Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen Krisis Hotel Aston Kartika Grogol Farraas Muhammad Hendroyono; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.892 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.696

Abstract

Abstract. This research discusses the crisis management of Aston Kartika Grogol Hotel, especially the role of Public Relations of Aston Kartika Grogol Hotel in dealing with the decrease in the number of visitors during the ‘New Normal’ Covid-19 period. As is well known, the Covid-19 pandemic began to plague Indonesia since March 2020. Based on direct directions from the Government of Republic Indonesia regarding breaking the covid-19 chain, which is increasingly spreading day after day, it is determined that every citizen to stay in their respective homes and carry out self quarantine. In order to comply with these government regulations, Aston Kartika Grogol Hotel is commited to carrying out a temporary closure of operations starting from April 1, 2020 until re-opening in June 2020. With the enactment of government regulations regarding the temporary closure of activities, the hotel business is one of the sectors affected by the crisis, many activities were canceled and had to lay off a number of employees. Hotel business people are required to rack their brains so that somehow the business continues to run even in the midst of the Covid-19 pandemic crisis. This study uses a qualitative research method with a descriptive analytical approach. Data collection methods used include interviews, observation and literature study. The purpose of this research is to study and analyze the role of Public Relations at Aston Kartika Grogol Hotel, crisis management strategies, and the role of media relations. By using analysis techniques and source triangulation. The results of this study found that the PR Manager carried out the operational stages of PR including, fact finding, planning and programming, taking action and communicating, and evaluating the program. In increasing public trust the PR Manager designed and enforced a fairly strict health protocol. Then do the exposure one of them through social media. Media Relations Hotel Aston Kartika Grogol plays a role in increasing visitor interest, so that publicity activities regarding news programs that are being implemented and require the dissemination of information widely to the public are carried out. Abstrak. Penelitian ini membahas mengenai manajemen krisis Hotel Aston Kartika Grogol khususnya peran Public Relations Hotel Aston Kartika Grogol dalam menangani penurunan jumlah pengunjung di masa ‘New Normal’ Covid-19. Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Berdasarkan arahan langsung dari Pemerintahan Republik Indonesia terkait memutus mata rantai covid-19 yang semakin hari penyebarannya semakin tinggi maka ditetapkan agar setiap warga negara untuk tetap tinggal dirumah masing-masing dan melakukan karantina mandiri. Demi menaati peraturan pemerintah tersebut, Hotel Aston Kartika Grogol berkomitmen untuk melakukan penutupan operasional sementara terhitung dari tanggal 1 April 2020 sampai kembali dibuka pada bulan Juni 2020. Dengan diberlakukannya peraturan pemerintah mengenai penutupan aktivitas sementara tersebut membuat bisnis perhotelan menjadi salah satu sektor yang terdampak krisis karena banyaknya kegiatan yang dibatalkan hingga harus merumahkan sejumlah karyawannya. Para pelaku bisnis hotel dituntut untuk memutar otak agar bagaimana pun caranya bisnis tetap berjalan meskipun ditengah krisis pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisa peran Public Relations Hotel Aston Kartika Grogol, strategi manajemen krisis, dan peran media relations. Dengan menggunakan teknik analisis dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa PR Manager melakukan tahapan operasional PR meliputi, fact finding, planning and programming, taking action and communicating, dan evaluating the program. Dalam meningkatkan kepercayaan publik PR Manager merancang dan memberlakukan protokol kesehatan yang cukup ketat. Kemudian dilakukannya exposure salahsatunya melalui media sosial. Media Relations Hotel Aston Kartika Grogol berperan dalam meningkatkan minat pengunjung, Sehingga aktivitas publisitas mengenai pemberitaan program yang sedang dilaksanakan dan membutuhkan penyebaran informasi secara luas kepada publik terjalankan.
Konstruksi Citra Diri melalui Media Sosial Instagram Muthia Febrianti Satari Atmadiwangsa; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.006 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.747

