Claim Missing Document
Check
Articles

SPIRIT LITERASI PERSPEKTIF AL-MUQADDAM: Analisis Model Berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam Rahendra Maya; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.691 KB) | DOI: 10.30868/ei.v9i01.705

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan model berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam tentang spirit literasinya, yang meliputi cita literasi, literasi mencari ilmu (thalab al-’ilm), literasi dakwah, literasi e-dakwah (digital), dan karya literasinya. Al-Muqaddam termasuk ulama kontemporer yang dahulunya adalah ilmuwan ilmu umum yang kemudian mengintegrasikannya dengan ilmu-ilmu keagamaan. Cita literasi Al-Muqaddam dilandasi oleh niat dan motivasi sebagai langkah pertama berliterasi (awwal al-’ilm al-niyyah), yaitu dengan niat yang kuat dan semangat yang membara (al-himmah al-’âliyah atau ’uluww al-himmah) serta dengan beradab sebelum berliterasi (al-adab qabl al-thalab). Langkah Al-Muqaddam selanjutnya adalah berliterasi dalam mencari ilmu (thalab al-’ilm) dengan banyak berguru dan dengan mengkaji pelbagai literatur keilmuan. Al-Muqaddam juga aktif melakukan literasi dakwah dengan aktif berdakwah di berbagai forum keagamaan dan aktif pula berliterasi e-dakwah melalui situs resmi (mauqi’) sebagai media daring pribadinya, yaitu almukaddem.com/home: situs Al-Syaikh Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam. Di samping itu, Al-Muqaddam pun produktif berliterasi dalam wujud penulisan karya ilmiah, buku, artikel, dan karya tulis lainnya. Spirit Al-Muqaddam dalam berliterasi tersebut pada akhirnya telah menjadi karakter dan habit pribadinya (huwiyyah) yang berhasil mempopulerkan namanya sebagai intelektual yang mampu mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sekaligus.
MODEL PEMBELAJARAN FIQIH SEKOLAH DASAR FASE C DI SDIT ALBINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL BEKASI Harianto Harianto; Ulil Amri Syafri; Ahmad Ahmad
TADARUS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v11i2.17744

Abstract

Pembelajaran zaman sekarang, dimana masa usia baligh semakin hari semakin cepat, baik yang dikarenakan potensi dan pengaruh dari melimpahnya gizi yang dikosumsi maupun sampainya waktu baligh anak dengan dipengaruhi oleh media, kemudian adanya hasil dan dampak yang baik dengan ragam model pembelajaran fiqih terhadap hasil belajar para peserta didik. Dengan kondisi ini menjadi tantangan para pendidik untuk menyiapkan generasi muda yaitu anak-anak sekolah dasar yang semakin cepat waktu datangnya baligh ini mendapatkan ilmu pengetahuan dengan beragam model pembelajaran  fiqih. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran fiqih di SDIT ALBinaa Islamic Boarding School. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mendeskripsikan subyek penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa model pembelajaran fiqih yang dilaksanakan di SDIT ALBinaa Islamic Boarding School fase C ini adalah meliputi pertama: Model pembelajaran demonstrasi, dimana guru fiqih memilih model pembelajaran ini ketika membahas materi-materi yang harus diperjelas dengan metode demonstrasi, untuk materi yang didemonstrasikan di antaranya adalah materi bersuci dengan wudhu, tayamum  ibadah shalat dan tempatnya di masjid. Adapun materi haji dan umrah demonstrasinya dilapangan, kedua: Model pembelajaran habit forming yaitu siswa dibiasakan dalam praktek materi pembelajaran yang meliputi wudhu, shalat, dzikir dan puasa senin kamis, ketiga: Model pembelajaran reward and punishment yang diberlakukan dalam semua materi fiqih ketika semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Adapun reward yang diberikan guru berbentuk pujian, aplus, pemberian hadiah dan doa. Sedangkan punishment yang diterapkan ketika siswa melakukan pelanggaran yang berbentuk nasehat, respon muka masam maupun pemberian tugas tambahan dari guru.
High School Extracurricular Program Design: An Effort to Face the Challenges of Contemporary Thinking in Indonesia Ulil Amri Syafri; Irfan Wahyu Syifa; Endin Mujahidin; Rahendra Maya
TSAQAFAH Vol. 18 No. 1 (2022): Tsaqafah Jurnal Peradaban Islam
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/tsaqafah.v18i1.7421

