Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan PBL berbantuan Short Movie untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa XI SOSHUM 2 SMAN 2 Mataram Fidhun, Muhammad; Suryanti, Ni Made Novi; Malik, Imam; Wahidah, Ananda; Suprapti, Suprapti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan penerapan model Problem Based Learning berbantuan Short Movie. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 3 kali pertemuan. Setiap siklus terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian meliputi observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil penelitian memaparkan bahwa partisipasi dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model Problem Based Learning berbantuan Short Movie. Pada tingkat pelaksanaan pembelajaran sebesar 83% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Kemudian tingkat partisipasi belajar siswa sebesar 60% pada siklus I dan 85% pada siklus II. Selanjutnya tingkat hasil belajar siswa sebesar 87% pada siklus I dan 93% pada siklus II. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbantuan Short Movie dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas XI SOSHUM 2 di SMAN 2 Mataram dalam pembelajaran sosiologi.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Kartu Kuartet Mata Pelajaran Sosiologi Zohiro, M. Qamaruzzam Alawiyyin Batin; Suryanti, Ni Made Novi; Wahidah, Ananda; Malik, Imam; Haris, Abdul
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2186

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sosiologi melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan kartu kuartet. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus dengan dua kali pertemuan pada setiap siklus. Langkah-langkah sistematis dalam penelitian dimulai dari merencanakan penelitian, pelaksanaan, melakukan observasi, dan refleksi. Subjek penelitian merupakan siswa dan guru kelas XI IPS 6 SMA Negeri 7 Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning yang dibantu dengan media kartu kuartet menghasilkan persentase 72,41% pada siklus I kemudian meningkat menjadi 100% pada siklus II. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I mencapai 53% kemudian meningkat sebesar 85,7% pada siklus II. Pendekatan pembelajaran menggunakan Problem Based Learning berbantuan media kartu kuartet berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, memicu minat siswa untuk belajar, mendorong untuk terlibat aktif, menjadi pemantik bagi siswa untuk turut serta berpikir kritis. Keberhasilan proses pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantuan kartu kuartet bergantung kepada kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan tantangan kontekstual dalam permainan kartu.
Penerapan Model Inquiry Learning Berbantuan Media E-Learning sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Suralaga Hadi, Lalu Nanda Rahman; Suryanti, Ni Made Novi; Malik, Imam; Masyhuri, Masyhuri; Yasid, Yasid
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2260

Abstract

Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 siklus, setiap siklus memiliki 2 pertemuan yang dilakukan di kelas dan memiliki empat langkah pada penelitian yang berlangsung yakni terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan analisis dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPS 1 jumlah siswa terdiri dari dua puluh dua orang siswa, bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan observasi, refleksi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Suralaga, dapat disimpulkan penerapan model inquiry learning berbantuan media e-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Peningkatan tersebut dapat ditunjukan sebagai berikut: 1) pada siklus pertama pelaksanaan pembelajaran sebesar 80%. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus ke dua mencapai 100%, 2) data hasil belajar siswa pada siklus pertama menunjukan ketuntasan 72%, selanjutnya mengalami peningkatan disiklus ke dua dengan ketuntasan mencapai 90,9%.
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Everyone Is Teacher Here Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMAN 1 Narmada Sasnika, Epa; Masyhuri, Masyhuri; Nursaptini, Nursaptini; Suryanti, Ni Made Novi; Supraini, Deny
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2363

Abstract

Cooperative learning tipe everyone is teacher here merupakan salah satu model pembelajaran yang dianjurkan untuk mendapatkan keaktifan kelas secara keseluruhan dan secara individual. Ketika keaktifan belajar siswa meningkat itu akan mempengaruhi pemahaman tentang materi yang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. penelitian ini menggunakan dua siklus penelitian tindakan kelas, dengan tiga sesi disetiap siklusnya. Subjek penelitian adalah 36 siswa dari kelas XI IPS 2 SMAN 1 Narmada. Penelitian ini menggunakan tahapan penyajian data, reduksi data, dan kesimpulan untuk meneliti data yang terkumpul. Instrument penelitian menggunakan Observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Keaktifan siswa dinyatakan meningkat manakala 80% keaktifan siswa dalam ketegori baik sedangkan hasil belajar siswa dinyatakan meningkat manakala 75% hasil belajar siswa mencapai nilai 75 sesuai KKM. Temuan menunjukkan bahwa, keaktifan siswa dari 63,8% pada siklus pertama, naik menjadi 86% pada siklus kedua, keaktifan siswa meningkat sebesar 22,2%. Mengenai hasil belajar, data siklus pertama menunjukkan bahwa 58% siswa tuntas, pada siklus kedua menunjukkan peningkatan sebesar 25,3% menjadi 83,3%, siswa tuntas. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe everyone is teacher ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa Kelas XI IPS 2 pada mata pelajaran Sosiologi SMAN 1 Narmada.
Tradisi Nunas Neda Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial di Desa Kesik Kecamatan Masbagik Ningsih, B. Sri Mulia; Hamidsyukrie, Hamidsyukrie; Suryanti, Ni Made Novi; Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2618

