Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN STRIP STORY SEBAGAI LAYANAN INFORMASI UNTUK PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING SISWA Rahmat Siala; Abdullah Pandang; Akhmad Harum
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 2 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - APRIL-JUNI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i2.252-260

Abstract

Penelitian ini mengembangkan  media bimbingan strip story sebagai  layanan informasi untuk pencegahan   perilaku bullying siswa yang berangkat dari kurangnya pemahaman siswa tentang informasi bullying di SD Inpres Isoak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) Gambaran kebutuhan siswa terhadap media Bimbingan Strip story sebagai layanan informasi  untuk pencegahan perilaku bullying  siswa SD Inpres Isoka; 2) Bentuk prototype media Strip story sebagai layanan informasi  untuk pencegahan perilaku bullying  siswa SD Inpres Isoka; 3) Tingkat validitas dari media Strip story sebagai layanan informasi  untuk pencegahan perilaku bullying  siswa SD Inpres Isoka; 4) Tingkat kepraktisan dari media Strip story sebagai layanan informasi  untuk pencegahan perilaku bullying  siswa SD Inpres Isoka. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yaitu model penelitian pengembangan yang memiliki 5 tahapan, yakni: 1) Analysis; 2) Design; 3) Development; 4) Implementation; (5) Evaluation. Kesimpulannya, tingkat validitas dari media strip story sebagai layanan informasi untuk pencegahan perilaku bullying dinyatakan telah valid untuk digunakan siswa. Dan kepraktisan dari media strip story dinyatakan telah praktis sesuai dengan hasil uji praktisi yang dilakukan oleh guru SD Inpres Isoka sehingga media layak untuk diuji cobakan secara luas.
The development of an inventory to measure high school students’ academic resilience in online learning Wahyuni, Wahyuni; Pandang, Abdullah; Kanto, Kulasse
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 10 NUMBER 1 JUNE 2024
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v10i1.41726

Abstract

This study aims to develop an inventory to measure the academic resilience of high school students in online learning. The research and development framework by Borg and Gall was employed to conduct this study. Results showed that: (1) the development of this inventory is highly needed by school counselors and students due to their lack of knowledge about the classifications of academic resilience that students may exhibit during online learning; (2) the inventory prototype is designed as a systematic guide in digital format, which includes discussions on academic resilience and online learning, as well as guidance on analyzing inventory data and delivering test results; and (3) the inventory has been rated highly for its validity and practicality by expert validators. The academic resilience indicator has a Cronbach’s alpha value of 0.821 for 41 items, and the online learning indicator has a Cronbach's alpha value of 0.845 for 33 items. Both values are greater than 0.70, indicating high reliability. Therefore, this inventory can be used as a testing instrument for guidance and counseling
Analisis Kebutuhan Layanan Konseling Kesiapsiagaan dan Mitigasi Psikososial Sebaya Menghadapi Bencana Alam Pandang, Abdullah; Umar, Nur Fadhilah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Bencana alam dapat memberikan dampak yang cukup parah bagi parakorban baik secara fisik, psikologis maupun sosial, Bahkan masih saja dihantui rasa takut saat hendak menyelamatkan diri sendiri dari bencana alam yang terjadi. Salah satu implementasi program mentor sebaya yang dapat membantu mengatasi permasalahan psikologis remaja korban bencana alam adalah membentuk suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu korban bencana alam. Mentor sebaya tentunya memberikan dampak positif terhadap upaya membantu korban bencana dalam mengatasi masalahnya sehingga memberikan peningkatan kapasitas resiliensi korban bencana alam di Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuanititatif. Populasi penelitian adalah guru BK dan siswa pada jenjang SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar. Subjek penelitian dari guru BK diambil dan diwakili oleh 1 orang dari setiap sekolah yang memiliki guru BK dari kedua kabupaten. Berdasarkan hasil temuan melalui gambaran kebutuhan pendampingan psikososial ditemukan panduan mitigasi bencana terhadap remaja dibutuhkan dalam mencegah resiko trauma dengan kategori sangat setuju. Gambaran kebutuhan pendampingan psikososial sebaya dengan indikator kesediaan dan saran pengembangan model dengan kategori sangat setuju. Kemudian hasil pelaksanaan ditemukan gambaran kesiapsiagaan melalui indikator pengetahuan terkait bencana terkategori cukup baik.  Kata Kunci: Analisis kebutuhan, Konseling kesiapsiagaan, Mitigasi Psikososial, Psikososial Sebaya, Bencana Alam.
Konseling Kelompok dengan Menggunakan Teknik Assertive Training sebagai Upaya Mereduksi Perilaku Konformitas Negative pada Siswa Hikma, Mutiara; Pandang, Abdullah; Aryani, Farida; Rahayu, Hastriani
Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Volume 4 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijosc.v4i2.65620

