Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENULISAN BUKU UNTUK GURU SD DAN SMP SATAP CONGGORO GH, Muliana; Adnan, Adnan; Arsal, Andi Faridah; Suryani, Andi Irma; Sadriani, Andi
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (Mei 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This activity aims to improve book writing skills among teachers at SD and SMP Satap Conggoro, Gowa Regency. The ability to write books is an essential aspect of teacher professionalism, particularly in supporting the quality of education. Through this training, teachers are expected to overcome challenges in writing books and academic papers. The training methods include lectures, discussions, and hands-on practice. The results of the activity showed an increase in teachers' understanding of the importance of literacy in education, as well as book writing skills that can be applied to enhance teacher professionalism.
Pelatihan Budidaya Sayuran Untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga Bagi Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Panakukang, Kota Makassar Sadriani, Andi; Firdaus W Suhaeb; Ibrahim Arifin; Muliana GH; Ernawati S Kaseng
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (Mei 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan, termasuk ibu rumah tangga. Di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, banyak ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi, sehingga memerlukan intervensi berupa pelatihan keterampilan produktif. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kontribusi ekonomi ibu rumah tangga dalam keluarga akibat kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang usaha yang bisa dilakukan dari rumah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan budidaya sayuran organik sebagai bentuk kegiatan ekonomi produktif yang mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi ibu rumah tangga dalam mengelola budidaya sayuran organik sebagai alternatif usaha rumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap teknik budidaya organik, mulai dari pengolahan media tanam, pemilihan benih, perawatan tanaman tanpa pestisida kimia, hingga strategi pemasaran hasil panen. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan minat untuk mengembangkan usaha kecil berbasis pertanian organik. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan potensi ekonomi keluarga serta membangun kesadaran lingkungan. Dengan demikian, pelatihan budidaya sayuran organik menjadi strategi yang relevan dalam mendukung kemandirian ekonomi ibu rumah tangga di wilayah perkotaan.
PELATIHAN OPTIMALISASI DESAIN DAN MANAJEMEN KANDANG AYAM UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BAGI PETERNAK AYAM PETELUR Madjid, Ahmad Fudhail; Hardin; Suryani, A. Irma; GH, Muliana; Sadriani, Andi
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Edisi Juni
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/abdi.v1i2.2488

Abstract

Industri peternakan ayam petelur memiliki peran penting dalam menyediakan sumber protein hewani bagi masyarakat. Permintaan telur yang terus meningkat menuntut para peternak untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha mereka, salah satunya melalui optimalisasi kondisi kandang. Kandang yang optimal dapat meningkatkan produksi telur, mengurangi biaya operasional, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan ayam. Namun, banyak peternak masih menghadapi kendala dalam memahami dan menerapkan teknik optimalisasi kandang yang efektif. Untuk mengatasi masalah ini, telah diselenggarakan sebuah program pelatihan yang komprehensif dan aplikatif, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peternak mengenai desain dan manajemen kandang yang optimal. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti desain kandang yang efisien, manajemen lingkungan, penggunaan teknologi modern, dan standar kebersihan serta kesehatan ternak. Melalui pendekatan teori dan praktik langsung di lapangan, para peternak dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara nyata. Hasil pelatihan menunjukkan respon yang sangat positif dari para peternak ayam petelur, yang antusias dalam menerima dan mempraktikkan materi pelatihan. Dengan penerapan teknik optimalisasi kandang yang telah dipelajari, diharapkan produktivitas dan efisiensi peternakan ayam petelur dapat meningkat secara signifikan, serta berdampak positif pada kesejahteraan ekonomi peternak dan ketersediaan pangan berkualitas bagi masyarakat.
ANALISIS PENGGUNAAN E-MODUL PADA MATA KULIAH EKOLOGI : LITERATUR REVIEW GH, MULIANA
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i4.3494

