilingan 1.708,29 Kg CO2eq, proses pencucian/perendaman sebesar 1.498,29 Kg CO2eq dan proses penggunaan transportasi sebesar 64,07 Kg CO2eq. Alternatif untuk perbaikan berkelanjutan pada proses pembuatan tahu dapat dilakukan dengan cara mengganti dan melakukan perawatan berkala pada setiap unit mesin produksi. Lebih lanjut, penggunaan sumber energi alternatif yang lebih ramah terhadap lingkungan seperti penggunaan gas LPG dan biogas sebagai pengganti kayu bakar juga sebaiknya dipertimbangkan.
Pendampingan pengelolaan desa wisata berkelanjutan berbasis masyarakat di dusun Sade Rambitan Lombok Tengah Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ibrahim; Harry Irawan Johari; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Fatuh Rahman; Fatman Nurjan; Nurudin Nurudin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23661

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan pendampingan pengeloaan wisata berkelanjutan berbasis masyarakat melalui pendekatan modal sosial yang terus tumbuh, berkembang, dinamis, berlanjut serta elemen dan pengaruhnya bagi masyarakat  Dusun Sade Rambitan. Kaitan dengan manfaat yg diperoleh dalam upaya mendampingi masyarakat lokal yang memiliki minat, memberikan kontrol lebih besar dalam proses sosial untuk mewujudkan kesejahteraan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan dan merekomendasikan upaya berkelanjutan dalam pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat di dusun Sade Rambitan Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan secara partisipatif (Participatory Rapid Assessment). Adapun hasil yang diperoleh dalam pendampingan pengelolaan desa wisata berkelanjutan adalah diperlukan peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah dan perguruan tinggi, pengelola desa wisata serta mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menghasilkan berbagai atraksi wisata yang lebih unik yang dapat meningkatkan daya daya tarik wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Disamping itu juga diperlukan penguatan individu dan kelompok pengelola wisata untuk lebih memperhatikan aspek daya dukung berkelanjutan desa wisata adat. Kata kunci: pengelolaan wisata; berkelanjutan; masyarakat sade; lombok tengah Abstract This service activity is a community-based sustainable tourism management assistance activity through a social capital approach that continues to grow, develop, dynamic, sustain and its elements and influence on the people of Sade Rambitan Hamlet. The connection with the benefits obtained in efforts to accompany local communities who have interests, provides greater control in the social process to realize prosperity. The aim of this activity is to formulate and recommend sustainable efforts in managing community-based tourism villages in Sade Rambitan hamlet, Central Lombok regency. The approach used in this service activity is carried out in a participatory manner (Participatory Rapid Assessment). The results obtained in assisting sustainable tourism village management are that it requires increased cooperation between local governments and universities, tourism village managers and encouraging active community participation to produce various more unique tourist attractions that can increase the attractiveness of tourists for both domestic and foreign tourists. Apart from that, it is also necessary to strengthen individuals and groups of tourism managers to pay more attention to aspects of the sustainable carrying capacity of traditional tourism villages. Keywords: tourism management ,sustainable, sade society, central lombok
Sosialisasi Kampung Iklim di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Suryadi; Harry Irawan Johari; Ibrahim; Fathul Rakhman; Mursal Ghazali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.8195

Abstract

Climate change is a global issue that is one of the world’s challenges. Climate change is caused by the increasing concentration of greenhouse gases (GHGs) in the Earth’s atmosphere. One contributor to GHGs is the decomposition of waste, which commonly produces methane gas (CH₄). Waste management is a problem faced by our partner in Sembalun Village, Sembalun Subdistrict, East Lombok Regency. On the other hand, the government, through the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), issued regulation P.68/2016 regarding Climate Villages. The purpose of this community service is to provide an understanding of climate villages to the community in Sembalun Village, Sembalun Subdistrict, East Lombok Regency. The steps in implementing this community service include: 1) identifying target groups/partners, 2) conducting a Focus Group Discussion (FGD) involving relevant stakeholders, and 3) field visits to waste disposal facilities. The outcome of this activity is the establishment of Climate Village Program (Proklim) coordinators and technical improvements in waste management, particularly in landfill operations
Analisa Permasalahan Pengelolaan Persampahan di Kota Mataram dengan Pendekatan DPSIR : Studi Kasus TPS Bintaro Rezi, Lalu Septiya Fahmi; Putri, Lulu Luciana; Ghaffar, Abdul Azizul; Akbar, Nazer; Adiansyah, Joni Safaat
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 1 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i1.313

