Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Authentic Problem Based Learning (aPBL) Terhadap Kreativitas Siswa SMA Pada Materi Usaha Dan Energi Ardian Setya A; Supriyono Koes H; Eny Latifah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.986 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8185

Abstract

Abstract: The research aim to know whether there are differences in students creativity that controlled of initial creativity between that learned with APBL and conventional learning. This research was a quasi experimental with non-equivalent control-group design. The population in this research were students of class XI MIA of SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung. The sample in this research were selected using cluster sampling technique consists of two classes, that are XI MIA 6 (students that learned with APBL) and XI MIA 3 (students that learned with conventional learning), each class con-sists of 40 students. This research data were learning processes and creativity data. Instruments of this research were creativity tests consist of 4 essay questions, observation and documentation. Re-liability of creativity test was 0,58. Hypothesis was tested using Analysis of Covariance (ANCOVA) with pretest as a covariate. The research result was obtained that there are differences in students creativity that controlled of initial creativity between that learned with aPBL and conventional learning, = 18.24 with significance level of 0.00. The average score of students creativity that learned with APBL of 9.27 and a student that learned with conventional learning of 8.15. This means APBL more improve students creativity than conventional learning. Key Words: aPBL, CreativityAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kreativitas siswa yang dikontrol kreativitas awalnya antara yang dibelajarkan dengan aPBL dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen quasi dengan rancangan non-equivalent control-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik cluster sampling terdiri dari dua kelas yaitu XI MIA 6 (siswa yang dibelajarkan dengan aPBL) dan XI MIA 3 (siswa yang dibelajarkan dengan pembelajar-an konvensional) masing-masing terdiri dari 40 siswa. Data penelitian ini adalah proses pembelajaran dan data kreativitas. Instrumen pengumpulan data berupa tes kreativitas terdiri dari 4 soal uraian, lem-bar observasi dan dokumentasi. Reliabilitas tes kreativitas sebesar 0,58. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Analysis of Covariance (ANCOVA) dengan pretest sebagai kovariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas siswa yang dikontrol kreativitas awalnya antara yang dibelajarkan dengan aPBL dan pembelajaran konvensional, = 18,24 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00. Skor rata-rata kreativitas siswa yang dibelajarkan dengan aPBL sebesar 9,27 dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 8,15. Hal ini berarti aPBL lebih meningkatkan kreativitas siswa daripada pembelajaran konvensional.Kata kunci: aPBL, kreativitas
PENGARUH E-SCAFFOLDING DALAM THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DINAMIKA PARTIKEL Akhmad Fauzul Albab; Supriyono Koes H; Siti Zulaikah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.163 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i1.8173

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effect of e-learning based Think Pair Share cooperative learning model toward higher order thinking skills of students. This study was conducted at SMAN 1 Jember for X grade students and used factorial design. Two experimental groups (TPS with E-Scaffolding and TPS with scaffolding) were compared with a control group (TPS). This research was carried out to 180 students. The results showed that there is a difference in high-order thinking skills among groups of students who take the e-scaffolding in the TPS, scaffolding in TPS, and TPS learning; there is a difference in high-order thinking skills among groups of students with different prior knowledge levels; and there is no interactional effect among e-scaffolding in TPS, scaffolding in TPS and TPS strategy and the student’s prior knowledge on high order thinking skills.Key words: e-scaffolding, think pair share, high order thinking, prior knowledge.                                                                                   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis e-learning yang terintegrasi dalam model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) dalam bentuk E-Scaffolding terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jember untuk siswa kelas X ini dengan menggunakan rancangan faktorial. Dua kelompok eksperimen (TPS dengan E-Scaffolding dan TPS dengan Scaffolding) dibandingkan dengan sebuah kelompok kontrol (TPS). Penelitian dilaksanakan terhadap sampel sebanyak 180 siswa yang dipilih secara acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran e-scaffolding dalam TPS dengan pembelajaran scaffolding dalam TPS maupun siswa dengan pembelajaran TPS; terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara kelompok siswa yang mempunyai tingkat kemampuan awal berbeda; dan tidak terdapat pengaruh interaksi antara strategi e-scaffolding dalam TPS, scaffolding dalam TPS, dan TPS dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi.Kata kunci: e-scaffolding, think pair share, kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan awal.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ECIRR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA PADASISWA SMK Muhammad Effendi; Muhardjito Muhardjito; Supriyono Koes H
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.184 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8190

