Penelitian ini berfokus untuk menganalisis dan menggambarkan proses penanaman nilai gotong royong pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangrejo Kabupaten Magetan, melalui pembelajaran IPS. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penanaman nilai gotong royong dilakukan melalui tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada tahap perencanaan, guru mengintegrasikan nilai gotong royong ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan menekankan kolaborasi melalui diskusi kelompok, kerja tim, dan proyek sosial. Tahap pelaksanaan berfokus pada aktivitas pembelajaran kolaboratif yang memberikan kesempatan siswa untuk mempraktikkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan empati secara langsung. Pada tahap penilaian, digunakan berbagai metode, seperti observasi langsung, refleksi diri, penilaian antar siswa, dan jurnal catatan guru, untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah menginternalisasi nilai gotong royong. Penelitian ini juga menemukan adanya kendala, termasuk rendahnya partisipasi beberapa siswa dalam kerja kelompok dan kurangnya konsistensi dalam penerapan nilai tersebut di berbagai kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif, termasuk integrasi teknologi digital, untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Penanaman nilai gotong royong yang efektif tidak hanya mendukung capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang didasari nilai kerja sama, tanggung jawab, dan empati, yang esensial dalam kehidupan bermasyarakat.