Claim Missing Document
Check
Articles

Effect of drying method on drying kinetics and flavonoid content of Chinese betel leaf (Peperomia pellucida L. Kunth) Sutan, Sandra Malin; Nova, Diftiya; Yulianingsih, Rini
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2025.008.02.6

Abstract

Chinese betel is a weed that benefits health because of its antioxidant content. The drying process to obtain dried Chinese betel must be carried out using an adequate drying method, considering the antioxidant content in flavonoids sensitive to high temperatures. This research aimed to analyze the effect of drying methods - microwave, dehydrator, and oven - on drying characteristics, color, and flavonoid content and to obtain the best drying kinetics model for each drying method. Microwave drying was carried out at high and medium power while drying using a dehydrator and oven at 50 and 60℃. Drying using a microwave produces the lowest water content (1.36 – 2.29 %) and flavonoid content (7.12 – 7.53 QE/g), while using a dehydrator produces the highest water content (4.64 - 6.78 %) and flavonoid content (10.64 – 10.71 QE /g). Microwave drying produces the highest level of leaf color lightness, but the drying method did not affect the overall color change. The modified page drying model was most suitable for drying with a dehydrator, oven, and microwave at medium power, while the Handerson-Pabis model was suitable for drying kinetics using a microwave at high power.
Hubungan Life Style dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa Pertengahan Yulandari, Nur Yusra; Sandra, Sandra; Saputra, Bayu
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.243 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.131

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hubungan life style dengan kejadian hipertensi pada dewasa pertengahan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan Cross Sectional dan teknik sampling digunakan yaitu accidental sampling. Populasi penelitian adalah pasien dewasa pertengahan (45-59 tahun) di Puskesmas Rejosari yang berjumlah 1.014 jiwa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 182 orang. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan bivariat menggunakan uji chi square. Gambaran life style berdasarkan aktivitas fisik, mayoritas pasien tergolong tidak aktif (64,3%), dengan pola makan yang buruk (55,5%), dan seorang perokok (56,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p-value= 0,048<0,05), pola makan berhubungan kejadian hipertensi (p-value= 0,000<0,05), pola makan berhubungan dengan hipertensi (p-value= 0,000<0,05), dan merokok berhubungan dengan hipertensi (p-value= 0,000<0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada Puskesmas Rejosari agar dapat meningkatkan pemberian informasi pada pasien usia dewasa pertengahan untuk meningkatkan kesadaran untuk menerapkan life style yang lebih baik
First Aid for Wounds: Health Education for Elementary School Students Rasyid, T. Abdur; Kartika, Defi Eka; Indra, Rani Lisa; Saputra, Bayu; Sandra, Sandra; Wulandari, Dwi
Karya Kesehatan Siwalima Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v4i2.1724

Abstract

Minor injuries such as abrasions and lacerations are common among elementary school students, particularly due to play activities, while limited knowledge and skills in first aid may increase the risk of infection and wound-related complications. This community service program aimed to enhance students’ understanding and practical skills in managing minor injuries through structured health education on first aid for wounds. The activity was conducted at SDN 21 Pekanbaru with 18 students as participants. The program included interactive lectures, practical demonstrations of wound care, and the use of audiovisual media as learning tools. Data were collected using pre-test and post-test questionnaires to measure knowledge improvement in minor wound first aid, complemented by direct observation to evaluate first aid skills. Results showed a significant knowledge gain, with mean scores increasing from 76.67 before the intervention to 100 after the session. Similarly, observational scores of first aid skills rose markedly from 32.78 to 100, reflecting substantial competency gains following the educational program. These findings confirm that combining lectures, demonstrations, and audiovisual support is an effective strategy to promote both cognitive and psychomotor domains of learning in elementary students. The program not only improved students’ ability to respond to minor injuries and fostered health literacy applicable in daily life, but also highlights the need for future school-based initiatives in collaboration with Public Health Centers (Puskesmas) to provide first aid training for students and teachers, thereby enhancing preparedness, strengthening competencies, and promoting a sustainable culture of safety and health in schools
Analisis Asuhan Keperawatan Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan Nyeri Saat Perawatan Luka di Ruangan Gardenia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Alfauzi, Rendy; Sandra, Sandra
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 6 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i6.3493