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effect of the ECIRR learning model on physics concept acquisition in terms of students' prior knowledge. This study was a quasy-experimental using 2 x 2 factorial design. The population was a student of XII graders in SMKN 1 Prajekan Bondowoso. The samples was determined by random sampling method, and obtained XII AP-2 and XII MM-1 classes as an experimental group, and XII AP-1 and MM-2 classes as a control group. The data were analyzed with two way anova statistical test. The results showed that there are differences on the physics concept acquisition between students who learn by ECIRR learning models and cognitive conflict models, ther are differences on the physics concept acquisition between students with high and low level of prior knowledge, and there are effect of interaction learning model (ECIRR and cognitive conflict learning models) and the prior knowledge on the physics concept acquisition.Key Words: ECIRR learning model, alternative conceptions, prior knowledge Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran ECIRR terhadap penguasaan konsep fisika ditinjau dari pengetahuan awal siswa. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen semu, dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII di SMKN 1 Prajekan Bondowoso. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sehingga terpilih kelas XII AP-2 dan XII MM-1 sebagai kelas eksperimen, serta kelas XII AP-1 dan XII MM-2 sebagai kelas kontrol. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep fisika antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran ECIRR dan model konflik kognitif, perbedaan penguasaan konsep fisika siswa antara kelompok siswa memiliki tingkat pengetahuan awal tinggi dan rendah, dan pengaruh interaksi model pembelajaran (model pembelajaran ECIRR dan model konflik kognitif) dan pengetahuan awal terhadap penguasaan konsep fisika siswa. Kata kunci: model pembelajaran ECIRR, penguasaan konsep, pengetahuan awal
Profile of Problem-Solving Ability of High School Students with Different Class Classifications on Light Wave Learning Topic Ahmad Nasich Luthfi; Edi Supriana; Supriyono Koes Handayanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 3: September 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v9i3.15092

Abstract

Abstract: The purpose of the study is to compare senior high school problem-solving abilities with different class classifications on light waves. The study used a survey method with subjects of class XI as many as 123 high school students in Mojokerto. The instrument used is in the form of problem-solving abilities items as many as six questions. Student approaches to items are categorized into five: scientific approach, plug & chug (structured and unstructured), memory-based approach, and no clear approach. The results of the study showed that students' problem-solving abilities were in the plug & chug (structured and unstructured), and memory-based approach. This shows if students are still in the novice group. The highest percentage of problem-solving abilities is students of class XI and the lowest is students of class XI. This research needs to be followed up with various efforts to overcome the low problems solving abilities of students in physics learning.Abstrak: Penelitian bertujuan mengkomparasikan kemampuan pemecahan masalah sswa SMA dengan klasifikasi kelas berbeda pada gelombang cahaya. Peneltian mengunakan metode survey degan subjek siswa kelas XI sebanyak 123 siswa SMA di wlayah Mojokerto. Instrument yang dgunakan berupa butir soal kemampuan pemecahan masalah gelombang cahaya sebanyak 6 soal. Pendekatan siswa tehadap butir soal dkategorikan menjadi lima, yaitu: scientific approach, plug & chug terstruktur dan tidak terstruktur, memory based approach serta no clear approach. Hasil peneltian menujukkan bahwa kemapuan pemecahan masallah siswa berada pada pendkatan Plug & Clug terstruktur, tidak terstruktur dan pendekatan memory based approach. Hal tersebut menunjukkan jika siswa masih berada pada kelompok novice. Persentase kemampuan pemecahan masalah paling tinggi adalah siswa kelas XI dan terendah adalah siswa kelas XI. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan berbagai upaya untuk mengatasi redahnya kmampuan pmecahan masalah siswa dalam pebelajaran fisika.
ICT Literacy and Problem Solving Skill of Senior High School through Discovery Learning Assisted by Moodle Thorieq Moh. Yusuf; Wartono Wartono; Supriyono Koeshandayanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 3: September 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.101 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i3.11797