Abstract

Abstract. This research is motivated by the phenomenon that occurs on Instagram social media as an event to show. In general, the use of social media Instagram to form a self-image that can be liked by many people in the community. Self-image is a self-image that becomes an assessment so that someone who intentionally uses social media as a goal so that it can be known according to the individual's goals, the self-image shown by Instagram celebrities will affect people who see it so that they can create new views for everyone else who sees it. see that researchers are interested in researching the Construct of Self-Image through Instagram Social Media on the Instagram account @dindamaulinaaa using qualitative research methods with case study approach analysis, in constructing self-image through Instagram social media, Dinda has utilized its use well and produced positive impressions from her followers . In the process of constructing Dinda's self-image, there were no obstacles, Dinda formed a positive self-image so that Dinda's followers could think positively of Dinda as well. The reason for maintaining self-image on Instagram comes from Dinda's self-awareness, because Dinda as an Instagram celebrity who has a large number of followers, therefore Dinda tries to become a "positive influencer" who can share knowledge and experience for followers on Instagram, Dinda tries to to form a good image because it will affect the impression of the viewer, and will affect Dinda's good name in the long term. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena yang terjadi pada media sosial Instagram sebagai ajang menunjukan. Pada umumnya penggunan media sosial Instagram untuk membentuk citra diri yang dapat disenangi banyak orang di lingkungan masyarakat. Citra diri merupakan gambaran diri yang menjadi suatu penilaian sehingga seseorang yang memang sengaja menggunakan media sosial sebagai tujuan tersebut agar dapat dikenal sesuai dengan tujuan individu tersebut, citra diri yang ditunjukan oleh selebriti Instagram akan mempengaruhi orang yang melihatnya sehingga dapat membuat pandangan baru tiap orang lain yang melihat sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Konstruki Citra Diri Melauli Media Sosial Instagram pada akun Instagram @dindamaulinaaa menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis pendekatan studi kasus, dalam mengkonstruksi citra diri melalui media sosial instagram, Dinda sudah memanfaatkan pengunaanya dengan baik dan mengahasilkan impresi yang positif dari followersnya. Dalam proses mengkonstruksi citra diri Dinda tidak adanya hambatan, Dinda melakukan pembentukan citra diri yang positif supaya followers Dinda dapat berfikiran positif juga terhadap diri Dinda. Alasan menjaga citra diri di instagram berasal dari kesadaran diri Dinda sendiri, karena Dinda sebagai seorang selebriti instagram yang memiliki jumlah followers banyak, oleh karena itu Dinda berusaha menjadi seorang "positive influencer" yang dapat membagikan ilmu dan pengalaman untuk para followers di instagram, Dinda berusaha untuk membentuk citra yang baik karena akan mempengaruhi impresi dari orang yang melihat, dan akan mempengaruhi nama baik Dinda dalam jangka waktu panjang.
Pembentukan Citra diri Pinilih Jajaka Kabupaten Bandung 2019 Abbad Bani Adam; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.071 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1578