Abstract

Penerapan teknik assertive training uuntuk mengurangi perilaku konformitas negatif siswa di MTS. Tujuan utama dari penelitian ini adalah: (1) tingkat perilaku konformitas negatif siswa di MTS, (2) pelaksanaan teknik assertive training yang dapat mengurangi perilaku konformitas negatif, (3) teknik assertive training dapat mengurangi perilaku konformitas negatif siswa di MTS . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental design. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument skala perilaku konformitas negatif dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik inferensial berbantuan spss. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) tingginya perilaku konformitas negatif siswa MTS , (2) pelaksanaan assertive training dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang melalui 8 kali pertemuan, (3) ada perbedaan konformitas negatif pada kelompok yang diberikan perlakuan dan pada kelompok yang tidak diberikan perlakuan berupa teknik assertive training.
Smart Book Berbasis Aplikasi Android sebagai Media Informasi dalam Strategi Mengelola Stres Belajar Siswa Di SMAN 13 Bone Gunawan, Andi Syahrul; Sinring, Abdullah; Pandang, Abdullah; Anugerah, Muh. Fahmi
Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijosc.v4i1.60807

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan media bimbingan belajar Smart Book berbasis aplikasi sebagai media informasi yang dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang susah dalam mengelola stres belajar yang ada dalam dirinya, kekurangan semangat dalam belajar, serta belum adanya media informasi mengenai strategi mengelola stres belajar yang dapat diperoleh oleh siswa di SMA Negeri 13 Bone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Model aplikasi smart book dalam memberikan strategi mengelola stres belajar siswa. (2) kelancaran aplikasi Smart Book dalam memberikan strategi dalam mengelola stres belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh peneliti dari 10 menjadi 7 tahap pengembangan. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 13 Bone sebanyak 30 responden selanjutnya uji coba kelompok kecil sebanyak 10 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis angket kebutuhan. Hasil penelitian diperoleh (1) Siswa membutuhkan layanan buku elektronik mengenai strategi mengelola stres belajar siswa. (2) Aplikasi smart book sebagai penyedia solusi layanan informasi dalam strategi mengelola stres belajar siswa, (3) Aplikasi smart book yang dikembangkan telah valid dan menunjukkan hasil kategori sangat praktis berdasarkan uji ahli dan uji kelompok kecil. Sehingga aplikasi ini sebagai media bimbingan belajar strategi mengelola stres siswa dinilai sangat layak sebagai media pendukung layanan bimbingan belajar
Asertivitas Korban Bullying dan Penanganannya (Studi Kasus pada Siswa di SMA Negeri 2 Soppeng) Oktaviani, Putri; Umar, Nur Fadhilah; Pandang, Abdullah
Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijosc.v4i1.60804

