p-Index From 2020 - 2025
6.851
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Jurnal Keperawatan Indonesia Nurse Media Journal of Nursing Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Folia Medica Indonesiana Jurnal NERS Jurnal Imejing Diagnostik Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Jurnal Keperawatan Padjadjaran Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Sebatik Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Jurnal Medika Malahayati Journal of Health Sciences Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Building of Informatics, Technology and Science Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat G-Tech : Jurnal Teknologi Terapan Critical Medical and Surgical Nursing Journal Babali Nursing Research REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan MAHESA : Malahayati Health Student Journal Jurnal Jendela Pendidikan Journal of Research in Social Science and Humanities Journal of Education Research Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic (Jurnal Pendidikan dan Praktik Keperawatan Indonesia) Journal of Global Pharma Technology Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) Computer & Science Industrial Engineering Journal Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK)
Claim Missing Document
Check
Articles

Nurses’ Spirituality Improves Caring Behavior Abu Bakar; Nursalam Nursalam; Merryana Adriani; Kusnanto Kusnanto; Siti Nur Qomariah; Laily Hidayati; Ika Nur Pratiwi; Lailatun Ni'mah
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 6, No 1: March 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.332 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v6i1.6343

Abstract

Caring was the behavior provide assistance holistically to individuals. In fact, nurses Caring behaviors made only modest, yet an art in nursing care which should always be a nurse. The good personality and spiritual be one of the factors that affect the formation of nurses Caring behaviors. Spiritual was the passion or impulse that comes out from within themselves to do the noble. The research objective was explained a spiritual relationship nurses with nurses caring behaviors. The research design was used cross sectional. The population in this researchs were associate nurses in the ward. A sample were taken of 88 nurses with consecutive sampling technique. Data collection was done at the General Hospital of Haji Surabaya, Al Irsyad General Hospital Surabaya and Muhammadiyah Gresik Hospital. Data collection was used questionnaire, with multivariate data analysis Structural Equation Modeling- Partial Least Square (PLS-SEM). The results showed no significant relationship between demographic with spiritual nurses. Demographic indicators for the hypothesis test was psychological, length of work, education, and wards. Demographics nurses with nurse caring no significant relationship. Spiritual nurses significant relationship with the caring nurses at 7.061. These results indicated that modeling should be done was draw line from the spiritual to the caring nurses and the others deleted. The conclusion of the research was the spiritual nurses significant relationship with the nurses caring behaviors. Suggestions have to do is always give spiritual training to nurses as one of supporting the implementation of nursing care.
Pengetahuan Dan Sikap Perawat Berhubungan Dengan Pelaksanaan Patient Safety Elisa Sulistia Fitri; Kusnanto Kusnanto; Herdina Maryanti
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.412 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v2i1.42

Abstract

Patient safety merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Program patient safety adalah usaha untuk menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (KTD) pada pasien selama dalam perawatan. Pelaksanaan patient safety di Puskesmas Bayan belum optimal dan pendokumentasian patient safety hanya sebatas pada pencatatan jumlah pasien yang mengalami flebitis saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety. Metode: Penelititan ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap di Puskesmas Bayan dengan menggunakan teknik total sampling dan didapatkan responden sebanyak 20 orang. Variabel independen pada penelitian ini adalah Pengetahuan dan sikap perawat, sedangkan variabel independennya adalah pelaksanaan patient safety. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner untuk variabel independen dan lembar observasi untuk variabel dependen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik Spearmen Rho dengan nilai signifikan α<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan patient safety dengan nilai p = 0,000. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety dengan nilai p = 0,007. Hasil tersebut menunjukkan bahawa semakin baik pengetahuan dan sikap perawat dapat berdampak baik pada pelaksanaan patient safety. Diskusi: Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitan di atas yakni, ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety. Upaya puskesmas untuk meningkatkan pelaksanaan patient safety dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik itu berupa pelatihan, seminar, dan lokakarya tentang patient safety guna memfasilitasi transfer pengetahuan perawat sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang aman
Persepsi Risiko Keselamatan dan Kesehatan Menyelam pada Penyelam Tradisional dengan Kelumpuhan di Provinsi Maluku: Studi Kualitatif La Rakhmat Wabula; Kusnanto Kusnanto; Bambang Purwanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10305

