Claim Missing Document
Check
Articles

EFESIENSI PENGGUNAAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) Arrizqi, Zulfa Ridho; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/868

Abstract

Tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai kandungan gizi untuk dikonsumsi masyarakat dalam pemenuhan gizi. Potensi tanaman kailan yang memiliki berbagai manfaat dan keuntungan karena mempunyai nilai ekonomis tinggi serta pemenuhan kebutuhan konsumen semakin meningkat sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan secara kualitas hasil produksi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sayur Organik Komunitas Organik Brenjonk yang berlokasi di Desa Penanggungan No. 033, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.. Waktu pelaksanaan penilitian pada bulan Januari sampai April 2017. Alat yang digunakan cangkul, meteran, penggaris, timbangan analitik gelas ukur, dan Leaf Area Meter (LAM). Bahan  yang digunakan benih kailan, pupuk kandang sapi, Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR), pestisida nabati, dan air. Metode penilitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot segar total tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot konsumsi. Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT)  dengan taraf 5%. Aplikasi PGPR 5 ml.l-1 tanpa pemberian pupuk kandang sapi dengan berbagai dosis 10 dan 20 ton.ha-1 dapat meningkatkan bobot basah akar, bobot basah total tanaman, dan bobot konsumsi dibanding tanpa aplikasi PGPR dan pemberian pupuk kandang sapi.
UJI EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Siahaan, Christian Daniel; Sitawati, Sitawati; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/879

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Masalah utama dari tanaman Cabai rawit ialah rendahnya kandungan unsur hara dalam tanah karena penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan, sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan rendahnya produktifitas tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksitanaman cabai rawit ialah dengan penggunaan pupuk hayati sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemberian pupuk anorganik agar tercipta agroekosistem yang berlanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada pemberian pupuk hayati dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap parameter jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah buah, bobot basah buah, bobot kering buah, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman, akan tetapi pada parameter tinggi tanaman tidak memberikan pengaruh nyata pada tanaman. Pemberian pupuk hayati dapat mengurangi penggunaan dosis pupuk NPK hingga 25% terhadap pertumbuhan dan produksi dengan menghasilkan bobot basah buah 10,17 ton/ha dan bobot kering tanaman sebesar 54,05 g/tan dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK 100%. Pada jumlah buah cabai, bobot basah buah dan bobot kering buah, pemberian pupuk hayati dan pengurangan pupuk NPK 50% memberikan hasil yang lebih baik dari pada penggunaan pupuk NPK 100% dengan nilai RAE >100% dan R/C >1.
TANGGAP PERTUMBUHAN DAN WARNA DAUN PUCUK MERAH (Syzygium oleana) PADA DOSIS PUPUK MgSO4 DAN TINGKAT NAUNGAN Larasati, Emira Dyah; Nurlaelih, Euis Ellih; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/884

Abstract

Penelitian tentang pengaruh dosis pupuk MgSO4 dan tingkat naungan terhadap pertumbuhan dan warna daun tanaman pucuk merah (Syzygium oleana) dilaksanakan di lahan percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Malang. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Tersarang dengan 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Petak utama adalah naungan terdiri dari 4 taraf, yaitu: tanpa naungan (cahaya 100%), naungan 25% (cahaya 75%), naungan 50% (cahaya 50%), dan naungan 75% (cahaya 25%). Sedangkan anak petak adalah dosis MgSO4 terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk MgSO4 (P0), dosis pupuk MgSO4 2 g/polybag (P1) dan dosis pupuk MgSO4 4 g/polybag (P2). Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi nyata antara perlakuan naungan dan dosis MgSO4 pada pertambahan luas daun. Perlakuan pemberian dosis MgSO4 hanya berpengaruh pada pertambahan jumlah daun. Sedangkan, perlakuan naungan berpengaruh nyata terhadap hasil panjang tanaman, jumlah tunas, bobot segar dan kering total tanaman, dan warna daun. Tanaman pada perlakuan tanpa naungan dan 25% naungan didominasi warna  merah kecoklatan (Moderate Reddish Brown) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Jumlah tunas yang dihasilkan lebih banyak dan memiliki warna daun cerah. Hal tersebut menunjukan bahwa tanaman pucuk merah masih dapat tumbuh dengan optimal pada intensitas cahaya 75%.
Pengaruh Jumlah Populasi Per Lubang Tanam dan Interval Pengairan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Wangi (Lactuca sativa var. Longifolia) dalam Sistem Vertikultur Santoso, Kurniawan; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/891

