Anemia merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi hemoglobin kurang dari normal. Dikatakan anemia apabila Hb < 11 gr/dl. Ibu hamil yang mengalami anemia dampak risiko melahirnya bayi prematur atau bahkan keguguran, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Prematuritas merupakan persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 28 - ?37 minggu. Seringkali bayi prematur yang bertahan hidup disertai dengan kelainan yaitu kelainan neurologik seperti serebral palsi, retinopati, reterdasi mental, dan prestasi sekolah yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan angka kejadian prematuritas di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2022. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh dari populasi yang diteliti dengan menggunakan data sekunder berupa data rekam medis. Pengolahan data menggunakan uji statitstik dengan chi-square dan kendalls tau. Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian prematur di RSIA Sitti Khadijah I Makassar melalu uji chi-square dengan nilai p-value 0.026 (< 0.05). Berdasarkan uji kendall’s tau kofisien korelasi sebesar 0.026 dengan nilai sig. yaitu 0.027 < 0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan persalinan prematur di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2022.