p-Index From 2020 - 2025
10.831
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Educational Studies Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling Journal of Educational Science and Technology Jurnal Counseling Care Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam PEDAGOGIA Indonesian Journal of Educational Counseling Educational Guidance and Counseling Development Journal Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan Dan Konseling MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Bisma The Journal of Counseling JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial QUANTA JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Al-Ittizaan : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan COUNSENESIA Indonesian Journal of Guidance and Counseling KONSELING EDUKASI : Journal of Guidance and Counseling PENGABDI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat As-Sidanah : Jurnal Pengabdian Masyarakat Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Counseling Care Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM Indonesian Journal of School Counseling: Theory, Application, and Development Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN)  TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Academic Journal of Psychology and Counseling International Journal of Multicultural Counseling and Development Technocouns: Journal of Technology in Guidance and Counseling
Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Peningkatan Pemahaman Hasil Psikotes melalui Focus Group Discussion Siswa pada Orangtua Siswa Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Sinring, Abdullah; Latif, Suciani
PENGABDI PENGABDI: VOL. 4, NO.1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v4i1.46472

Abstract

Abstrak.  Kegiatan ini bertujuan untuk membantu orangtua dan guru dalam memahami hasil psikotes yang dilakukan dan bisa dimanfaatkan sebagai Pengembangan potensi bakat minat siswa. Pelatihan ini dilakukan dengan melalui 4 tahap yakni tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan observasi.  Pelatihan ini diikuti oleh orang tua dan guru dan jenjang SD dan TK yang berjumlah SD 17 dan TK 15 orang. Hasil pelatihan ini diperoleh bahwa sebanyak 15 orang Peserta pada jenjang TK dan 17 padda jenjang SD pelatihan dalam hal ini orang tua dan membutuhkan pelatihan dengan presentase 100% dimana harapannya bisa membantu memahami hasil psikotes yang telah ada. Selanjutnya pada para orangtua dan guru belum memahami sepenuhnya makna hasil psikotes yang ada dengan presentase 85% terlebih pada kegunaan hasil psikotes para peserta belum memahami kegunaan hasil psikotes yang ada sehingga mereka bingung mau membuat rekomendasi seperti apa pada anak. Pelaksanaan FGD dimulai dengan pemberian materi terkait hasil psikotes dan dilanjutkan diskusi mengenai hasil psikotes yang orangtua telah peroleh. Sehingga berdasarkan respon peserta ternyata diperoleh bahwa orang tua dan guru sangat antusias dan menggangap bahwa kegiatan ini sangat bermafaat bagi mereka dengan data hamper semua orang tua mengatakan sangat bermanfaat. Kata Kunci: Psikotes, FGD, Orang tua
Peningkatan Kapasitas Guru dalam Mengenal Karakteristik Siswa sebagai Korban, Pelaku dan Saksi Bullying Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Latif, Suciani; Aryani, Farida; Asti, A Sri Wahyuni
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): September 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i5.475

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku, dan saksi bullying melalui sebuah kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting pada bulan April 2023 dengan tema Edukasi 5B (berbagi, bertemu, bermakna dan block bullying). Pelatihan ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengenali dan menangani kasus bullying di sekolah. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, kegiatan, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya guru memerlukan pengetahuan untuk mengenal karakteristik siswa baik sebagai korban, pelaku dan saksi bullying sebagai upaya mencegah terjadinya bullying di sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku dan saksi bullying agar dapat lebih berperan dalam proses pencegahan dan penanganan perilaku bullying di lingkungan sekolah.
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik SD, SMP & SMA Athirah untuk Mengembangkan Potensi Siswa Melalui Strategi Coaching Akhmad Harum; Suciani Latif; Abdul Saman; Sahril Buchori; M. Amirullah
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Maret 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i2.535

