p-Index From 2020 - 2025
11.869
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penyuluhan IQTISHODUNA JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Naturalis : Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Infotech Journal Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Informatika Pertanian JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Media Agribisnis (MeA) AGRITROPICA : Journal of Agricultural Sciences Indonesian Journal of Agricultural Research Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Buletin Ilmiah IMPAS Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS Journal of Nursing and Public Health (JNPH) Journal of Agri Socio Economics and Business ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Jurnal Agristan Jurnal Ekonomi Agroindustrial Journal Jurnal Sains dan Teknologi Procedia of Social Sciences and Humanities Journal of Innovation Research and Knowledge Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia Journal Community Service Consortium E-JRM Jurnal Riset Manajemen dan Ekonomi Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Agricultural Review JENDELA PENGETAHUAN Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia (Jibeka) Flora: Jurnal Kajian Ilmu Pertanian dan Perkebunan Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian dan Teknologi dalam Ilmu Tanaman Tumbuhan : Publikasi Ilmu Sosiologi Pertanian dan Ilmu Kehutanan IPSSJ
Claim Missing Document
Check
Articles

Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Program Pembangunan Transmigrasi Di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Mujianto Mujianto; Satria Putra Utama; Gunggung Senoaji
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9215

Abstract

Pembangunan kawasan transmigrasi dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi serta keserasian budaya antar wilayah, baik secara regional maupun nasional. Pada lingkup lokal, pembangunan transmigrasi diharapkan dapat mendorong perkembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal terhadap program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano, mengetahui  keinginan masyarakat lokal terhadap jenis transmigrasi yang cocok diterapkan di Pulau Enggano, mengetahui keinginan masyarakat lokal terhadap pola transmigrasi di Pulau Enggano, mengetahui keinginan masyarakat lokal terhadap komposisi penempatan transmigran di Pulau Enggano, dan mengetahui keinginan masyarakat terhadap manfaat program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut untuk persepsi masyarakat lokal terhadap program pembangunan transmigrasi di Pulau Enggano termasuk kategori tinggi. 30,06 % masyarakat memilih program transmigrasi umum. Sedangkan 34,31 % memilih pola transmigrasi umum lahan kering. Untuk komposisi penempatan transmigran di Pulau Enggano sebesar 30,36 % memilih penempatan transmigrasi 50% dari daerah asal (pengirim), 50% warga local dan sebesar 17,43 % masyarakat berharap lalu lintas transportasi semakin lancar.Kata Kunci : transmigrasi, persepsi, masyarakat lokal
PERSEPSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK (ORGANIC FARMING) DI KABUPATEN BENGKULU UTARA Bejo Bejo; Zainal Muktamar; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.1.12237

Abstract

Program Revolusi Hijau diakui telah dapat meningkatkan produksi padi, sehingga bangsa Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada tahun 1984-1989. Namun disisi lain program revolusi hijau terdapat beberapa persoalan mendasar atau kelemahan – kelemahan, terutama dari sisi ekologi, kesehatan dan sosial budaya. Oleh karena itu dikembangkan kembali Pertanian Organik. Namun faktanya sampai saat ini Pertanian Organik di nilai sangat sulit berkembang, terutama di kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan melakukan penggalian Persepsi petani dan identifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam pengembangan pertanian organik di kabupaten Bengkulu Utara dan menyusun serta memilih strategi pengembangannya. SWOT analisis digunakan untuk menentukan nilai faktor internal-ekternal dan mengembangkan strategi pengembangan pertanian organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persepsi petani ditinjau dari aspek ekologis pada kategori sedang (2,53), aspek ekonomi dan sosial budaya pada kategori sedang ( 2,51) dan aspek teknis kategori sedang (2,27). Faktor internal dan eksternal berturut-turut adalah 2,74 dan 2.65. Jika dilihat lebih dominan skor faktor kelemahan jauh lebih tinggi (3.81) dibanding faktor kekuatan (3.22). Sebaliknya untuk skor peluang (3.21) lebih kecil dibandingkan dengan skor ancaman (3,41). Berdasarkan hasil matrik IE, kondisi pertanian organik di kabupaten Bengkulu Utara berada pada kuadran IV (WT). Strategi pengembangan pertanian organik yang dipilih adalah penguatan jaringan pemasaran produk organik, penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat serta program pengembangan pertanian organik yang sesuai dengan kondisi lokal untuk menjadi produk unggulan daerah.
ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI AIR BENGKULU BERBASIS KEMASYARAKATAN Bursamin Bursamin; Satria Putra Utama; Muhammad Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.2.6007