Abstract

This article aimed to design an extracurricular program in the field of Islamic thought for the high school (SMA) level in Indonesia. This design is in order to face the challenges of thinking from the West. The program is very urgent ‎because these challenges also have an impact on Muslim youth, who are ‎looking for an identity. The research focuses on the educational curriculum at Pesantren At-Taqwa Depok. Where this object is used as a reference for compiling and formulating the design of extracurricular programs in the field of Islamic thought at the (SMA) level. This research is qualitative research with primary data sources obtained from interviews and field observations (field research). The data is used to analyze and describe educational programs and curricula at Pesantren At-Taqwa Depok. The results of the study found that the extracurricular design in the field of thought was based on the concept of al-Tawâssut wa al-'Itidâl and the concept of Ashlaḥa wa 'Mua'shirah. The extracurricular program in the field of thought aimed to produce superior adabi people, broad-minded about Islam and in accordance with the Islamic worldview. This program is actualized in two forms, the first being organizers or forums for developing student potential in a field of thought called the Student-Insight Development Forum. Second, they are programs and activities, such as book sharing, book studies and thematic studies.
KONSEP PENDIDIKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PONDOK PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO - JAWA TIMUR Misjaya Misjaya; Didin Saefuddin Bukhori; Adian Husaini; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 01 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.899 KB) | DOI: 10.30868/ei.v8i01.371

Abstract

Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kemandirian. Pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo didirikan dalam rangka mengembalikan orisinalitas tersebut, yaitu sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan memandirikan segenap warga pondok dan masyarakat sekitar pondok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, demikian juga dengan implementasinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Walaupun penelitian ini memakai pendekatan studi kasus, dalam penerapannya peneliti juga memakai studi pustaka. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan antara penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, merupakan konsep pendidikan yang memadukan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan keagamaan (diniyyah). Dalam prakteknya, pendidikan entrepreneurship mendapat porsi waktu yang lebih banyak dari pendidikan keagamaan, dengan harapan output santri segera mampu mandiri dalam dunia usaha. Keywords: Pendidikan, kemandirian, ekonomo, pesantren
Adab Education in the Online Learning Process Kamaludin; Ulil Amri Syafri; Akhmad Alim
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i4.771

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed the face of world education, including Indonesia. Education, which was originally carried out face-to-face, now has to be carried out through internet media, commonly known as "Online". This is done in an effort to reduce the spread of the Covid-19 virus. However, this new face of education presents various complex problems for educators, students, and parents of students. In the concept of Islamic Education, the process of adab education is not only in face-to-face learning but also created online. Even though they don't meet face to face, adab in studying science can always be applied in order to give birth to students who have strong character in their morals who are able to realize the development of intellectual amaliyah so that they are efficient for the good of the wider community in their capacity as servants of Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Konsep Metode Pembelajaran Tauhid Perspektif Bakar Bin Abdullah Abu Zaid Bagi Pelajar SMP (Telaah Kitab Hilyatu Thālib al-‘Ilmi) Sholeh Abdul Qudus; Ulil Amri Syafri
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i01.821

Abstract

Metode merupakan cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Semakin tepat metodenya maka diharapkan semakin efektif pula dalam pencapaian tujuan tersebut. Pada kenyataannya metode pembelajaran diniyyah (Pendidikan Agama Islam) termasuk mata pelajaran tauhid terkadang terlihat kurang menarik, kolot dan membosankan sehingga hal tersebut berdampak pada animo peserta didik saat pembelajaran tauhid disampaikan terlihat sering mengantuk, terkesan malas-malasan, suasananya gaduh dan bahkan kurang peduli. Maka penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang konsep berbagai metode pembelajaran tauhid yang relative komprehensif dan cukup aplikatif menurut Syaikh Dr. Bakar bin Abdullah Abu Zaid dalam kitab Hilyatu Thālib al-‘Ilmi yang bisa diterapkan pada siswa SMP/MTs. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif, jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pemikiran tokoh, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep metode pembelajaran tauhid menurut Bakar bin Abdullah Abu Zaid bagi pelajar SMP dalam kitab Hilyatu Thālib al-‘Ilmi diklasifikasikan ke dalam 7 (tujuh) macam metode pembelajaran, meliputi: Menghapal mukhtashar, mempelajarinya dihadapan guru yang pandai ahli dan amānah, tidak menyibukkan diri dengan kitab besar dan berbagai macam kitab sebelum mempelajari dan mantap dalam ilmu dasarnya, jangan berpindah dari satu kitab mukhtashar kepada kitab lain tanpa alasan yang kuat, mencatat faedah-faedah ilmiah dan kaidah-kaidah ilmiahnya, menyatukan jiwa dan bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu, talaqqi ilmu langsung bertatap muka dengan Para Ulama. The method is a method that functions as a means to reach the goal. The more precise the method, it is hoped that the more effective it will be in achieving these goals. In fact, the diniyyah learning method (Islamic Religious Education), including the subject of tauhid, sometimes looks less attractive, old-fashioned, and boring so that it has an impact on the interest of students when learning tauhid is delivered, they are often sleepy, seem lazy, the atmosphere is noisy and even less concerned. So this research aims to discuss the concept of various tauhid learning methods that are relatively comprehensive and quite applicable according to Dr. Bakar bin Abdullah Abu Zaid in the book Hilyatu Thālib al-'Ilmi which can be applied to SMP / MTs students. This research is a qualitative descriptive research type, the type of research approach used in this research is the study of a character thinking, and the data collection technique used in this research is to use the documentation method. The results showed that the concept of tauhid learning method according to Bakar bin Abdullah Abu Zaid for junior high school students in the book Hilyatu Thālib al-'Ilmi is classified into 7 (seven) kinds of learning methods: memorizing the summary, learning it in front of teachers who are clever experts and amānah, not preoccupying yourself with large books and various kinds of books before studying and being steady in basic science, do not move from one summary book to another without good reason, taking notes scientific benefits and scientific principles, uniting the soul and being serious to study, the Talaqqi of knowledge came face to face with the Ulama.
IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PKBM DAN PONDOK PESANTREN MIMBAR HUFFAZH KARAWANG Nanin Diah Kurniawati; Maemunah Sa'diyah; Ulil Amri Syafri
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 5 No. 3 (2024): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v5i3.16174