Abstract

Abstract. Jajaka is the embodiment of the superior young generation who will later become an example for other young generations, especially in the fields of culture and tourism. Therefore, a jajaka must be smart in attitude, which means that a jajaka must be able to position himself when he is in front of the public and also when speaking behind the public. But in fact a jajaka is also an ordinary human who has different characteristics and characters. This research is entitled "Self-Image Formation of Jajaka Bandung Regency". The objectives of this study are to: 1) know the reality of Jajaka front stage in Bandung Regency, 2) to know the reality of Jajaka Backstage Bandung Regency, 3) to find out the self presentation of Jajaka Bandung Regency. The method used in this research is a qualitative method with Erving Goffman's Dramaturgy approach. The informant in this study was Camar Haenda as Jajaka Bandung Regency 2019. The data collection techniques used in this study were observation, in-depth interviews, and also documentation. Abstrak. Jajaka merupakan perwujudan dari generasi muda unggulan yang nantinya akan menjadi contoh bagi para generasi muda lainnya, terlebih dalam bidang kebudayaan dan kepariwisataan. Oleh karena itu seorang jajaka harus pintar dalam bersikap, yang artinya seorang Jajaka harus bisa memposisikan dirinya saat berada di hadapan publik dan juga saat berbicara dibelakang publik. Namun pada kenyataanya seorang Jajaka pun merupakan manusia biasa yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda – beda pula. Penelitian ini berjudul “Pembentukan Citra diri Jajaka Kabupaten Bandung” tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui realitas fronstage Jajaka Kabupaten Bandung, 2) untuk mengetahui realitas Backstage Jajaka Kabupaten Bandung, 3) untuk mengetahui presentasi diri Jajaka Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Dramaturgi Erving Goffman. Informan dalam penelitian ini adalah Camar Haenda selaku Jajaka Kabupaten Bandung 2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan juga dokumentasi.
Gaya Hidup Komunitas Dance Cover Korea Muhammad Raynaldi Arief; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.321 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.2126

Abstract

Abstrack. The popularity of K-Pop in Indonesia has caused many K-Pop fan communities to emerge, one of which is the Korean Dance Cover. Korean Dance Cover Community is a community or association of people who like South Korean culture. The activities of the Korean Dance Cover community focus on the art of dance. The purpose of this study is to determine the motives, actions and meanings of the Korean Dance Cover community lifestyle in Bandung. While the benefits of this research are expected to bring benefits to the development of communication science, especially in the field of Public Relations.This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research core informants consisted of 10 people who were members of the Korean Dance Cover community in Bandung. Data collection techniques were carried out by means of observation and indepth interviews. This study uses a phenomenological research data analysis technique according to Alfred Schutz. Abstrak. Kepopuleran K-Pop di Indonesia menyebabkan banyak bermunculan komunitas penggemar K-Pop, salah satunya Dance Cover Korea. Komunitas Dance Cover Korea merupakan komunitas atau perkumpulan orang-orang yang menyukai budaya Korea Selatan. Kegiatan dari komunitas Dance Cover Korea ini fokus pada bidang seni tari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui motif, tindakan dan makna gaya hidup komunitas Dance Cover Korea di Bandung. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan mampu mendatangkan manfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya pada bidang Public Relations. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan secara fenomenologi. Informan inti penelitian terdiri dari 10 orang yang merupakan anggota komunitas Dance Cover Korea di Bandung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data penelitian fenomenologi menurut Alfred Schutz.
Hubungan Antara Tayangan Youtube Sorabel dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Warganet: Studi Korelasional pada Akun Media Sosial Youtube Sorabel Dena Delaeni; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.4 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i2.3812

Abstract

Abstract. Social media is an online media that is used by users to represent themselves or interact, cooperate, communicate, share with other users, thus forming social bonds virtually. One of the social media that still has many visitors today is Youtube. Youtube is one of the sites that is widely used by audiences to find various kinds of information, especially in terms of fashion. One of the YouTube channels that discusses fashion is Sorabel. The purpose of this study is to find and analyze whether there is a relationship between the type of media, media content, and the exposure of Sorabel's Youtube show media with the fulfillment of netizens' information needs. The theory used in this study is the theory of uses and gratifications. The method used in this study is the correlational method. The sampling technique used in this study was simple random sampling. The population and samples taken by the researchers were netizens who watched and commented in one of Sorabel's Youtube shows entitled "Tips for Accurately Matching Clothes Colors" which totaled 83 people. The results of the study found that the entire hypothesis tested got the results of Ho rejected which means that there is a relationship between the type of media, media content and the exposure of Sorabel's Youtube show media with the fulfillment of netizens' information needs. Abstrak. Media sosial adalah sebuah media online yang digunakan pengguna sebagai merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berkomunikasi, berbagi dengan pengguna lain, sehingga membentuk ikatan sosial secara virtual. Salah satu media sosial yang hingga kini masih memiliki banyak pengunjung adalah youtube. Youtube merupakan salah satu situs yang banyak digunakan khalayak untuk mencari berbagai macam informasi, terutama dalam hal fashion. Salah satu channel youtube yang membahas mengenai fashion adalah Sorabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara jenis media, isi media, dan terpaan media tayangan Youtube Sorabel dengan pemenuhan kebutuhan informasi warganet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratifications. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Populasi dan sampel yang diambil oleh peneliti adalah warganet yang menonton dan berkomentar dalam salah satu tayangan Youtube Sorabel yang berjudul “Tips Jitu Padu Padan Warna Pakaian” yang berjumlah 83 orang. Hasil penelitian diketahui bahwa keseluruhan hipotesis yang diuji mendapatkan hasil Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan antara jenis media, isi media dan terpaan media tayangan Youtube Sorabel dengan pemenuhan kebutuhan informasi warganet.
Pengaruh Brand Ambassador Twice terhadap Minat Beli Sherlina Rachmadiane Praditia; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.973 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i2.3909