Abstract

Daerah Aliran Sungai merupakan satu kesatuan yang unsur-unsur utama nya terdiri dari lahan, air, tanah, vegetasi, dan mahluk hidup, DAS Air Bengkulu merupakan salah satu DAS yang berada di dua wilayah mencakup daerah seluas 51.500 ha berlokasi di kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. RAP-DAS Air Bengkulu saat ini menunjukkan indeks keberlanjutan Eco-DAS dimensi ekonomi 61,8%, sosial 50,7%, ekologi 48,3%,  hukum kelembagaan 50.6%, dan teknologi 48.4%. Berdasarkan indikator dimasing-masing dimensi melalui analisis MDS menunjukkan status keberlanjutan dengan rata-rata indeks 51,96 dikategorikan cukup berlanjut. Dibandingkan  dengan status keberlanjutan Monte Charlo memperoleh indeks dimensi ekonomi 60,9 sosial 49.9, ekologi 47,6, hukum kelembagaan 49,7, dan teknologi 47,5 dikategorikan cukup berkelanjutan. Sebab status keberlanjutan yang berpangaruh terhadap pengelolaan lingkungan tangkapan Air DAS Air Bengkulu memiliki nilai stress berdasarkan analisis MDS dan monte charlo dimensi ekonomi 12,26%, social 10,05%, ekologi 09,58%, hukum kelembagaan 10,02%, dan tekjnologi 09,58%. sehingga keakuratan status berkelanjutan teridentifikasi dimasing-masing dimensi rata-rata Ekonomi 0,732, Sosial 0,490, Ekologi 0,451, Kelembagaan 0,451, dan Teknologi 0,490. berdasarkan indeks dari kedua parameter tersebut dapat disimpulkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan lingkungan tangkapan Air DAS Air Bengkulu dikategorikan cukup didasarkan  dari nilai MDS 51,96, Monte Charlo 51,12, Stress 10.29%, dan R2 0,5 kategori cukup berkeLanjutan. Oleh karena itu dalam 15 (lima belas) faktor/ atribut yang sensitif diperlukan kerjasama secara kolaboratif dan terpadu antar pemangku kepentingan (pemerintah, swasta, dan masyarakat) didaerah tangkapan air DAS Air Bengkulu.Kata Kunci: Daerah Aliran Sungai Air Bengkulu, Kelembagaan, MDS, Monte Charlo, Indeks keberlanjutan
PREFERENSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA PADI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI KELURAHAN DUSUN BESAR KECAMATAN SINGARAN PATI KOTA BENGKULU Destrianah Destrianah; Bilman Wilman Simanihuruk; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9204

Abstract

Pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas padi sawah dan untuk menekan biaya produksi adalah melalui budidaya padi dengan System of Rice Intensification (SRI) yang merupakan suatu metode untuk meningkatkan produktivitas padi dengan mengubah pengaturan tanaman, tanah, air, dan nutrisinya. Pola pendekatan SRI adalah usaha tindakan yang bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman optimal, kepastian panen, kualitas produksi dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi petani terhadap metode SRI dan menganalisis hubungan antara karakteristik internal dan eskternal petani dengan preferensi petani terhadap budidaya padi sawah dengan metode SRI. Yang dilaksanakan di Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung ke lapangan. Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis rataan skor serta analisis korelasi. Tingkat preferensi petani terhadap metode budidaya SRI pada variabel keuntungan relatif dapat dikatakan suka dengan skor 3,89, tingkat kesesuaian dapat dikatakan tidak suka dengan skor 3,59, tingkat kerumitan dapat dikatakan suka dengan skor 3,91, tingkat kemudahan dilihat hasilnya dapat dikatakan suka dengan skor 3,78, tingkat kepuasan dapat dikatakan tidak suka dengan skor 3,30. Faktor pendapatan petani dan faktor frekuensi mengikuti latihan berpengaruh nyata terhadap tingkat preferensi budidaya SRI.Kata Kunci: preferensi, budidaya, system of rice intensification
Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Inti-Plasma Di PT. Bio Nusantara TeknologiKabupaten Bengkulu Tengah Iskandar Iskandar; Satria Putra Utama; Muhammad Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.1.9255