Abstract

This research discusses the assertiveness of victims of bullying that occurs among students at SMA Negeri 2 Soppeng. The main studies of this research are: (1) Description of the assertiveness of bullying victims (ARH) at SMA Negeri 2 Soppeng. (2) Factors that influence the assertiveness of bullying victims (ARH) at SMA Negeri 2 Soppeng. (3) Handling efforts to overcome the problem of assertiveness of bullying victims (ARH) at SMA Negeri 2 Soppeng. This research uses a qualitative approach with a clinical case study type of research. Data collection through interviews and observations. Data analysis used descriptive analysis with the Milles and Huberman model. The research results obtained were (1) Description of assertiveness in ARH subjects, namely not being able to express or express feelings honestly, feeling afraid and embarrassed or anxious when they want to complain or report their problems to other people or those closest to them. and not putting up a fight when he is being bullied. (2) factors that influence low assertiveness in victims of ARH bullying, namely psychological condition factors such as low self-confidence, worry about other people's judgments as well as anxiety and fear of being the target of further bullying as well as parenting style factors from authoritarian parents. (3) Based on the causes of the problems experienced by ARH, the intervention that is considered the most effective compared to other interventions in increasing the assertiveness of ARH bullying victims is by providing assertive training from a behavioral counseling approach
Pengembangan Learning Object Material dalam Desain Micromodul Digital Berbasis Case Method dan Project Based Pada Perkuliahan Latif, Suciani; Pandang, Abdullah; Harum, Akhmad; Qawiyyan Fitri; Nurul Mutahara B
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v8i1.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang valid dan praktis berupa micromodul pelatihan mikro konseling berbasis digital dan panduan dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Penelitian pengembangan ini  menggunakan model pengembangan pengembangan ADDIE, namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap keempat yaitu Analysis (analisis), Development (pengembangan), Design (desain) dan Implementation (Implementasi). Hasil penelitian menunjukkan tingkat validitas micromodul yang dikembangkan setelah melalui uji validitas dinyatakan telah valid, berdasarkan uji validasi ahli materi dengan hasil sebesar 91% dengan kategori sangat valid. Uji validasi ahli media memperoleh hasil sebesar 89% dengan kriteria sangat valid. Uji praktisi oleh dosen BK yang dinilai dari ketiga aspek yaitu kegunaan, kelayakan dan ketepatan dengan total persentase 90% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji coba lapangan oleh penilaian mahasiswa memperoleh sebesar 89%. Sehingga berdasarkan hal tersebut makan pengembangan micromodul digital berbasis case method dan project based pada mata kuliah mikrokonseling dinyatakan layak dan valid.
The Effectiveness of using Symbolic Modeling Technique through Empathy Training to overcome Bullying Behavior of Students in Raudhatul Athfal Ahyia, Yunita Mardianti; Pandang, Abdullah; Saman, Abdul
Quanta : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2024): VOLUME 8, NOMOR 3 (2024): SEPTEMBER-DECEMBER
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/quanta.v8i3.5018

Abstract

English: This study aims to reduce bullying behavior in early childhood through empathy training-based interventions using symbolic modeling techniques. The subject of the study is a 5-year-old boy with the initials RA from RA Al-Muslim Kota Baubau. The method used is an experiment with a single-subject design (Single Subject Research, SSR) and an A-B-A design. Data was collected through observation using a behavior monitoring instrument that recorded the frequency of RA's bullying behavior during the intervention. Visual analysis was conducted to compare the observation results in three conditions: Baseline A1 (before the intervention), Baseline B (during the intervention), and Baseline A2 (after the intervention). The results showed a significant decrease in bullying frequency from a very high category in Baseline A1 (average 14.6) to medium in Baseline B (average 6.2), and low in Baseline A2 (average 2.2). The intervention used short animated films teaching empathy, proving to be effective. Schools can integrate empathy training programs as a preventive and rehabilitative effort against bullying. Indonesia: Penelitian ini bertujuan mengurangi perilaku bullying pada anak usia dini melalui intervensi berbasis latihan empati dengan teknik modeling simbolik. Subjek penelitian adalah anak laki-laki berusia 5 tahun berinisial RA dari RA Al-Muslim Kota Baubau. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain subyek tunggal (Single Subject Research, SSR) dan desain A-B-A. Data dikumpulkan melalui observasi dengan instrumen monitor perilaku yang mencatat frekuensi bullying RA selama intervensi. Analisis visual dilakukan untuk membandingkan hasil observasi dalam tiga kondisi: Baseline A1 (sebelum intervensi), Baseline B (selama intervensi), dan Baseline A2 (setelah intervensi). Hasil menunjukkan penurunan signifikan dalam frekuensi bullying dari kategori sangat tinggi pada Baseline A1 (rata-rata 14,6) menjadi sedang pada Baseline B (rata-rata 6,2), dan rendah pada Baseline A2 (rata-rata 2,2). Intervensi menggunakan film animasi pendek yang mengajarkan empati terbukti efektif. Sekolah dapat mengintegrasikan program latihan empati sebagai upaya preventif dan rehabilitatif terhadap bullying.
Konseling Individu Teknik WDEP System untuk Meningkatkan Kedisiplinan Peserta didik Wahidatul Jannah; Abdullah Pandang; Juwaeriah
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v5i3.874