Abstract

Keterbatasan lahan pertanian merupakan salah satu permasalahan masyarakat perkotaan. Vertikultur dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan produktifitas tanaman dengan penigkatan populasi tanaman setiap satuan luas di lahan perkotaan yang semakin terbatas. Peningkatan populasi akan berpengaruh terhadap kelembaban dan proses irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval pengairan dan jumlah tanaman per kantung yang efektif dan efisien untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada wangi yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Desa Tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari sampai Mei tahun 2017. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama interval pengairan (2,3, dan 4 hari sekali) dan anak petak jumlah populasi per kantung. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, luas daun spesifik, bobot segar per tanaman, bobot segar per kantung, bobot segar akar, bobot segar bagian atas, bobot kering tanaman, bobot kering bagian atas, bobot kering akar, dan shoot/root rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah 2 tanaman dan 4 tanaman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan selada wangi dan 4 tanaman per kantung meningkatkan bobot segar per satuan luas.Selain itu, Jumlah 4 tanaman per kantung dan pengairan 2 hari sekali meningkatkan bobot segar tanaman per satuan luas dengan nilai B/C rasio 4,7.
Pengaruh Interval Pengairan dan Jumlah Populasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Strawberry (Fragaria chiloensis L.) dalam Teknologi Vertikultur Sistem Modul Imansyah, Setyo Ruhafin; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/919

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang sejalan dengan kegiatan pembangunan yang terus berkembang mengakibatkan keterbatasan lahan pertanian di beberapa provinsi di Indonesia. Vertikultur merupakan cara bercocok tanam menggunakan modul yang disusun secara vertikal, juga dapat ditempatkan indoor maupun outdoor untuk memanfaatkan lahan sempit dan terbatas di perkotaan. Vertikultur dipakai sebagai salah satu cara untuk intensifikasi produksi pertanian dengan meningkatkan populasi tanaman per satuan luas, diperkotaan dengan suhu yang tinggi menyebabkan evapotranspirasi meningkat sehingga dalam budidaya secara vertikultur diperlukan efisiensi penggunaan air pada populasi tanaman budidaya yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval pengairan dan jumlah populasi tanaman per modul yang efektif dan efisien untuk pertumbuhan tanaman strawberry yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Desa Tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari sampai Mei 2017 dengan ketinggian tempat 1041 mdpl. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama interval pengairan (2, 3, dan 4 hari sekali) dan anak petak jumlah populasi tanaman ( 4 dan 8 tanaman) per modul. Parameter yang diamati pada penelitian adalah panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman dan panjang akar. Terdapat interaksi antara interval pengairan dan jumlah populasi tanaman pada jumlah daun. Interval pengairan berpengaruh nyata pada panjang tanaman, luas daun, bobot segar total, bobot kering total dan panjang akar. Jumlah populasi juga berpengaruh pada luas daun yang berarti peningkatan populasi menururnkan luas daun pertanaman pada umur 63 dan 77 hst.
Pengaruh GA3 Terhadap Pertumbuhan dan Waktu Muncul Kuncup Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta Merr.) Uswatunnisa, Uswatunnisa; Sunaryo, Sunaryo; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/922

Abstract

Kaca piring (Gardenia augusta Merr.) merupakan salah satu tanaman dari Cina yang berfungsi sebagai tanaman hias atau penghasil bunga potong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan GA3 pada beberapa konsentrasi terhadap pertum-buhan dan waktu muncul kuncup bunga tanaman kaca piring. Penelitian dilaksana-kan pada bulan November 2016 – Februari2017 di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang terletak pada ke-tinggian ±300 mdpl. Penelitian ini menggu-nakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan penyem-protan larutan GA3 pada konsentrasi ber-beda dan setiap perlakuan diulang seba-nyak tiga kali. Parameter pengamatan berupa pengamatan pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, per-tambahan luas daun, jumlah tunas daun, waktu muncul kuncup bunga, dan jumlah kuncup bunga. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa GA3 memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan waktu muncul kuncup bunga kaca piring. GA3 dengan konsentrasi 40 – 60 ppm mampu mening-katkan pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah tunas daun) sedangkan GA3 40 ppm memper-cepat waktu muncul kuncup bunga 10 hari lebih cepat dan meningkatkan jumlah kuncup bunga per tanaman 40% lebih banyak dibandingkan tanpa perlakuan GA3.
Pengaruh Posisi Penanaman dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Lee Kwan Yew (Vernonia elliptica) Prasetyaningsih, Desy Dwi; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/997