Abstract

Tuntutan global saat ini yang senantiasa meneriakkan kelestarian atau produksi yang berkelanjutan sudah tidak dapat dihindari lagi, termasuk juga didalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit khususnya kemitraan pola inti-plasma, yang harus segera dicari solusi atau pendekatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks dan status keberlanjutan pengelolaan perkebunan kelapa sawit pola inti-plasma di PT. Bio Nusantara Teknologi yang berkelanjutan dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial- budaya, teknologi-infrastruktur, dan hukum-kelembagaan, serta mengidentifikasi atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan pengelolaan perkebunan kelapa sawit pola inti inti-plasma di PT. Bio Nusantara Teknologi. Analisis keberlanjutan dilakukan dengan metode pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan teknik kelapa sawit Rap-Insus (Rapid Appraisal Index Sustainability of palm oil management). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan perkebunan kelapa sawit pola inti-plasma di PT. Bio Nusantara Teknologi Kabupaten Bengkulu Tengah yang berdasarkan atas 5 dimensi dinyatakan  cukup berkelanjutan dengan indeks keberlanjutan multidimensi sebesar 53,18, dimana dimensi yang cukup berkelanjutan ada 3 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya, sedangkan 2 dimensi lainnya yaitu teknologi-infrastruktur dan hukum-kelembagaan berada pada status kurang berkelanjutan. Kata Kunci: Perkebunan Kelapa Sawit, Pengelolaan Inti-Plasma, Multidimensi,AnalisisKeberlanjutan
DETERMINAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN PANTAI (STUDI KASUS DI KECAMATAN PONDOK KELAPA) Dwi Puspo Prihati; Satria Putra Utama; Yansen Yansen
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.1.12239

Abstract

Penelitian ini dilakukan dibukan Juni tahun 2019 di Wahana Surya, Sungai Suci dan Danau Gedang Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan pantai Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Data primer diperoleh dari para responden dan pengamatan di obyek penelitian sedangkan data sekunder diperoleh dari para narasumber di dinas terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik masyarakat meliputi jenis kelamin mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi perencanaan. Pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi evaluasi. Sedangkan dari karakteristik pengunjung umur berhubungan pada penyediaan tempat sampah dilihat dari niat pengunjung, pada pembuangan sampah, kebersihan, Karakteristik jenis kelamin mempunyai hubungan pada pembuangan sampah pada pendidikan mempunyai hubungandi peraturan kebersihan Pekerjaan mempunyai hubungan pada peraturan kebersihan. Partisipasi masyarakat yang meliputi partisipasi dalam tahap pelaksanaan dari aspek evaluasi, partisipasi dalam tahap pengambilan manfaat dan partisipasi dalam evaluasi dari aspek pengolahan sampah mempunyai hubungan yang signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan pantai. Bagi aparat desa hendaknya lebih mengutamakan pengadaan sarana dan prasarana kebersihan dan pengelolaan sampah yang terpadu, dimana didalam pengelolaan tersebut adanya pengelolaan sampah (3R) Reduce, Reuse dan Reycickle agar kondisi tempat pariwisata yang ada terjaga kebersihannya. Selin itu juga pihak desa lebih menggiatkan karang taruna untuk menjaga atau ikut mengawasi jalannya program kebersihan yang ada agar retribusi kebersihan menampakan hasilnya berupa PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bagi Pemerintah daerah untuk meningkatkan dukungannya dalam pengelolaan kebersihan di wilayah lokasi pariwisata yang bekerja sama dengn pihak pengelola ataupun pihak kotraktor yang memegang wilayah tersebut.
Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Permukiman Transmigrasi Di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Deddy Fitrianto; Gungung Senoaji; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.2.9210