Abstract

Abstract. The development of the beauty business in Indonesia has created a competition between skincare. In its competition, each company certainly has its marketing. One marketing that is considered effective in attracting consumer buying interest is by presenting a brand ambassador. In terms of Public Relations, brand ambassadors are used to improve the company's product image (brand image). This research focuses on brand image and buying interest because there are more and more extensive discussions, with the research subject of Scarlett Whitening fans in the comments column on the Instagram account @scarlett_whitening on October 16, 2021. This study is entitled The Effect of Brand Ambassador Twice as a Brand Image Scarlett Whitening by Felicia Angelista on Consumer Buying Interest. The purpose of this study is to understand, examine, analyze, and discuss the effect of favorability, strength, and uniqueness of brand ambassador as a brand image Scarlett Whitening by Felicia Angelista on consumer buying interest. The type of research used by the researcher is quantitative with a quantitative approach through the influence test and simple linear regression test as a statistical test calculation. The results in this study state that brand image has a positive influence on consumer buying interest, with favorability sub-variables strength which do not have a positive effect (with sig. 0.429), and uniqueness sub- variables which positive effect (with sig. 0.000) on consumer buying interest Scarlett Whitening. However, overall, brand ambassadors are one of the company's efforts to improve brand image that can affect consumer buying interest. Abstrak. Perkembangan bisnis kecantikan di Indonesia, menjadikan ajang persaingan antar perusahaan skincare. Dalam persaingannya, masing-masing perusahaan tentu memiliki strategi marketing tersendiri. Salah satu strategi marketing yang dirasa ampuh dalam menarik minat beli konsumen adalah dengan menghadirkan brand ambassador. Dari sisi Public Relations, brand ambassador digunakan dalam meningkatkan citra produk (brand image) perusahaan. Penelitian ini fokus dalam brand image dan minat beli karena lebih banyak dan lebih luas pembahasannya, dengan subjek penelitian penggemar Scarlett Whitening pada kolom komentar di akun Instagram @scarlett_whitening tanggal 16 Oktober 2021. Penelitian ini berjudul Pengaruh Brand Ambassador Twice sebagai Brand Image Scarlett Whitening by Felicia Angelista terhadap Minat Beli Konsumen. Tujuan penelitian ini untuk memahami, mengkaji, menganalisis, dan membahas pengaruh antara keunggulan, kekuatan, dan keunikan brand ambassador Twice sebagai brand image Scarlett Whitening by Felicia Angelista terhadap minat beli konsumen. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif melalui uji pengaruh serta uji regresi linier sederhana sebagai perhitungan uji statistik. Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa brand image memiliki pengaruh positif terhadap minat beli konsumen, dengan sub variabel keunggulan yang tidak berpengaruh positif (dengan sig. 0,161), sub variabel kekuatan yang tidak berpengaruh positif (dengan sig. 0,429), dan sub variabel keunikan yang berpengaruh positif (dengan sig. 0,000) terhadap minat beli konsumen Scarlett Whitening. Namun, secara keseluruhan, brand ambassador merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan brand image yang dapat berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Interaksi Simbolik Anak Berkebutuhan Khusus dengan Guru Selama Belajar Online pada SLBN-A Citereup Cimahi Ine Noviyanti Nur Ihsania; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i2.4045