Abstract

Masyarakat Suku Sasak di Lombok memiliki tradisi yang masih dipelihara sampai saat ini, tradisi tersebut adalah “nunas neda”. Tradisi nunas neda adalah adat kebiasaan sebagai alat mempererat silaturahmi dan rasa kebersamaan masyarakat Desa Kesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian proses kegiatan dalam tradisi nunas neda, solidaritas sosial dalam tradisi nunas neda dan simbol dalam tradisi nunas neda yang memperkuat solidaritas sosial di Desa Kesik . Penelitian ini memadukan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data Spradly dengan cara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses tradisi nunas neda yakni: 1) tahap persiapan meliputi musyawarah tokoh adat dan pemerintah desa; ziarah makam; menyiapkan tempat; menyiapkan bahan makanan; membuat jajan dan menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan pada saat ritual nunas neda, 2) tahap pelaksanaan meliputi ritual pembacaan do’a di Lengkok Remetak; arak-arakan menuju Tirta Ratu dan ritual pembacaan do’a di Tirta Ratu, 3) tahap penutup meliputi ucapan terimakasih Kepala Desa Kesik dan makan bersama. Solidaritas sosial dalam tradisi nunas neda di Desa Kesik yaitu solidaritas mekanik yang tampak pada pembagian kerja rendah, kesadaran kolektif yang kuat, hukum represif dominan, konsensus terhadap pola normatif penting, dan bersifat pedesaan. Simbol dari tradisi nunas neda yang memperkuat solidaritas sosial di Desa Kesik terdapat pada pemakaian baju adat lambung, kegiatan menyiapkan tempat, jajan dan makanan secara bersama, ritual pembacaan do’a, kegiatan arak-arakan, dan kegiatan makan bersama, sehingga dapat disiumpulkan dari beberapa simbol tersebut dapat memperkuat solidaritas sosial masyarakat Desa Kesik.
TRADISI PEDAK API PADA MASYARAKAT SASAK DAN NILAI-NILAI SOSIAL YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA: (Studi Di Desa Montong Sari, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat) Nismulwiah, Nismulwiah; Suryanti, Ni Made Novi; Masyhuri, Masyhuri; Suud, Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/juridiksiam.v10i2.422

Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tradisi pedak api dan nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya pada masyarakat suku sasak di Desa Montong Sari Kecamatan Gerung. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dangan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan Data primer dan data sekunder Dengan menggunakan sumber data subjek dan informan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis datanya melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: proses tradisi pedak api melalui berbagai tahapan yaitu: (1) Tahap Persiapan pedak api meliputi musyawarah dan penyiapan alat dan bahan; (2) Tahap Pelaksanaan proses pedak api meliputi do’a, melulurkan, memasangkan gelang, menyiapkan perapian, menyiram perapian, mengayunkan bayi, pemberian nama, pemberian sembek; (3) Tahap Penutup meliputi do’a, pemberian seserahan (andang-andang). Terdapat nilai-nilai sosial dalam tradisi pedak api: (1) Nilai Matrial: Fisik yang ditandai dengan Apus Tawar (Luluran) yang sudah diberi Doa, Pemasangan gelang pada pergelangan tangan. Bayi diayunkan diatas perapian sebanyak sembilan kali. kemudian kipaskan perapian tersebut kearah ibu si bayi agar terkena asapnya. Sedangkan Non-fisik yang ditandai dengan Luluran ini dimaksudkan agar badan ibu bayi tersebut sehat sehabis melahirkan. Gelang Maksudnya pemasangan gelang ini sebagai pertanda sudah melakukan pedak api. (2) Nilai Immaterial : nilai vital ditandai dengan Sembek. Nilai religius ditandai dengan doa dan harapan orang tua. Nilai kerjasama ditandai dengan Keluarga dan tetangga menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pedak api. Nilai Moral ditandai dengan Andang-andang (seserahan). Kata Kunci: Nilai-nilai Sosial, Tradisi Pedak Api
GAME ONLINE MOBILE LEGEND DI KALANGAN REMAJA AWAL DESA LENDANG NANGKA KECAMATAN MASBAGIK LOMBOK TIMUR Solihah, Baiq Amalia; Novi Suryanti, Ni Made; Mashyuri
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran remaja awal penggemar game online Mobile legend, faktor penyebab dan dampak sosial game online Mobile legend pada remaja awal, serta solusi dari orang tua dan pemerintah desa untuk mengatasi dampak negatif dari game online Mobile Legend. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dangan sumber data subjek dan informan penelitian. Penentuan subjek dan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan; (1) Sebaran remaja awal penggemar game online Mobile legend di Desa Lendang Nangka di lihat dari status pekerjaan orang tuanya di dominasi oleh remaja awal yang orang tuanya bekerja sebagai pedagang dan petani (2) Faktor penyebab yaitu 1). faktor internal yaitu Relationship, Achivmen, Immersion, Escapism dan Kurang berkegiatan, 2). Faktor eksternal yaitu, Lingkungan sekitar, Fitur dalam game, Kurang perhatian dari orang terdekat. (3) Dampak sosial yaitu sebagian kecil dampak Positif dan sebagian besar dampak negative.(4) Solusi dari orang tua dan pemerintah desa yaitudengan melakukan tindakan prefentif dan refrensif. Kata kunci : Game Online, Mobile Legend, remaja Awal
Development Of Project-Based E-Modules For Sociology Curriculum Study Suryanti, Ni Made Novi; Nursaptini, Nursaptini; Wahidah, Ananda
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i3.8876

Abstract

A This study aims to develop and find out the effectiveness of project-based E-modules for students of the FKIP Sociology Education Study Program. This development research uses a 4D model, namely define, design, develop, and disseminate. The results showed that e-modules are one of the teaching materials that can support student learning independence both in online and offline learning. The results of the validity test show that the e-module developed shows a valid category because it is in internal 2.5<SR£3.5. The e-module has also met the practicality test because the average score obtained is internal 2.5<SR£3.5. The output score obtained at the N-Gain Score of 0.52 in the internal range of 0.3£g£0.7 refers to the medium category which shows that the e-module developed is effective in improving student learning outcomes.
NILAI SOLIDARITAS SOSIAL DAN RELIGI DALAM TRADISI BEGAWE MUSIM KEMBALIT DI DESA SAKRA KECAMATAN SAKRA LOMBOK TIMUR insani, trisna; Syafruddin; Suud; Suryanti, NI Made Novi
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 11 No. 2 (2024): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan dalam tradisi begawe musim kembalit dan mengidentifikasi serta  menganalisis nilai solidaritas sosial dan religi dalam Tradisi Begawe Musim Kembalit. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data dari Spradly dengan analisis domain, analisis taksonomi, komponensial dan analisis tema budaya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada 3 tahapan yang dilakukan dalam proses Tradisi Begawe Musim Kembalit yaitu: (1) Persiapan, dimana akan dilakukan musyawarah masyarakat terutama tokoh adat, pemerintah desa untuk sama-sama menyepakati hari pelaksanaan tradisi; mengumpulkan banjar; memasak bersama; membuat jajanan; menyusun isian dulang dengan yang sudah masyarakat persiapkan sebelumnya. (2) Pelaksanaan, yaitu prosesi ponggok dulang; sorong serah dulang; zikir bersama dan Pepaosan. (3) Penutup, dengan makan bersama dan pameran kesenian tradisional khas sasak berupa peresean, tarian-tarian, dan pameran artefak lainnya. Nilai solidaritas dalam tradisi begawe musim kembalit dilihat dari beberapa indikator yang ditemukan dalam prosesi yaitu (1) kesadaran kolektif yang kuat ditandai dengan masyarakat melakukan persiapan begawe hingga selesai secara  bersama-sama tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. (2) hukum represif dominan ditandai dengan masyarakat melaksanakan tradisi berdasarkan hasil musyawarah yang sudah disepakati bersama. (3) pembagian kerja rendah ditandai dengan masyarakat saling tolong menolong dan bahu membahu dalam melakukan persiapan,pelaksanaan dan penutupan tradisi.  (4) konsensus terhadap pola normatif penting ditandai dengan adanya pemberian sanksi sosial terhadap masyarakat yang berlaku onar selama tradisi berlangsung.  Kemudian nilai religi yang ditemukan  dalam Tradisi Begawe Musim Kembalit yaitu  (1) Sistem Keyakinan yang ditandai dengan adanya kepercayaan masyarakat pada saat melaksanakan tradisi akan mendapatkan kesejahteraan dari tuhan yang maha esa selama musim kembalit berlangsung  (3) Ritus dan Upacara yang ditandai dengan prosesi zikir dan pepaosan yang merupakan cara meminta keberkahan,pertolongan serta rizki yang cukup di musim kembalit  (4) Peralatan Ritus dan Upacara yang ditandai dengan adanya peralatan khusus untuk pepaosan berupa air dalam wadah penginang kuning,tembakau,kapur dan sirih, jarum, benang dan lain sebagainya. Kata Kunci: Proses Tradisi; Nilai Solidaritas; Nilai Religi
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SOSIOLOGI SMA/MA KOTA MATARAM Ni Made Novi Suryanti; Syafruddin; Hamidsyukrie ZM; Masyhuri; Nursaptini; Ananda Wahidah
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5983

