Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implemetasi, kualitas pendidikan dan faktor penghambat pelaksanaan PPDB dengan sistem zonasi pada jenang SMP di Kota Blitar. Latar belakang dari artikel ini yaitu adanya kesenjangan yang cukup serius antar SMP di Kota Blitar yang menyebabkan perbandingan yang signifikan dalam proses pembelajaran pada sekolah favorit dan yang tidak favorit. Selain itu, guna mewujudkan kualitas pendidik yang lebih baik maka dengan melaksanakan kebijakan PPDB akan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Kajian ini menggunakan penelitian dengan jenis kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, dimana data didapat dari Dinas Pendidikan dan artikel jurnal terkait. Proses analisis data dengan menggunakan analisis Pattern Matching dari Robert K Yin yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, expected outcomes as a pattern, rival explanation as patterns dan simpler patterns. Hasil studi ini yaitu implementasi kebijakan yang didasarkan pada teori kebijakan Goerge C. Erdwar yang terdiri dari empat dimensi yaitu: komunikasi antar kebijakan aktor, sumber daya, disposisi implementor, dan struktur birokrasi. Dampak dari adanya PPDB terhadap kualitas pendidikan masih belum maksimal karena masih terdapat pengelompokkan peserta didik berprestasi yang melakukan proses pendidikannya di sekolah yang tergolong favorit saja. Faktor penghambat dari pelaksanan kebijakan yaitu terdiri dari faktor internal : dukungan, informasi dan faktor eksternal, subtansi kebijakan, struktur birokrasi.