Abstract

Semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari masalah persampahan di perkotaan yang meningkat dari hari ke hari. Permasalahan utama dalam penanganan sampah di Kota Mataram, terutama di Ampenan, melibatkan kurangnya alat pemilahan yang memadai dan keterbatasan tempat penampungan yang tidak mampu mengakomodasi pertumbuhan volume sampah yang cepat.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian Kualitatif merupakan data yang berupa gambaran deskriptif, dari hasil survei primer dan pengolahan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau analisis dengan metode DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) untuk mengidentifikasi sebuah permasalahan lingkungan terkait tentang pencemaran, deformasi dan hilangnya keanekaragaman hayati. Kesimpulan dari analisis terhadap masalah sampah di TPS Bintaro menunjukkan bahwa permasalahan tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya. Keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya anggaran, keterbatasan lahan, dan implementasi standarisasi TPS yang belum optimal dapat menimbulkan penumpukan sampah, meningkatkan risiko pencemaran udara dan air, serta membatasi kapasitas pengelolaan sampah. Tanggapan yang diperlukan mencakup peningkatan infrastruktur, alokasi anggaran yang memadai, pembaruan tata ruang, dan penerapan standar pengelolaan sampah secara menyeluruh. Pendekatan ini, yang melibatkan berbagai aspek tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi yang jelas dan berkelanjutan terhadap permasalahan sampah di TPS Bintaro, dengan tujuan melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kata Kunci: Sampah, Analisa DPSIR, Lingkungan, Pengelolaan, Pencemaran, Masyarakat, Standarisasi
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdul Wahab Adi Saputra Adryan Fitrayudha Agum Muladi Agum Muladi Agum Muladi Agus Herianto Ahmad Kutbi Rais Ahmad Kutbi Rais Ahmad Zarkasi Ahmad Zarkasi Akbar, Nazer Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana, Alpiana Amandari, Ringka Ninis Amelia, Dinda Risky Anwar Efendy Arif Wijaya Ariyanto Ariyanto Aryan Perdana Putra Asdiani, Harlinda Aulia Muttaqin Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Diah Rahmawati Diah Rahmawati Dyan Pratiwi Erni Yustissiani Erwin Purnawansyah Fariyadin, M. Ruslin Anwar, Indradi Wijatmiko, Adiman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fatman Nurjan Fatuh Rahman Fikri, M. Ali Fiqri Juniardi Ghaffar, Abdul Azizul H Hadiyanto Hafsah Hafsah Harry Irawan Johari Hesti, Dhita Eka Pramita Hesti, Ditha Eka Pramita Hidayat, Ari Ramdhan Hurun Ain Ibrahim Ibrahim Ali Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ilmi, Muhammad Khalis Irma Setiawan, Irma Ismuhadi Ismuhadi Johari, Harry Irawan Junaidi Am Kamaluddin Kamaluddin Khosiah Khosiah Kuniawati, Ety Lalu Mokh Reza Anshari Luthfi, Ja’far M. Saleh M. Sobry M.Fathin Firaz Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Matrani, Bedy Fara Aga Muhammad Bima Saputra Muhammad Sabri Muliatiningsih Muliatiningsih Muslimin Muslimin Mustiana Mustiana Nailawati Prastiya Ningrum Novianti, Intan Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati, Nurhayati Nurin Rochayati Nurjan, Fatman Nurudin Nurudin Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Huda Nushrati Nushrati Palahuddin Palahuddin, Palahuddin Pramita Hesti, Dhita Eka Putri, Lulu Luciana Putu Eka Gunadi Rahman, Fatuh Rahmat, Nurul isnaeni Rangga Bayu Permana Rezi, Lalu Septiya Fahmi Sabri Sasmito Sinta Muhardini Sintayana Muhardini Siti Hasanah Sri Rejeki Sudhan Aroby Sukuryadi, Sukuryadi Supriyadi Supriyadi Suryadi Syarif Hidayatullah Titik Wahyuningsih Titik Wahyuningsih Wahyudi, Mudji winarti, dwi Winarti, Dwi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Yudhi Lestanata