Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI CARA TANAM PADA DNA VARIETAS WIJEN, TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN Agus Sulistyono; Sukartiningrum S; Moch. Mujahid K
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1180

Abstract

Wijen merupakan tanaman semusim, berbatang tegak dan basah. Agar dapat berproduksi maksimal, wijen menghendaki suhu tinggi dan produksi atau hasil panen wijen dapat dipengaruhi oleh cara tanam dan varietas.Cara tanam dengan menyebar benih, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman akan terhambat karena jarak tanam tidak terkontrol,sehingga terjadi persaingan. Selanjutnya cara tanam ditugal dengan jarak tanam tertentu akan mengurangi persaingan tanaman. Usaha untuk mengurangi persaingan tanaman akibat dari cara tanam dengan menyebar  benih, dapat dilakukan dengan penjarangan tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi cara tanam pada dua varietas wijen, terhadap pertumbuhan dan hasil. Parameter yang diamati meliputi ; tinggi tanaman, jumlah polong, berat polong dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman  berpengaruh terhadap cara tanam pada umur pengamatan yang berbeda. Jumlah polong dan berat polong berpengaruh terhadap varietas dan cara tanam.
STUDY BEBERAPA ZAT PENGATUR TUMBUH DENGAN SELANG WAKTU PEMBERIAN AIR TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) Agus Sulistyono; Guniarti Guniarti; Setiawan Setiawan
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i1.416

Abstract

Jarak pagar (Jatropha curcas L) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai sumber bahan bakar dan minyak nabati. Di Indonesia, minyak jarak dijadikan sebagai sumber energi bahan bakar alternatif pengganti solar.Usaha memacu pembungaan jarak pagar dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pemberian air dengan selang waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yangterdiri dari 2 faktor yang disusun secara faktorial dan diulang tiga kali. Faktor pertama adlaah jenis zat pengatur tumbuh dan faktor kedua adalah selang waktu pemberian air. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh KNO3 menghasilkan buah jarak pagar / dompol tinggi dan selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Drug Review : Oksitosin dan Misoprostol Pada Postpartum Hemorrhage (PPH) Aghnia Fuadatul Inayah; Yulistiani Yulistiani; Ayu Ratnasari; Rahmadhani Tyas Angganawati; Agus Sulistyono
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v9i1.5350

Abstract

Postpartum Hemorrhage (PPH) merupakan penyebab yang sangat penting dari mortalitas dan morbiditas ibu di seluruh dunia. Seluruh pedoman merekomendasikan oksitosin intramuskular sebagai pengobatan uterotonik lini pertama untuk semua perempuan yang melahirkan pada persalinan trimester ketiga. Pengobatan ini untuk pencegahan PPH karena kemanjuran dan keamanannya, sementara misoprostol digunakan sebagai alternatif dalam kondisi di mana oksitosin tidak tersedia atau di daerah di mana pasien tidak memiliki akses ke perawatan yang terampil. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan penggunaan oksitosin dan misoprostol berdasarkan dosis, dan aspek farmasi yang berupa bentuk sediaan, pemberian, stabilitas/penyimpanan dan efek samping umum yang terjadi pada pasien PPH. Studi ini merupakan narrative review yang dilakukan penelusuran pustaka melalui Google Scholar, Pubmed dan Science Direct. Hasil review menunjukkan profilaksis oksitosin mengurangi kehilangan darah dan kejadian PPH tanpa hasil yang merugikan. Penggunaan oksitosin dengan Uniject juga memberikan keuntungan pada penghematan biaya. Akan tetapi, penggunaan oksitosin harus diberikan oleh tenaga profesional. Pengunaan misoprostol adalah alternatif yang efektif untuk pengobatan PPH primer. Namun, penggunaan misoprostol dikaitkan dengan beberapa efek samping sehingga diberikan apabila ketersediaan oksitosin terbatas. Dengan demikian, dapat disimpulkan pemberian oksitosin lebih diutamakan untuk PPH karena dari efek samping lebih minimal dibandingkan misoprostol.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PAKLOBUTRAZOL DAN MACAM PUPUK ORGANIK CAIR Rika Rahmawati; Agus Sulistyono; Guniarti Guniarti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1980

Abstract

Tomat merupakan buah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik secara langsung maupun dalam bentuk olahan. Kebutuhan tomat di pasar terus meningkat namun ketersediaan produksinya masih rendah. Peningkatan produksi tomat dapat ditunjang melalui pemberian zat pengatur tumbuh dan pupuk organik cair. Tujuan penelitian ini untuk mengetauhi konsentrasi terbaik akibat pemberian konsentrasi paklobutrazol dan macam pupuk organik cair serta pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan di Jalan Simowau Indah Blok H, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2022 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama konsentrasi paklobutrazol P0=kontrol; P1= 125 ppm; P2= 150 ppm; P3= 175 ppm, Faktor kedua yaitu macam pupuk organik cair 200 ml/tanaman K1= Limbah Ikan; K2= Eceng Gondok; K3= Kulit pisang. Hasil menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi paklobutrazol 125 ppm dan pupuk organik cair limbah ikan memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah per periode, jumlah buah total, bobot buah per buah dan bobot buah per periode.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BUAH PISANG Deviena Sugianto; Agus Sulistyono; Nova Triani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2079

