Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Ringkang Jurnal Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari

Tari Kembang Cabik: Etika Penghormatan Masyarakat Di Desa Tebing Qifthi Ali; Tati Narawati; Ace Iwan Suryawan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.59135

Abstract

Tari Kembang Cabik sebagai tari tradisi di masyarakat ini muncul dengan latar belakang sebagai suatu tari yang disiapkan atas sebuah penyambutan sebagai bentuk etika penghormatan kedatangan tamu agung ke Desa Tebing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai etika masyarakat Desa Tebing terkait penghormatan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan juga melakukan triangulasi data. Analisis data penelitian berupa satu proses penyusunan sistematis data. Hasil penelitian ini bahwa Tari Kembang Cabik memiliki nilai etika penghormatan yang dibangun dalam penciptaannya oleh masyarakat pengampu tari ini sebagai wujud rasa syukur, merendah diri, toleransi, ikatan persaudaraan dan kebanggan yang ingin diungkapkan dalam sebuah proses penyambutan tamu agung yang datang ke wilayah masyarakat Desa Tebing, yang dimana ia tampak secara empiris melalui tekstual tari dengan saling timbal balik akan kaitannya dengan kontekstual tari. Kesimpulan penelitian ini bahwa keberadaan Tari Kembang Cabik di masyarakat Desa Tebing menyimbolkan satu penghormatan. Manfaat dari penelitian dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat Desa Tebing itu sendiri khususnya, sebagai upaya pemahaman etika berperilaku dalam masyarakatnya, serta menjadi satu rujukan terhadap penelitian Tari Kembang Cabik di kemudian hari dari aspek yang terkait lainnya.
FUNGSI TARI SELAPANAN PADA UPACARA ADAT NYAMBAI heni julia adila; Tati Narawati; Agus Supriatna
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 02 (2023): AGUSTUS, 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i02.36555

Abstract

Indonesia memiliki beragam jenis tarian yang tersebar dari sabang hingga merauke, banyak taritarian tersebut dijadikan sebagai bentuk penghormatan ataupun rasa syukur kepada leluhur daerah tersebut. Salah satu tarian yang masih digunakan sebagai penghormatan kepada leluhur yaitu Tari Selapanan yang berasal dari Keratuan Dara Putih desa Kahuripan. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, tari Selapanan dianggap juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan suka cita dalam menyambut pasangan baru atau anggota keluarga yang baru. Selain itu, tari Selapanan juga dianggap salah satu cara untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga nilai-nilai kebudayaan di Lampung Selatan). Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk dapat mendeskripsikan mengenai fungsi tari Selapanan pada upacara adat Nyambai, koreografi serta rias busana pada Tari Selapanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan etnokoreologi. Metode tersebut digunakan untuk menjelaskan tentang fungsi tari Selapanan pada upacara adat Nyambai dan dapat mendeskripsikan mengenai koreografi serta rias busana yang digunakan pada tari Selapanan. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi secara langsung, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat mendeskripsikan mengenai fungsi tari Selapanan pada upacara adat Nyambai sebagai hiburan untuk dapat mempererat tali silaturami. Dengan demikian, tari Selapanan adalah tarian yang digunakan untuk merayakan suatu pernikahan dan pemberian adok (gelar) pada upacara adat Nyambai di Keratuan Darah Putih Kabupaten Lampung Selatan yang mencerminkan pi’il pesenggiri masyarakat Lampung.
KAJIAN ETNOKOREOLOGI TARI ANOMSARI DI STUDIO TARI INDRA BANDUNG Sofyan, Agung Muhamad; Narawati, Tati; sunaryo, ayo
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.37886

