Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBENTUKAN TAMAN HIJAU DENGAN MENGGUNAKAN SAMPAH PLASTIK Alpiana Alpiana; Diah Rahmawati; Joni Safaat Adiansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1897

Abstract

ABSTRAK                                                               Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di sekitar kita, dimana sumber sampah salah satunya berasal dari suatu kelompok dengan jumlah aktivitas manusia yang komposisinya 75% terdiri dari sampah organik dan 25% sampah anorganik. Sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah sampah plastik. Pada tahun 2008 produksi sampah plastik untuk kemasan mencapai 925.000 ton dan sekitar 80% berpotensi menjadi sampah yang berbahaya bagi lingkungan. Karena potensi yang cukup besar, alangkah lebih baik untuk dimanfaatkan sampah plastik ini menjadi suatu produk yang mendukung kehidupan kita. Salah satu cara pemanfaatan sampah plastik khususnya yang berasal dari sampah botol minimum yaitu dengan penggunaan sampah botol menjadi pot untuk taman hijau akan membantu Universitas Muhammadiyah Mataram memiliki gerakan menanam dan mengurangi sampah plastik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan sampah plastik untuk dibuatkan menjadi pot yang dapat digantung atau dirangkai sehingga bisa menjadi taman hijau. Bahan-bahan yang digunakan yaitu sampah plastik dan kawat atau tali. Bahan-bahan yang digunakan dilakukan pengumpulan terlebih dahulu, dilakukan pemilahan, membersihkan plastik, membentuk pot, melakukan penanaman, dan dilakukan perawatan. Mitra dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah pengelola kantin dan mahasiswa. Kegiatan pengabdian pada masyarakat melibatkan mitra pengelola kantin yang berperan untuk pengumpulan botol plastik yang nantinya akan dipilih sesuai dengan kebutuhan pot yang dibuat untuk taman hijau dan mahasiswa yang berperan menjadi pionir dalam membuat taman hijau dan perawatan untuk taman hijau. Taman hijau yang telah terbentuk telah menjadi langkah kecil untuk mencapai zero waste yang merupakan program NTB Gemilang. Kata kunci : sampah; plastik; taman hijau. ABSTRACT Garbage is one of the problems around us, where one source of waste comes from a group with a total of 75% of human activity consisting of organic waste and 25% inorganic waste. Inorganic waste that is most often found in the community is plastic waste. In 2008 the production of plastic waste for packaging reached 925,000 tons and around 80% has the potential to become hazardous waste for the environment. Because of its considerable potential, it would be better to make use of this plastic waste into a product that supports our lives. One way to utilize plastic waste, especially those originating from minimum bottle waste, is the use of bottle waste into pots for green parks will help the University of Muhammadiyah Mataram have a movement to plant and reduce plastic waste. Community service activities use plastic waste to be made into pots that can be hung or strung together so that they can become green parks. The materials used are plastic waste and wire or rope. The materials used are collected in advance, sorting, cleaning plastics, forming pots, planting, and carried out maintenance. Partners in community service activities are canteen managers and students. Community service activities involve canteen management partners whose role is to collect plastic bottles which will be selected according to the needs of pots made for green parks and students who play a pioneering role in making green parks and care for green parks. The green park that has been formed has become a small step towards achieving zero waste which is the NTB Gemilang program. Keywords : garbage; plastic; green garden.
PENGEMBANGAN GEOPRODUK GEOPARK TAMBORA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL BERBASIS INTERPRETASI GEOLOGI Alpiana Alpiana; Diah Rahmawati; Joni Safaat Adiansyah
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.265 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2194

