p-Index From 2020 - 2025
7.833
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Harmonia: Journal of Research and Education Indonesian Journal of Conservation Islam Futura Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Catharsis MUDRA Jurnal Seni Budaya Gondang: Jurnal Seni dan Budaya ILKOM Jurnal Ilmiah JSM (Jurnal Seni Musik) JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Dinasti International Journal of Digital Business Management GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Varia Humanika JEBDEKER: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Ekonomi Kreatif, Entrepreneur Solo Journal of Anesthesi, Pain and Critical Care Madani Syari'ah : Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah Journal of Islamic Economic and Business Research Cakrawala: Jurnal Studi Islam KINDAI : Kumpulan Informasi dan Artikel Ilmiah Manajamen dan Akuntansi Journal of Lex Theory (JLT) Cinematology Journal Anthology of Film and Television Studies Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Mandiri Jurnal Penelitian Musik International Journal of Advanced Multidisciplinary Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media (JURRSENDEM) Proceeding of International Conference on Science, Education, and Technology Jurnal Manajemen Sistem Informasi JRIIN :Jurnal Riset Informatika dan Inovasi BEduManageRs Journal : Borneo Educational Management and Research Journal SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Green Inflation: International Journal of Management And Strategic Business Leadership Epaper Bisnis: International Journal Entrepreneurship and Management Access: Journal of Accounting, Finance and Sharia Accounting Jurnal Penelitian Musik (JSM) Jurnal Seni Musik Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan
Claim Missing Document
Check
Articles

“Sing Penting Keroncong” Sebuah Inovasi Pertunjukkan Musik Keroncong di Semarang Abdul Rachman; Udi Utomo
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.464 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4066

Abstract

Keroncong tumbuh dan berkembang dengan sangat baik di Semarang, hal itu bisa ditunjukkan dengan adanya pertunjukkan musik Keroncong secara live yang secara rutin diselenggarakan setiap seminggu sekali oleh beberapa komunitas Keroncong salah satunya adalah  “Sing Penting Keroncong” yang diselenggarakan oleh komunitas “De Waunk”. Artikel ini mendeskripsikan tentang inovasi pertunjukkan “Sing Penting Keroncong” di Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, inovasi yang dilakukan dalam pertunjukkan “Sing Penting Keroncong” adalah  dalam pementasannya “Sing Penting Keroncong” menggunakan tata panggung yang representatif serta didukung dengan  dekorasi, tata cahaya, sound system yang spektakuler. Acara ini disiarkan secara live oleh RRI Semarang dan interaktif yaitu pendengar  bisa me-request lagu yang diinginkan serta live streaming via youtube. Bentuk pertunjukkan yang ditampilkan bukan Keroncong pakem yang hanya terdiri dari tujuh instrumen musik pokok yaitu Bass, Cello, Cuk, Cak, Flute, dan Violin saja akan tetapi terdapat beberapa bentuk pertunjukkan yaitu Keroncong Jazz (Cong Jazz). Keroncong Rock (Cong Rock), dan Keroncong Orkestra (Congkestra) dimana ada penambahan beberapa instrumen lain seperti Drum, Keyboard, Percussion, Brass section (Trombone, Trumpet, saxophone), dan Chamber string (Violin, Viola, Cello, Contra Bass). Lagu-lagu yang ditampilkan bukan hanya lagu-lagu Keroncong Asli saja akan tetapi lagu-lagu pop, Dangdut, Jazz, dan Rock juga ditampilkan. 
PERAN SEMARANG SKA FOUNDATION DALAM MENGEMBANGKAN MUSIK SKA DI KOTA SEMARANG Christianita Dyah Prasastiningtyas; Abdul Rachman
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v4n1.p91-104

Abstract

Semarang Ska Foundation adalah komunitas musik bergenre ska yang ada di kota Semarang. Sebagai upaya dalam mempertahankan eksistensi musik Ska di Kota Semarang, Semarang Ska Foundation melakukan beberapa aktifitas yang mengakomodasi perkembangan grup band Ska dan juga perkembangan musik itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Semarang Ska Foundation dalam mengembangkan musik Ska di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan validitas data menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, peran yang dilakukan Semarang Ska Foundation adalah dengan mengadakan event rutin berskala lokal, nasional, hingga international, mengadakan diskusi bersama seputar musik ska, coaching clinic atau pelatihan skill antar anggota, membuat official merchandise sebagai media promosi, memfasilitasi band ska kota Semarang dalam membuat konser peluncuran single maupun album, serta membentuk band Semarang Ska Allstar.
Resitensi Musik Keroncong di Era Disrupsi: Studi Kasus Pada O.K Gita Puspita di Kabupaten Tegal Fandi Akhmad Ramadhani; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.18