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan bagian untuk meningkatkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Pengembangan dan pembaruan kurikulum pendidikan sangat penting dan perlu dilakukan. Kurikulum pendidikan bersifat dinamis, kurikulum harus menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik sesuai dengan masanya. Perubahan kurikulum dengan demikian menjadi keniscayaan. Perkembangan IPTEKS yang sangat cepat menuntut kurikulum harus disesuaikan. Pada saat ini Indonesia sedang mengimplementasikan kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka. Pada pelaksanaanya banyak guru yang masih kurang paham dalam pengimplementasiannya terutama pada pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu perlu diadakan pengabdian pada masyarakat dengan topik Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Teknik yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi beberapa tahapan diantaranya: persiapan dilakukan dengan koordinasi kepada mitra pengabdian pada masyarakat. Selanjutnya pelaksanaan yang berisi pelatihan tentang penguatan implementasi kurikulum merdeka bagi guru yang tergabung dalam MGMP Sosiologi. Tahap akhir yaitu evaluasi dan pelaporan. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan yang akan dijadikan dasar ketercapaian tujuan pengabdian kepada masyarakat dan penyusunan laporan tentang pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan.
Co-Authors A Wahab Jufri Abdul Haris Abdul Kadir Jaelani Adhecelan, Herdias Ariyani Cahyani Arveni Dwi Magfirah Aryati Risma Ade Azizah, Fitri Azizi, Hibatul Baidowi Baidowi Dadi Setiadi Daeng Siti Hurriyah Esa El Hawa Fachreza Fachreza Fachreza Febri Marlangan Fidhun, Muhammad Fitriah Fitriah Hadi, Lalu Nanda Rahman Hafiza, Nuril Hairil Wadi Hairil Wadi Hamdi Hamdi Hamidsyukrie ZM Hamidsyukrie ZM Hamidsyukrie, Hamidsyukrie Hamidsyurie, Hamidsyukrie Husadi, Izhar I Made Sujana Imam Malik Indah Suryanda insani, trisna Irmasuci, Dayu Jannah, Fadina Raodatul Khairurrozi, Khairurrozi Khofifatunzahrah M. Amin M. Ismail M. Liwa Ilhamdi Malik Ibrahim, Lalu Muhammad Maulana Mari’i Mari’i Mashyuri Mashyuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Muhamad Ilyas Muhammad Ilyas Ni Luh Ayu Prihandari Ningsih, B. Sri Mulia Nismulwiah, Nismulwiah Nopiza, Liza Nur Aulia, Sendi Nurhidayati Nurhidayati Nurlaili Handayani Nursanti, Farida Nursaptini Nursaptini Nursaptini Nurul Yuliatul Mi'rojah Rahmawati Rahmiah Rina Galuh Rizian Asri Safitri, Vivi Sanikurniati, Baiq Sasnika, Epa Sembiring, Rinawati Siti rohmi zalilah Solihah, Baiq Amalia Sri Rahmawati Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sukran Nizar Hilman Supraini, Deny Suprapti Suprapti Suud Suud Suud Suud Suud, Suud Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Utomo, Jepri Wadi, Hairil Wahidah, Ananda Yasid Yasid Yayuk Andayani Yuvita Sekartaji Zakaria zakaria anugraha Zohiro, M. Qamaruzzam Alawiyyin Batin