Abstract

ABSTRAKGeopark atau taman Bumi merupakan sebuah kawasan yang di dalamnya memiliki keunikan geologi (outstanding geology), yaitu nilai arkeologi, ekologi dan budaya, dengan mengikut sertakan masyarakat setempat untuk berperan dalam melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Geopark Tambora merupakan salah satu Geopark Nasional diantara 9 (sembilan) Geopark nasional lainnya. Kawasan Geopark Tambora berada di Provinsi NTB. Geopark Tambora yang berada di Pulau Sumbawa melingkupi Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, meliputi Kecamatan Pekat, Kempo, Tambora, Sanggar dan sebagian wilayah Kecamatan Manggalewa. Dalam rangka melakukan upaya konservasi warisan geologi dan sekaligus memperoleh manfaat yang berkelanjutan dari Geopark Tambora diperlukan suatu perencanaan dan pemberdayaan kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat lokal merupakan hal yang sangat perlu dilakukan, karena partisipasi masyarakat sangatlah penting. Geopark bertujuan untuk memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dilakukan di kawasan Geopark Tambora yaitu di Desa Kempo, Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu. Metode pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat dengan tahapan : Melakukan pelatihan dalam pembuatannya kepada kelompok wanita di Desa Kempo, Melakukan pemberian nama sesuai dengan interpretasi geologi terhadap geokuliner yang dihasilkan dan Pelatihan pengemasan geokuliner dan bentuk promosi yang bisa dipasarkan melalui Geopark Corner. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu pengembangan geoproduk berbasis masyarakat lokal dengan interpretasi geologi yaitu : Kegiatan pelatihan mendapatkan dukungan dari peserta pelatihan di Desa Kempo, Hasil pelatihan akan menjadi produk di Geopark Corner Geopark Tambora, dan Dengan adanya geokuliner diharapkan peran perempuan Desa Kempo akan mendapatkan keuntungan ekonomi. Kata kunci: geopark; pemberdayaan; masyarakat; geokuliner. ABSTRACTGeopark or park of the Earth is an area in which it has a unique geology, namely archeological, ecological and cultural values, by involving local people to play a role in protecting and enhancing the function of natural heritage. Tambora Geopark is one of the National Geopark among 9 (nine) other national Geoparks. Tambora Geopark region is in the NTB Province. Tambora Geopark located on Sumbawa Island covers Bima and Dompu Regencies, including Pekat, Kempo, Tambora, Sanggar Districts and parts of the Manggalewa District. In order to make efforts to conserve geological heritage and at the same time obtain sustainable benefits from Tambora Geopark, planning and empowerment of the community is needed. Empowerment of local communities is a very necessary thing to do, because community participation is very important. Geopark aims to provide benefits for improving the welfare of the surrounding community. Community Service Activities are carried out in the Tambora Geopark area, namely in the Village of Kempo, Kempo District, Dompu Regency. Community service implementation method with stages: Conduct training in making it to a group of women in Kempo Village, Give a name in accordance with the geological interpretation of the resulting geoculiner and geoculiner packaging training and promotional forms that can be marketed through Geopark Corner. The conclusion in this community service activity is the development of local community-based geoproducts with geological interpretation, namely: Training activities get support from training participants in Kempo Village, the results of the training will be a product at the Geopark Tambora Geopark, and with the presence of a geokuliner the role of women in Kempo Village will be get economic benefits. Keywords: geopark; empowerment; public; geoculiner.
GERAKAN PENANAMAN POHON BERSAMA KARANG TARUNA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Nurul Huda; Harry Irawan Johari; Sukuryadi Sukuryadi; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Mas’ad Mas’ad; Kamaluddin Kamaluddin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Junaidi AM; Mahsup Mahsup; Agus Herianto; Sinta Muhardini; Irma I. Setiawan; M. Saleh; Burhanuddin Burhanuddin; M. Sobry; Sri Rejeki; Siti Hasanah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.9031

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk usaha dalam melestraikan lingkungan asri ditingkat lingkungan desa dalam mendukung masyarakat SDGs khusus lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan : 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat  akan pentingnya lingkungan asri di sekitar  dan  2)  memberikan semangat baru dalam motivasi menanam pohon dan pemeliharaan secara berkelanjutan; Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan kegiatan padat karya dan evaluasi program. Pengabdian ini dilaksanakan pada minggu, 22 Mei 2022. Kegiatan penanaman pohon bersama karang taruna ini dilaksanakan pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki dampak positif terhadap penghijauan jangka pendek dan panjang dalam melestarikan lingkungan masa akan dating. Kata Kunci: penanaman pohon; karang taruna dan lingkungan asri ABSTRACTThis community service activity is a form of business in preserving a beautiful environment at the village level in supporting the SDGs community specifically for a sustainable environment. This community service activity aims to: 1) Increase public awareness of the importance of a beautiful environment around them and 2) provide a new spirit in the motivation to plant trees and maintain them in a sustainable manner; The service method used in this activity is socialization, implementation of labor-intensive activities and program evaluation. This service was carried out on Sunday, May 22, 2022. This tree planting activity with youth groups was carried out in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa. This community service activity has a positive impact on short and long term reforestation in preserving the environment in the future. Keywords: tree planting; youth organizations  and beautiful environment 
Bantuan Teknis Pembuatan Peta Administrasi Untuk Desa Teros Lombok Timur Alpiana Alpiana; Diah Rahmawati; M.Fathin Firaz; Ariyanto Ariyanto; Bedy Fara Aga Matrani; Joni Safaat Adiansyah
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2022): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.996 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v2i2.10003