Abstract

Abstract. Children with Special Needs or abbreviated as ABK, are children who have limitations on something from birth or because of illness. Online learning is new for children with special needs and their teachers too. There has been a change in interacting and communicating between the teaching and learning process between offline and online schools. Feeling that communication will be different, the interaction will also be different, one of which is symbolic interaction which will be diverse because it is through electronic media. Based on the case that occurred, there are 5 research questions that have been formulated as follows: (1) How are the differences in the symbolic interactions that occur between teachers and students? (2) How is effectiveness built during the teaching and learning process? (3) What are the perceived obstacles and their solutions? (4) How is the communication strategy developed by the teacher for online learning? (5) Why is this communication strategy needed?. The researcher uses a qualitative research method with a case study approach, by conducting data collection techniques from interviews, observations, literature studies, and documentation. The main sources are two teachers, one teacher for deaf students and one teacher for mentally retarded students. The results that researchers get in this study are the results of 5 research questions that have been grouped previously. Abstrak. Anak Berkebutuhan Khusus atau disingkat ABK, merupakan anak yang memiliki keterbatasan akan suatu hal dari lahir maupun karena sakit. Pembelajaran online dirasa baru untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan gurunya juga. Terjadilah perubahan berinteraksi dan berkomunikasi yang dilakukan antara proses belajar mengajar antara sekolah offline dan online. Merasa komunikasi yang akan berbeda juga maka interaksi juga akan berbeda, salah satunya interaksi simbolik yang akan menjadi beragam karena melalui media elektronik. Berdasarkan kasus yang terjadi maka terdapat 5 pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana perbedaan interaksi simbolik yang terjadi antara guru dan muridnya? (2) Bagaimana efektivitas dibangun selama proses belajar mengajar berlangsung? (3) Bagaimana hambatan yang dirasakan beserta penyelesaiannya? (4) Bagaimana strategi komunikasi yang dibentuk guru untuk belajar online? (5) Mengapa diperlukan strategi komunikasi tersebut?. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus, dengan melakukan Teknik pengumpulan data dari mulai wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Adapun narasumber utamanya yaitu dua orang guru satu guru pengajar murid tunarungu dan satu guru pengajar murid tunagrahita. Juga narasumber tambahan dua murid tunagrahita dan satu murid tunarungu. Hasil yang peneliti dapat dalam penelitian ini adalah hasil dari 5 pertanyaan penelitian yang telah dikelompokan sebelumnya.
MODEL DIALOGIS DALAM KOMUNIKASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI MASA PANDEMI COVID-19 Tresna Wiwitan; Neni Yulianita; Sophia Novita
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 6, No 2 (2022): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.6.2.175-182