Abstract

Perkembangan musik keroncong sedang mengalami pasang surut di era disrupsi. Disrupsi sudah cukup mengubah tatanan musik baik dalam aspek musikal, maupun produk. Hal ini menimbulkan sikap resistensi terutama pada musik keroncong yang pendukungnya memiliki idealisme kuat terhadap keaslian musik keroncong. Namun dalam masyarakat sosial, pembaharuan musik keroncong merupakan sebuah inovasi untuk mempertahankan musik keroncong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana bentuk resistensi musik keroncong di era disrupsi oleh Orkes Keroncong Gita Puspita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Orkes Keroncong Gita Puspita melakukan sikap resistensi terhadap era disrupsi dengan bentuk resistensi semi-terbuka dengan cara mempertahankan instrumentasi asli keroncong walaupun menampilkan keroncong dengan gaya modern, serta hal yang mendasari sikap resistensi tersebut adalah tujuan dibentuknya grup dan latarbelakang musik keroncong di Kabupaten Tegal.
Enkulturasi Musik Keroncong oleh O.K Gema Kencana Melalui Konser Tahunan di Banyumas Nur Asriyani; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i2.27

Abstract

Musik Keroncong pada perkembangannya mengalami kemunduran seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu Orkes Keroncong di Kabupaten Banyumas yaitu O.K Gema Kencana Banyumas berupaya untuk mempertahankan, mewariskan, dan meneruskan musik keroncong kepada generasi muda dan masyarakat agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses enkulturasi yang diberikan oleh O.K Gema Kencana Banyumas melalui konser tahunan musik keroncong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enkulturasi yang diberikan oleh O.K Gema Kencana kepada masyarakat melalui konser tahunan yaitu dapat mengamati dan menilai pola permainan dan aransemen dari berbagai grup dan juga alat musik yang digunakan. Seluruh tamu undangan mendapatkan pengetahuan yang baru dan luas dengan adanya konser keroncong yang diadakan oleh O.K Gema Kencana.
Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Karya Musik Di Era Industri 4.0 (Studi Kasus Pada Band Sendau Gurau Di Semarang) Yus Rizal Muhammad; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v2i1.35

Abstract

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi terus meningkat tiap tahunnya, hal ini membuat jumlah pengguna internet atau media sosial semakin tinggi diseluruh Dunia. Kemunculan teknologi digital tersebut membuka peluang di berbagai bidang industri khususnya industri musik, layanan streaming sekarang sudah menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh di era industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana penggunaan media sosial sebagai sarana promosi karya musik band Sendau Gurau di era industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa grup band Sendau Gurau melakukan promosi lagunya melalui platform digital YouTube dan media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, Whatsapp yang berkesinambungan sehingga menarik pengguna media sosial untuk menonton hasil karya mereka yang sudah diunggah ke akun YouTube. Dengan strategi promosi tersebut banyak pengguna media sosial yang tertarik menikmati karya musik band Sendau Gurau melalui media sosial maupun live performance.
Aransemen Ansambel Woodwind Sebagai Identitas Orkes Keroncong Gita Puspita di Tegal Meizan Riza Arhamni; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v3i2.69

Abstract

The Keroncong Orchestra Gita Puspita Orchestra is one of the Keroncong Orchestras that has a place in the hearts of the people of Tegal Regency. This happened not instantaneously, Keroncong Orchestras Gita Puspita has always been in the process of working and being creative so that he managed to get a place in the hearts of the people of Tegal Regency, especially teenagers. One of the uniqueness of Keroncong Orchestras Gita Puspita is the use of woodwind ensembles for Keroncong music, where this kind of collaboration has never existed before in the Tegal district. This study aims to describe the use of woodwind ensembles in Keroncong music by Keroncong Orchestras Gita Puspita in Tegal. This study uses a qualitative method with a music analysis approach, data collection through observation, interviews, and documentation studies. The results showed that the use of the woodwind ensemble on Keroncong Orchestras Gita Puspita is quite important in composition, because the woodwind ensemble functions as an accent filler, filler, blocking note, and melody note, this is what makes the woodwind ensemble have an important role in every Keroncong Orchestras Gita Puspita arrangement
Aransemen Vokal Sebagai Identitas O.K Congrock 17 di Semarang Fauziah Zahrotul; Abdul Rachman
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2020): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.764 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v4i1.17951