Abstract

Pembangunan Kawasan Enggano dimaksudkan untuk mengoptimalkan sumberdaya alam dan potensi strategis wilayah lainnya. Untuk mendukung pembangunan tersebut maka diusulkanlah pembangunan bidang-bidang yang berpengaruh terhadap perkembangan wilayah. Bidang-bidang tersebut adalah perencanaan wilayah, pembangunan perumahan dan permukiman, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas kelembagaan. Namun saat ini telah dirasakan kesulitan untuk memperoleh lahan yang memadai dan kesesuaiannya untuk permukiman transmigrasi. Selain karena kebutuhan lahan yang meningkat seiring dengan perkembangan penduduk dan ekonomi lokal, juga disebabkan oleh semakin terbatasnya ketersediaan lahan dengan kualifikasi layak huni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor fisik yang mempengaruhi kesesuaian lahan untuk lahan transmigrasi di UPT Malakoni Pulau Enggano, dan juga mengetahui kesesuaian lahan pemukiman transmigrasi di UPT Malakoni Pulau Enggano. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik perbandingan (matching) dan metode tumpang susun peta (overlay).Dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Sistem Informasi Geograis (SIG) Arc GIS 10.1, semua variabel di overlay, sehingga menghasilkan peta kesesuaian lahan untuk permukiman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada permukiman transmigrasi Desa Malakoni di Pulau Enggano didominasi oleh jarak dari pantai > 200 m, dengan ketinggian tempat > 15 m/dpl, kemiringan lahan agak curam (>15%), sebagian besar kawasan permukiman tidak tergenang dan kedalaman efektif tanahnya dangkal. Tidak semua lahan permukiman transmigrasi Desa Malakoni sesuai untuk permukiman. Lokasi permukiman yang sesuai (S2) seluas 279 Ha (19,41%), kawasan kurang sesuai seluas 510,7 Ha (35,54%) dan kawasan yang tidak sesuai (S3)seluas 647,4 Ha (45,05%).Kata Kunci : kesesuaian lahan, permukiman, transmigrasi
EKONOMI KONVERSI LAHAN SAWAH MENJADI KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU Alvian Zamhari; Satria Putra Utama; Rohidin Mersyah
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.8.1.9156

Abstract

Permasalahan utama pembangunan pertanian di Indonesia adalah semakin berkurangnya lahan-lahan pertanian produktif, penurunan kualitas sumberdaya lahan akibat pengelolaan yang kurang baik, dan kompetisi penggunaan dan fragmentasi lahan. Berbagai peraturan telah dikeluarkan pemerintah untuk membatasi konversi lahan sawah, namun upaya ini tidak banyak hasilnya. Penelitian ini bertujuan menganalisa fenomena konversi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit yang terjadi di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan secara ekonomi, sehingga diperoleh nilai manfaat (land rent) yang optimal dari pengelolaan komoditas pada lahan tersebut. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Selanjutnya dipilih Kecamatan Kedurang sebagai unit analisis, daerah ini memliliki areal persawahan yang luas dan memiliki sistem irigasi yang baik. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2018 sampai dengan Oktober 2018. Hasil penelitian disimpulkan beberapa poin, yaitu: 1) Laju konversi lahan sawah terluas di Kabupaten Bengkulu Selatan berlangsung pada tahun 2010 sampai 2015 mencapai 4.022 hektar, 2) Hasil analisis diperoleh nilai land rent dari usahatani padi sawah dengan pola tanam Padi-Padi sebesar Rp 9.826.601/hektar/tahun dan untuk pola Padi-Padi-Palawija sebesar Rp 13.658.440/hektar/tahun. Nilai land rent rata-rata lahan sawah dari kedua pola tanam sebesar Rp 11.571.319/hektar/tahun. Berdasarkan nilai land rent dari dari aktivitas usahatani kedua komoditas diperoleh indeks tingkat kesejahteraan petani sebesar 0,58 untuk usahatani padi dan 0,78 untuk kelapa sawit, artinya pengelolaan masing-masing komoditas pada luasan 1 hektar belum mampu mensejahterakan petani. 3) Faktor pendorong (push factor) konversi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit adalah kendala irigasi (X1), Resiko usahatani padi sawah (X3), jumlah tenaga kerja keluarga (X5).
DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BANJIR DI KELURAHAN RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU Santri Santri; Enggar Apriyanto; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.2.13509