Abstract

This study describes one aspect of learner needs analysis, namely a literature review on previous research regarding the use of modules in ecology learning. The research method employed is a literature review or systematic literature review (SLR), which involves examining studies that focus on the use of ecology modules in biology learning processes. The literature sources are derived from articles published in journals and proceedings. Based on the literature review findings, it was concluded that the use of modules in ecology learning has been widely implemented in classrooms. The design and development of ecology learning modules aim to enhance learners' abilities, including contextual learning, independent learning, critical thinking, and scientific literacy. The ecology learning modules identified are in the form of both traditional modules and e-modules that utilize software such as Integrated Development Environment (IDE), Electronic Publication (E-Pub), MIT App Inventor & Adobe Photoshop CS6, QR codes, Moodle, Flip Builder, Flip PDF Corporate Edition, and Sigil software. The results of this review can serve as a foundation or reference for future research on the development of ecology learning modules. ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan mengenai salah satu analisis kebutuhan peserta didik, yaitu kajian literatur mengenai penelitian terdahulu tentang pemanfaatan modul dalam pembelajaran ekologi. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur atau SLR (systematic literature review), yaitu kajian literatur terkait penelitian-penelitian yang mengkaji pemanfaatan modul ekologi dalam proses pembelajaran biologi. Sumber literatur yang digunakan berasal dari artikel-artikel dari junal maupun prosiding. Berdasarkan hasil kajian literatur yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan modul dalam pembelajaran ekologi telah banyak digunakan di kelas. Pembuatan dan pengembangan modul pembelajaran ekologi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, meliputi pembelajaran kontekstual, belajar mandiri, berpikir kritis, hingga literasi sains peserta didik. Modul-modul pembelajaran kajian ekologi yang ditemukan dalam bentuk modul maupun e-modul yang menggunakan software IDE (Integrated Development Environment), E-Pub (Electronic Publication), MIT Appriventor & Adobe Photoshop CS6, QR code, moodle, flip builder, flip PDF corporate edition, dan sigil software. Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai dasar maupun referensi dalam penelitian pengembangan modul pada pembelajaran ekologi di masa yang akan datang.
PROFIL BUNGA ANGIOSPERMAE PADA LKPB UNM SEBAGAI SUMBER BELAJAR MORFOLOGI TUMBUHAN GH, MULIANA; ARSAL, ANDI FARIDA
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4341

Abstract

This study aims to identify the floral morphology of plants found in the LKPB (Biology Experimental Garden Laboratory) at Universitas Negeri Makassar as a learning resource for plant morphology for students. The research method employed is an exploratory method with a descriptive approach for data management. This study specifically examines the floral morphology of plants found at LKPB UNM, focusing on flower symmetry, types of flowers (axillary or terminal), completeness of flowers (complete or incomplete), sexual characteristics (unisexual or bisexual), and whether the flower parts are categorized as perfect or imperfect, including modifications of flower parts discovered. The research identified 24 flower species: Hibiscus fragilis, Tabernaemontana divaricata, Leea guineensis, Mussaenda philippica, Bougainvillea buttiana, Hibiscus rosa-sinensis, Catharanthus roseus, Ixora sp., Adenium obesum, Oxalis barrelieri, Oxalis corniculata, Celosia argentea, Passiflora foetida, Saggitaria latifolia, Solanum melongena, Portulaca oleracea, Euphorbia hirta, Oldenlandia corymbosa, Cuphea hyssopifolia, Amaranthus viridis, Mangifera indica, Mimosa pudica, Centella asiatica and Tridax procumbens. The flowers from these species can serve as a biological learning resource in the plant morphology course for students, supporting contextual learning approaches. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi bunga dari tumbuhan yang terdapat di LKPB (Laboratorium Kebun Percobaan Biologi) Universitas Negeri Makassar sebagai sumber belajar morfologi tumbuhan bagi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplorasi yang menggunakan pendekatan deskriptif dalam mengelola data. Penelitian ini secara khusus mengkaji morfologi bunga tanaman yang ditemukan pada LKPB UNM, untuk mengkaji simteri bunga, tipe bunga axilarris atau terminalis, bunga lengkap atau tidak lengkap, bunga uniseksual atau biseksual, serta bagian-bagian bunga apakah tergolong bunga sempurna atau tidak sempurna, hingga modifikasi dari bagian-bagian bunga yang ditemukan. Penelitian ini berhasil menemukan 24 spesies bunga, yakni Hibiscus fragilis, Tabernaemontana divaricata, Leea guinensis, Mussaenda philippica, Bougainvillea buttiana, Hibiscus rosa-sinensis, Catharanthus roseus, Ixora sp, Adenium obesum, Oxalis barrelieri, Oxalis corniculata, Celosia argentea, Passiflora foetida, Saggitaria latifolia, Solanum melongena, Portulaca oleracea, Euphorbia hirta, Oldenlandia corymbosa, Cuphea hyssopifolia, Amaranthus viridis, Mangifera indica, Mimosa pudia, Centella asitisa dan Tridax procumbens. Bunga dari spesies tersebut dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi pada mata kuliah morfologi tumbuhan bagi mahasiswa yang mendukung pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar IPA-Biologi GH, Muliana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11171791

Abstract

This research aims to explore the utilization of the school environment as a source of learning for Biology Science. The research method employed is qualitative research. Data collection techniques include interviews and distributing questionnaires. The research subjects are teachers at MTS Arifah Gowa. The findings of this research indicate that the use and utilization of the school environment as a source of learning for Biology Science are still limited among teachers. The study also reveals that there are various plants in the surroundings of MTS Arifah Gowa, representing gymnosperms, angiosperms encompassing dicotyledonous and monocotyledonous plants, pteridophytes, and bryophytes. Utilizing the school environment as a source of learning for Biology Science can provide direct learning experiences, active learning, and meaningful learning for students. The results of this research are expected to motivate teachers to develop methods and learning strategies that make better use of the school environment and its surroundings as a living laboratory and a learning resource in the subject of Science.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga bagi Masyarakat di Desa Tritiro Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba GH, Muliana; Arsal, Andi Farida; Lismayani, Angri; Sadriani, Andi; Ruslan, Zuhrah Adminira
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 01 Nomor 02 (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i2.302

