Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING KOMBINASI MEBENDAZOL PIRANTEL PAMOAT DENGAN ALBENDAZOL UNTUK TERAPI SOIL TRANSMITTED HELMINTHIASIS Ashshiddiiq, Zaid Ziyaadatulhuda; Bestari, Rochmadina Suci; Sutrisna, Em; Dewi, Listiana Masyita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil transmitted helminthiasis (STHis) masih menjadi masalahkesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi pada umumnya masihsangat tinggi antara 2,5% - 62%, terutama pada golongan pendudukyang kurang mampu, dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.Terapi STHis yang direkomendasikan adalah albendazol,mebendazol, dan pirantel pamoat. Mebendazol dan pirantel pamoatmemiliki efektfitas yang lebih rendah dibandingkan albendazol.Pemberian dua obat kombinasi antara mebendazol dan pirantelpamoat merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih untukmeningkatkan kesembuhan. Dibutuhkan pembahasan terkaitperbandingan efektivitas terapi albendazol dengan kombinasimebendazol pirantel pamoat pada STHis terutama pada infeksicampuran dengan mempertimbangkan efek samping yang munculpada penelitian yang telah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuanmengetahui perbandingan efektivitas dan efek samping padapemberian albendazol dengan kombinasi mebendazol pirantelpamoat untuk terapi STHis. Metode penelitian ini adalah sytematicreview dengan metode analisis naratif menggunakan databasemeliputi Google Cendekia, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan Center for Disease Control andPrevention (CDC). Pada tahap pengumpulan data, didapatkan 1640judul dari 7 mesin pencarian. Didapatkan hasil akhir 2 artikel yangmembahas perbandingan efektivitas dan efek samping albendazoldengan kombinasi mebendazol pirantel pamoat. Albendazol memilikitingkat kesembuhan sebesar 89,5% - 93,11%. Kombinasimebendazol dan pirantel pamoat memberikan tingkat kesembuhansebesar 80,4% - 97,4% bergantung pada dosis pemberian. Efeksamping albendazol adalah pusing. Efek samping kombinasi berupapusing, diare, gatal dan ruam merah seluruh tubuh.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Safita, Noer; Sutrisna, EM; Bestari, Rochmadina Suci; Nurhayani, Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan olehPlasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orangoleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dankematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di AsiaTenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika.Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah daripopulasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, danperkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang.Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungikemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaspenggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) danArtesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpakomplikasi. Metode penelitian ini berupa literature reviewmenggunakan database google scholar, pubmed, dan scienedirect. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obatDHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) danIntention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebasparasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit padaH27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebasdemam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasipenggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 danada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3.Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%.Simpulan efikasi penggunaan obat DihydroartemisininPiperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan PerProtocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ)sebesar 96-100%.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Safita, Noer; Sutrisna, EM; Bestari, Rochmadina Suci; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orang oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dan kematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika. Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, dan perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang. Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungi kemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpa komplikasi. Metode penelitian ini berupa literature review menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obat DHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) dan Intention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebas parasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit pada H27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebas demam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasi penggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 dan ada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3. Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%. Simpulan efikasi penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan Per Protocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan 42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) sebesar 96-100%.
Analysis of factors influencing the incidence of adverse drug reaction (ADR) in the use of first-line anti-tuberculosis drugs in pulmonary tuberculosis patients at Randegansari Husada Gresik Hospital Fardhiyanti, Fardhiyanti; Sutrisna, Em
Science Midwifery Vol 12 No 3 (2024): August: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i3.1659