Abstract

Penelitian tentang banjir dan dampaknya perlu dilakukan di Kota Bengkulu, karena banjir merupakan bencana alam yang menduduki peringkat tertinggi yaitu terjadi sebanyak 16 kali di tahun 2015, 39 kali ditahun 2016 dan 31 kali di tahun 2017 (BPBD, 2018). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dampak banjir terhadap sosial ekonomi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur, untuk mengetahui estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir di Kelurahan Rawa Makmur dan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur terhadap banjir. Penelitian ini dilakukan bulan Februari sampai Juni 2019 di Kelurahan Rawa Makmur. Metode analisis data untuk dampak sosial ekonomi dan persepsi masyarakat diidentifikasi menggunakan metode deskriptif. Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir digunakan Metode Pendekatan Harga Pasar, Opportunity Cost, dan Cost of Illness. Dampak sosial ekonomi yang timbul akibat terjadinya banjir di Kelurahan Rawa Makmur pada Bulan April 2019 berupa terhambatnya aktivitas sehari -hari masyarakat terdampak seperti bekerja dan sekolah, timbulnya penyakit, dan keru gian ekonomi. Estimasi kerugian langsung masyarakat sebesar Rp. 1.742,957,130.66, - Persepsi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur mengenai dampak banjir adalah menimbulkan kerugian berupa terputusnya akses, kerugian kehilangan pendapatan, kerusakan harta benda dan menimbulkan penyakit. Alasan masyarakat tetap bertahan tinggal di lokasi rumah saat ini dengan alasan lokasi stra tegis, hubungan antar warga cukup baik dan status kepemilikan rumah milik sendiri/keluarga.
MODE OF PRODUCTION IN FISHERMEN COMMUNITY: CASE STUDY OF RELATIONSHIP BETWEEN THE SHIP OWNER AND LABOUR OF FISHERMEN IN PULAU BAAI AREA, BENGKULU CITY Elia Damayanti; Septri Widiono; Satria Putra Utama
AGRITROPICA : Journal of Agricultural Sciences Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.065 KB) | DOI: 10.31186/j.agritropica.1.2.100-112