Abstract

Background: One of the diverse communities was found in Maluku Province. Traditional diver diving expertise is obtained from generation to generation. Traditional divers have not received formal education and training related to diving. The safety and health aspects of the driving method and the tools used are not according to the standard. The risk of injury and illness due to non-standard diving has increased even higher, although to date the health aspects of traditional divers in Maluku Province have never been explored. Objective: This study aims to explore the perceptions of the risk of diving safety and health behavior in traditional divers who experience paralysis in Maluku Province. Method: The study used qualitative with a case study approach. The subjects of this study were traditional diver fishermen in Ambon City, West Seram District, and Buru Province District with ten participants. The research phase in the form of an interview will begin on January 15 - February 15, 2019. Data analysis uses thematic theory driven. Results: Identification found two main themes: 1) Vulnerability; and 2) Severity. Conclusion: Traditional diver's perceptions of safety and health while diving can form self-efficacy so as to reduce morbidity and mortality from diving. Keyword: perception; safety and health behavior; and traditional divers ABSTRAK Latar belakang: Salah satu komunitas penyelam ditemukan di Provinsi Maluku. Keahlian menyelam penyelam tradisional diperoleh secara turun temurun. Penyelam tradisional belum memperoleh pendidikan dan pelatihan formal terkait penyelaman. Aspek keselamatan dan kesehatan dari metode menyelam dan alat yang digunakan belum sesuai standar. Risiko cidera dan penyakit akibat penyelaman yang tidak standar meningkat lebih tinggi, meskipun sampai saat ini aspek kesehatan penyelam tradisional di Provinsi Maluku belum pernah di ekplorasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang persepsi risiko perilaku keselamatan dan kesehatan menyelam pada penyelam tradisional yang mengalami kelumpuhan di Provinsi Maluku. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah nelayan penyelam tradisional yang berada di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Buru Provinsi sejumlah sepuluh partisipan. Tahap penelitian berupa wawancara akan dimulai pada 15 Januari – 15 Februari 2019. Analisis data mengunakan tematik theory driven. Hasil: Identifikasi menemukan dua tema utama: 1) Kerentanan; dan 2) Keparahan. Kesimpulan: Persepsi penyelam tradisional tentang keselamatan dan kesehatan saat menyelam dapat membentuk efikasi diri sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat menyelam. Kata kunci: persepsi; perilaku keselamatan dan kesehatan; dan penyelam tradisional
Hubungan Intensitas Ibadah dan Ketenangan Hati Dengan Kadar Glukosa Darah Klie Diabetes Mellitus Tipe 2 di Situbondo Handini Indah Rahmawati; Kusnanto Kusnanto; Lailatun Nimah; Handono Fatkhur Rahman
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i4.1377

Abstract

Diabetes mellitus is disease characterized by increased in blood glucose level due to failure of insulin secretion. The existence of this disease lowers the quality of life of the patient. The purpose of study was to explain the relationship between worship intensity and peace of heart with blood glucose in DM type 2 clients. This study used a descriptive analytic design with a cross sectional approach. The study population was type 2 diabetes sufferers in PKM Jatibanteng and Besuki. The sample size was 108 samples and the sampling technique used purposive sampling. Data were collected by using questionnaire and glucometer, data were analyzed using Rank Pearson product moment test with < 0.05 level of significant. The results of this study indicate the intensity of worhip and blood glucose (p = 0.000), and peace of heart has correlation to level of blood glucose (p = 0.000). This study concluded that there was a significant relationship between the intensity of worship with blood glucose and there was a significant relationship between peace of heart with blood glucose in clients type 2 diabetes mellitus in Situbondo.Keywords: intesity of worship; heart peace; blood glucose level; diabetes mellitus type 2ABSTRAKDiabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah karena kegagalan sekresi insulin. Keberadaan penyakit ini menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan hubungan intensitas ibadah dan ketenangan hati dengan glukosa darah pada klien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penderita diabetes tipe 2 di PKM Jatibanteng dan Besuki. besar sampel adalah 108 sampel dan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan alat glucometer, data dianalisis menggunakan uji pearson product moment dengan tingkat signifikansi < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas ibadah dengan kadar glukosa darah (p=0,000), dan ada hubungan antara ketenangan hati dengan kadar glukosa darah (p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan bermakna antara intensitas ibadah dengan kadar glukosa darah dan terdapat hubungan bermakna antara ketenangan hati dengan kadar glukosa darah klien DM tipe 2 di Situbondo.Kata kunci: intensitas ibadah; ketenangan hati; kadar glukosa darah, diabetes mellitus tipe 2
PELATIHAN CARING DENGAN MODEL PARTISIPATIF UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERAWAT DAN MUTU LAYANAN KEPERAWATAN Ayu Dewi Nastiti; Kusnanto Kusnanto; Ahsan Ahsan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 8, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.634 KB) | DOI: 10.33846/sf.v8i4.194