Abstract

Desa Teros terletak di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Namun, Desa Teros belum memiliki peta wilayah administrasi baik yang digital maupun yang bisa dipasang di lokasi yang strategis. Sehingga perlu diberikan pelatihan kepada perangkat Desa Teros dan Pemuda Karang Taruna tentang pembuatan peta. Pelatihan dilaksanakan di Aula Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan adalah ceramah, diskusi, dan praktek aplikasi pembuatan peta dengan SIG menggunakan software ArcGIS 10.8. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat menghasilkan beberapa peta administrasi yang dibutuhkan oleh Desa terutama untuk pengembangan pembangunan di Desa Teros. Desa perlu memiliki basis data terkait peta administrasi sebagai rujukan untuk penentuan perencanaan pembangunan tahun berikutnya. Batas desa yang sudah jelas akan membantu Desa untuk menntukan jumlah pendapatan dari penarikan dan pengurusan adminitrasi terkait lahan
POTENSI PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Harry Irawan Johari; Sukuryadi Sukuryadi; Ibrahim Ibrahim; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Wiwit Bayu Adi; Agum Muladi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9902

Abstract

ABSTRAKHutan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram merupakan salah satu hutan yang dikelola sebagai hutan pendidikan berdasarkan surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 405/Menlhk/Setjen/PLA.0/6/2016 tentang Penetapan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus pada Kawasan Hutan Lindung yang terletak di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat seluas ±93,55 Ha (sembilan puluh tiga koma lima puluh lima hektar) sebagai Kawasan Hutan Pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen Potensi Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan Dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Mataram. Pendekatan yang digunakan secara kolaboratif, yaitu bekerjasama dengan kelompok masyarakat tani sekitar kawasan, yang dimaksudkan agar terbinanya komunikasi yang baik dengan masyarakat, keserasian, keselarasan, keseimbangan dan koordinasi yang berdaya guna dan berhasil guna. Kolaborasi memerlukan partisapasi dari para pihak stakeholder mulai dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut program. Dengan berkolaborasi yang saling menguntungkan diharapkan tercipta roll model pengelolaan hutan pendidikan berbasis masyarakat. Kegiatan ini menghasilkan: 1). Peta Kawasan KHDTK Hutan Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Mataram, 2). Potensi Biofisik Kawasan Dan Sosial Ekonomi Masyarakat. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman aksi yang dapat mendukung tercapainya tujuan perwujudan pengelolaan KHDTK yang lestari dan berkelanjutan. Kata kunci: potensi; pengelolaan; hutan pendidikan dan pelatihan. ABSTRACTThe Educational Forest of Muhammadiyah University of Mataram is one of the forests that is managed as an educational forest based on the Decree of the Minister of Environment and Forestry Number 405/Menlhk/Setjen/PLA.0/6/2016 concerning Designation of Forest Areas with Special Purposes in Protected Forest Areas located in Batu Layar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province covering an area of ±93.55 Ha as Education Forest Area. This activity aims to produce a document on Potential Management of Forest Areas with Special Purposes for Education and Training Forests, University of Muhammadiyah Mataram. The approach used is collaborative, namely in collaboration with farming community groups around the area, which is intended to foster good communication with the community, harmony, balance and coordination that is efficient and effective. Collaboration requires the participation of stakeholders starting from planning, preparation, implementation, evaluation and follow-up of the program. With mutually beneficial collaboration, it is hoped that a roll model of community-based education forest management will be created. This activity produces: 1). KHDTK Area Map of Education and Training Forest, Muhammadiyah University of Mataram, 2). Regional Biophysical Potential and Community Socio-Economic. The results obtained are expected to be used as guidelines for action that can support the achievement of the goal of realizing sustainable and sustainable KHDTK management. Keywords: potential; management; education and training forest.
PENYUSUNAN PERENCANAAN PESISIR BERBASIS ISU WILAYAH DI DESA LEMBAR LOMBOK BARAT Sukuryadi Sukuryadi; Harry Irawan Johari; Ibrahim Ibrahim; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Nurin Rochayati; Mas’ad Mas’ad; Agus Herianto; Khosiah Khosiah; Deviana Mayasari; Ahmad Kutbi Rais; Fathul Rakhman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9506