Abstract

Abstract: This research has an explanatory mixed method design which aims to analyze the influence of discovery learning assisted by moodle on the problem-solving skills and ICT literacy of SMA Negeri 1 Purwoharjo student. The research subjects consisted of 37 XI grade students from each experimental class and the control class. Instruments test in the form of 5 description questions to measure problem-solving abilities and performance questionnaires to measure ICT literacy skills. The results of the manova statistical test showed that the value of wilks lamda has Sig. (0.005) < (0.05). This shows that discovery learning assisted by moodle influences ICT problem solving and literacy ICT skills.Key Words: problem-solving skills, ICT literacy, discovery learning, moodle Abstrak: Penelitian ini memiliki desain mixed method explanatory yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran discovery berbantuan moodle terhadap kemampuan pemecahan masalah dan literasi ICT siswa SMA Negeri 1 Purwoharjo. Subjek penelitan terdiri atas 37 siswa kelas XI dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen test berupa 5 soal uraian untuk mengukur ke-mampuan pemecahan masalah dan angket performen untuk mengukur kemampuan literasi ICT. Hasil dari uji statistik manova didapatkan nilai wilks lamda sebesar Sig. (0,005) < (0,05). Hal tersebut menunjuk-kan bahwa pembelajaran discovery berbantuan moodle berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah dan literasi ICT.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, literasi ICT, pembelajaran discovery, moodle
Pengaruh Pembelajaran TPS Dengan Scaffolding Konseptual Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sintesis Fisika Khoirul Haniin; Markus Diantoro; Supriyono Koes H
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.617 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.7875

Abstract

Abstract: This study addresses the effect of TPS learning using conceptual scaffolding towards the Physics synthesis problem-solving ability in terms of the initial knowledge of Physics. This research is a quasi-experimental design with 2x2 factorial experiment. The obtained research data were analyzed by using two lanes analysis of variance (ANOVA). The results of this study showed that there are no differences in the ability to solve the problem of Physics synthesis between the groups of students who learned through TPS learning with conceptual scaffolding and TPS learning and between groups of students who have different prior knowledge. There is no effect of interaction between TPS learning strategies and conceptual scaffolding with prior knowledge to the ability to solve  physics synthesis problem.Key Words: physics synthesis problem, prior knowledge, conceptual scaffolding, TPSAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual terhadap kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika ditinjau dari pengetahuan awal Fisika. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan desain faktorial 2 x 2. Data hasil penelitian eksperimen dianalisis dengan analisis variansi (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika antara kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual dan pembelajaran TPS dan antara kelompok siswa yang mempunyai tingkat pengetahuan awal berbeda. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran TPS dengan scaffolding konseptual dan pengetahuan awal terhadap kemampuan menyelesaikan masalah sintesis Fisika.Kata kunci: masalah sintesis Fisika, pengetahuan awal, scaffolding konseptual, TPS
The Effects of Online Learning on Students' Scientific Argumentation Ability on Thermodynamic Topics Dewi Priyantini; Supriyono Koes-H; Eny Latifah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 1: March 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v9i1.15083

Abstract

Abstract:. Scientific argumentation is a cognitive complex that requires scientific reasoning related to theory and evidence of critical thinking related to the argument. The purpose of this study is to analyze the ability of scientific argumentation on the topic of Thermodynamics in online learning. The sample in this study were 100 students of class XII at SMA Negeri 1 Pacitan who had studied Thermodynamics through face-to-face learning and online learning. Data on scientific argumentation skills were obtained through 11 two-tier questions accompanied by student explanations and arguments, reliability coefficient 0.715 with criteria high. The assessment is based on the TAP rubric which consists of 5 aspects including claims, data, warrant, qualifier, and rebuttal. The results of the analysis show that the students' arguments are still low on the aspects of warranting and backing. students provide reasons not accompanied by proof of the concept of thermodynamics, but students only give opinions that they think are correct and based on the knowledge they have experienced and observed.Abstrak: Argumentasi ilmiah adalah keterampilan kognitif kompleks yang membutuhkan penalaran ilmiah terkait korelasi teori dan bukti serta pemikiran kritis terkait dengan kekuatan argumen. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan argumentasi ilmiah pada topik Termodinamika pada pembelajaran daring. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Pacitan yang telah memperoleh materi topik Termodinamika melalui pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Data keterampilan argumentasi ilmiah diperoleh melalui pemberian 11 soal berupa tes pilihan disertai dengan penjelasan dan argumentasi siswa, dengan reliabilitas 0,715. Penilaian dilakukan berdasarkan rubrik TAP yang terdiri dari 5 aspek yaitu klaim, data, warant, qualifer dan rebuttal. Hasil analisis menunjukkan argumentasi siswa masih rendah pada aspek pemberian warrant dan backing. Pemberian alasan tidak disertai dengan bukti konsep Termodinamika melainkan siswa hanya memberikan pendapat yang menurut mereka benar dan berdasarkan pengetahuan yang mereka telah alami dan amati.
Improving Students' Problem-Solving Ability through E-Scaffolding in Inquiry Learning Ovita Ardanari; Supriyono Koes H; Nandang Mufti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 2: June 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v9i2.15089

