Articles
ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN PADA KESULITAN BELAJAR SISWA
Reni Wahyuni Damanik;
Antonius Remigius Abi;
Darinda Sofia Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (628.562 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i2.8553
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan belajar pada kesulitan belajar siswa kelas IV SD Negeri 091377 Purbatua Rambah dengan metode kualitatif dan pendekatan study kasus untuk menghasilkan data deskriktif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari subjek/aktor dan perilaku yang dapat diamatai untuk mengetahui secara mendalam dan berusaha menemukan pelaksanaan bimbingan belajar pada kesulitan belajar siswa. Informan dalam penelitian ada 5 orang dimana 1 orang jadi informan kunci yaitu wali kelas/ guru pembimbing, 2 siswa yang mengalami kesulitan beljar, 1 kepala sekolah, dan 1 guru kelas.Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan belajar pada kesulitan belajar siswa, peeneliti melakukan observasi partisipan, wawancara mendalam serta dokumentasi. Setelah peneliti melakukan wawancara peneliti mendapatkan informasi bahwa pelaksaanan bimbingan pada kesulitan belajar siswa dilakukan oleh wali kelas/ pembimbing. Bimbingan belajar dilakukan pada saat di dalam kelas dan di luar kelas. Pada saat di dalam kelas guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan cara menyuruh siswa yang mengalami kesulitan belajar duduk di kursi paling depan agar dekat dengan guru sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih. Pada saat di luar kelas atau jam istirahata guru mengajak siswa yang mengalami kesulitan belajar ikut dengan guru ke kantor dan jam istirahat digunakan guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami siswa pada saat belajar di kelas. Bimbingan belajar hanya dilakukan pada saat jam sekolah dan bimbingan belajar bukan merupakan program sekolah.
PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN
Marnawati Sitorus;
Rumiris Lumban Gaol;
Antonius Remigius Abi;
Darinda Sofia Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 6 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (709.586 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v9i6.8033
This study aimed to determine the effect of character education on students’ learning outcomes on the theme of “Indahnya Kebersamaan" at grade IV SD Negeri 177072 Halado in the academic year 2020/2021. The population of this study was all students of SD Negeri 177072 totaling 295 students. The samples were selected by purposive sampling; in this case, the researcher chose grade IV consisting of 40 students as the samples. A quantitative method, that was a type of survey method was utilized in this study. Then, the hypotheses were examined by t test. The results of this study indicated that the average score of character education was 63.875, which was included in High category, and the score of learning outcomes was 67.24, which was also included in High category. This was supported by the result of t test in which tcount > ttable (9.135 > 1.683); as a result, Ho was accepted. Thus, it can be concluded that there was a significant influence of character education on students’ learning outcomes on the theme of “Indahnya Kebersamaan” at grade IV SD Negeri 177072 Halado in the academic year 2020/2021
PENGARUH MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA BENDA-BENDA DI SEKITAKU DI KELAS V SDN 076713 ZUZUNDRAO
Kariati Zai;
Antonius Remigius Abi;
Darinda Sofia Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 6 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (708.237 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v9i6.8030
This study aimed to determine the effect of inquiry model on students’ learning outcomes on the theme “Benda-Benda Disekitarku” at grade V SDN 076713 Zuzundrao in the Academic Year 2019/2020. This study used inquiry model with a quantitative research type. The population was all fifth grade students of SDN 076713 Zuzundrao consisting of 3 classes. Then, the sample chosen was class V-A, which consisted of 30 students. The data were collected thorugh a test containing 30 essay questions which were declared valid and reliable. The result of correlation obtained that rcount = 0.672 ≥ rtable = 0.361. This implied that there was a significant influence between inquiry model and learning outcomes. Furthermore, it was found that the average score of the students’ learning outcomes was 173.7. Then, the result of t test revealed that tcount = 4.786 while ttable = 1.701. Since tcount> ttable,, Ho was rejected. It proved that there was a significant influence of inquiry model on the students’ learning outcomes on the theme of “Benda-Benda Disekitarku” at grade V SDN 076713 Zuzundrao in the Academic Year 2019/2020.