Abstract

Tanaman Lee Kwan Yew (Vernonia elliptica) digunakan untuk vertical garden pada gedung tinggi untuk menutupi dinding kaca dari terpaan sinar matahari. Tanaman Lee Kwan Yew diperbanyak dengan stek batang, namun belum dilaporkan tingkat persentase keberhasilannya. Stek batang yang ditanam vertikal menghasilkan pertumbuhan yang baik, sedangkan stek yang ditanam horizontal menghasilkan tunas yang lebih banyak. Zat pengatur tumbuh merupakan salah satu faktor luar penentu keberhasilan suatu pertumbuhan tanaman contohnya adalah air kelapa dan Root-Up. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan posisi penanaman yang menghasilkan tanaman yang lebih dari satu serta mendapatkan ZPT yang memberikan pengaruh terbaik terhadap keberhasilan stek batang tanaman Lee Kwan Yew. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah polibag, batang Lee Kwan Yew, Root-up, larutan air kelapa muda, media tanam campuran tanah dan arang sekam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian dilaksanakan di greenhouse UPT Kebun Bibit Disperkim Kota Malang. Terdapat pengaruh yang nyata pada  perlakuan posisi tanam dan zat pengatur tumbuh terhadap keberhasilan pertumbuhan stek batang Lee Kwan Yew. Posisi penanaman horizontal menghasilkan tanaman Lee Kwan Yew lebih dari satu karena jumlah mata tunas yang menjadi tanaman. Posisi penanaman vertikal dengan penambahan Root-Up memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil stek seperti memberikan persentase keberhasilan tumbuh sebesar 98,33%, memiliki jumlah tunas lebih dari 3, panjang tanaman rata-rata mencapai 148,72 cm, jumlah daun rata-rata 56,15 helai, panjang akar rata-rata mencapai 32,63 cm dan memiliki bobot kering akar 1,71 g/tan.
Pengaruh Jarak Tanam dan Frekuensi Pinching Terhadap Pertumbuhan Tanaman Lisianthus (Eustoma grandiflorum Raf.) Shinn. Daraini, Miskah; Nurlaelih, Euis Ellih; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/954

Abstract

Lisianthus merupakan salah satu jenis bunga potong yang belum banyak dibudidayakan di kalangan petani Indonesia dan produktivitas tanaman lisianthus juga masih rendah. Penyebab rendahnya produktivitas ini salah satunya adalah jarak tanam yang belum sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara perlakuan jarak tanam dan frekuensi pinching, serta mengetahui penggunaan jarak tanam yang sesuai pada tanaman lisianthus dan aplikasi pinching yang sesuai untuk meningkatkan tinggi tanaman pada tanaman lisianthus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2017 di screen house yang terletak di Desa Sidomulyo, Kota Batu, dengan ketinggian ± 800 mdpl dan suhu sekitar 15-25°C. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perlakuan jarak tanam yang semakin rapat dengan perlakuan  pinching memberikan tinggi tanaman yang semakin tinggi dibandingkan dengan penggunaan jarak tanam yang renggang dengan non pinching. Perlakuan jarak tanam 10cmx10cm (J1) merupakan jarak tanam yang sudah sesuai untuk diterapkan. Karena sudah memiliki kriteria tinggi tanaman yang memenuhi grade A.
Pengaruh Keragaman Tanaman Sela pada Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil dalam Sistem Rooftop Garden Zannah, Miftachul; Sitawati, Sitawati
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.2.9

