Teknologi Virtual Reality (VR) telah berkembang sangat pesat sebagai salah satu inovasi yang mampu memberikan dan menciptakan lingkungan buatan secara realtime tiga dimensi yang imersif dan interaktif. Dalam konteks pelestarian budaya lokal, Virtual Reality (VR) memiliki potensi yang sangat besar sebagai salah satu media edukatif yang mampu mempresentasikan warisan budaya lokal secara menarik dan realistis. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancangn dan mengembangkan aplikasi edukatif berbasis Virtual Reality (VR) yang menampilkan simulasi proses teknik tenun tradisional dari masyarakat Suku Sasak di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Aplikasi ini dirancang untuk perangkat android dengan dukungan sensor gyroscope dan dikembangkan menggunakan Unity 3D sebagai game engine serta Blender untuk pemodelan objek 3D. Model pengembangan pad perangkat lunak yang digunakan yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDLC), yang terdiri dari enam tahap utama: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Hasil dari penggujian aplha dan beta test menunjukan aplikasi yang dikembangkan memiliki performa yang baik, mudah digunakan, serta mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada pengguna mengenai proses menenun khas Sasak. Penelitian ini memberikan manfaat dan kontribusi terhadap pengembangan mefia edukasi berbasis teknologi yang mendukung tentang pelestarian budaya lokal tehnik tenun tradisioonal suku sasak.