Abstract

Kebudayaan merupakan gagasan atau hasil karya yang tercipta melalaui kehidupan sehari-hari, tari merupakan budaya asli yang harus dijaga dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teks dan konteks tari Anomsari melalui kajian etnokoreologi. Etnokoreologi adalah suatu disiplin ilmu untuk mencari teks dan konteks dalam sebuah tari etnis. Teori BASTE merupakan teori mengenai koreografi tari yang meliputi body, action, space, time, energy. Analisis koreografi pada penelitian ini menggunakan teori BASTE. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Ide penciptaan tari Anomsari diadaptasi dari gerak sehari-hari yang mengalami distorsi dan distilasi. Adapun dalam koreografi tari Anomsari memiliki 12 gerak pokok rias dan busana yang digunakan bertujuan untuk menambah nilai estetis dan penguatan karakter pada tari Anomsari. Penelitian ini dibuat untuk menambah wawasan, pengetahuan, literasi untuk beberapa pihak mengenai ide penciptaan, koreografi serta rias dan busan atari Anomsari.
TARI SERENDONG AJER DI SANGGAR MARGASARI KACRIT PUTRA KABUPATEN BEKASI Putri, Febrianti Ersa; Narawati, Tati; Sunaryo, Ayo
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i1.67567

Abstract

EKSPLORASI TARI IYO-IYO DALAM KENDURI SKO: PERSFEKTIF KAJIAN PERFORMANCE STUDIES Ramadhan, Alvin Pratama; Narawati, Tati; Suryawan, Ace Iwan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i2.74317

Abstract

TARI KHUDAT DALAM ARAK-ARAKAN KERATUAN DARAH PUTIH Hardina, Meisi; Narawati, Tati
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.48691

Abstract

Tari Khudat berada di Keratuan Darah Putih Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, yang ditarikan dalam upacara ngakahak. Penelitan ini memiliki tujuan  untuk menemukan  fungsi, koreografi, tata busana serta  iringan musik Tari Khudat dalam arak-arakan Keratuan  Darah Putih .Tari Khudat adalah salah satu tari yang berasal dari Keratuan Darah Putih di Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan yang tergolong dalam masyarakat Lampung adat Saibatin. Payung penelitian ini menggunakan etnokorelogi yang dipadu dengan teori fungsi,  koreografi, busana dan iringan musik. Penelitian ini adalah penelitian multidisplin metode kualitatif deskriptif analisis  dengan pendekatan etnokorelogi dan di analisis dengan disiplin ilmu antropologi, sosiologi, folklore dan ilmu tari. Dengan teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi.Temuan dalam penelitian ini  menghasilkan bahwa, Tari Khudat hanya ditarikan pada upacara “ngakhak” dalam rangka acara ruwah, khitanan, maupun pernikahan masyarakat di Keratuan Darah Putih, koreografi Tari Khudat didominasi pada gerak gesture dengan desain gerak asimetris dan memiliki ciri gerak yaitu pada gerak innani gerakan yang dimaknai sebagai penghormatan keluarga baru yang akan diterima masyarakat. Busana dalam Tari Khudat menggunakan model pakaian teluk belanga (pakaian melayu) yang menunjukan identitas masyarakat Lampung dengan iringan tabuhan musik hadrah serta syair-syair didalamnya sebagai pujian kepada Tuhan. Dengan demikian Tari Khudat adalah  tari  penerimaan dan perkenalan anggota keluarga baru masyarakat adat Saibatin yang mencerminkan Pi’il Pesenggiri yang bermakna kehormatan dan harga diri masyarakat Lampung.
Tari Kembang Cabik: Etika Penghormatan Masyarakat Di Desa Tebing Ali, Qifthi; Narawati, Tati; Suryawan, Ace Iwan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.59134