Abstract

Tenaga pendidik berperan dalam mengembangkan potensi siswa di sekolah. Fakta dilapangan menunjukkan kemampuan penguasaan guru terhadap materi standar profesional masih relatih rendah, sehingga diperlukan strategi yang efektif untuk meningkatan kapasitas pribadi tenaga pendidik. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga pendidik di Sekolah Islam Athirah untuk mengembangkan potensi siswa melalui strategi coaching. Strategi coaching berfokus pada target spesifik melalui percakapan dan observasi secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring selama 3 batch yang melibatkan tenaga pendidik Sekolah Islam Athirah di beberapa wilayah, yaitu Athirah Kajolalido, Athirah Baruga dan Athirah Bone. Pelatihan ini dilakukan dengan 3 tahap, yakni tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan observasi. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan melalui strategi coaching bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengajaran, meningkatkan motivasi dan percaya diri, serta dapat meningkatkan kolaborasi antarguru. Strategi coaching memberikan manfaat untuk tenaga pendidik dalam meningkatkan kapasitas pribadi dan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan siswa dan proses pembelajaran di sekolah
Workshop Kesehatan Mental sebagai Upaya Meningkatkan Kapasitas Guru dalam Memberikan Dukungan Psikologis Awal bagi Siswa Amirullah, Muhammad; Harum, Akhmad; Latif, Suciani; Saman, Abdul; Buchori, Sahril
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Mei 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i3.543

Abstract

Dukungan psikologis Awal (DPA) merupakan suatu pendekatan yang berkaitan dengan upaya pertolongan segera dalam rangka membantu individu untuk mereduksi gejala stress dan membantu proses pemuliahan pasca trauma, bencana maupun krisis personal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman dan meningkatkan kapasitas guru di sekolah islam athirah sehingga mampu memberikan layanan keterampilan dasar konseling kepada siswa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi praktek. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman dan kapasitas guru di Sekolah Islam Athirah dalam rangka memberikan layanan dukungan psikologis awal dengan menerapkan keterampilan dasar konseling.
Gratitude Counseling dan Spiritual Teistik untuk Meningkatkan Well Being Wanita Tuna Susila Mattiro Deceng Putri, Shal Sabila Auiya; Said, Putri Chairunnisa; Anriani, Susi; Beninda, salsabila Putri; Harum, Akhmad
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v6i4.3219

Abstract

Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well Being) merupakan kondisi ketika individu mampu merasakan kebahagiaan, kepuasan hidup, serta memiliki tingkat stress yang rendah. Gratitude counseling merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam konseling untuk meningkatkan emosi positif dan mengurangi perasaan tidak bahagia yang memberikan pengaruh terhadap sikap seseorang dalam menanggapi atau bereaksi terhadap sesuatu/ situasi tertentu. Spiritual teistik ialah pendekatan psikologis yang bertujuan untuk membantu individu mengeksplorasi dan memahami makna serta tujuan hidup melalui praktik-praktik keagamaan seperti berdoa, meditasi, dan lainnya. Gratitude counseling dan spiritual teistik yang digunakan sebagai upaya membantu wanita tuna susila meningkatkan kesejahteraan psikologisnya dilakukan dalam kegiatan kelompok dimana mereka diberikan ruang untuk mengidentifikasi dan meluapkan perasaan-perasaan negatif maupun positifnya serta saling memberikan dukungan psikologis satu sama lain. Sehingga, para wanita tuna susila memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang semakin baik, sehat secara fisik, jasmani, dan rohani, serta memiliki komitmen untuk tidak lagi menjadi residivis. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yakni: 1) Tahap Persiapan 2) Tahap Pendekatan dan Identifikasi Masalah 3) Pelaksanaan Gratitude Counseling dan Spiritual Teistik (dalam bentuk Focus Group Discussion, katarsis menulis, serta aktivitas menyenangkan dan menarik) 4) Evaluasi dan Laporan Akhir.Setelah program Gratitude counseling dan spiritual teistik ini dilaksanakan, hasil yang dicapai dapat dilihat dari perubahan perilaku dan sikap mitra, dengan total 30 orang mitra. Pada aspek kesejahteraan psikologis mitra menunjukkan perubahan yang positif, dimana hasil postest menunjukkan 10 orang (33%) mitra memiliki tingkat well being tinggi dan 20 orang lainnya (66,7%) berada pada tingkat sedang. Selain itu, terdapat pula perubahan positif yang dilihat dari jawaban mitra berkaitan dengan aspek kemungkinan menjadi residivis, sebanyak 23 orang menjawab dengan tegas apa yang ingin mereka lakukan setelah selesai masa pembinaan, 7 orang mitra lainnya masih ragu, namun mereka tidak lagi memasukkan wanita tuna susila sebagai opsi pekerjaan yang akan mereka lakukan nantinya.
Psychological First Aid untuk Meningkatkan Resiliensi Pelopor Pelapor Problem Anak di Forum Anak Hasanuddin Tamalla'jua Annisa Nurul; Erin Putri Sosang; Raodatul Adawiyah; Fasya Nabila Saman; Akhmad Harum
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i3.3643