PARADIGMA MEMBANGUN GENERASI EMAS INDONESIA TAHUN 2045
Antonius Remigius Abi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (74.223 KB)
Abstract: In 2045 Indonesia will enter the golden generation. It requires Indonesia to prepare its young generation ready to face the moment well so that gold generation become tough and think forward but always hold firmly Pancasila values. The 2045 gold generation is the hope of the Indonesian nation future. Education is a very central medium in preparing the gold generation, especially its character. The character that must be built must be holistic and comprehensive based on Pancasila. Education not only transfers knowledge but also values primarily character. Characters implanted in the golden generation must be based on three aspects namely the value of honesty, the value of truth and the value of justiceAbstrak: Tahun 2045 Indonesia memasuki generasi emas. Hal tersebut menuntut Indonesia untuk mempersiapkan generasi mudanya siap menghadapi momen tersebut dengan baik, sehingga generasi emas menjadi tangguh dan berfikir maju akan tetapi selalu memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Generasi emas 2045 merupakan harapan masa depan bangsa Indonesia. Pendidikan merupakan media yang sangat sentral dalam mempersiapkan generasi emas terutama karakternya. Karakter yang harus dibangun haruslah bersifat holistik dan komprehensif berbasis pancasilais. Pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga nilai-nilai terutama karakter. Karakter yang ditanamkan pada diri generasi emas haruslah berbasis tiga aspek yakni nilai kejujuran, nilai kebenaran dan nilai keadilan DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i22017p085
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran Tematik
Emenina Br Tarigan;
Ester Julinda Simarmata;
Antonius Remigius Abi;
Darinda Sofia Tanjung
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (931.904 KB)
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.1192
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tema daerah tempat tinggalku melalui model PBL di kelas IV SD Negeri 040550 Mardingding T.P 2020/2021. Teknik pengumpulan data melalui tes dan lembar pengamatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada tema daerah tempat tinggalku kelas IV SD Negeri 040550 Mardingding. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada prates siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 9 orang atau 30% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 21 orang atau 70%. Maka dilanjutkan penelitian pada siklus I siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 14 siswa atau 47% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa atau 53%, maka terjadi peningkatan pada siklus I dibandingkan pada prates. Akan tetapi belum memenuhi kategori ketuntasan yang telah di tentukan. Maka dilanjutkan penelitian pada siklus II yaitu siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 26 siswa atau 87% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa atau 13%, maka terjadi peningkatan pada siklus II dibandingkan pada siklus I dan telah memenuhi ketuntasan yang sudah ditentukan
Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Hasil Belajar Tema Pahlawanku Sekolah Dasar
Attri Yolanda Novienti Saragih;
Antonius Remigius Abi;
Saut Mahulae;
Patri Janson Silaban
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.560
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa kelsa SD Negeri 097376 Sippan Kecamatan Patang Silimahuta. Bentuk penelitian ini adalah bentuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 097376 Sippan Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun yang berjumlah 43 siswa. Sampel penelitian senbanyak 43 siswa yang ditentukan menggunakan teknik sampel random sampling. Variabel penelitian meliputi disiplin belajar sebagai variabel variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Untuk menguji kulitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan ralibilitas. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment yany terdiri dari satu veriabel bebas dan satu variabel terikat. Berdasarkan analisis data terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar, besarnya pengaruh tersebut sebesar 21,8%.
Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar
Elni Erika Hutauruk;
Dewi Anzelina;
Antonius Remigius Abi;
Patri Janson Silaban
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1011
Reciprocal teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri dan siswa mampu menyajikannya di depan kelas yang diharapkan, tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan kemampuan siswa dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching (2) Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Peneltian Tindakan Kelas. Rata-rata hasil belajar pretes sebesar 50,5, siklus I sebesar 61,34, siklus II sebesar 84,61. Selanjutnya dari hasil observasi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 56% dan observasi siswa diperoleh rata-rata 60. Pada siklus II hasil observasi guru menjadi 88% dan hasil observasi siswa juga menjadi 86. Bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatan hasil belajar siswa pada tema daerah tempat tinggalku di kelas IV SDN 066650 Medan Kota Tahun Pembelajaran 2020/2021
PENGARUH MODEL ROLE-PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA DENGAN SUBTEMA MANUSIA DAN LINGKUNGAN KELAS V SD
Ester Hutagalung;
Novalina Sembiring;
Antonius Remigius Abi;
Patri Janson Silaban
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v6i3.8489
Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 060937 Medan Johor Tahun Pembelajaran 2020/2021 yang masih rendah merupakan masalah yang dipaparkan dalam artikel ini. Penelitian yang dipaparkan pada artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa Tema Lingkungan Sahabat Kita Subtema Manusia dan Lingkungan kelas V SD Negeri 060937 Kecamatan Medan Johor tahun pembelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan melibatkan sebanyak 50 siswa yaitu 26 siswa kelas VA dan 24 siswa kelas VB, pengambilan sampel ini menggunakan teknik sampling porpusive (sampel bertujuan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Coefficients). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Model Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengarah pada terjadimya peningkatan sebanyak 25% dari pretest ke post test melalui nilai rata-rata, sehingga menyatakan bahwa hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam membahas Tema Lingkungan Sahabat Kita Subtema Manusia Dan Lingkungan Kelas V SD Negeri 060937 Medan Johor Tahun Pembelajaran 2020/2021.
ANALISIS FAKTOR RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VI SD
Alda Barimbing;
Antonius Remigius Abi;
Patri Janson Silaban
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v6i4.8577
Artikel ini membahas analisis faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari subyek atau aktor dan perilaku yang dapat diamati. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui secara mendalam dan berusaha menemukan makna yang mendasarinya mengenai minat belajar siswa pada pembelajaran matematika. Informan dalam wawancara melibatkan 7 orang dimana 3 siswa menjadi informan utama yang memiliki nilai rendah matematika, 3 orang tua, 1 guru wali siswa kelas VI di SDN 038095 Barisan Sirait Kecamatan Sinehi Kabupaten Dairi. Untuk mengetahui faktor-faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika, peneliti melakukan observasi langsung dan melakukan wawancara. Setelah menemukan hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi bahwa siswa yang memiliki minat belajar matematika rendah dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya (1) waktu istrahat siswa kurang di rumah, (2) siswa tidak tertarik belajar matematika, (3) orangtua tidak pernah membantu siswa dalam belajar, (4) ketakutan siswa bertanya pada guru, (5) media dan alat pembelajaran tidak pernah digunakan di kelas, (6) orangtua tidak pernah mendampingi siswa belajar matemtika, (7) siswa tidak mengetahui bagaimana mengembangkan minat dari diri sendiri.
ANALISIS KEBIASAAN SISWA DALAM BERMAIN GAME ONLINE KELAS VI DI SD
Dulastri Munthe;
Antonius Remigius Abi;
Jontra Jusat Pangaribuan;
Patri Janson Silaban
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/pjr.v6i4.8570
Artikel ini membahas sebuah penelitian tentang kebiasaan siswa di tingkat sekolah dasar dalam bermain game online. Penelitian tersebut menggunakanmetode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam wawancara melibatkan 8 orang dimana 3 orang menjadi informan kunci yaitu siswa yang bermain game online, 3 orang tua, 2 teman bermain game online dan 1 guru. Untuk mengetahui kebiasaan siswa bermain game online, peneliti melakukan observasi langsung dan melakukan wawancara. Setelah menemukan hasil wawancara peneliti menempatkan informasi bahwa siswa yang memiliki kebiasaan bermain game online dengan menggunakan aplikasi game free fire lebih banyak menggunakan waktu untuk bermain game online. Waktu siswa bermain game online dari pagi hari sampai siang hari dan dilanjutkan pada malam hari sehingga waktu yang digunakan dalam sehari mencapai 7 sampai 8 jam perhari. Tempat bermain game online siswa di warung yang memiliki wifi, di teras rumah dan di dalam rumah. Kebiasaan siswa bermain game online mengakibatkan dampak negatif yang merugikan diri sendiri dan orang tua. Bagi siswa yang bermain game online dengan aplikasi game free fire tidak membagi waktu untuk belajar, karena lebih banyak waktu digunakan untuk bermain game online dengan aplikasi game free fire. Siswa juga berani berbohong kepada orang tua, melawan orang tua dan mencuri uang untuk mengisi paket internet agar tetap bisa bermain game free fire.