Abstract

Tari Kembang Cabik sebagai tari tradisi di masyarakat ini muncul dengan latar belakang sebagai suatu tari yang disiapkan dalam penyambutan tamu agung sebagai bentuk penghormatan kedatangannya ke Desa Tebing. Fenomena dalam penelitian ini diangkat dengan tujuan untuk dianalisis nilai etika masyarakat Desa Tebing terkait penghormatan di dalamnya. Teknik dalam penelitian ini terarah atas metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kenyataan yang terdapat dalam hasil penelitian atas analisis yang ada bahwa Tari Kembang Cabik memiliki nilai etika penghormatan yang dibangun dalam penciptaannya oleh masyarakat pengampu tari ini sebagai wujud rasa syukur, merendah diri, toleransi, ikatan persaudaraan dan kebanggan yang ingin diungkapkan dalam sebuah proses penyambutan tamu agung yang datang ke wilayah masyarakat Desa Tebing, yang dimana ia tampak secara empiris melalui tekstual tari dengan saling timbal balik akan kaitannya dengan kontekstual tari. Kesimpulan penelitian terkait fenomena yang diangkat ini bahwa keberadaan Tari Kembang Cabik di masyarakat Desa Tebing menyibolkan satu penghormatan, yang di mana kenyataan ini menjadi manfaat untuk diketahui bagi masyarakat Desa Tebing itu sendiri khususnya, sebagai upaya pemahaman etika berperilaku dalam masyarakatnya, serta menjadi satu rujukan terhadap penelitian Tari Kembang Cabik di kemudian hari dari aspek yang terkait lainnya.
TARI CERMIN JATI: KEARIFAN LOKAL BUDAYA DI KABUPATEN BANGKA Putri, Aisyah Rahma; Narawati, Tati; Suryawan, Ace Iwan
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i1.67571

Abstract

Co-Authors abdul ajis jatnika Ace Iwan Suryawan Ace Iwan Suryawan Ace Iwan Suryawan, Ace Iwan Agus Ahmad Wakih Agus Budiman Agus Budiman Agus Budiman Agus Dian Agus Supriatna Ali, Qifthi Amalia ramadhani Annastasya Nur Intandiani Ayo Sunaryo Ayu Ridho Saraswati Ayu Ridho Saraswati, Ayu Ridho Ayu Vinlandari Wahyudi Badaruddin , Saian Cantika, Anindyajati Dedi Rosala Dinda Damayanti Sudrajat Dinda Satya Upaja Budi Fallen, Aryuda Fakhleri Fifiet Dwi Tresna Santana Fifiet Dwi Tresna Santana, Fifiet Dwi Tresna Fitri Kurniati Hapidzin, Rivaldi Indra Hardina, Meisi Hayani Wulandari Hayani Wulandari, Hayani heni julia adila Intandiani, Annastasya Nur Ismet Ruchimat Ismet Ruchimat, Ismet Juju Masunah Juju Musunah Juniawan, Devita Kemala Dwina Putri Khori Nurfaida Agniawan Kokom Komalasari Lalan Erlani Mariah, Yoyoh Siti Maryani, Dian Maulana, Marsel Ridky Metha Liantina Eka Putri mira Agianti mira agniati Mubiar Agustin Muqri, Al Musunah, Juju Mutiara Difa Fauziyah Noviyanti Maulani Nugraheni, Trianti Nurfalah, Asep Rizwan Nurjatisari, Trimulyani Nurkhadijah, Annisa Nurulloh Ramdani oriza sathyfa pertama Peppy Irmaniar Rahman Puri, Tia Destiana Putri Lilis Dyani Putri Lilis Dyani Putri, Aisyah Rahma Putri, Febrianti Ersa Qifthi Ali R. M. Soedarsono R.M. Soedarsono - R.M. Soedarsono -, R.M. Soedarsono Rahayu, Sesi Febi Rakhmat, Cece Ramadhan, Alvin Pratama Ria Sabaria Riana Rosa Prastika Ridwan Simon Ridwan, Ridwan Rika Restela Rika Restela, Rika Rivaldi Indra Hapidzin Riyadi, Lanang Rizqi Maulana Rosi Rosmawati Saian Badaruddin Satya, Royys Bagja Rizky Sembiring, Piter Slamet, Deni Sofyan, Agung Muhamad Srilestari, Widia Sunaryo, Ayo Suwandi, Miranto Taram Abdul Roji Taryana, Tatang Timbul Haryono Timbul Haryono Tresnadi, Soni Tri Karyono Tri Reda Julianti Anugrah Trianti Nugraheni uus karwati Wakih, Agus Ahmad Widi Eka Yulita Widia Srilestari Yudi Sukmayadi Zaenal Alimin