Abstract

Proses belajar secara daring (online) dalam bentuk perkuliahan jarak jauh merupakan alternatif dan menjadi kebutuhan dalam menyelenggarakan perkuliahan pada mahasiswa. Berbagai permasalahan muncul ketika Perguruan Tinggi harus melakukan semua kegiatan dilakukan secara online sehingga komunikasi pelayanan di Perguruan Tinggi pada saat pandemi Covid-19 menjadi hal yg penting, dimana mahasiswa tidak bertemu langsung dengan dosen dan tenaga kependidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis Komunikasi Pelayanan Perguruan Tinggi Swasta di Masa Pandemi Covid-19.  Metode penelitian kualitatif studi kasus di Universitas dan Sekolah Tinggi yang menjadi mitra Unisba di LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Pemilihan objek penelitian dilakukan secara purposif dan subjektif, yaitu Universitas Sangga Buana, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, dan Sekolah Tinggi Administrasi Sebelas April Sumedang. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam terhadap informan yang terlibat dalam komunikasi pelayanan di PTS yang terpilih, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwah (1) Hambatan komunikasi pelayanan online terjadi apabila jaringan internet tidak mendukung dan secara offline banyak mahasiswa yang tidak mentaati protocol kesehatan, (2) Standarisasi komunikasi pelayanan selama pandemic covid-19 dilakukan dalam bentuk komunikasi dialogis.
OPINI PUBLIK DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA SOMASI YANG DILAKUKAN OLEH ES TEH INDONESIA Yogie Alontari; Leti Karmila; Asep Ahmad Siddiq; Neni Yulianita
Jurnal Visi Komunikasi Vol 21, No 02 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/visikom.v21i02.18698

Abstract

In the current digital era, social media has become a new public space (public sphere) that is used by the public to communicate and interact, including being used to form a public opinion. On September 24, 2022, PT Esteh Indonesia Makmur, as the company that owns the Indonesian Es Tea brand, made a subpoena to the Twitter account owner who criticized one of its beverage products because it was considered a violation of the ITE Law. This became an issue and generated public opinion on social media Twitter. This study intends to find out and analyze the public opinion that is formed from the community of Twitter users towards subpoenas conducted by Es Teh Indonesia, using a qualitative approach, in the form of the Virtual Communication Ethnographic research method. The results of the study generally stated that a negative public opinion was formed from the public towards the summons made by Indonesian Es Teh. The public considered that what was done was inappropriate and unnecessary, this was reflected in the various insults and ridicule that arose as a result of the subpoena. Although on the other hand there is public opinion which states that the criticism made is considered not good because it uses harsh and impolite language or words.
Manajemenin Krisis PR PT Eigrindo Multi Produk Industri dalam Memulihkan Citra Perusahaan Divya Rizky Kirana; Neni Yulianita
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i1.4895