Abstract

Perawatan luka merupakan prosedur klinis yang umum dilakukan dalam layanan kesehatan dan kerap menjadi komponen penting dalam proses pemulihan pasien. Namun, prosedur perawatan luka yang meliputi pencucian, debridemen, dan penggantian balutan seringkali menimbulkan nyeri yang signifikan pada pasien. Nyeri yang tidak tertangani dengan baik selama perawatan luka dapat menimbulkan berbagai konsekuensi negatif, di antaranya adalah meningkatnya kecemasan, gangguan tidur, penurunan kualitas hidup, risiko infeksi yang lebih tinggi, dan bahkan dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Penatalaksanaan nyeri meliputi farmakologi yaitu menggunakan obat-obat antinyeri dan nonfarmakologi tanpa menggunakan obat – obat antinyeri, yang meliputi stimulasi dan masase kutaneus, terapi es dan panas, distraksi, teknik relaksasi, imajinasi terbimbing, dan hypnosis. Relaksasi autogenik merupakan salah satu cara untuk membantu pasien dalam menurunkan tingkat nyeri akut, ketegangan ataupun stress fisik dan psikologis yang bersifat ringan atau sedang. Subjek terdiri dari 1 pasien yang sedang mendapatkan perawatan luka di Ruangan Gardenia RSUD Arifin Achmad. Hasil implementasi dari penerapan Relaksasi autogenik terbukti bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri terhadap pasien, dari hasil pretest Tingkat nyeri hari pertama 6 dan posttest Tingkat nyeri turun menjadi 4. Penerap merekomendasikan perawat sebagai penanggung jawab ruangan untuk bisa meneruskan implementasi Relaksasi autogenik selama pasien mendapatkan prosedur perawatan luka dengan durasi 20 menit.
Co-Authors - Andasuryani A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achadiah Rachmawati admin Ahmad Diyanal Arifin Alfauzi, Rendy Alin Rosyidatul Afidah SR Amirada Nur Laily Anang Lastriyanto Annisa u Choirun Annisa Utami Arif Arif Arif Wicaksono R.P Arimurti, Purnami Artono, Vicho Yugho Ary Musthofa Ahmad Ary Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Asrul, Andi Moh. Azizun Maslachatul Mawla Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Bayu Saputra Chalista, Igna Aquila Choirul Umam Choirunnisa, Nurul Istiqomah Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Cokorda Bagus Jaya Darwin Kadarisman Deivy Amaliya Tipdani Dewi Maya Maharani Dian Wahyuni Dimas Firmanda Al Riza Dwi Purnomo Dwi Wulandari Fadillah Fadlillah Fausi, Ria Risti Febriari, Fitria Febriari, Fitria Fitrah Diantika Galla, Ribka Gunomo Djojowasito Gunomo Djoyowasito Gustiyana, Gustiyana Hamidah Nayati Utami Hendy Firmanto Herlambang Widarto, Marsa Hilmi, Miftahul Himawan, Harki Indah Mustika Sakti Indah Purnamasari, Desi Rahmawati Indra, Rani Lisa Irman Mahbudi Isya Al Hanif Jeshica, Jeshica Joko Prasetyo Joko Prasetyo Junaedy, Mohamad Kartika, Defi Eka Khoiril Anam, Khoiril Kreative Y.R, Rizka Kumalasari, Anisa Indah La Choviya Hawa Lama, Yuyu Lamrens Lazuardy Tembang, Lazuardy Luh Nyoman Alit Aryani, Luh Nyoman Alit Manawu, Nurafni Maskur Maskur Miftahul Hilmi Mochamad Bagus Hermanto Moh Dahlan Th Musa Muchnuria Rachmawati Muhamad Amar Nadhif Muhamad ikhsanudin Muhammad Ardiansyah Muhammad Rusydi H. Musthofa Lutfi Mustofa Lutfi Muzaki, M. Amin Nadia Nadia Nauri, Afid Rahman Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa Nova, Diftiya Novita Yanti, R. Novrianti, Melda Nurarafah, Nurarafah Nurfauzi, Sobirin Nurluthfi Putra Panggoe, Hartito Pipit Elok Nikmatus Sholikah Rafmin, Fatmawati Rasyid, Fathana Rasyid, T. Abdur Rasyid, Tengku Abdur Retno Damayanti Rhamadan, Ilham Rini Yulianingsih Rino Ardianto Riyanto Riyanto Ruslan Wirosoedarmo Rustan Efendi Sahabudin Sahabudin, Sahabudin Saiful Hosni Silvi Astri Cahyani Sitti Rugayya Soro, Bernald Marco Sumardi Sumardi Sung Suk Kim Suryaningsih, Ninik Daryuni Susilawati, Tris Baiq Turofiq, I’anna Vincentia Veni Vera Wahyunanto Agung Nugroho Wardani, Ida Aju Kusuma Wengkau, Mario Putra Wibowo, Sasongko Aji Widhiantari, Ida Ayu Yulandari, Nur Yusra Yusri Yusri Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono Yusuf, Magfira Zakia Zakia Zaqlul Iqbal