Abstract

Dalam upaya melahirkan generasi terbaik, dibutuhkan sebuah pendidikan bermutu yang menjadi harapan semua pihak. Pendidikan bermutu memerlukan sebuah sistem pengendalian mutu yang terencana agar dapat berjalan dengan baik. Menejemen mutu adalah aktifitas untuk menjaga kualitas yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perencanaan jaminan mutu perlu dikelola agar mampu menjadi lembaga pendidikan yang unggul. PKBM dan Pondok Pesantren Mimbar Huffazh Karawang adalah sebuah lembaga pendidikan masyarakat berbasis pesantren yang telah mengimplementasikan penjaminan mutu baik internal atau eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari impelementasi penjaminan mutu internal mulai dari penetapan standar mutu, pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu dan evaluasi atau audit pemenuhan mutu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi, observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengambil sebuah kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa implementasi penjaminan mutu di PKBM dan Ponpes Mimbar Huffazh Karawang mengikuti kebijakan pemerintah dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan menyesuaikan visi dan misi serta kondisi lembaga. Hasil penerapan penjaminan mutu internal berdampak terhadap proses pembelajaran, prestasi siswa dan pencapaian sekolah serta kepuasan pelanggan baik secara internal ataupun eksternal. Keywords : jaminan mutu internal, menejemen mutu, mutu pesantren
KONSEP PENDIDIKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PONDOK PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO - JAWA TIMUR Misjaya Misjaya; Didin Saefuddin Bukhori; Adian Husaini; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 01 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v8i01.371

Abstract

Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kemandirian. Pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo didirikan dalam rangka mengembalikan orisinalitas tersebut, yaitu sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan memandirikan segenap warga pondok dan masyarakat sekitar pondok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, demikian juga dengan implementasinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Walaupun penelitian ini memakai pendekatan studi kasus, dalam penerapannya peneliti juga memakai studi pustaka. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan antara penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, merupakan konsep pendidikan yang memadukan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan keagamaan (diniyyah). Dalam prakteknya, pendidikan entrepreneurship mendapat porsi waktu yang lebih banyak dari pendidikan keagamaan, dengan harapan output santri segera mampu mandiri dalam dunia usaha. Keywords: Pendidikan, kemandirian, ekonomo, pesantren
METODE PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI Ali Maulida; Didin Hafidhuddin MS; Ulil Amri Syafri; Abas Mansur Tamam
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i01.681

Abstract

Korupsi telah menjadi penyakit akut dan merajalela dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Korupsi juga memiliki efek kerusakan luar biasa, bahkan dapat menghancurkan suatu bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis riset pustaka (library research), datanya bersumber dari literatur terkait dan relevan dengan metode pendidikan antikorupsi dalam perspektif hadis nabawi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Rasulullah SAW telah mengajarkan syariah Islam dengan berbagai metode terbaik yang mengantarkan umatnya kepada pemahaman yang sempurna, termasuk pesan-pesan Pendidikan Antikorupsi. 2). Beberapa metode Pendidikan Antikorupsi yang terkandung dalam hadits nabawi di antaranya: metode keteladanan (al-qudwah), metode bimbingan dan nasihat (al-taujīh wa al-mau’izhah), metode motivasi dan ancaman (al-targhīb wa al-tarhīb), metode dialog dan tanya jawab, dan metode perumpamaan (tamtsil atau metafora).
SPIRIT LITERASI PERSPEKTIF AL-MUQADDAM: Analisis Model Berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam Rahendra Maya; Ulil Amri Syafri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 01 (2020): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v9i01.705