Abstract

Modernization in catch fisheries sector by mean machinary application for fishing could be devided into some phases. Every phases showed some production relation between the ship owners and their labours. In the Marxist tradition of thought, the study about these relationship could be gained by elaborate the mode of production. For more specific, this study were elaboratethe mode of production in every phases of modernization. Mode of production consisted force of production and relation of production. In this context, force of production was mean of production like ships, net and seine. While relation of production wasthe organization of fishermen, power and control by the owners to their labours. The study was conducted by using qualitative method so depth interviewed of some key informants had been main method in collecting datas. The results of the study indicated that fisheries modernization in research area held into four phases. We called them as period oflancang, trawl, bagan, and purseseine. Further more, the mode of production in every phases as follow namely, lancang was subsistence production, trawl was commercialist production, and bagan was commercialist production. While purseseine had has two mode of production, namely commercialist production for Bengkulu’s owner and  capitalist production  for Chinese’s owner.Keywords : mode of production, Pulau Baai, Lancang, Trawl, Bagan, and Purse Seine.
Co-Authors . antony Abdul Kodir Djaelani Abdullah Ibrahim Abdullah Ibrahim Ritonga Abdurrahman Suwardi Achmad Agus Priyono Adeko, Riang Adelia, Keysya Afiandi, Dian Agus Martono Agus Martono Agus Purwoko AGUS SUSATYA Agusri Ramadhan Agustin, Deva Ahmad, Ryan Fazrin Akmal, Saif ALFIRMANSYAH ALFIRMANSYAH Alfirmasnyah Alfirmasnyah Ali, Haidina Ali, Risa Risanti Alvian Zamhari Amalia, Rizqi Andi Irawan Andry Andry Anisa Zairina Anriana, Nina Apri Andani Aprianto, Enggar Arsiyanto, M. Tody Asih Gumexzer Volinty Atin Utami Atra Romeida Atra Romeida Atra Romeida Awanji, Muhammad Rif’an Azzahra, Intan Nirwana Bambang Sumantri Bandi Hermawan Barchia, M. Faiz Basalamah, Muhammad Ridwan Bejo Bejo Benny Pratama Bieng Brata Bilman Wilman Simanihuruk Bosko Purba Bursamin Bursamin Butmen Marito H Cahyadi Damayanti, Elia Damres Uker Danur Ahlul Ufresti Roes Praptyanti Deddy Bakhtiar, Deddy Deddy Fitrianto Defi Ermayendri Deki Andes Putra Denny Wijaya Destrianah Destrianah Dewi Sahara Nasution Dhendi Novianto Saputra Diajeng Hasri Nabila Ramadhani Didik Suprayitno Dismini Arti Douni, James Byekher Dwi Maryani Dwi Purnomo Dwi Puspo Prihati Emlan, Emlan Endang Sartati Enggar Apriyanto Erdiana, Alifiah Nur Ernantje Hendrik Ertanto, Bobby Essy Anesta Asdami Esther Meylina Sipahutar Fadilah Fadilah Fadilah Fadilah, Fadilah Fajri, Iqbal Hasan Fatchur Rochman Febi Neonleni Febi Yulianti Fitri Anggraeni Gita Mulyasari Gunggung Senoaji Gunggung Senoaji Gungung Senoaji Hanim, Fadia Hariyanto, Setyo Hasta Ningsih, Dina Helina Dewi Heri Kusriyanto Herri Fariadi Indarwanto Indarwanto Indarwanto, Indarwanto Indra Cahyadinata Indra Cahyadinata, Indra Irnad Irnad Irnad Irnad Ishak, Andi Iskandar Iskandar Jeni Susyanti Kartika Rose Rachmadi Kastilon, Kastilon Ketut Sukiyono Ketut Sukiyono Khalikussabir, Khalikussabir Kurnia Herlina Dewi Kurnia Kurnia Kurnia Sari, Risca Lenny Marlina Lika Bernadina Linda Harta M Faiz Barchi M Zulkarnain Yuliarso M. Faiz Barchia Mahardhani, Ahmad Subhan Masjuwita, Masjuwita Mawardi, Muhammad Cholid Merna Ayu Sulastri Merry Rien Modiana, Yani Quarta Mohammad Rizal, Mohammad Muhamad Mustopa Romdhon Muhamad Mustopa Romdhon Muhammad Faiz Barchia, Muhammad Faiz Muhammad Nasaruddin Mujianto Mujianto MUSTOPA RAMDHON MUSTOPA RAMDHON Mustopa Ramdhon Mustopa Ramdhon Mustopa Ramdhon Mustopa, M. Nadhifa, Nanda Ayu Nisa, Firda Hanikati Nola Windirah Nola Windirah Novianti Novianti Nur Hayati Nuril Anwar Olivier, Kevin Pratiwi, Revita Widya Prayoga, Dhimas Enggal Purwo Setyadi Purwoko, Agus Puspita Sari Putra, Dicky Pratama Putra, Wawan Eka Putri Suci Asriani Putri, Anggun Eva Ardita Putri, Fira Selfiana Putri, Intan Sabrina Aziza Qamar, Sariful Qolbi, Syafira Naurin Rachma, N Rachma, N. Rachmad Junaria, Rachmad Rafsanjani, Rafli Rahmad Junaria Ramdhon, Mustopa Randhiki Gusti Perdana, Randhiki Gusti Rani, Eka Ranti Uchera Redi Badrudin Redy Badruddin Redy Badrudin Reflis REFLIS REFLIS Reflis Reflis Reflis Reflis Reflis Reflis Reflis, Reflis Restianingrum, Lika Reswita Reswita Reswita Reswita Reswita Reswita Reswita Reswita, Reswita Rijal, Muhammad Saifur Rini Susanti Risca Kurnia Sari Ritonga, Abdullah Ibrahim Rohidin Mersyah Rois Arifin Rondhon, M. Mustopa Rozi Wahyudi Sahidatul Hasanah Salsabila, Oktaviana Salwa Sandy, M. Ilwanda Sania, Nila Alin Santri Santri Saputra, Dhendi Novianto Saputra, Eko Adi Sari, Jarmi Puspita Sari, Risca Kurnia Sari, Serlinda Purnama Saryoto Saryoto Sastro, Yudi Septri Widiono Septri Widiono Silvi Permata Sari Siska Sri Wahyuni Siswahyono Siswahyono Siti Asiyah Sri Sugiarti Sriyoto Sriyoto Sudarmiatin Suharyanto Sukatno Susilo, Agung Tri Sutriman, Indah Ayu Syahlahudhin Al Ayufhi Theo Albino Tiffany Siti Khadijah Uker, Damres Ummi Jayanti UMMI JAYANTI Wawan Eka Putra Widyastuti, Diane Wiryono Wiryono, Wiryono Wulansari, Pitri Yan Yan S. Nugraha Yani Quarta Mondiana Yansen Yansen Yar Johan, Yar Yartiwi Yartiwi Yenita Ekasari Yosep Pujo Aryanto Yudhy Harini Bertham, Yudhy Harini Yulfiperius, Yulfiperius Yuliarso, M.Zulkarnain Zainal Arifin Zainal Arifin ZAINAL ARIFIN Zainal Muktamar Zuhriati Zuhriati Zulfia Memi Mayasari Zulman Efendi Zunawarnis Kalbi