Abstract

The success of TB treatment is one of the levels of patient compliance in undergoing treatment, TB patients who are not compliant in undergoing treatment are due to long-term drug use, possible side effects, and lack of awareness of their disease. Dangerous and unexpected responses from a drug that occur at a common dose are called Adverse Drug Reactions (ADR). This study aims to determine the factors that influence the incidence of ADR in the use of pulmonary anti-tuberculosis drugs at Randegansari Husada Hospital. This study uses an observational study type with a cross-sectional design through retrospective data through medical records of category I pulmonary TB patients using the first-line OAT regimen at Randegansari Husada Hospital. Descriptive data analysis to determine the incidence of ADR and Chi Square tests were carried out. Correlation between factors using logistic analysis regression method. The results showed that the highest level of ADR severity was reddish urine, more than 50% of patients experienced ADR of more than 3. The risk factors found in this study were age, gender, occupation, OAT drugs used, history of comorbidities, and receiving additional drugs. Therapy for handling the side effects of tuberculosis has been carried out according to the symptoms experienced.
Larvicidal Effect of 96% Ethanol Extract of Lime (Citrus aurantifolia) Leaves with PEG 400 Diluent on Aedes aegypti Larvae Dewi, Listiana Masyita; Mufidah, Fathin; Sutrisna, Em; Nurhayani, Nurhayani
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 8 No. 1 (2024): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v8i1.574

Abstract

Larval control is remain the best method in reducing the high incidence of Dengue Fever, but temephos-resistance has also been reported. Lime (Citrus aurantifolia) leaves are thought to be a promising material to replace temephos. This study aim to identify the larvicidal effect of lime leaves ethanolic extract on Aedes aegypti. Lime leaves were extracted by maceration method and PEG 400 diluent was added as a dispersing agent. Total of 400 Aedes aegypti larvae at stages III-IV were enrolled. At 24 hours of observation, mortality rate of Aedes aegypti larvae in group with extract concentration of 0.3% and 0.4% was 92% and 100%, respectively. From post-hoc Mann Whitney test, p-value of <0.05 was only found when any study group were compared to negative control group. As as conclusion is 96% ethanol extract of lime leaves in addition of PEG 400 diluent has larvicide effect on Aedes aegypti larvae.
The Evaluation of The Effectiveness of Nosocomial Infection Control Strategies on Antibiotic Resistance at Hospital X Studiviani Dwi Binuko, Raafika; Sutrisna, Em; Masyita Dewi, Listiana; Diana Risanti, Erika
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2024: Proceeding of the 5th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v5i1.4133

Abstract

The primary issue in this study is the high incidence of nosocomial infections, indicating the need to evaluate the effectiveness of infection control strategies. The objective of this study is to analyze the relationship between various infection control strategies and the incidence of nosocomial infections, along with other related factors. The method used is a correlation analysis between infection control strategies, the incidence of nosocomial infections, antibiotic resistance rates, hygiene standards, patient age, patient gender, and the number of beds. The analysis results show a perfect positive correlation between infection control strategies and the incidence of nosocomial infections (r = 1.00), indicating that the implementation of effective strategies can significantly reduce nosocomial infections. A moderate positive correlation was found between infection control strategies and antibiotic resistance rates (r = 0.50) as well as hygiene standards (r = 0.52), suggesting that good strategies can also reduce antibiotic resistance and improve cleanliness. Conversely, the correlation between infection control strategies and the number of beds (r = 0.06) and patient age (r = -0.09) is weak, indicating that these factors do not significantly influence the effectiveness of the strategies. These findings underscore the importance of focusing on hygiene and infection control policies to reduce nosocomial infections and antibiotic resistance.
The Anthelmintic Activity of Ethanol 96% Extract of Papaya Stem (Carica papaya l.) from Indonesia Bestari, Rochmadina Suci; Sutrisna, EM; Ibrahim, Muhammad
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2020: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.773 KB) | DOI: 10.23917/iseth.1263