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan model berliterasi Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam tentang spirit literasinya, yang meliputi cita literasi, literasi mencari ilmu (thalab al-’ilm), literasi dakwah, literasi e-dakwah (digital), dan karya literasinya. Al-Muqaddam termasuk ulama kontemporer yang dahulunya adalah ilmuwan ilmu umum yang kemudian mengintegrasikannya dengan ilmu-ilmu keagamaan. Cita literasi Al-Muqaddam dilandasi oleh niat dan motivasi sebagai langkah pertama berliterasi (awwal al-’ilm al-niyyah), yaitu dengan niat yang kuat dan semangat yang membara (al-himmah al-’âliyah atau ’uluww al-himmah) serta dengan beradab sebelum berliterasi (al-adab qabl al-thalab). Langkah Al-Muqaddam selanjutnya adalah berliterasi dalam mencari ilmu (thalab al-’ilm) dengan banyak berguru dan dengan mengkaji pelbagai literatur keilmuan. Al-Muqaddam juga aktif melakukan literasi dakwah dengan aktif berdakwah di berbagai forum keagamaan dan aktif pula berliterasi e-dakwah melalui situs resmi (mauqi’) sebagai media daring pribadinya, yaitu almukaddem.com/home: situs Al-Syaikh Muhammad ibn Ismâ’îl Al-Muqaddam. Di samping itu, Al-Muqaddam pun produktif berliterasi dalam wujud penulisan karya ilmiah, buku, artikel, dan karya tulis lainnya. Spirit Al-Muqaddam dalam berliterasi tersebut pada akhirnya telah menjadi karakter dan habit pribadinya (huwiyyah) yang berhasil mempopulerkan namanya sebagai intelektual yang mampu mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sekaligus.
Co-Authors Abas Mansur Tamam Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Al-Kattani Abdul Hayyie Alkattani Ade Hasim Adian Husaini Agus Hasan Bashori Agus Triyanto Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Akhmad Alim Akhmad Alim, Akhmad Akhmudi Bin Sarkiman Al Kattani, Abdul Hayyi Al-Kattani, Abdul Hayyie Ali Maulida Alim, Akhmad Andiana, Nesia Aniq Darajat Aris Kusnadi Putra Aris Kusnadi, Aris Asriandhini, Bairanti Bahtiar, Mochamad Syaepul Bawazier, Farhad Ali Budi Handrianto Budi Hardiyanto Budi Heryanto Dede Ahmad Muhtarom Deden Dimyati Dewi, Rifkah Didin Hafidhuddin MS Didin Saefuddin Bukhori Didin Saefudin Einon Bte Mohd Taib Endin Mujahidin Evie, Salma Frandani, Muhammad Gibran, Achmad Fawwas Hamdan, Pepri Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Hasbi Indra Huda, Munir Ibdalsyah Ibdalsyah Imas Kania Rahman Irfan Syauqi Beik Irfan Syauqy Beik Irfan Wahyu Syifa Kamaludin Khoirul Umam Laudza Zulfa Nur Dipa Maemunah Sa'diyah Melani, Lani Misjaya Misjaya Misjaya Misjaya Mochamad Syaepul Bahtiar Muhtarom, Dede Ahmad Munir Huda Nabil Ahmed Tarmom Nanin Diah Kurniawati Nesia Andriana Nur, Ma'mun Efendi Obay Sobari Rahayu, Rizcka Fatya Rahendra Maya Rahendra Maya Rahendra Maya Rahendra Maya, Rahendra Rahendra Rahendra Maya Rahmatullah, Arif Raka Prasetyo Rakha Ryanki Farhan Rakha Ryanki Farhan Rasyid Rasyid, Rasyid Rifkawaty, Hilda Rosadi, Dede Saipon, Abdul Saipuddin Saipuddin SANTI LISNAWATI Sastra, Ahmad Sholeh Abdul Qudus Sobari, Obay Suhendra, Hilmatun Solihat Suryati Suryati Syauqy Beik, Irfan Syifa, Irfan Wahyu Tamam, Abas Mansur Tsaury, Sufyan Wasto, Wasto Wido Supraha Wirdaus, Idrus Zainal Abidin Arief Zainurroyyan Utsman