Abstract

Tanaman cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang banyak diminati oleh masyarakat, dan banyak dibudidayakan oleh petani, namun hasilnya masih rendah. Permasalan tersebut dapat diatasi dengan pemberian paclobutrazol dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi antara konsentrasi paclobutrazol dan dosis pupuk organik cair limbah buah pisang terhadap tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian dilaksanakan di Jalan Merapi Ngoro Kidul, Ngoro, Jombang pada bulan Februari sampai Juni 2022. Penelitian ini merupakan Percobaan Faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor, dan 3 kali ulangan. Dosis POC limbah buah pisang sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu 300 ml/tanaman (D1), 400 ml/tanaman (D2), 500 ml/tanaman (D3). Perlakuan konsentrasi paclobutrazol (K) sebagai anak petak terdiri 4 taraf yaitu 0 ppm/tanpa pemberian (Kontrol) (K0), 100 ppm (K1), 150 ppm (K2), 200 ppm (K3). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi nyata antara paclobutrazol dan POC limbah buah pisang terhadap bobot buah total per tanaman. Kombinasi perlakuan paclobutrazol 150 ppm dan 400 ml/tanaman POC limbah buah pisang memberikan hasil terbaik terhadap bobot buah total per tanaman.
PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG PADA MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZPT URINE KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN ALPUKAT (Persea americana) Junita Sekar Arum; Guniarti Guniarti; Agus Sulistyono
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2225

Abstract

Usaha untuk meningkatkan keberhasilan stek batang alpukat diantaranya adalah dengan penambahan pupuk kandang pada media tanam dan juga pemberian ZPT urine kambing. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui jenis pupuk kandang pada media tanam dan konsentrasi ZPT urine kambing yang terbaik, serta mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian jenis pupuk kandang pada media tanam dan konsentrasi ZPT urine kambing. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juli 2022 di Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama jenis pupuk kandang pada media tanam M0 = Tanah dan Arang Sekam (Kontrol), M1 = Tanah : Arang Sekam : Pupuk Kandang Ayam (1:1:1), M2 = Tanah : Arang Sekam : Pupuk Kandang Kambing (1:1:1), M3 = Tanah : Arang Sekam : Pupuk Kandang Sapi (1:1:1), faktor kedua adalah konsentrasi zpt Urine kambing K0=0% (Kontrol), K1=15%, K2=25%, K3= 35 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan jenis pupuk kandang pada media tanam dan konsentrasi ZPT urine kambing terhadap pertumbuhan stek. Pemberian konsentrasi ZPT Urine kambing terbaik 25% secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, berat basah tunas dan berat kering tunas.
Puasa Selama Kebuntingan terhadap jumlah sel neuron Cereberum dan Cerebellum Rattus norvegicus Baru Lahir Ucik Nurul Hidayati; Hermanto Tri Joewono; Muhammad Miftahussurur; Agus Sulistyono; Martono Tri Utomo; Sulistiawati Sulistiawati
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 9, No 1 (2020): MARET 2020 available online since April 2020
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.623 KB) | DOI: 10.30742/jikw.v9i1.634

Abstract

Fasting by pregnant women causes increasing neurons in the brain. An increasing number of neuron cells will speed up information processing, so it is expected to increasing intelligence. The purpose of this study was to analyze the effect of fasting during pregnancy on the number of new cells of the cerebrum neuron and the newly born Rattus norvegicus cerebellum. The research design was true experimental laboratory posttest only with control group design. Pregnant Rattus norvegicus samples consisted of 3 groups and 1 control group with a total sample of 32 divided by 4; Xo control group without fast treatment, fasting X1 group in 1st trimester (2 days), fasting X2 group in 2nd trimester (2 days), fasting group X3 at TM 3 (2 days). Data analysis using Shapiro – Wilk normality test, followed by ANOVA test and using SPSS for Windows 23 software. The results of statistical analysis showed no significant difference in the number of cerebrum neuron cells in the four groups P = 0.210 (p> 0.05) and there were significant differences in the number of cerebrum neuron cells in the four groups P = 0.032 (p <0.05). The conclusion of this study is there was no difference in the number of neuron cells in cerebrum and cerebellum of Rattus norvegicus newborn in the fasting mother 2 days during trimester I, II dan III of pregnancy. There was a difference in the number of neuron cells in the new cerebellum of Rattus norvegicus fasting for 2 days during trimester III of pregnancy, and there were differences the effect of the number of neuron cell in cerebellum of Rattus norvegicus in all groups.
Drug Review : Oksitosin dan Misoprostol Pada Postpartum Hemorrhage (PPH) Aghnia Fuadatul Inayah; Yulistiani Yulistiani; Ayu Ratnasari; Rahmadhani Tyas Angganawati; Agus Sulistyono
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v9i1.5350

Abstract

Postpartum Hemorrhage (PPH) merupakan penyebab yang sangat penting dari mortalitas dan morbiditas ibu di seluruh dunia. Seluruh pedoman merekomendasikan oksitosin intramuskular sebagai pengobatan uterotonik lini pertama untuk semua perempuan yang melahirkan pada persalinan trimester ketiga. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan penggunaan oksitosin dan misoprostol berdasarkan dosis, dan aspek farmasi yang berupa bentuk sediaan, pemberian, stabilitas/penyimpanan dan efek samping umum yang terjadi pada pasien PPH. Studi ini merupakan narrative review yang dilakukan penelusuran pustaka melalui Google Scholar, Pubmed dan Science Direct. Dari hasil pencarian, diperoleh sebanyak 5855 jurnal dan terpilih 40 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yaitu memenuhi kaidah introduction, method results and discussion dan terbit selama 10 tahun terakhir. Jurnal yang tidak dapat diakses secara lengkap dieksklusi dan diperoleh sebanyak 23 jurnal. Hasil review menunjukkan profilaksis oksitosin mengurangi kehilangan darah dan kejadian PPH tanpa hasil yang merugikan. Penggunaan oksitosin dengan Uniject juga memberikan keuntungan pada penghematan biaya. Akan tetapi, penggunaan oksitosin harus diberikan oleh tenaga profesional. Dengan demikian, dapat disimpulkan pemberian oksitosin lebih diutamakan untuk PPH karena dari efek samping lebih minimal dibandingkan misoprostol.
The management of Monochorionic Monoamniotic (MCMA) twin pregnancy Ernawati Ernawati; Jihan Qonitatillah; Agus Sulistyono
Majalah Obstetri & Ginekologi Vol. 31 No. 2 (2023): August
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mog.V31I22023.103-109

Abstract

HIGHLIGHTS Monochorionic monoamniotic (MCMA) twin pregnancy has a significant risk of perinatal morbidity and mortality, including intrauterine fetal death (IUFD). The risk of prematurity, the risk of death due to MCMA complications, the availability of the NICU, also high costs on preterm care were factors in deciding to terminate the pregnancy. The ideal time to deliver monochorionic twins in order to reduce the risks of cord entanglement, growth discrepancies, and intrauterine fetal death is still a point of controversy. Early diagnosis, intensive antenatal monitoring, patient and family decision would contribute to antenatal mortality reduction.   ABSTRACT Objectives: To present the management of monochorionic monoamniotic (MCMA) twin pregnancy. Case Report: Advanced prenatal treatment has improved the prognosis for Monochorionic Monoamniotic (MCMA) pregnancies; however, there is still no agreement on how to handle MCMA twins. The authors report 2 cases of monoamniotic monochorionic twin pregnancies. In the first case, a 30-years-old primi pregnant woman detected MCMA at 14 weeks of gestation; no complications related to MCMA were found; she planned delivery at 32 weeks, but one of the babies died in the womb at 31/32 weeks pregnant, a live baby born by cesarean section. The second case was a 36-year-old pregnant woman, on her third pregnancy, diagnosed with MCMA after 12 weeks of pregnancy, no complications related to MCMA, the baby was born at 32 weeks pregnant, and both babies survived. The management was the same in both cases, but different outcomes were obtained; in case 1, the baby died allegedly due to cord entanglement, which could not be detected during pregnancy.
Efektivitas Bahan Penyiraman Leri dan Macam Media Tanam terhadap Pertumbuhan Microgreens Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) Rahayu, Fita Dwi; Kusumaningrum, Nora Augustien; Sulistyono, Agus
JURNAL AGROTROPIKA Vol 23, No 1 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 1, Mei 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i1.8262