Abstract

Keperawatan merupakan profesi yang mengedepankan pemahaman mengenai perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan, bagaimana berespon terhadap orang lain, serta memahami kelebihan dan kekurangan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan perilaku caring model partisipasif terhadap kinerja perawat dan mutu layanan keperawatan menggunakan quasy experimental design dengan kelompok kontrol. Besar sampel adalah 24 perawat dan 30 pasien untuk setiap kelompok. Kelompok intervensi diberikan pelatihan Caring model partisipasif. Sebelum dan sesudah pemberian pelatihan kelompok intervensi akan dinilai perilaku caring, kinerja dan mutu layanan keperawatannyakemudian akan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada penerapan perilaku caring perawat, kinerja perawat berdasarkan caring, kinerja perawat berdasarkan dokumentasi askep dan mutu layanan keperawatan, sesudah perawat mendapatkan pelatihan perilaku caring. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan perilaku caring terhadap perilaku caring perawat, kinerja perawat berdasarkan caring, kinerja perawat berdasarkan dokumentasi askep dan mutu layanan keperawatan. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar meningkatkan terus kemampuan profesional caring perawat dengan pelatihan perilaku caring secara rutin dan menjadikan dimensi caring Swanson sebagai standar perilaku caring perawat dalam pemberian asuhan keperawatan.
Gambaran Arus Puncak Ekspirasi (APE) dan Kontrol Asma pada Pasien Asma Akbar Nur; Muhammad Amin; Muhammad Sajidin; Kusnanto Kusnanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10307

Abstract

Asthma is a chronic inflammatory airway disease characterized by episodic wheezing, coughing, and chest tightness due to airway obstruction. The aim of this study was to identify the peak expiratory flow (APE) and control of asthma in asthmatic patients at the Poly Paru Airlangga University Hospital and Home Haji General Hospital) Surabaya. This research method was descriptive study with a sample of 78 respondents. APE was measured using a Peak Flow Meter and asthma control using the Asthma Control Test (ACT) questionnaire. This study showed that APE and asthma control in all study subjects were 27-88% of the standard value. It can be concluded that there was a decrease in Peak Forced Expiration Flow and control of asthma in asthmatic patients. This study is expected to be a source of information for health professionals especially nurses regarding the value of Forced Expiration Peak Flow (APE) and asthma control in asthmatic patients. Keywords: forced peak expiratory flow (APE); asthma control ABSTRAK Asma adalah penyakit jalan napas inflamasi kronis yang ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak dada akibat obstruksi jalan napas.tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Arus Puncak Ekspirasi (APE) dan kontrol asma pada pasien asma di poli Paru Rumah Sakit Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Umum Haji) Surabaya. Metode penelitian ini studi deskriptif dengan ukran sampel 78 responden. APE diukur menggunakan Peak Flow Meter dan kontrol asma menggunakan kuisioner Asthma Control Test (ACT). Penelitian ini menunjukkan bahwa APE dan kontrol asma pada seluruh subyek penelitian 27-88 % dari nilai standar.dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan Arus Puncak Ekspirasi Paksa dan kontrol asma pada pasien asma. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi tenaga kesehatan khsusnya perawat mengenai nilai Arus Puncak Ekspirasi Paksa (APE) dan kontrol asma pada pasien asma. Kata kunci: arus puncak ekspirasi paksa (APE); kontrol asma
Peran Work Engagement Dalam Menurunkan Turnover Intention Perawat: A Systematic Review Nisa Dewanti; Kusnanto Kusnanto; Slamet Riyadi Yuwono
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12116