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to analyze the effect of e-scaffolding on Newton’s law material on student’s problem solving abilities. This research uses a mixed-method type of explanatory design. Subjects in this study were 71 students of class X natural science program Senior High School 5 Malang, 35 students as the experimental group, and 36 students as the comparison group. The results showed that the problem-solving ability of students who received inquiry learning using e-scaffolding was 62.11 higher than students who learned using the usual method of 47.15. E-scaffolding conceptual-procedural provided helps students understand the concept of Newton’s law which guides and directs them to find solutions to a problem.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian e- scaffolding pada materi hukum Newton terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menggunakan mixed methods jenis explanatory design. Subjek penelitian adalah 71 siswa kelas X IPA SMA Negeri 5 Malang, 35 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 36 siswa sebagai kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri dengan e-scaffolding sebesar 62.11, lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan metode biasa sebesar 47.15. E-scaffolding konseptual-prosedural yang diberikan membantu siswa memahami konsep hukum Newton dimana membimbing serta mengarahkan mereka untuk menemukan solusi dari sebuah masalah.
Mengapa Siswa Memiliki Kesadaran Metakognitif Lebih Tinggi Dalam Flipped Learning Terintegrasi Metacognitive Scaffolding? Kajian Persepsi Siswa di Kelas Online Fisika Selama Pandemi Emilia Fandira Nasera Putri; Supriyono Koes Handayanto; Edi Supriana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 8: AGUSTUS 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i8.14963

Abstract

Abstract: The pandemic period due to Covid-19 made physics learning done online. The study aims to seek students’ perceptions in the implementation of online class. Flipped learning integrated by metacognitive scaffolding is used to teach physics. The research method used is mixed method with one group pre-post-test design. The subjects consisted of 110 students, from grade 10 in Surabaya City, Indonesia. The results of the research show that through the method given, the students can improve skills in terms of knowing the factors that affect learning, evaluate the learning that has been done and can make planning for further learning. The student's response are (1) students are very enthusiastic about the use of PPT and the video used in learning; (2) Moodle has the advantage of increasing student motivation in learning but it takes time to learn each feature used; (3) the assignment paper equipped with metacognitive scaffolding helps students in understanding the material gradually.Abstrak: Masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran fisika dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Flipped learning yang terintegrasi dengan scaffolding metakognitif digunakan untuk mengajar fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain one group pre-post-test. Subjek terdiri dari 110 siswa kelas 10 di Kota Surabaya, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode yang diberikan siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam hal mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat membuat perencanaan pembelajaran selanjutnya. Respons siswa adalah (1) siswa sangat antusias dengan penggunaan PPT dan video yang digunakan dalam pembelajaran; (2) Moodle memiliki keunggulan dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar tetapi membutuhkan waktu untuk mempelajari setiap fitur yang digunakan; (3) kertas tugas yang dilengkapi dengan scaffolding metakognitif membantu siswa dalam memahami materi secara bertahap.
Peran Model Project Based Learning dalam Kemampuan Berpikir Kreatif Kelas XI IPA melalui Materi Fluida Statis Rani Nur Arifah Agus Fajrina; Supriyono Koes Handayanto; Arif Hidayat
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 3: MARET 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.809 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i3.10625

