Evaluasi rekam medis elektronik adalah suatu usaha untuk mengetahui kondisi terhadap penyelenggaraan RME. Sistem yang digunakan di Rumah Sakit Pelabuhan adalah Sistem Informasi Manajamen Operasional (SIMOP). faktor yang masih menjadi penghambat SIMOP di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, yaitu dibagian SIMOP memiliki fitur-fitur yang banyak pilihan namun tampilannya terlalu kecil sehingga menjadi kendala petugas untuk menginputnya kemudian pada sistem SIMOP yang digunakan terkadang down. Dampak dari down yaitu Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan petugas melakukan pekerjaan dua kali atau mengisi secara manual. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai evaluasi sistem informasi manajemen operasional (SIMOP) di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan metode HOT-FIT dengan pendekatan kuantitatif, dengan populasi sebanyak 179 orang, sampel pada penelitian ini sebanyak 64 orang, dengan menggunakan teknik random sampling, variabel penelitian menggunakan variabel dependen dan independen, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, dan teknik analisis data penelitian ini Skala Likert. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari aspek human 44 responden (69%) menyatakan baik dan 20 responden (31%) menyatakan tidak baik. Dari aspek organization 38 responden (59%) menyatakan baik dan 26 responden (41%) menyatakan tidak baik. Dari aspek technology 33 responden (52%) menyatakan baik dan 31 responden (48%) menyatakan tidak baik. Dari aspek net-benefit 40 responden (62,5%) menyatakan baik dan 24 responden (37,5%) menyatakan tidak baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa SIMOP di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta secara umum telah memenuhi harapan pengguna dan dapat memberikan manfaat, meskipun masih ada hal yang masih perlu dilakukan perbaikan lebih lanjut terutama dalam aspek teknologi.