Abstract

Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan, beradaptasi terhadap sesuatu yang menekan, mampu mengatasi dan melalui, serta pulih kembali dari keterpurukan. Psychological first aid (PFA) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan resiliensi dengan metode self compassion, self care, self diagnose, dan mindfulness. Psychological first aid (PFA) digunakan sebagai upaya membantu pelopor pelapor problem anak forum anak Hasanuddin Tamalla’jua untuk meningkatkan resiliensi dilakukan dengan menggunakan metode self compassion, self care, self diagnose, dan mindfulness sehingga para pelopor pelapor dapat mencegah memburuknya kondisi psikologis, membantu individu merasa lebih baik, mendapatkan dukungan sosial, fisik emosional, serta mengembalikan rasa kontrol diri. Kegiatan dalam program yang telah dilaksanakan ini menggunakan pendekatan joyfull learning dan experiental learning. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yakni: 1) Tahap persiapan 2) Tahap pendekatan dan identifikasi masalah 3) Tahap pelaksanaan psychological first aid (dalam bentuk Focus Group Discussion serta aktivitas menyenangkan dan menarik) 4) Evaluasi dan Laporan Akhir. Setelah program Psychological first aid (PFA) ini dilaksanakan, hasil yang dicapai dapat dilihat dari perubahan perilaku dan sikap mitra, yang menunjukkan bahwa resiliensi mitra sebanyak 20 orang telah meningkat. Secara umum pada aspek resiliensi mitra menunjukkan perubahan yang positif, dimana hasil pengukuran awal menunjukkan tingkat resiliensi mitra sebanyak 2 orang (10%) pada tingkat rendah dan 18 orang (90%) pada tingkat sedang. Dibandingkah dengan hasil pengukuran akhir tingkat resiliensi mitra mengalami peningkatan sebanyak 10 orang (50%) pada tingkat sedang dan 10 orang (50%) pada tingkat tinggi
Program Experiential Learning untuk Eksplorasi Karier Mendukung Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skill Nurul Asikin; Adelia Nur Falah; Avelia Gracia Uneputty; Risnawati; Akhmad Harum
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i3.3644

Abstract

Kemampuan eksplorasi karier adalah keterampilan yang memungkinkan individu menilai dan memahami berbagai opsi karier yang tersedia serta refleksi tentang minat pribadi nilai dan keterampilan. Dengan eksplorasi karier akan membantu individu membuat keputusan dan perencanaan karier yang sesuai dan lebih memadai. Experiential learning adalah pendekatan yang menekankan pada proses belajar melalui pengalaman, yang menekankan pentingnya belajar dari pengalaman. Dalam metode ini siswa terlibat ssecara aktif dalam suatu kegiatan kemudian merefleksikan pengalaman tersebut, membentuk konsep atau teori dari refleksi mereka dan akhirnya menerapkan konsep tersebut dalam situasi baru. Model pembelajaran experiential learning dapat membantu ekplorasi karier siswa tunarunugu yang diusulkan tim PKM pengabdian melalui program experiential learning dengan empat tahapan yakni Concrete Experience (CE), Reflective Observation (RO), Abstract Conceptualization (AC), dan Active Experimentation (AE) dengan memadukan keterampilan yang diperlukan berdasarkan Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skills (SCANS). Pengetahuan yang diidentifikasi oleh SCANS terdiri dari lima kompetensi dan tiga fondasi keterampilan serta kualitas pribadi yang diperlukan untuk kinerja perkerjaan yang utuh. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yakni: 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Identifikasi Masalah dan Potensi Mitra; 3) Tahap Pelaksanaan Program Experiential Learning Mendukung Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skills (dalam bentuk pelaksanaan tes minat bakat dan layanan informasi karier serta pelatihan meningkatkan kompetensi berdasarkan SCANS); 4) Tahapan Bimbingan dan Konseling Karier; 5) Tahapan Evaluasi. Hasil yang telah dicapai setelah pelaksanaan program experiential learning dapat dilihat dari peningkatan pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku yang dilakukan dengan penggunaan instrument perencanaan karier (Jhon Holland) dan observasi pada proses dan setelah kegiatan yang ditunjukkan oleh 12 anak tunarungu yang menjadi sasaran pengabdian.
Konseling Logoterapi dan Client Centered untuk Mengembangkan Karakter Kemandirian, Resiliensi Tunagrahita Akbar Gibran Yusri; Fiqrul Khazanah Balong; Haerunnisa; Zulfadhilah Tiar Arifin; A. Fajrul Islam; Akhmad Harum
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i3.3648