Abstract

This study aims to analyze students' ability to think creatively of class XI IPA in SMAN 1 Grogot Ground in the academic year 2017/2018 on static fluid material. This research type is quasi experiment of post-test design only control group design with sample counted 64 student. The test used is essay about 5 questions with reliability value of 0.78. The data obtained were analyzed using one-way anova and showed that the PjBL model influenced creative thinking ability by 63% and the mean value of the experimental class (82.18)> (67.50) the mean value in the control class. This shows the influence of the PjBL model on the ability to think creatively, so it is advisable to apply it to other physics materials.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Tanah Grogot tahun ajaran 2017/2018 pada materi fluida statis. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen desain post-test only control group design dengan sampel sebanyak 64 siswa. Tes yang digunakan berupa soal essai sebanyak 5 soal dengan nilai reliabilitas sebesar 0,78. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one-way anova dan menunjukkan bahwa model PjBL memengaruhi kemampuan berpikir kreatif sebesar 63% dan nilai rata-rata kelas eksperimen (82,18) > (67,50) nilai rata-rata pada kelas kontrol. Ini menunjukkan adanya pengaruh model PjBL terhadap kemampuan berpikir kreatif sehingga disarankan untuk menerapkannya pada materi fisika lainnya.
Co-Authors A. A. Sg Noviana Aryani Pucangan Abdur Rofik Maulana Achmad Noerkhaerin Putra Afandi, 'Alia Nur Husna Agus Widayoko Ahmad Nasich Luthfi Ahmad Suryadi, Ahmad Ahmad Taufiq Akhmad Fauzul Albab Akrom, Akrom Al Wachidy, Muchammad Chabibur Rochman Alif Darmawan Aloysius Rabata Nova T F T Amaliyah Tazkiyah Andi Marwanti Panre Annisa Ulfa Yana Aras Hanif Afiat Ardian Setya A Ardian Setya A, Ardian Setya Arif Hidayat Arif Hidayat Arrika Wifqotu Lailin Nafisah Atika Isnaining Dyah Aynin Masfufah Aynin Mashfufah Ayu Vidya Rakhmawati Azizah, Fithrotul C. P. Wijaya, C. P. Chokchai Yuenyong Daswarman Daswarman Dewi Priyantini Dian Septa Puspitasari Dimas Abdi Haidar Dinicen Viclara Dionisius Bukifan Ellen Puspitaningtyas Elok Faiqatul Himmah Emilia Fandira Nasera Putri Endang Purwaningsih Enik Setiyawati Eny Latifah, Eny Erawan Kurniadi F.B. Bayon Sukma Fauzi, Toni Dwi Feny Puspitaningsih Fernando, Trio Junira Fery Hadi Sutrisno Friska Ayu Lia Yulanda Hari Wisodo, Hari Heri Suwignyo Hernita A Herwin Syaiful Wahyudi Hidaayatullaah, Hasan Nuurul Husen Jauwad I Wayan Dasna Ibrohim Ike Lusi Meilina Indriyawanti Indriyawanti Intan Febry Sulasiwi Intan Febry Sulasiwi Isbandrianingtyas, Nafi Iswahyuni Wati Izzati Izzati Kameo, Welhemina Khoirul Haniin Kholil, Abdullah Kuswanto Kuswanto Laksmisari, Rusna Lia Yuliati Luh Sukariasih Luluk Nur Hamidah, Luluk Nur Luswandari, Wulan Fatikhah M. Luthfi Oktarianto M. Saiful Anam Mapandi, Rohanie D Markus Diantoro Mei Kurniadi Mochamad Iqbal Muttaqin Mudinillah, Adam Muh. Iqbal Saman Muhammad Effendi Muhammad Taufiq Alhudaya Muhana Gipayana Muhardjito Muhardjito Muji Sobirin Nabila, Dima Syafa’a Nadi Suprapto Nafi Isbandrianingtyas Nafingah, Hanim Nandang Mufti Ninik Munfarikha, Ninik Nugroho Adi Pramono, Nugroho Adi Nur Laili Nurwidya Hasanah Ovita Ardanari Parno Pradana, Shan Duta Sukma Prani, Anisak Intan Eka Purbo Suwasono Pusnawati, Yeni R. Amelia, R. Rahmad Prastiyan Rahman, Fatchur Rahmawati Rahmawati Rani Nur Arifah Agus Fajrina Ranti Nur Fa’idah Riski Fitri Damayanti Rizal, Fauzul Rizky Tyas Aria Kurniasari Ruciana Galunggung Sa'dun Akbar Sahal Fawaiz Sentot Kusairi Septa Hardhita, Rizki Shirly Rizki Kusumaningrum Siswono, Hendrik Siti Zulaikah SRI RAHAYU Sulasiwi, Intan Febry Sulur Sumarjono Sumarjono Sunaryono Sunaryono Sunaryono, Sunaryono Supriana, Edi Supriyana, Edi Susanti Rahayu Susilo, Wahyu Hadi Susriyati Mahanal Sutopo Sutopo Sutrisno, Fery Hadi Tantri Mayasari Taufik Hidayat Thorieq Moh. Yusuf Titik Wuryanti Triwahyuni, Yeni Wahyu Dwi Wulansari Wartono Wartono Wartono Wartono Wasis, W Wati, Iswahyuni Widjianto Widjianto Yana, Annisa Ulfa Yasa, Arnelia Dwi Yuni Hafidha Arosyidah