Abstract

Background: Employees who are engaged will feel satisfied with their work so they feel very involved in their work, and this has a positive effect on improving physical and mental health, improving performance, and reducing the level of absenteeism and turnover intention on employees. Objective: To find out how the role of work engagement is to reduce nurse turnover intention. Method: This systematic review was based on Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). The database used in this studied was Scopus, ScienceDirect, Emerald, PubMed, and Semanticscholars were limited to publications from 2015 to 2020, full-text article and in english. The keywords used were "nurse" AND "work engagement" AND "turnover" OR "intent to leave" OR "intent to stay". This systematic review used 15 articles that fit the inclusion criteria. Results: This systematic review research study proved the role of work engagement in reducing nurse turnover intention. All research proved that work engagement was directly negatively and significantly correlated with turnover intention. In addition to played a direct role, work engagement also acted as a mediator between independent variables and turnover intention. Work engagement could play a role as a full mediator as well as some mediators. Recommendation: Future research can be done to develop a work engagement model as an effort to reduce nurse turnover intention in Indonesia. Keywords: work engagement; turnover intention; intent to stay; nurse ABSTRAK Latar belakang: Karyawan yang engaged akan merasa puas dengan pekerjaan mereka sehingga merasa sangat terlibat dalam pekerjaan mereka, dan hal tersebut menimbulkan efek positif pada peningkatan kesehatan fisik dan mental, peningkatan kinerja, dan mengurangi tingkat absensi serta turnover intention pada karyawan. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana peran dari work engagement untuk menurunkan turnover intention perawat. Metode: Systematic review ini disusun berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Database yang digunakan dalam penelitian ini Scopus, ScienceDirect, Emerald, PubMed dan Semanticscholar terbatas untuk publikasi dari tahun 2015 hingga 2020, full text article dan berbahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan adalah “nurse” AND “ work engagement” AND “turnover” OR “intent to leave” OR “intent to stay”. Systematic review ini menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi Hasil: Studi penelitian systematic review ini membuktikan adanya peran dari work engagement dalam menurunkan turnover intention perawat. Seluruh penelitian membuktikan bahwa work engagement secara langsung berkorelasi negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Selain berperan secara langsung, work engagement juga berperan sebagai mediator antara variabel independen dan turnover intention. Work engagagement dapat berperan sebagai mediator penuh maupun mediator sebagian. Rekomendasi: Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengembangan model work engagement sebagai upaya untuk menurunkan turnover intention perawat di Indonesia. Kata kunci: work engagement; turnover intention; intent to stay; perawat
Perbandingan Efektivitas Mindfulness Based Intervention Terhadap Diabetes Resilience Training pada Diabetes Burnout Syndrome dan Kontrol Glikemik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Made Dian Kusumawati; Kusnanto Kusnanto; Bambang Purwanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i1.1648