Abstract

O. K Congrock 17 merupakan Orkes Kroncong kreatif di Semarang yang memberikan sajian yang berbeda dari grup musik keroncong lainnya. O. K Congrock 17 menginovasi musik keroncong salah satunya dengan membuat aransemen vokal pada setiap penampilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakan aransemen vokal yang menjadi identitas O. K Congrock 17 sebagai sebuah orkes keroncong kreatif di kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Congrock 17 adalah grup musik  keroncong yang memiliki identitas sebagai grup musik keroncong yang menampilkan format musik yang menarik karena disertai dengan aransemen vokal yang dinyanyikan dalam bentuk vokal grup. Aransemen vokalnya berupa (1) Pembagian suara menjadi tiga suara atau triad, (2) Teknik Cannon, dan (3) Penambahan lirik. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa aransemen vokal menjadi identitas O. K Congrock 17 untuk mereduksi anggapan mengenai kesan musik keroncong yang tidak kekinian dan tidak cocok bagi kalangan remaja khususnya di Semarang.
Interaksi Simbolik Pada Pertunjukan Musik Keroncong oleh Orkes Keroncong Gunung Jati New Musik di Stasiun Tawang Semarang Rinaldhi Eka Kurnia Putra; Abdul Rachman; Eko Raharjo; Suharto Suharto
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 5, No 1 (2021): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.983 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v5i1.19996

Abstract

The Gunung Jati New Music Keroncong Orchestra is a keroncong orchestra that regularly performs keroncong music at Tawang Station Semarang. During the keroncong music performance there are various kinds of symbolic interactions between the players and also with the audience. The purpose of this study was to determine how the symbolic interaction in keroncong music performances by the Keroncong Gunung Jati New Music Orchestra. The research method used is qualitative. The data collection techniques used were observation, interview and documentation. The data collected through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the symbolic interaction at the Keroncong Gunung Jati New Musik orchestra performance at Tawang Semarang station included a sawer box as a place for the audience to give sawer money as a form of appreciation. Symbolic interaction between the players and the players, namely during the performance the players give each other song chord codes with gestures of limbs such as finger movements, head nods, speech, winks. And symbolic interactions between the players and the audience in the form of hand movements, head nods, clapping, and sawer money. From these findings it can be concluded that the symbolic interaction that occurs is as an interaction that aims to find chemistry between players and between players and the audience so that the keroncong music performance runs well and smoothly so that the players and the audience are satisfied with their appearance and as an attraction of the Keroncong Orchestra. Gunung Jati New Musik in attracting public interest in keroncong music itself.
Ragam Pola Tabuhan Instrumen Gambang Pada Musik Gambang Semarang Abdul Rachman; Pramot Teangtrong; Phakamas Jirajaruphat; Udi Utomo; Syahrul Syah Sinaga; Ibnu Amar Muchsin; Sabrina Firda Sokhiba
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 1 (2022): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i1.1820

Abstract

Gambang Semarang is one of the traditional Indonesian music that grows and develops in the cityof Semarang, Central Java. Gambang Semarang music has an instrument made of wood which is the hallmark of Gambang Semarang music itself, namely Gambang. The Gambang instrument has a variety of distinctive accompaniment patterns that can give nuance to themusic of Gambang Semarang. The purpose of this study was to identify and describe the various patterns of accompaniment of the Gambang instrument in Semarang's Gambang music. The research method used is qualitative with an ethnomusicological approach. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, document studies, and Focused Group Discussion. Data analysis was carried out with the stages of data reduction, data classification, and conclusions. The results showed that theaccompaniment pattern of the Gambang instrument in Gambang Semarang music consisted of an accompaniment pattern of gembyang nglagu oktaf, and a garap cengkok ajeg pattern. Each accompaniment pattern of the Gambang instrument involves a series of tones according to its seleh. Due to the influence of the melody of the main song, the accompaniment pattern of gembyang nglagu octaf and the accompaniment pattern of garap cengkok ajeg has six selehs, namely seleh do, seleh re, seleh mi, seleh sol, and seleh la.
IMPROVISASI MELODI INSTRUMEN FLUTE DALAM MUSIK KERONCONG Abdul Rachman; Sahora Dina Pangesty; Slamet Haryono; Sunarto Sunarto; Wahyu Lestari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v7i2.16685