Abstract

Introduction : Soil transmitted helminth (STH) infection incidence is still high in the world, become main problem in developing countries including Indonesia. Papaya’s stem was traditionally used as anthelmintic in Indonesia.Objective : This study aims to determine the anthelmintic effect of 96% ethanolic extract of papaya (Carica papaya L.) stem. Material and Method : This study used a laboratory experimental research design with posttest only with control group design approach. The samples were 90 Ascaris suum worms, divided into 6 groups, 3 times repeated. The first group was treated by Aquadest as negative control, the second group was treated by Pyrantel Pamoate as positive control in 0.5 concentration. The third, fourth, fifth and sixth groups were treated by 96% ethanolic extract of papaya (Carica papayaL.) stem in 0.2 b/v, 0.4 b/v, 0.6 b/v and 0.8 b/v concentration respectively. Data were collected by observation of total mortality time of Ascaris suum worm every 3 hours. The anthelmintic effects was analysis by Post hoc Mann-Whitney with significancy level at p<0.05.Result : There was significant difference between the 96% ethanolic extract of papaya (Carica papaya L.) stem (0.2 b/v, 0.4 b/v, 0.6 b/v and 0.8 b/v) with control negative with Pvalue < 0.05 by Mann Whitney Test.Conclusion : The 96% ethanolic extract of papaya (Carica papaya L.) stem have potential as anthelmintic.
Pendampingan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) Di Desa Tawang Weru Sukoharjo Kusumawati, Yuli; Werdany, Kusuma Estu; Darnoto , Sri; Sutrisna, Em; Wardiono , Kelik; Anis, Muchlison; Maimun, Muhammad Halim; Zulaekah, Siti; Rahmi , Anggraita Nur; Widananda , Clarisa; Yuniar, Siska; Nurfauzia, Elita Nadia; Nurhaliza, Alfida Aulia Rahma Firdauzy; Pratiwi, Betty Intan; Fauziana , Eni
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.12583

Abstract

Background: Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, Diabetes Mellitus (DM), stroke dan jantung saat ini menjadi perhatian besar dunia, dan masih menjadi besar di Indonesia. Prevalensi penderita hipertensi di Desa Tawang sebanyak 20,5% dan prevalensi penderita diabetes mellitus (DM) sebanyak 70,2%. Kegiatan pengabdian ini bertujuan sebagai upaya pencegahan secara mandiri melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi faktor risiko (FR) PTM dan memberikan edukasi dalam mengurangi risiko-risiko penyakit tidak menular (PTM) melalui peningkatan perilaku hidup yang lebih sehat. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan metode edukasi kesehatan tentang PTM dan pendampingan kader cara deteksi dini faktor risiko (FR). Hasil: Adanya peningkatan pengetahuan tentang PTM dengan rata-rata sebesar 7,5 poin (11,41%) dengan rata-rata skor sebelum diberikan edukasi 65,75 dan rata-rata skor setelah edukasi 73,25. Kesimpulan: Kegiatan edukasi deteksi dini FR PTM dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam deteksi dini PTM. Kader kesehatan di Desa Tawang merasa senang dan lebih paham tentang cara FR dan cara deteksi dini FR PTM, serta dapat melakukan dengan benar sehingga dapat mengetahui seseorang yang berisiko dan dapat mendukung melakukan pencegahan.
Interaction Between Agricultural Environmental Exposure and Inflammatory Biomarkers in Breast Cancer Risk Abdussalam, Arrizqi Hafidh; Kurniati, Yuni Prastyo; Romadhon, Yusuf Alam; Permatasari, Happy Kurnia; Sutrisna, Em
Medical Laboratory Technology Journal Vol. 11 No. 2 (2025): December
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/mltj.v11i2.675