Abstract

Microgreens are mini vegetable plants with high nutrition that are managed in a controlled growing environment. Management of microgreens requires sufficient water, nutrients, sunlight, planting media and air. The research aims to obtain the nutrient watering materials and media types for sunflower microgreens' growth. This research was carried out in Sumbang Bojonegoro village in October-December 2021. This research was prepared in a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 factors, namely 2 levels of nutrient watering material, water (P1) and rice-washing water (P2), while 3 levels of planting media: husk charcoal (M1), sand (M2) and cocopeat (M3). The parameters observed were the percentage of germination, germination rate, number of normal and abnormal sprouts, sprout length, cotyledon width, sprout moisture content, sprout wet weight, and sprout dry weight. The observation data was analyzed used analysis of variance (ANOVA), with a further Least Significant Difference (LSD) test is carried out at a test level of 5%. Phytochemical tests for microgreens include chlorophyll, vitamin C and protein levels. The results showed that applying water and rice-washing water were not significantly different in terms of % germination and germination rate, while cocopeat media was more effective in terms of % germination, number of normal sprouts, % water content, wet weight of microgreens, length of sprouts and width of cotyledons. Highest phytochemical content % chlorophyll 23.60 mg/L (water+sand media); % Vitamin C content 59.40 mg/100g (water + husk charcoal media) and % protein content 3.47% (rice-washing water + sand media). Keywords: Planting media, rice-washing water, microgreens, phytochemical, watering
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Hafid Bajamal Achmad Kurniawan Adiyoga, Jessica Putri Aghnia Fuadatul Inayah Agung B Setiyono Akbar Wido Alamsyah Aziz Aldika Akbar, Muhammad Ilham Alit Armini, Ni Ketut Amrina Rosyada Ana Puji Rahayu Andhika Tomy Permana Anita Nurmasitoh Armawa, Syihab Aryati Aryati Aryati Aryati Ayu Fatmawati Ayu Ratnasari Aziz, Alamsyah Bagong Suyanto Budi Santoso Budi Santoso Budi Santoso Catur Puji Lestari Choirunnisa, Ramadhanti Deviena Sugianto Dewanti, Felicitas Deru Dirga Rachmad Aprianto Djarwatiningsih, Djarwatiningsih Dwi Utomo, Puput Ernawati Ernawati Ernawati Esa Rosyida Umam Esti Yunitasari Fadillah Putri Rusdi Fajrinka Pralampito Fauziah, Imroatul Fitriana, Vira Divka Gede Danu Widarta Grace Ariani Guniarti Guniarti Guniarti Guniarti Guniarti, Guniarti Hadi Suhardjono Hartono, Aldia Safira Hermanto Tri Joewono Ida Retno Moeljani Jihan Qonitatillah Johanes C. Mose Johanes Cornelius Mose Joko Suwito Jourdan Alexander Niagara Juli Santoso Junita Sekar Arum Kusumaningrum, Nora Augustien Laksana, Muhammad Ardian Cahya Lourin Nova Lulut Kusumawati Lulut Kusumawati Made Gemma Daniswara Maliawan Mahadwi, Ken Aditya Martono Tri Utomo Meriana Meriana Merryana Adriani Moch. Mujahid K Mohammad Aldika Akbar Muhammad Arief Adibrata Muhammad Miftahussurur Muhammad Yahya Mujahid K, Moch. Noer Saudah Noufal, Noufal Nova Triani Nursalam Nursalam . Nursalam Nursalam Nursalam, Nursalam Pangesti Nugrahani Pei-Lun Hsieh Ponco Indah Arista Sari Prastiya Indra Gunawan Pratiwi, An nisa Eka Prayitno, Nova Putri Anggilia Puji Lestari Tarigan Purwaningsih - Rachma, Rizky Aulia Rachmi Rachmi Rachmi Rachmi, Rachmi Rahayu, Fita Dwi Rahmadani, Rizal Umar Rahmadhani Tyas Angganawati Rahmatyah, Rizqy Rahmawati, Irene Ramdan Hidayat Rifdah, Salsabila Nabilah Rika Rahmawati Risa Etika, Risa Rosyida, Ade Riezma Amrina Rozi Aditya Aryananda S, Sukartiningrum Salmon Charles Pardomuan Tua Siahaan Santoso, Juli Saraswati, Anita Dwi Sari, Aisyah Shinta Nila Setiawan Setiawan Setiawan, Setiawan Setiyono, Agung B Shalihah, Fitriyatush Shofiya, Dian Shrimarti Rukmini Devy Sri Purwaningsih Sri Sumarmi Suhartono Taat Putra Sukartiningrum S SUKENDAH SUKENDAH, SUKENDAH Sulistiawati Sulistiawati Suwandi Suwandi Tedy Apriawan Tiyas Kusumaningrum triani, nova Triharini, Mira Ucik Nurul Hidayati W. Guntoro Wahyuningtyas, Riska Wardhana, Manggala Pasca Widiwurjani Widjiati Widjiati Widodo, Syamsu Rizal Murty Widyaningtyas, Nanda Widyaningtyas Windhu Purnomo Yenny Puspitasari Yulistiani Yulistiani Yulistiani Yulistiani, Yulistiani Yusrika, Mirani Ulfa