Abstract

 Introduction: Diabetes burnout is a major challenge in the management of Diabetes mellitus. It can lead the patient to an uncontrolled blood sugar situation, which ends up in an increased mortality rate caused by Diabetes complications. The aim of this study was to compare the effectiveness of a mindfulness-based intervention to diabetes resilience training on diabetes burnout syndrome and glycemic control in type 2 diabetes mellitus patients. Methods: Eight databases were systematically searched namely Scopus, ProQuest, PubMed, Science Direct, EBSCO, SINTA, Springer Link, and Google Scholars, using a randomized controlled trial or quasi-experimental design, published between 2011-2021 with the combinations of 6 groups of keywords in English and Bahasa Indonesia limited articles. Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA) guidelines and JBI’s checklist were followed during all stages of this review. The researcher independently assessed the eligibility of the studies by title, abstract, full-text, and the methodological quality of the studies. Data tabulation and narrative analysis of study findings were performed. Results and Analysis: A total of 25 studies were satisfied the inclusion criteria and have been included in this review. Of the studies reviewed, 3549 participants included were T2DM patients undergoing Diabetes treatments for more than 6 years. Of the 12 mindfulness-based studies, 7 studies showed a significant effect. Meanwhile, in diabetes resilience training, 8 out of 13 studies showed a significant effect on both outcomes. The significance of the results in both interventions as indicated by the p-value < 0 .05 Discussion: Mindfulness reducing depression by increasing the volume and density of the gray areas of the brain which previously decreased due to stress or depression. Meanwhile, diabetes resilience training works by increasing cognitive, social, and effective brain coping functions in the hippocampus and prefrontal cortex areas, so that respondents become more aware of their self-management and glycemic control. Conclusion: Both interventions are effective in reducing diabetes burnout/depression. But diabetes resilience training is more effective if given in early diabetes conditions because the knowledge gained will help respondents to be aware of their self-management and glycemic control earlier.Keywords: diabetes burnout syndrome; glycemic control; mindfulness; diabetes resilience trainingABSTRAK Pendahuluan: Diabetes burnout merupakan tantangan utama dalam pengelolaan Diabetes mellitus. Hal ini berdampak pada tidak terkontrolnya gula darah pasien, yang berakhir dengan peningkatan angka kematian disebabkan oleh komplikasi Diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas intervensi berbasis mindfulness dengan diabetes resilience training terhadap diabetes burnout dan kontrol glikemik penderita DMT2. Metode: delapan database dicari secara sistematis meliputi: Scopus, ProQuest, PubMed, Science Direct, EBSCO, SINTA, Springer Link, dan Google Scholars, menggunakan Randomized Controlled Trial atau desain kuasi eksperimen, diterbitkan antara tahun 2011-2021 dengan kombinasi 6 kelompok kata kunci dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. The Joanna Briggs Institute Guideline digunakan untuk menilai kualitas studi, sedangkan PRISMA checklist digunakan sebagai panduan dalam membuat review. Peneliti secara independen menilai kelayakan penelitian berdasarkan judul, abstrak, teks lengkap, dan kualitas metodologi penelitian. Data diekstraksi, ditabulasi, dan analisis naratif dari temuan studi ditampilkan serta dirangkum secara singkat. Hasil dan analisis: sebanyak 25 studi memenuhi kriteria inklusi dan telah dimasukkan dalam tinjauan ini. Dari seluruh studi yang ditinjau, 3549 responden adalah pasien DMT2 yang menjalani perawatan diabetes selama lebih dari 6 tahun. Dari 12 studi berbasis mindfulness, 7 studi menunjukkan efek yang signifikan. Sementara itu, dalam studi diabetes resilience training, 8 dari 13 studi menunjukkan efek yang signifikan pada kedua outcomes. Signifikansi hasil pada kedua intervensi ditunjukkan dengan p-value < 0,05. Diskusi: mindfulness menurunkan depresi dengan meningkatkan volume dan kepadatan area abu-abu otak yang sebelumnya menurun karena stres atau depresi. Sementara itu, diabetes resilience training bekerja dengan meningkatkan fungsi kognitif, sosial, dan koping otak di area hipokampus dan korteks prefrontal, sehingga responden menjadi lebih sadar akan manajemen diri dan kontrol glikemik mereka. Kesimpulan: kedua intervensi efektif dalam menurunkan burnout/depresi diabetes. Namun, diabetes resilience training lebih efektif jika diberikan pada kondisi awal diabetes karena pengetahuan yang diperoleh akan membantu responden untuk menyadari manajemen diri dan kontrol glikemiknya lebih dini.Kata kunci: diabetes burnout syndrome; kontrol glikemik; mindfulness; diabetes resilience training
Pencegahan Catheter Associated Urinary Tractus Infection Melalui Catheter Maintenance Waluyo Waluyo; Kusnanto Kusnanto; Yanis Kartini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11314

Abstract

Catheter associated urinary tractus infection is a urinary tract infection due to urinary catheter placement that lasts more than two days. Catheter associated urinary tractus infection can be prevented by applying infection prevention practices based on proven evidence. Catheter maintenance are some of the measures to prevent the infection. Nurse compliance with catheter care and catheter maintenance is very important in preventing catheter associated urinary tractus infection. The aims of this study was to determine the increase in prevention of catheter associated urinary tractus infection by training catheter maintenance. This research was an experimental using a one-group pre-post test design. The study population consisted of inpatient nurses by 51 nurses and 116 patients with permanent urinary catheters. The technique of sampling used total sampling. Data analysis performed with a Wilcoxon signed rank test test. The result of wilcoxon test showed the p value of signature of 0.00 so that there was an influence between training on catheter maintenance on increasing the prevention of catheter associated urinary tractus infection. The result of training catheter maintenance was to increase nurse compliance in preventing catheter associated urinary tractus infection. Keywords: catheter maintenance; urinary tractus infection ABSTRAK Catheter Associated Urinary Tractus Infection merupakan infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter urin yang menetap lebih dari dua hari. Catheter associated urinary tractus infection dapat dicegah dengan cara menerapkan praktik pencegahan infeksi berdasarkan bukti yang sudah teruji. Catheter maintenance merupakan sebagian dari beberapa tindakan untuk mencegah infeksi tersebut. Kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan catheter maintenance sangat penting dalam mencegah catheter associated urinary tractus infection ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pencegahan catheter associated urinary tractus infection dengan pelatihan catheter maintenance. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan one-group pre-post test design. Populasi penelitian ini perawat ruang rawat inap sebesar 51 perawat dan 116 pasien yang terpasang kateter urin menetap. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Wilcoxon signed rank test dengan hasil p value signifikansi 0,00 sehingga ada ada pengaruh antara pelatihan tentang catheter maintenance terhadap peningkatan pencegahan catheter associated urinary tractus infection. Hasil dalam penelitian ini adalah pelatihan catheter maintenance meningkatkan kepatuhan perawat dalam pencegahan catheter associated urinary tractus infection. Kata kunci: catheter maintenance; urinary tractus infection
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Kepatuhan Diet Penderita DM Suku Jawa Elfa Lailatul Izza; Kusnanto Kusnanto; Tri Johan Agus Yuswanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10306