Abstract

Kondisi perkotaan yang sangat minim pekarangan, bahkan tidak ada halaman rumah maka rooftop garden bisa menjadi solusi untuk menanam sayuran atau buah-buahan sehingga dapat meningkatkan gizi keluarga. Salah satu bentuk efisiensi penggunaan lahan yang terbatas yaitu dengan sistem tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis tanaman sela terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga dalam sistem rooftop garden. Penelitian dilaksanakan di atap lantai 6 Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kota Malang, pada Bulan Desember 2019 - Maret 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pemberian tanaman sela menurunkan parameter pertumbuhan dan hasil kubis bunga tetapi meningkatkan NKL>1 kecuali kubis bunga yang ditumpangsarikan dengan pakcoy dan kubis bunga yang ditumpangsarikan dengan kangkung. NKL>1 yaitu pada tumpangsari kubis bunga dengan jagung manis sebesar 1,74, tumpangsari kubis bunga dengan buncis tegak sebesar 1,57, dan tumpangsari kubis bunga dengan brokoli sebesar 1,27. 
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Terhadap Dosis NPK Dan Konsentrasi Monosodium Glutamat (MSG) Azzam, M. Abdullah; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1531

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) adalah tumbuhan dikotil rambat berwarna biru yang dulu digunakan sebagai hiasan taman dan tanaman pagar. Terdapat permasalahan yang muncul baik dari segi produksi, jangka waktu berbunga dan panen total yang lama yaitu 80 - 90 hari. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dan MSG yang berfungsi untuk mempercepat pembungaan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Lahan BPTP, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat kurang lebih 550 mdpl. Penelitian ini di laksanakan bulan Februari - Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu RAK Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yang diamati pada saat, 14, 28, 42, 56, 70, 84 HST. Data yang diperoleh dianalisis menggunkan ANOVA, dan dilanjutkan dengan BNJ 5 %. Hasil penelitian menunjukkan Pemberian pupuk NPK dan MSG pada tanaman bunga telang (Clitoria ternatea L) memberikan interaksi terhadap panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, waktu munculnya bunga, jumlah bunga total. Penggunaan NPK belum dapat meningkatkan jumlah bunga total per tanaman tetapi NPK 4 g tan-1 + MSG 3000 ppm mampu meningkatkan jumlah bunga total per tanaman sebesar 87%  dibanding  tanaman yang tidak di pupuk maupun yang tidak diberi MSG. Sedangkan pada penggunaan MSG 6000 ppm belum dapat meningkatkan jumlah bunga total per tanaman.
Co-Authors A.N. Ni’mah Achmad Fauzan Aditya Ramadhani Prabowo Agnestika, Intan Kartika Agnestika, Intan Kartika Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Ainy, Syifaul Ainy, Syifaul Al Fikriyah, Ulfatul Rosyida Al Fikriyah, Ulfatul Rosyida Aldiani, Zelby Meutia Aldiani, Zelby Meutia Alfikri, Ahmad Labib Alfikri, Ahmad Labib Amanda, Florica Amellia Firdaus Zahra Andi Kurniawan Andik Kurniawan Andy Andy Anna Satyana Karyawati Arfiati, Nurliza Prita Ariani Ariani Arif Budi Prasetya Ariffin, Arifin Armannaena, Tria Arrizqi, Zulfa Ridho Arrizqi, Zulfa Ridho Asih, Lizara Budi Asih, Lizara Budi Ayuningtyas, Fridia Arintya Ayuningtyas, Fridia Arintya Azzahra, Shabrina Laila Azzam, M. Abdullah Bagus Fatkul Hamsyah Bambang Guritno Bayu Permata Putra Budiyono, Debora Cicik Udayana Damaiyant, Dewi Ratih Rizki Damaiyanti, D.R.R. Daraini, Miskah Daraini, Miskah