Abstract

ABSTRAKPenyusunan rencana pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa pada lokasi kegiatan merupakan upaya mengarahkan pemanfaatan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan : (1) keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dengan daya dukung ekosistem, fungsi pemanfaatan dan fungsi perlindungan, dimensi ruang dan waktu, dimensi teknologi dan sosial budaya; (2) keterpaduan pemanfaatan berbagai jenis sumber daya, fungsi, estetika lingkungan, dan kualitas lahan  pesisir; dan (3) kewajiban untuk mengalokasikan ruang dan akses masyarakat dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang mempunyai fungsi sosial dan ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen rencana pengelolaan wilayah pesisir berbasis desa. Pendekatan yang digunakan secara partisipatif dengan pelibatan masyarakat pesisir secara lebih luas dengan harapan dapat menentukan arah penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan penetapan alokasi ruang berbasis desa yang diintegrasikan dengan rencana pembangunan daerah. Kegiatan ini menghasilkan: 1) peta infrastruktur social public lainya; 2) Peta Land Use; 3) Peta sea use; serta 4) rencana induk pengelolaan di wilayah pesisir Desa Lembar yang berisi tentang isu dan strategi pengembangan wilayah pesisir dan laut. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman aksi pengelolaan kawasan pesisir dan laut secara terintegrasi dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kelestarian lingkungan dan ekonomi masyarakat local Kata kunci: isu wilayah; perencanaan; pemberdayaan masyarakat; wilayah pesisir. ABSTRACTThe preparation of a village-based coastal area management plan at the activity location is an effort to direct the use of coastal resources and small islands in an integrated and sustainable manner by considering: (1) harmony, alignment, and balance with the carrying capacity of the ecosystem, utilization and protection functions, dimensions space and time, technological and socio-cultural dimensions; (2) the integrated use of various types of resources, functions, environmental aesthetics, and quality of coastal land; and (3) the obligation to allocate space and community access in the use of coastal areas and small islands that have social and economic functions. This activity aims to produce a village-based coastal area management plan document. The approach used is participatory with the broader involvement of coastal communities in the hope of determining the direction of resource use for each planning unit accompanied by the determination of village-based spatial allocations that are integrated with regional development plans. This activity resulted in 1) maps of other public social infrastructures; 2) Land Use maps; 3) Map of sea use, and 4) a management master plan in the coastal area of Lembar Village which contains issues and strategies for developing coastal and marine areas. The results obtained are expected to be used as guidelines for integrated and sustainable coastal and marine area management actions that can improve the environmental and economic sustainability of local communities Keywords: coastal area; community empowerment; planning; regional issues.
ANALISIS POLA SPASIAL FENOMENA URBAN HEAT ISLAND (UHI) DI KOTA MATARAM DAN KAITANNYA TERHADAP FAKTOR EMISIVITAS LAHAN SERTA KERAPATAN VEGETASI Sukuryadi Sukuryadi; Wiwit Bayu Adi; Joni Safaat Adiansyah; Ibrahim Ibrahim; Harry Irawan Johari
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v10i2.9740

Abstract

Abstrak: Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui pola spasial suhu permukaan yang ada di Kota Mataram dari tahun 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2020 menggunakan metode sistem pengindraan jauh, dengan memanfaatkan data Citra Satelit Landsat 5 dan 8. Selain itu metode analisis regresi juga digunakan untuk melihat pengaruh variabel emisivitas lahan dan kerapatan vegetasi terhadap fenomena Urban Heat Island (UHI). Dari hasil analisis didapatkan bahwa, pada tahun 2000 suhu maksimum di Kota Mataram mencapai 28.3  dan pada tahun 2020 tren nilai suhu maksimum meningkat menjadi 35.1 . Sedangkan jika dilihat dari penyebaran pola spasial suhu permukaan UHI yang ada di Kota Mataram juga terus mengalami peningkatan, dimana suhu mulai terpusat di tengah kegiatan Kota dan mulai menyebar pada kawasan pinggiran pusat kegiatan Kota. Adapun nilai pengaruh paling besar yang dihasilkan dari uji statistik yaitu nilai kerapatan vegetasi memberikan pengaruh 56% dan emisivitas lahan dengan nilai pengaruh 49%. Abstract: The purpose of this article is to find out the spatial pattern of surface temperature in Mataram City from 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019 and 2020 using remote sensing system methods, with Utilizing Landsat 5 and 8 Satellite Imagery data. In addition, the regression analysis method is also used to see the effect of land emissivity and vegetation density variables on the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. From the results of the analysis, it was found that in 2000 the maximum temperature in Mataram City reached 28.3℃ and in 2020 the trend of the maximum temperature value increased to 35.1℃. Meanwhile, when viewed from the spatial pattern of the UHI surface temperature in the city of Mataram, it also continues to increase, where the temperature begins to be concentrated in the middle of the city's activities and begins to spread to the periphery of the city's activity centre. The value of the greatest influence resulting from statistical tests, namely the value of vegetation density gives an effect of 56% and land emissivity with an influence value of 49%.
Evaluasi Jejak Karbon pada Produksi Black Garlic Sembalun menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Joni Safaat Adiansyah; Fathul Rakhman; Mustiana
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v8i2.1748

Abstract

Abstract Sembalun is well known as one of tourism destination in Lombok Island with main attraction is Rinjani Mountain hiking. Currently, there are also some other tourism attractions such as hill climbing, garden and fruit tours, and photo spots. In addition, many people come to spend their weekend in Sembalun. The increase in the number of tourist visits to Sembalun is an opportunity to develop various Sembalun souvenirs. One of them is Sembalun black garlic. Black Garlic Sembalun uses garlic as a raw material. The purpose of this study is to estimate the carbon footprint of Sembalun black garlic production where the method used is a Life Cycle Assessment. The unit function used is the production of black garlic in a month. A case study was taken from the UMKM KWT Putri Rinjani in Sembalun Bumbung Village which produces black garlic. There are five stages in the black garlic production process, namely transportation, drying, peeling, roasting, and packaging. From the results of the analysis using the OpenLCA software, three process stages contributed to the carbon footprint of Sembalun black garlic production, namely the transportation stage (52.125 KgCO2eq), the roasting stage (46.707 KgCO2eq), and the packaging process (6.930 KgCO2eq). To reduce the carbon footprint, several sustainable improvement alternatives that can be carried out include storing (stock) raw material to reduce the number of transportation trip and using transportation vehicles that have better combustion efficiency and the use of electric vehicles. Keywords: carbon footprint, black garlic, transporting, roasting, packaging.
PENGENALAN LINGKUNGAN KEPADA ANAK USIA DINI PADA DESA REMPE KECAMATAN SETELUK SUMBAWA BARAT Ibrahim Ibrahim; Nurul Huda; Harry Irawan Johari; Sukuryadi Sukuryadi; Joni Safaat Adiansyah; Nurhayati Nurhayati; Mas’ad Mas’ad; Kamaluddin Kamaluddin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Siti Hasanah; Mardiyah Hayati; Abdul Wahab; Mahsup Mahsup; Agus Herianto; Sintayana Muhardini; Irma Setiawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15523

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai bentuk usaha dalam pengenalan lingkungan pada anak usia dini sebagai estapet generasi dalam melestraikan lingkungan asri ditingkat lingkungan desauntuk menuju lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengenalan lingkungan kepada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, Pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada minggu, 10 April 2023.  Kegiatan pengenalan lingkungan melalui penanaman pohon pada anak usia dini. Pelaksanaan kegiatan ini memiliki dampak positif terhadap pengenalan lingkungan sejak dini dan membangun kesadaran untuk mampu peduli terhadap lingkungan asri di masa depan.  Kata Kunci: lingkungan; penanaman pohon; usia dini; lingkungan asri ABSTRACTThis community service activity is a form of effort in introducing the environment to early childhood as a generational relay in preserving a beautiful environment at the village level towards a sustainable environment. This community service activity aims to increase environmental awareness for early childhood in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa. The dedication method used in this activity is socialization, implementation, and activity evaluation. This service activity was carried out on Sunday, April 10, 2023. Activities to introduce the environment through tree planting in early childhood. The implementation of this activity has a positive impact on environmental recognition from an early age and builds awareness to be able to care for a beautiful environment in the future. Keywords: environment; tree planting; early childhood; beautiful environment
DAMPAK PERKEMBANGAN SENTRA INDUSTRI TAHU TEMPE DI KELURAHAN ABIAN TUBUH BARU TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN Wiwit Bayu Adi; Agum Muladi; Fathul Rakhman; Ahmad Kutbi Rais; Mustiana; Joni Safaat Adiansyah
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v14i1.194

Abstract

Kelurahan Abian Tubuh Baru merupakan sentra industri pembuatan tahu dan tempe yang ada di Kota Mataram berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2011-2031 (RTRW). Dari potensi tersebut justru menimbulkan dampak yaitu pencemaran limbah tahu tempe terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak perkembangan industri tahu tempe di Kelurahan Abian Tubuh Baru terhadap kondisi lingkungan dan untuk mengetahui strategi yang pernah diterapkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari perkembangan industri. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif, metode pendekatan yang digunakan yaitu DPSIR dan Stakeholder. Hasil menunjukkan perkembangan sentra industri tahu tempe menimbulkan dampak pada kondisi lingkungan, seperti pencemaran sungai, pencemaran udara akibat bau yang ditimbulkan dari limbah dan kebisingan suara yang ditimbulkan dari mesin penggiling, sehingga mempengaruhi tingkat kenyamanan masyarakat sekitar. Sedangkan strategi untuk mengatasi dampak yang ada hingga saat ini kurang berjalan dengan efektif.
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdul Wahab Adi Saputra Adryan Fitrayudha Agum Muladi Agum Muladi Agum Muladi Agus Herianto Ahmad Kutbi Rais Ahmad Kutbi Rais Ahmad Zarkasi Ahmad Zarkasi Akbar, Nazer Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana, Alpiana Amandari, Ringka Ninis Amelia, Dinda Risky Anwar Efendy Arif Wijaya Ariyanto Ariyanto Aryan Perdana Putra Asdiani, Harlinda Aulia Muttaqin Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Diah Rahmawati Diah Rahmawati Dyan Pratiwi Erni Yustissiani Erwin Purnawansyah Fariyadin, M. Ruslin Anwar, Indradi Wijatmiko, Adiman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fatman Nurjan Fatuh Rahman Fikri, M. Ali Fiqri Juniardi Ghaffar, Abdul Azizul H Hadiyanto Hafsah Hafsah Harry Irawan Johari Hesti, Dhita Eka Pramita Hesti, Ditha Eka Pramita Hidayat, Ari Ramdhan Hurun Ain Ibrahim Ibrahim Ali Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ilmi, Muhammad Khalis Irma Setiawan, Irma Ismuhadi Ismuhadi Johari, Harry Irawan Junaidi Am Kamaluddin Kamaluddin Khosiah Khosiah Kuniawati, Ety Lalu Mokh Reza Anshari Luthfi, Ja’far M. Saleh M. Sobry M.Fathin Firaz Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Matrani, Bedy Fara Aga Muhammad Bima Saputra Muhammad Sabri Muliatiningsih Muliatiningsih Muslimin Muslimin Mustiana Mustiana Nailawati Prastiya Ningrum Novianti, Intan Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati, Nurhayati Nurin Rochayati Nurjan, Fatman Nurudin Nurudin Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Huda Nushrati Nushrati Palahuddin Palahuddin, Palahuddin Pramita Hesti, Dhita Eka Putri, Lulu Luciana Putu Eka Gunadi Rahman, Fatuh Rahmat, Nurul isnaeni Rangga Bayu Permana Rezi, Lalu Septiya Fahmi Sabri Sasmito Sinta Muhardini Sintayana Muhardini Siti Hasanah Sri Rejeki Sudhan Aroby Sukuryadi, Sukuryadi Supriyadi Supriyadi Suryadi Syarif Hidayatullah Titik Wahyuningsih Titik Wahyuningsih Wahyudi, Mudji Winarti, Dwi winarti, dwi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Yudhi Lestanata