Abstract

Introduction: Compliance is a level of person's behaviour in the therapeutic regimen, one of which is following the 3J diet. Dietary compliance for patients with DM may be caused by demographic and long-time factors with DM disease. The purpose of this research is to provide an overview of factors that influence the behavior of the Javanese type-2 tribe DM Diet compliance. Method: The study used a descriptive quantitative research design. Data was obtained through interviews with a questionnaire. Participants were people of type-2 DM who are in Javanese tribe in the work area of Krembung Puskesmas and Porong Sidoarjo Regency, selected purposive sampling a number of 105 participants. Data analysis in this study uses descriptive analysis. Results: The result of this research obtained by patients DM type-2 was dominated by women, age groups were susceptible to suffering DM is above age 65 years, with primary education level. Low dietary compliance was also a domination of the results of this study. Conclusions: Good meal planning will help patients with type-2 DM to be able to maintain dietary compliance for a long period of time, so that educational advice on the diet should be adjusted to the patient's prior dietary compliance level so that it can The patient is easily directed towards maximum compliance. Keywords: Diet, compliance, demographics. ABSTRAK Pendahuluan: Kepatuhan merupakan tingkatan perilaku seseorang dalam menjalani regimen terapeutik, salah satunya yaitu mengikuti diet 3J. Kepatuhan diet bagi penderita DM kemungkinan disebabkan faktor demografis dan lama pasien menderita penyakit DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran faktorfaktor yang memengaruhi perilaku kepatuhan diet penderita DM tipe-2 suku Jawa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif. Data didapatkan melalui wawancara menggunakan kueisioner. Partisipan adalah penderita DM tipe-2 yang bersuku Jawa diwilayah kerja Puskesmas Krembung dan Porong Kabupaten Sidoarjo, dipilih secara purposive sampling sejumlah 105 partisipan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan penderita DM tipe-2 didominasi oleh wanita, kelompok usia yang rentan menderita DM yakni diatas usia 65 tahun, dengan tingkat pendidikan SD. Kelompok penyakit penyerta terbanyak diderita penderita DM yakni hipertensi. Rendahnya kepatuhan diet juga menjadi dominasi dari hasil penelitian ini. Kesimpulan: Perencanaan makan yang baik akan membantu penderita DM tipe-2 untuk dapat mempertahankan kepatuhan diet dalam jangka waktu panjang, sehingga saran pemberian edukasi mengenai diet harus disesuaikan dengan tingkat kepatuhan diet pasien sebelumnya sehingga bisa pasien mudah diarahkan menuju ke kepatuhan yang maksimal. Kata kunci: Diet, Kepatuhan, Demografi.