Abstract

Anak dengan ketunaan grahita memiliki karakteristik fisik yang sama dengan anak pada umumnya hanya saja mereka mengalami hambatan dalam kemampuan sensomotorik, intelektual, sosial, dan emosionalnya. Mereka mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial sehingga memiliki ketergantungan tinggi pada orang lain. Kemandirian dan juga resiliensi memiliki hubungan positif dan signifikan dan merupakan karakter penting yang dapat membantu individu untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam mencapai masa depan yang sukses. Logoterapi merupakan pendekatan konseling dengan memandang manusia sebagai makhluk yang selalu berusaha untuk merubah kehidupannya sesuai dengan keinginan untuk mewujudkan makna yang dimilikinya menjadi sebuah kenyataan. Konseling client centered merupakan konseling yang berfokus pada diri konseli dimana konselor hanya memberikan terapi dengan pengawasan terhadap konseli agar konseli dapat berkembang dan menghadapi masalah yang dihadapinya. Untuk mengembangkan karakter kemandirian dan resiliensi anak tunagrahita, pengabdi menerapkan pendekatan logoterapi dan client centered sebab kedua pendekatan tersebut menaruh kepercayaan kepada anak tunagrahita bahwa mereka mampu menghadapi kesukaran atau masalahnya sendiri guna menuju pertumbuhan dan menemukan makna hidupnya. Pengabdi mengadaptasi dan memodifikasi teknik persuasif menjadi teknik persuasif playing sebagai bentuk penyesuaian dengan karakteristik sasaran mitra. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan diantaranya : 1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Pendekatan dan Identifikasi Masalah; 3) Tahap Pelaksanaan Konseling Logoterapi dan Client Centered dengan Teknik Persuasif Playing; 4) Tahap Evaluasi. Hasil yang telah dicapai setelah pelaksanaan konseling logoterapi dan client centered dapat dilihat dengan adanya perkembangan karakter kemandirian dan resiliensi pada 5 anak tunagrahita ringan yang dilakukan dengan instrumen kemandirian menurut Havighurst dan resiliensi menurut Reivich and Shatte serta observasi yang dilakukan pada saat proses dan setelah kegiatan.
E-MOVE: Sebuah Inovasi E-Modul Interaktif Untuk Meningkatkan Toleransi Dan Membantuk Profil Pelajar Pancasila Yang Berkebhinekaan Global Di Era Digital Jurais, Muhammad; Latif, Suciani; Harum, Akhmad
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v8i2.3472

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan E-MOVE sebagai media layanan bimbingan untuk meningkatkan sikap toleransi siswa yang berangkat dari kurangnya informasi siswa tentang sikap toleransi. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui gambaran kebutuhan pengembangan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 2) Untuk mengetahui prototipe pengembangan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 3) Untuk mengetahui tingkat validitas E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 4) Untuk mengetahui tingkat kepraktisan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yaitu model penelitian pengembangan yang memiliki 5 tahapan, yakni: 1) Analysis; 2) Design; 3) Development; 4) Implementation; 5) Evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat fenomena intoleransi antar siswa di SMPN 25 Makassar seperti mengejek hingga diskriminasi akibatnya siswa menangis, melapor ke guru BK bahkan berkelahi yang disebabkan oleh pikiran irasional (tidak masuk akal); 2) Prototipe E-MOVE mengadaptasi Profil Pelajar Pancasila pada dimensi Berkebinekaan Global dengan menggunakan model Psikoedukasi Cognitive Stage Experiential. E-MOVE di desain menggunakan Canva Pro kemudian finalisasi dengan Heyzine Flipbooks agar berbentuk modul elektronik; 3) Tingkat validitas dari E-MOVE dinyatakan sangat valid berdasarkan materi dan media dengan total persentase 93,75% sehingga layak untuk diujicobakan ke sekolah SMPN 25 Makassar; 4) Tingkat kepraktisan dari E-MOVE dinyatakan praktis berdasarkan dari guru BK dan siswa SMPN 25 Makassar dengan total  persentase 79,5% sehingga dapat diujicobakan secara luas.
Pengembangan Learning Object Material dalam Desain Micromodul Digital Berbasis Case Method dan Project Based Pada Perkuliahan Latif, Suciani; Pandang, Abdullah; Harum, Akhmad; Qawiyyan Fitri; Nurul Mutahara B
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v8i1.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang valid dan praktis berupa micromodul pelatihan mikro konseling berbasis digital dan panduan dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Penelitian pengembangan ini  menggunakan model pengembangan pengembangan ADDIE, namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap keempat yaitu Analysis (analisis), Development (pengembangan), Design (desain) dan Implementation (Implementasi). Hasil penelitian menunjukkan tingkat validitas micromodul yang dikembangkan setelah melalui uji validitas dinyatakan telah valid, berdasarkan uji validasi ahli materi dengan hasil sebesar 91% dengan kategori sangat valid. Uji validasi ahli media memperoleh hasil sebesar 89% dengan kriteria sangat valid. Uji praktisi oleh dosen BK yang dinilai dari ketiga aspek yaitu kegunaan, kelayakan dan ketepatan dengan total persentase 90% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji coba lapangan oleh penilaian mahasiswa memperoleh sebesar 89%. Sehingga berdasarkan hal tersebut makan pengembangan micromodul digital berbasis case method dan project based pada mata kuliah mikrokonseling dinyatakan layak dan valid.
Co-Authors A. Fajrul Islam A. Sri Wahyuni Asti Abdul Saman Abdul Saman Abdullah Pandang Abdullah Sinring Achmad Noerkhaerin Putra Adelia Nur Falah Agrianur Rahman Agrianur Rahman Ahmad Rofi Suryahadikusumah Ahmad Yasser Mansyur Akbar Gibran Yusri Alfin Elkindy Amsil Amirullah, Muhammad Andi As'ad Fathan Andi Qanitah Zahirah Anisah FR, Nurul Annisa Nurul Annisa Puteri Iriani Annisa Rini Suardi Anriani, Susi Ashar, Alimul Assahra, Fathimah Asti, A Sri Wahyuni Aswar Aswar Aulina, Sri Reski Avelia Gracia Uneputty Awanda Erna Bakhtiar, Muh Ilham Balong, Fiqrul Khazanah Beninda, salsabila Putri Edil Wijaya Nur Eliana Eliana Erin Putri Sosang Fahrul Islam Farida Aryani Farida Aryani Farida Aryani Fasya Nabila Saman Fatimah Azzahra Ayu Faturrahman Aulia Febriani Fiqrul Khazanah Balong Fitri, Qawiyyan Haerunnisa Hera Yulia Prabiastuti Hidayatullah, Faqih Hikmah, Muh. Syawal Islam, A. Fajrul Islam, Andi Fajrul Isnaini Isnaini Jurais, Muhammad Juriani, Juriani Kusnadi Kustiah Sunarty Latif, Suciani M Amirullah M. Amirullah M. Amirullah M. Junaid, M. Junaid Muh. Fatur Rahman Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Anas Muhammad Idris Muhammad Ilham Bakhtiar Munawarah, Dian Munawwarah, Dian Muqaffi Muqaffi MUTHMAINNAH Muzayyinah Al Uzrah Nabilah Nurul Inayah Nur Fadillah Umar Nur Usna Rezky Putri Yusuf Nur Wafia Nur Nur Wahyuni Nur, Nur Wafia Nurkiama, Rezki Nurul Asikin Nurul Asikin nurul latifah Nurul Mutahara B Nurul, Annisa Paiqa Widiya Dana Prawira, Fikran Putri Chairunnisa Said Putri, Indah Putri, Shal Sabila Auiya Qawiyyan Fitri Rafli Ramadan Rahayu, Hastriani Rahman, Agrianur Rahman, Alif Alfiansyah Rahmat Siala Ramadani, Hadyan Ramadhani, S, Nurhidayah Raodatul Adawiyah Rezki Auliah Alimuddin Ridwan Sukri Risnawati Rusmayadi Sahril Buchori Sahril Buchori Sahril Buchori, Sahril Said, Putri Chairunnisa salsabila Putri Beninda Samad, Sulaiman Shal Sabila Auiya Putri Siala, Rahmat Sinring, Abdullah Suciani Latif Suciani Latif Susi Anriani Syahril, M. Fiqri Syamsul Bachri Thalib Syamsul Bachri Thalib, Syamsul Bachri Tiara, Tiara Anggun Mauladi Umar, Nur Fadhilah Wahyu Kurnia Saputra Yusri, Akbar Gibran Zulfadhilah Tiar Arifin Zulfikri Zulfikri, Zulfikri