Abstract

Household waste is daily waste generated by every household. Housel hold waste generated can be in the form of organic waste or inorganic waste. Which are difficult to decompose in the environment, such as plastic and cans. Oen way to utilize and process organic waste is through the manufacture of compost using a simple composter. This socialization activity and training on composting was carried out in Tritiro village, Bulukumba. The community service partners are housewives who live in Tritiro Village, Samboang District, Bulukuma Regency. This activity begins with counseling and outreach activities regarding compost, then training on the process of making compost from household waste. Key word : household waste, composter, compost manure
Edukasi Praktikum Pembuatan Filter Air Sederhana di Madrasah Arifah Gowa Adminira, Zuhrah; Jasdar Agus; GH, Muliana; Munawwarah
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 01 Nomor 02 (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i2.545

Abstract

Air merupakan sumber bagi kehidupan bagi manusia sebab dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Meningkatnya populasi manusia akan membuat kebutuhan terhadap air bersih juga meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas air dan kuantitas air bersih, yaitu dengan melakukan proses penjernihan air melalui teknik filtrasi. Teknik filtrasi atau penyaringan adalah teknik pengolahan air yang diterapkan dengan bantuan media filter seperti pasir misalnya silika, antrasit, senyawa kimia atau mineral seperti kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange, membran, biofilter atau teknik filtrasi lainnya. Tujuannya adalah untuk mendaur ulang air kotor atau limbah menjadi air bersih supaya dapat digunakan kembali untuk kegiatan sehari-hari. Pada kegiatan pengabdian ini, dilakukan edukasi praktikum menggunakan filter air sederhana pada peserta didik di Madrasah Arifah Gowa. Masing-masing media tersebut memiliki kegunaan pada proses penjernihan air. Pasir silika berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dan memerangkap kotoran pada sampel air. Arang aktif berfungsi untuk menghilangkan bau dan warna. Ijuk berfungsi untuk menyaring partikel yang lolos pada lapisan sebelumnya dan meratakan aliran air. Sementara kertas saring berfungsi untuk memaksimalkan proses penjernihan air dan mempercepat aliran air. Semakin tebal dan semakin banyak bahan yang digunakan maka air kotor yang disaring akan lebih bersih dari sebelumnya, karena kotoran yang terdapat dalam air telah tersaring pada bahan-bahan yang digunakan, hasil penyaringan ini dikarenakan ketebalan bahannya tebal, sehingga air yang tersaring lebih jernih.
Pelatihan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar IPA – Biologi di MTS Arifah Gowa GH, Muliana; Dwi Putri USP, Dian; Adnan, Adnan; Muis, Abd; Arsal, Andi Farida
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (April 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i1.1281

Abstract

Awareness is needed for teachers and educators in the use and utilization of the school environment as a learning resource for Biology Science. This way, teachers can become more creative in utilizing the environment as a learning source. A training on the utilization of the school environment as a learning resource for Biology Science has been conducted for teachers at MTS Arifah Gowa. The training took place on September 14, 2024. It spanned a one-day duration with 17 participants, all teachers. The training activities were held in the meeting room of Madrasah Arifah Gowa. The training methods employed included socialization and presentation, question and answer sessions, and discussions. The training's effectiveness was evaluated using a closed questionnaire with a Likert scale consisting of 25 statements. Assessment was based on the participants' responses to the statements provided in the questionnaire. The assessment results indicated that the participants' responses to each statement were positive or favorable.
SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN KELOR UNTUK KESEHATAN KELUARGA BAGI GURU MTS ARIFAH GOWA GH, Muliana; Patongai, Dian Dwi Putri Ulan Sari; Suryani, Andi Irma; Adminira, Zuhrah; Sadriani, Andi
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 02 Nomor 02 (Oktober 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i2.3849

Abstract

The Moringa plant (Moringa oleifera) is known as the "miracle tree" due to its exceptional nutritional content and various health benefits. However, knowledge and utilization of this plant remain limited, especially among educators. This research aims to promote the use of Moringa as an alternative for improving family health to teachers at MTs Arifah, Gowa. The method used includes a socialization process consisting of lectures and interactive discussions. This activity is expected to enhance the teachers' knowledge and skills in using Moringa not only as a health supplement but also in everyday food preparation. The results of the activity showed a significant increase in teachers' knowledge and interest in the various uses of Moringa. This socialization effort has the potential not only to improve the nutritional and health status of teachers and their families but also to equip them with the tools to educate students about the importance of nutrition and the use of local resources for health. Keywords: Moringa plant, family health, socialization, MTs Arifah Gowa