Dewantri, Marshella Yashinta Dewantri, Marshella Yashinta Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Dewi, Ayu Resy Riana Dewi, Ayu Resy Riana Eko Widaryanto Elih Nurlaelih, Euis Euis Elih Nurlalelih, Euis Elih Fahmilia Tutwuri Handayani, Fahmilia Fajarwati, Santi Kusuma Fanisia, Inge Fanisia, Inge Friska Rahma Syafitri Gusmawan, Maretha Widhya Aulyaa Hardi Yanto Wibowo Hayati, Yati Sri Hazrinah, Novia Dwi Hazrinah, Novia Dwi Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Hendiriau S, M. Hendiriau S, M. Husaimah, Faizil Hurro Husaimah, Faizil Hurro Imaniah, Suci Imaniah, Suci Imansyah, Setyo Ruhafin Imansyah, Setyo Ruhafin Irawan, Joni Irianti, Anggit Anis Irianti, Anggit Anis Izhar, Achmad Izhar, Achmad Jaelani, Sri Joni Irawan, Joni Kartika Yurlisa, Kartika Kartika, Annisa Wuri Karuniawan Puji Wicaksono Kristanti, Bita Kristianingrum, Niko Dima Kurniawan Santoso Kusuma, Essenza Fitria Kusuma, Essenza Fitria Larasati, Emira Dyah Larasati, Emira Dyah Lia Aprilia Lilik Setyobudi Lilik Zuhriyah Linda Prasetyorini Lutfiana, Velinda Dewi Maretha Widhya Aulyaa Gusmawan Medha Baskara Mochammad Nawawi Mochammad Roviq Mudji Santoso Mudji Santoso Muhtadi, Much Misbah Nabilah, Roona Roosyidah Naranakubar, Dessy Aulivia One Naranakubar, Dessy Aulivia One Nastiti, Nuralita Ratnasari Nastiti, Nuralita Ratnasari Nawawi, Mochammad Ni’mah, Ani Nurin Ni’mah, Ani Nurin Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Nisa, Fitrotun Noerhalim, Adelliawati Novita Agustiarini Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nurfathya Dwi Prasanti Agus, Nurfathya Dwi Nurlaelih, Euis Ellih Nurlalelih, Euis Elih Nurul Aini Nurul Fathia, Luki Anisa Nurul Fathia, Luki Anisa Nur’Ain, Shabrina Emilia Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Poppy, Poppy Rizky Damayanti Prasanti Agus, Nurfathya Dwi Prasetyaningsih, Desy Dwi Prasetyaningsih, Desy Dwi Prasundari, Intan Ratri Prasundari, Intan Ratri Pratama Wahyu Hidayat Prayogo, Bangun Prayogo, Bangun Prayogo, Muchammad Prayogo, Muchammad Priyambudi, Erwin Priyambudi, Erwin Puspa Lorina, Mahardika Dianucik Puspa Lorina, Mahardika Dianucik Puspita, Putri Bella Putra, Bayu Permata Putri Bella Puspita Putripertiwi, Dwija Putripertiwi, Dwija Qisthi, Dios R. Ginting, Raimundus Rahmatika, Ikfina Luthfi Rahmatika, Ikfina Luthfi Rahmawati, Risma Dwi Raimundus R. Ginting, Raimundus Ramadhan, Roni Rasyitagani, Tifana Rasyitagani, Tifana Rizqullah, Helmi Rizqullah, Helmi Roona Roosyidah Nabilah Safira, Ajla Safira, Ajla Santoso, Kurniawan Santoso, Mudji Sari Wahyudi, Novita Inka Sari Wahyudi, Novita Inka Sari, Herdyana Lintang Setyobudi, Lilik Siahaan, Christian Daniel Siahaan, Christian Daniel Soemarno Soemarno Sri Soenarti Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sumarsono, Arachis Ratnasari Sumarsono, Arachis Ratnasari Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Suriah Suriah Sutinah Made, Sutinah Syafitri, Friska Rahma Syamrusdianti, Fetrisari Syamrusdianti, Fetrisari Syamsuddin, Saidah Taihuttu, Hermina Neltje Tamar, Muhammad Titin Sumarni Tjitra, Karinna VandaLiana Tjitra, Karinna VandaLiana Toto Himawan Udayana, Cicik Uswatunnisa Uswatunnisa, Uswatunnisa Utami, Christa Dyah Vivedru, Faranissa Anggi Vivedru, Faranissa Anggi Wahyuningtyas, Betha Wahyuningtyas, Betha Wardani, Diajeng Setya Werna Nontji, Werna Wicaksana, Anang Panca Wulandari, Cahaya Wulandari, Cahaya Y. B. Suwasono Heddy Yuniza, Yuniza Yuniza, Yuniza Zahra Fitria Zahra, Amellia Firdaus Zannah, Miftachul