Abstract

Pendidikan menjadi tempat yang dapat mengoptimalkan potensi peserta didik, catatan kehadiran merupakan salah satu hal yang penting dalam mengatur ketertiban peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, kehadiran peserta didik dalam proses belajar mengajar diperlukan agar peserta didik mengikuti secara langsung proses kegiatan yang ada dalam kegiatan pendidikan. Penelitian ini dilakukan karena masih sering ditemukan fenomena peserta didik yang tidak hadir megikuti proses belajar disekolah. Penelitian ini membahas tentang kurangnya kedisiplinan kehadiran peserta didik berinisial MAA salah satu peserta didik di SMP Negeri 2 Pangkajene. dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data melalui hasil observasi dan wawancara guru Pamong dan konseli berinisial MAA.dalam menganalisis data penelitian ini dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang diperolah adalah dengan memberikan alternatif solusi yaitu konseling individu dengan Pendekatan realitas teknik WDEP system yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah konseli tujuan pendekatan ini adalah membantu menetapkan tujuan dan berperilaku realitas, meningkatkan hubungan, bertanggungjawab,mandiri dan menikmati hidup. Penggunaan teknik WDEP system ini bertujuan untuk membantu konseli agar memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kehidupannya sendiri dan mampu membuat pilihan yang lebih baik nantinya.Teknik WDEP ini digunakan untuk mengeksplorasi keinginan konseli dan apa yang mereka lakukan untuk mencapai keingianan itu, mengevaluasi apakah apa yang mereka lakukan bermanfaat atau tidak terhadap tujuan konseli, dan akhirnya membuat rencana konseli.kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini bahwa pemberian konseling individu dengan pendekatan realitas teknik WDEP system mampu meningkatkan kedisiplinan kehadiran MAA disekolah
Pelatihan Ice Breaking Pada Layanan Bimbingan Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Kota Majene Sulawesi Barat Buchori, Sahril; Pandang, Abdullah; Mansyur, Ahmad Yasser; Harum, Akhmad; Siala, Rahmat; Munawwarah, Dian
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru BK di Sulawesi Barat dan kajian literatur yang dilakukan, maka perlu penyusunan dan pelatihan Ice Breaking bagi guru SMP/SMA/SMK atau yang sederajat dalam melaksanakan layanan bimbingan baik bimbingan klaisakal maupun kelompok. Pelatihan ini dimulai dengan memberikan pengantar mengenai konsep ice breaking, tujuan dan manfaat pada suasana bimbingan. Peserta juga dijelaskan mengenai karakteristik siswa yang menjadi sasaran pelaksanaan ice breaking. Pada pelaksanaan pelatihan, peserta antusias dalam mengikuti setiap sesi latihan. Diakhir sesi pelatihan, peserta diberikan kembali pertanyaan secara lisan dan uraian sama seperti sesi awal. Pertanyaan diberikan untuk mengetahui konsep dan usaha agar pemberian layanan bimbingan konseling lebih menyenangkan pasca pelaksanaan pelatihan.