Abstract

Breast cancer remains the most common malignancy among women worldwide, and environmental exposures may contribute to breast carcinogenesis through inflammatory pathways such as NLR, PLR, and interferon-γ. This study aimed to examine the association between agricultural environmental exposure, represented by rice field area, and inflammatory biomarkers including the Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio, Platelet-to-Lymphocyte Ratio, and Interferon-γ in breast cancer. A case–control method was applied to 128 histopathologically confirmed samples consisting of 100 malignant (Invasive Carcinoma NST) and 28 benign (Fibroadenoma Mammae) breast tumors; hematologic indices were derived from preoperative blood tests, IFN-γ expression was analyzed immunohistochemically, and rice field proportions near participants’ residences were obtained from national statistics, with data analyzed using Chi-square and multivariate logistic regression. The results showed that agricultural exposure (rice field ≥60%) was not significantly associated with breast cancer (p = 0.703), whereas elevated NLR (OR = 4.89, p = 0.014), PLR (OR = 12.13, p = 0.017), and IFN-γ expression ≥20% (aOR = 23.94, p = 0.049) were significantly associated with malignancy. In conclusion, although agricultural land area was not a direct risk factor, inflammatory and immune biomarkers—particularly IFN-γ—served as strong predictors of breast cancer, indicating their potential utility in risk stratification for agrarian populations.
Co-Authors . Muhtadi . MUHTADI Abdussalam, Arrizqi Hafidh Amalinda Ayu Faroska Andi Suhendi Andi Suhendi Andi, Andi Suhendi Andriani, Betty Anika Candrasari Annissa, Yanis Nur Arifah Sri Wahyuni Aris Fitriyani Ashshiddiiq, Zaid Ziyaadatulhuda Aulia, Qurrotu A’yuni Awal Prasetyo Ayustine Winarta, Selly Baiq Nova Fajriyatun Baiq Nova Fajriyatun, Baiq Nova Darnoto , Sri Dedi Hanwar DESY KURNIAWATI Desy Kurniawati Devi Usdiana Rosyidah Diana Risanti, Erika Dodik Nursanto Dona Dewi Nirlawati Dwiariawan Tauchid Rahman Dwiariawan Tauchid Rahman, Dwiariawan Tauchid Erna Kristin Esti Dwi Widayanti Faradisa, Nida Fardhiyanti, Fardhiyanti Faroska, Amalinda Ayu Fauziana , Eni Fauziana, Eni Flora Ramona Sigit Prakoeswa Frans Saputra Gunawan, Ryan Budi Hadi, Cahyono Happy Kurnia Permatasari Hasna Zahro Iftikhonsa Ihwan Susila Iin Novita Nurhidayati Mahmuda Ika Trisharyanti Dian Kusumowati Imronudin Imronudin, Imronudin Indra Nuroso Indwiani Astuti Iwan Dwiprahasto Iwan Dwiprahasto Kelik Wardiono Khaeditama Purnama Anwar Khusnul Khotimah Kurnia Retnowati Kurnia Retnowati, Kurnia Listiana Masyita Dewi Mada Sukma Dytho Maimun, Muhammad Halim Maisje Marlyn Kuhu Maryati Maryati Maryati Maryati Masyita Dewi, Listiana Maulindar, Joni Mida Pratiwi Muchlison Anis Mufidah, Fathin Muhammad Ibrahim Muhtadi Muhtadi Muhtadi MULYOTO PANGESTU Muzakar Isa N Nurhayani Noer Safita Noer Safita Nur Mahmudah Nurcahyanti . Nurcahyanti Wahyuningtyas Nurcahyanti Wahyuningtyas, Nurcahyanti Nurfauzia, Elita Nadia Nurhaliza, Alfida Aulia Rahma Firdauzy Nurhayani Nurhayani Nurhayani nurhayani Nurhayani, N Nurjanah, Adha Nuroso, Indra Peni Indrayudha Pranesti, Rahma Pratiwi, Betty Intan Purwani Rahmi , Anggraita Nur Rahmi, Anggraita Nur Ratih Pramuningtyas Ratnaningrum, Anna Retno Sintowati - Riandini Aisyah Rima Munawaroh Rini Kuswati Rochmadina Suci Bestari Ryan Budi Gunawan Safari Wahyu Jatmiko Safita, Noer Saputra, Frans Selly Ayustine Winarta Setyowatiningsih, Lilik Siti Zulaekah Sri Darnoto Studiviani Dwi Binuko, Raafika Sukma Dytho, Mada Suprapto . Suprapto . Surati Surati Tanti Azizah Sujono Usdiana Rosyidah, Devi Vianti, Melita Febry Wahyu Jatmiko, Safari Wardiono , Kelik Wasifah, Wasifah Werdany, Kusuma Estu Widananda , Clarisa Widananda, Clarisa Widiyanto, Santo Yoseph Didik Yanis Nur Annissa Yuli Kusumawati Yuni Prastyo Kurniati Yuniar, Siska Yusuf Alam Romadhon Zahro Iftikhonsa, Hasna Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq