Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Konsentrat Protein Ikan Sebagai Akselerasi Kualitas Gizi Produk Kerupuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Wonogiri Santoso, Joko; Riyanto, Bambang; Trilaksani, Wini; Tarman, Kustiariyah; Ramadhan, Wahyu; Santosae, Zacky Arivai; Tiftazani, M. Haekal; Widiarsyah, Farel; Hidayati, Aulia
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.47136

Abstract

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur. Bendungan tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya sebagai tempat budidaya ikan, dengan jenis ikan dominan adalah nila, patin dan mas, dan tawes. Meningkatnya produksi ikan budidaya khususnya nila, diperlukan pemahaman kepada masyarakat mengenai diversifikasi olahan hasil perikanan untuk meningkatkan nilai tambah. Melalui program pengabdian masyarakat dosen pulang kampung tahun 2025, maka dilakukan akselerasi kualitas gizi yaitu pembuatan konsentrat protein ikan (KPI) dan aplikasinya pada kerupuk. Kerupuk dipilih sebagai model produk intervensi gizi karena digemari oleh semua kalangan usia termasuk anak-anak. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025 yang berlokasi di Balai Desa Kebonagung, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang berasal dari anggota Polakshar Rejo Makmur. Peserta diberikan pemahaman materi mengenai KPI, kerupuk ikan dan kerupuk KPI, serta pratik pembuatan kedua kerupuk tersebut. Peserta dipandu instruktur berhasil membuat kerupuk ikan dan kerupuk KPI serta melakukan uji sensori hedonik. Hasil uji sensori hedonik menunjukkan bahwa peserta yang juga sebagai panelis lebih menyukai kerupuk KPI dibandingkan dengan kerupuk ikan dengan nilai rata-rata keseluruhan masing-masing 7,63 dan 7,07. Kerupuk KPI secara uji sensori telah sesuai dengan SNI 8272:2016 (Standard Kerupuk Ikan, Udang, dan Moluska). Kerupuk KPI berpotensi sebagai camilan dan lauk pada program Makan Bergizi Gratis (MGB), serta mampu mendukung pencapaian Asta Cita khususnya Cita-2 tentang swasembada pangan, Cita-5 tentang meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan Cita-6 membangun dari desa dan dari bawah.
Karakterisasi fisikokimia beras analog porang (Amorphophallus muelleri) dengan penambahan Spirulina platensis Juno, Bintang Diva; Setyaningsih, Iriani; Büyükateş, Yeşim; Tarman, Kustiariyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/w8xdp380

Abstract

Beras analog merupakan pangan fungsional yang dirancang menyerupai beras konvensional namun diproduksi dari bahan non-beras. Penelitian ini mengembangkan beras analog porang yang diperkaya Spirulina platensis untuk meningkatkan nilai gizi dan aktivitas antioksidan. Variasi 4 konsentrasi S. platensis (0%, 1,5%, 3%, dan 4,5%) diuji menggunakan rancangan acak lengkap. Hasil uji sensori menunjukkan bahwa formulasi 1,5% paling disukai secara signifikan (p<0,05) sehingga dipilih untuk karakterisasi lebih lanjut. Berdasarkan basis kering, produk terpilih mengandung 92,2% karbohidrat, 2,73% protein, dan 57% serat pangan. Waktu pemasakan 7,53 menit dengan daya serap air 129,2% dan densitas kamba 0,47 g/mL. Skrining fitokimia mengonfirmasi adanya flavonoid, fenol, dan saponin. Aktivitas antioksidan tergolong kuat dengan nilai IC₅₀ sebesar 47,10 µg/mL menunjukkan kemampuan penangkal radikal yang signifikan. Kebaruan penelitian ini terletak pada kombinasi unik porang, kentang, dan Spirulina yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam pengembangan beras analog. Formulasi ini mengintegrasikan serat pangan tinggi dari porang, fungsi pati dari kentang, serta senyawa bioaktif dari Spirulina sehingga menghasilkan produk dengan kualitas gizi dan sifat fungsional yang lebih baik. Secara keseluruhan, beras analog porang dengan Spirulina menunjukkan penerimaan konsumen yang baik dan bioaktivitas tinggi sehingga berpotensi dikembangkan sebagai pangan fungsional yang menjanjikan.
Characterization and phytochemical compounds identification of yoghurt with the addition of carrageenan and Spirulina sp.: Karakterisasi dan identifikasi senyawa fitokimia yoghurt dengan penambahan karagenan dan Spirulina sp. Khairul, Fitriah; Desniar, Desniar; Nguyen, Tien-Thanh; Tarman, Kustiariyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/0nwq6422

Abstract

Yoghurt merupakan produk fermentasi susu dengan bakteri asam laktat misalnya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Karagenan ditambahkan sebagai stabilizer yang dapat memperbaiki tekstur dan kestabilan yoghurt, sedangkan Spirulina sp. kaya akan senyawa bioaktif, yaitu protein, asam amino, dan antioksidan yang berpotensi meningkatkan nilai gizi dan aktivitas fungsional yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi karaginan dan Spirulina sp. pada yoghurt berdasarkan karakteristik fisikokimia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (karagenan + Spirulina sp.)  yaitu P0 (0,00% + 0,00%); P1 (0,01% + 0,03%); P2 (0,03% + 0,05%); dan P3 (0,05% + 0,07%) dilakukan tiga kali ulangan. Hasil analisis menunjukkan perlakuan terbaik, yaitu yoghurt 0,05% karagenan + 0,07% Spirulina sp. dengan pH 4,0; TAT 0,9%; BAL 9,3 log CFU/mL; serta kandungan air tinggi (89,59%). Yoghurt mengandung abu (0,78%), lemak (0,94%), dan energi (43,22 Kcal/100 g) lebih rendah dibanding yoghurt komersial. Kandungan protein yoghurt ini 3,65%, sedangkan yoghurt komersial 3,63%. Yoghurt dengan penambahan karagenan dan Spirulina sp. memenuhi standar mutu yoghurt berdasarkan SNI 2981:2009. Identifikasi senyawa fitokimia menunjukkan adanya senyawa terpenoid, yang memiliki aktivitas antioksidan dan berperan dalam menangkal radikal bebas. Yoghurt ini berpotensi sebagai produk pangan fungsional rendah lemak dan energi untuk mendukung gaya hidup sehat.
Partial purification and identification of antibacterial peptides from the endophytic fungus KT31 isolated from Kappaphycus alvarezii: Purifikasi parsial dan identifikasi peptida antibakteri dari kapang endofit KT31 yang diisolasi dari makroalga Kappaphycus alvarezi Sofyana, Neng Tanty; Mustopa, Apon Zaenal; Iriani Setyaningsih; Tarman, Kustiariyah; Maulidiani, Maulidiani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/vyxqk974

Abstract

Endophytic fungi produce a wide array of secondary metabolites with diverse biological activities, including antibacterial, antifungal, insecticidal, and immunosuppressive effects. The increasing prevalence of infections caused by pathogenic bacteria, such as Escherichia coli, Bacillus subtilis, Salmonella typhi, Pseudomonas aeruginosa, Listeria monocytogenes, Bacillus pumilus, and Staphylococcus aureus, highlights the urgent need for novel antibacterial agents. This study aimed to determine the optimal concentration of ammonium sulfate for the isolation of endophytic fungus KT31 from Kappaphycus alvarezii based on its antibacterial activity. Fungal proteins were extracted using ammonium sulfate precipitation at varying saturation levels and subsequently tested for antibacterial activity against a panel of seven pathogenic bacterial strains. Crude protein extracts demonstrating promising activity were further purified using gel filtration chromatography with Sephadex G-50, followed by molecular weight determination usingDS-PAGE and protein quantification using a Bicinchoninic Acid (BCA) assay. The highest antibacterial activity was observed in the protein fraction precipitated at 80% ammonium sulfate saturation, exhibiting inhibition zones of up to 14 mm against E. coli and B. pumilus. A notable inhibition zone of 12 mm was observed for the most active chromatographic fraction. SDS-PAGE analysis revealed that the active protein had an estimated molecular weight of 11.27 kDa. These findings suggest that endophytic fungi, particularly the isolate KT31, represent a promising source of novel antibacterial peptides, warranting further investigation for therapeutic applications.
Co-Authors - - nurjanah A. Alhana A. Zaenal Mustopa Abdul Basir Aditya Wahyu Nugraha Afifah, Amalia Afriani, Afriani Agus Sabdono Agus Setiyono Agus Trianto Ahmad Fauzan Lubis Aini, Khusnul anak agung putu ayu puspita negara Anisa Gianti Zhafira Anita Ervina Apon Zaenal Mustopa Apon Zaenal Mustopa Apriandi, Azwin Arafah, Purnama Arivai Santosae, Zacky Aulia Andhikawati Bambang Riyanto Bugi Ratno Budiarto Bustami Ibrahim Büyükateş, Yeşim Desniar - - Dewanti, Erika Wahyu Dinamella Wahjuningrum dita aguistina barus Dwi Safitri Dwicesaria, Maheswari Alfira Efi Toding Tondok Efianda, Teuku Reza Ekowati Chasanah Endar Marraskuranto Fahri Sinulingga Hamida, Nurul Hana Nurullita Prestisia Hanin Bela Kartika Hartoyo Notonegoro Hartoyo Notonegoro Hawis H Madduppa Heder Djamaludin Hedi Indra Januar HEDI INDRA JANUAR Hendra Susanto Hidayati, Aulia Imanniar Yuta Ellana Dittama Imra Imra Iriani Setyaningsih Irzal Effendi Isti'anah, Ismi Jae-Kwan Hwang Joko Santoso Juno, Bintang Diva Khairul, Fitriah La Ode Fitradiansyah Liesbetini Haditjaroko Mada Triandala Sibero Mada Triandala Sibero Mala Nurilmala Manguntungi, Baso Maulidiani, Maulidiani Mega Safithri Meydia Meydia Meydia Meydia Meydia Mirah Afiza Nurazizah Mita Gebriella Inthe Mohammad Rofiqi Muhammad Arief Budiman Muhammad Nursid Muhammad Nursid Muhammad Sujatmiko Munandar, Aris MUNTI YUHANA N. Nurjanah Nabila Ukhty Neni Widowati Nguyen, Tien-Thanh Novriyandi Hanif Nur Syafiqoh Nurjanah Nurjanah Nurul Mutia Putram Nurzakiah Nurzakiah Nurzakiah Nurzakiah Ocky Karna Radjasa Ono Suparno Pari, Rizfi Faris Pipih Suptijah Pipih Suptijah Pipih Suptijah Pratiwi, Ghina Eka Prayoga Pannindriya Prayoga Pannindrya Purwantiningsih Sugita putri, R Marwita Sari PUTRIANA SARI SIRAIT Putu Kristiani Kalontong R. Marwita Sari Putri R. Marwita Sari Putri Rahadian Pratama Rita Sahara Riviani Riviani Rizfi Faris Pari Roni Nugraha safrina dyah hardiningtyas Santosae, Zacky Arivai Saputra, Rahadita Maura Amanda Sari Putri, R. Marwita Sihono Sihono Silitonga, Ria Gusharani Sofyana, Neng Tanty Sri Hariati Sri Novita Sagita Sri Purwaningsih Sugeng Heri Suseno Sugita, Purwantiningsi Sumandiarsa, I Ketut Supinah, Pipin Susanto, Hendra Swestri Utami Syam, Nur Asmasari TATI NURHAYATI Taufik Indarmawan Tiara Fitri Erinanda Tiara Ulfa Bachtiarini Tiftazani, M. Haekal Trilaksini, Wini Uju Uju Uju Uju Uju Umar, Mutmainnah Agustiawan Vepryany Oktaviarty Vitriyanna Mutiara Yuhendri Wahyu Ramadhan Wahyu Ramadhan Widiarsyah, Farel Widodo Widodo Wini - Trilaksani Wong, Chen Wai Woro Hastuti Setyantini Wulandari Wulandari Yanti Fajarwati Yogiara Yogiara Yulia Oktavia Yusro Nuri Fawzya Zafira Khoirunnisa