Abstract

Abstract. A company will not escape the crisis. Both large and small companies, at a certain time, must have experienced a crisis. In dealing with a crisis, a company or agency requires the role of PR to overcome the crisis that occurs as well as carry out proper crisis management so that the crisis can be resolved properly. The communication crisis that occurs can affect the company's image. As a result, the company will lose trust in the eyes of the community and other stakeholders. In this study will be discussed "PR Crisis Management PT. Eigerindo Multi Industrial Products in Restoring Company Image (Case Study on Youtuber Dian Widyanarko). The purpose of this study is to analyze how crisis management is carried out by PR PT. Eigerindo as well as analyzing the causes of the communication crisis and what approach was taken to find the company's image. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The subjects of this study consisted of three people who were key informants of PR PT. Eigerindo and two supporting informants, namely consumers of Eiger products and Twitter netizens who were involved in the Eiger issue with Youtuber Dian Widyanarko. Data collection techniques used are in-depth interviews, observation, documentation and literature study. Data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusions. This research is expected to result in how the implementation of crisis management is carried out by a PR so that the company's image can be recovered effectively. Keywords: Crisis Management, Communication Approach, Crisis Identification, Media Use, Cause of Communication Crisis Abstrak. Sebuah perusahaan tidak akan bisa lepas dari krisis. Baik perusahaan besar maupun kecil, dalam suatu waktu tertentu pasti pernah mengalami krisis. Dalam menghadapi kriris, sebuah perusahaan atau instansi memerlukan peran PR atau humas untuk menjalankan mengatasi krisis yang terjadi hongga melakukan manajamen kriris yang tepat sehingga krisis dapat teratasi dengan biak. Krisis komunikasi yang terjadi dapat berpengaruh terhadap citra perusahaan. Dampaknya perusahaan akan kehilangan kepercayaan dimata masyarakat maupun stakeholder lainnya. Dalam penelitian ini akan dibahas “Manajemen Kriris PR PT. Eigerindo Multi Produk Industri dalam Memulihkan Citra Perusahaan (Studi Kasus pada Youtuber Dian Widyanarko). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana manajemen krisis yang dilakukan oleh PR PT. Eigerindo serta menganalisis penyebab terjadinya krisis komunikasi dan pendekatan seperti apa yang dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga orang yang merupakan informan kunci PR PT. Eigerindo serta dua informan pendukung yaitu konsumen produk Eiger dan netizen Twitter yang terlibat dalam isu Eiger bersama Youtuber Dian Widyanarko. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan bagaimana pelaksanaan manajemen krisis yang efektif oleh seorang PR agar citra perusahaan dapat kembali pulih. Kata Kunci : Pendekatan Komunikasi, Identifikasi Krisis, Pemanfaatan Media, Penyebab Krisis Komunikasi
Co-Authors Abbad Bani Adam Aghnia Dian Lestari Ani Yuningsih Anne Maryani Anne Ratnasari Annisa Permata Sari Asep Ahmad Sidik Asih Handayanti Bahri, Zulmauli Basari, Rambang Cucu Sulastri Dadan Mulyana Dadi Ahmadi Dedeh Fardiah Dena Delaeni Dhita Fahira Dian Mulyani Divya Rizky Kirana Dwi Muhammad Taqwa Eka Susilawati Eka Susilawati, Eka Elizabeth Ayuna, Novianty Fachry Abda El Rahman Fajarwati, Noerma Kurnia Farhan Hidayat Farraas Muhammad Hendroyono Fathonah, Delis Fauzi Fadhilah Firjatullah Irvanianto, Raihan Fitrianti, Rizqi Ganjar Kurniawan Ramdani Gissani, Muhammad Fikri Haerani , Hanni Indah Fitria Indah Fitria, Indah Ine Noviyanti Nur Ihsania Intan Nur Aziz Iqbal Yusra Karim Irvanianto, Raihan Firjatullah Iwan Seppriadi Julia Natasya Kusumalestari, Ratri Rizki Leti Karmila Luthfi Apriliasari Maman Suherman Marina Yuliani Maulana, Faisal Megi Primagara Meissya Kharisma Sukma Muhammad Daffa Alfarisi Muhammad E Fuady Muhammad Irsyad Sabiq Muhammad Raynaldi Arief Mujianto, Haryadi Muthia Febrianti Satari Atmadiwangsa Muthiah Umar Nabila Rahmaniya Nabila Secioria Nabilla Anasty Fahzaria Novianty Elizabeth Ayuna Novita, Sophia Nugraha, Septian Nur Fadhilah, Salma Nisrina Nurrahmawati Oesman, Maya Amalia Pangestu, Hadi Baku Purba, Ifkaristhy Panaya Rahayu, Asri Sri Rahman, Mufti Fauzi Rakhma, Meyla Tazqiya Rakhmatullah, Adhika Putra Rambang Basari Reina Fauzi Lestari Respitawulan Riska Yunisyah Imilda Rismanto Rismanto Rita Gani Rizka Satrio Priyambodo Rizky Noviansyah Rizkya Hantoro, Naditha Rosanti Utami Dewi S.Y Ruliana, Poppy Senjani, Sena Seppriadi, Iwan Septadinusastra, Vina Alvinia Sheila Angesti lativia Sherlina Rachmadiane Praditia Shulbi Muthi Sabila Salayan Putri Silmi Khoirunnisa Sophia Novita Subarsa Putri, Kinkin Yuliaty Sutisna Sutisna Syahrul Gunawan Taqwa, Dwi Muhammad Tresna Wiwitan Tresnawiwitan Witri Cahyati Yatnosaputro, Rosanti Utami Dewi Suyatman Yenni Yuniati Yogascitra Naufal Yogie Alontari Yuliani, Marina Yunda Melyanita YUSUF, RAMAYANI Zhillani, Fahmi Muhammad