Co-Authors Abdul Fauzi Abu Bakar Adelia, Gizka Agnestria Winarto Agostinha Soares Agustin, Leni Ah Yusuf Ahsan Ahsan Ahsan Ahsan Akbar Nur Andang Widiharto Angga Miftakhul Nizar Anita Joeliantina Apriliyanti, Titis Eka Aria Aulia Nastiti arif, yulastri Arifin, Hidayat Arifin, Moh Zen Arijanto Jonosewojo Ayu Dewi Nastiti Bakhtiar, Arief Bambang Purwanto Burhanudin, Akim Candra Panji Asmoro, Candra Panji Dewanti, Nisa Dewi Purnama Sari Dian Eko Puji Astuti Dian Nur Arisandi Dismalyansa Dismalyansa Dismalyansa, Dismalyansa Dismalyansa, Dismalyansa Dwi Indah Prasetia Dwi Indah Prasetia, Dwi Indah Eka Mishbahatul Mar'ah Has Elfa Lailatul Izza Elfa Lailatul Izza Elida Ulfiana Elisa Sulistia Fitri Endah Purnihasti Eska Dwi Prajayanti Esti Yunitasari Fauzi, Abdul Febrina Secsaria Handini Gabriel Wanda Sinawang Ganda Ardiansyah Gudiato, Candra Hafez, Faringga Ismail Al Hakim Zulkarnain Hakim Zulkarnain Handini Indah Rahmawati Hapsari, Veneranda Rini Harmayetty, Harmayetty Hartono Hartono HERAWATI, LILIK Herdina Maryanti I Gede Juanamasta Ika Nur Pratiwi Ika Yuni Widyawati Ilkafah Ilkafah, Ilkafah Ilya Krisnana, Ilya Imam Kambali Indah Sri Cahyanti Indah Wulandari Indarwati , Retno Iqlima Dwi Kurnia Jamasri . Jewarut, Siprianus Joko Suwito Joni Haryanto Kadek Ayu Erika Khoirot, Rysida Ma’rifaul Kinanthi Rosyana Komang R. Ningrat Krihariyani, Dwi Kurniawati, Ninuk Dian Lailatun Ni&#039;mah Lailatun Ni'mah Laily Hidayati M, Irfan Fahmuddin M. Bagus Qomaruddin M. Bagus Qomaruddin M. Hadarani M.W. Wildan Made Dian Kusumawati Made Mahaguna Putra Makhfudli Makhfudli Malinda Kurnia Putri Mangestuti Agil Manggu, Blasius Margareta Kewa Lamak Margaretha Lidya Sumarni Maulana Arif Murtadho Maya Sari Melati, Felisitas Victoria Melati, Felisitas Viktoria Merryana Adriani Mira Mira Moh Zen Arifin Mohamad Roni Alfaqih Mohammad Dheni Ardhiyanto Muhamad Ihlasul Amal Muhamad Zainudin Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Sajidin Munali Munali Nancy M. Rehatta Nihayati, Hanik Endang Nimah, Lailatun Nisfil Mufidah Nur, Akbar Nurcahyo, Azriel Christian Nursalam . Nursalam, Nursalam Oedojo Soedirham Oscarito, Oscarito P, Noviyanti P, Noviyanti. Padoli Padoli Padoli Padoli, Padoli Pei-Lun Hsieh Pradanie, Retnayu Putri Mei Sundari Rachmat Hargono Rahman, Handono Fatkhur Ratna Puji Priyanti Retno Dwi Susanti Rifky Octavia Pradipta Risa, Yulia Rospita Riyanti, Tetik Rizky Fitryasari Rondhianto Rondhianto Roni Yuliwar RR Dian Tristiana Rysida Ma’rifaul Khoirot S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sabilal Alif Sari, Ade Malia Saverinus Suhardin Silvester, Silvester Sinarta, Febrianita Siokalang, Maria Siska Dwi Purwaningtyas Siti Guntarlin Siti Guntarlin Siti Nur Qomariah Slamet Mustofa Slamet Riyadi Yuwono Slamet Riyadi Yuwono Soenarnatalina Melaniani Solly Aryza Sony Wibisono Sriyono Sriyono Suadyani, I Ketut Suarilah, Ira Subarmono Subarmono Sugianto, Welly Sulistiawati Sulistiawati Sumarni, Margaretha Suprajitno Suprajitno Suprajitno Suprajitno, Suprajitno Susanti, Ika Adelia Suwito, Joko Suyatno Suyatno Syaifuddin Kurnianto Tifanny Gita Sesaria Tifanny Gita Sesaria Tifanny Gita Sesaria Tintin Sukartini Sukartini, Tintin Sukartini Titin Puspitasari Titis Eka Apriliyanti Tiyas Kusumaningrum Tjipto Sujitno Tri Johan Agus Yuswanto Ulin Marliana Ungkas Herlambang Usman Usman Vuspitasari, Benedhikta Kikky Wabula, La Rakhmat Wahyuni, Erna Dwi Waluyo Waluyo Waluyo Waluyo Yanis Kartini Yanis Kartini Yeni Erlina Yulis Setiya Dewi Yuyun Diatiningsih Zahrotun Ulum