Abstract

Flute merupakan salah instrumen melodi yang penting dalam musik keroncong selain biola. Flute pada musik keroncong sangat identik dengan improvisasi dalam setiap pembawaan lagu. Keberadaan improvisasi dalam musik keroncong menjadi ciri khas setiap pemain keroncong khususnya improvisasi flute. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas improvisasi melodi pada instrumen flute dalam musik keroncong. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, sajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Improvisasi flute dilakukan pada empat bagian yaitu improvisasi prospel, middle spell, filler, dan coda. Ditemukan pola dan teknik yang hampir  sama dari setiap pemain flute, namun demikian keindahan hasil improvisasi bergantung pada feeling, pengalaman bermain, Teknik, dan wawasan dari masing-masing pemain.
Co-Authors A'yun, Wildan Qurrata Aesijah, Siti Aesijah Aisyah Defy R. Simatupang Aldian Firmansah, Dede Alfayad, Dandi Musa Alvriza Mohammed Fadly Amelia, Virna Andhika Kurniawan Andri Setiyawan Andriyan Hendry Ole Aprianto, Muhammad Rafli Arkoyah, Siti Azfar, Adimas Akma Danish Azwar, Martavevi Badaru, Baharuddin Bambang Sumali Barasa, Larsen Berlina Bishri, Mochammad Hasan Caesar Octoviandy Purba Cahyono, Indrawan Nur Christianita Dyah Prasastiningtyas Citra Zahara, Ade Daggo, Daggo Alanta Dewa Dede Aldian Firmansyah Defy R. Simatupang, Aisyah Devananda Vincensius Siregar Dewi Kartika Dwi Nugroho Dwiputrianti, Septiana Effiyaldi, Effiyaldi Erwin Ferry Manurung Fandi Akhmad Ramadhani Fauziah Zahrotul Firdaus Bintang Cahyanti Giovanno Tara Yuliandi Harjono, Rakhmat Haura, Arie Heidiani Ikasari, Ines Hendrix Noviyanto F Henrieka, Yasmin Nabila HERI SUSANTO Hidayat, Hanif Hunafa, Kinanthi Wedhatu Husniyyah, Siti Ibnu Hajar Iqbal, Muhammad Nur Jamaludin, Nur Jirajarupat, Phakamas Julianti, Niken Juneiro Marudut Halomoan Bakkara Junian Budi Argo Karim, Salman Izudin Kasiono, Roy Kuswandi Kuswandi Laksono, Yonathan Lutfi Ramadhiansyah Markus Yando Manurung Maulida, Mesya Nurul Meizan Riza Arhamni Moh. Iqbal Mabruri Moh. Muttaqin Muchsin, Ibnu Amar Muhammad Afif Muhammad Nurdin Muizzudin Muizzudin Muizzudin, M. Muliya, Amma Muthi'ahfatin, Nabilah Muttaqin, Moh Nindyaningrum, Fitria Rasdiana Noor Ritawaty Nur Asriyani Nur Asriyani Pebriyanti, Dila Phakamas Jirajaruphat Pradika, Devita Anggun Pramot Teangtrong Prasastiningtyas, Christianita Dyah Prasetyo, Dimastito Puryani, Suci R. Ambar K. G. Raharjo, Aprellian Luthfi raharjo, eko raharjo Ramdan Satra Ridwan, Mochamad Ely Rimaza, July Rinaldhi Eka Kurnia Putra Rizky, Teguh Muhammad Rosmayana Rosmayana, Rosmayana S. Suharto Sabrina Firda Sokhiba Sahora Dina Pangesty Saidah, Andi Samudera, Arief Sangare, Bilaly Santi Pratiwi Tri Utami Santi Pratiwi, Santi Sapiri, Muhtar Sarwi Asri sasongko, wahyu sigit Septiawan, Fery Setiawan, Adil Setiyati, Siti Nur Simatupang, Aisyah Defy R. Slamet Haryono SRI RAHAYU Suardi, Didi Suhaya Suhaya, Suhaya Sukariyono, Dedi Sunarto Sunarto Suparman Suparman Surya Hendra Susi Herawati Syahrul Syah Sinaga Syahrul Syah Sinaga Tara Yuliandi, Giovanno Teangtrong, Pramot Thalib, Hambali Tiara Meilinda Tri Cahyadi Udi Utomo Udi Utomo Udi Utomo Umasangadji, Fahmi Usready, Risma Febby Ayu Utami, Indriani Wadiyo Wadiyo wafa, mochammad usman Wahid, Ahmad Wahyu Lestari Wahyu Lestari Widodo Widodo Widya Aryadi Yayah Zakiah Yus Rizal Muhammad Yuspandi, Parhan Zahrotul Fauziah Zilmi, Fauziatus