Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) di Bawaslu Kota Gunungsitoli serta implikasinya terhadap kinerja lembaga pengawasan pemilu. Latar belakang penelitian berangkat dari pentingnya peran Panwaslucam dalam menjaga integritas, kejujuran, dan keadilan penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian meliputi Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Gunungsitoli, staf sekretariat, serta Panwaslucam terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses seleksi Panwaslucam telah mengikuti petunjuk teknis Bawaslu RI dengan tahapan administrasi, tes tertulis, wawancara, serta verifikasi sosial. Kriteria utama yang menjadi pertimbangan seleksi adalah integritas, netralitas, pemahaman kepemiluan, serta kemampuan bekerja di bawah tekanan. Mekanisme seleksi yang transparan dan objektif berdampak positif pada kinerja Panwaslucam, antara lain dalam menjaga netralitas, meningkatkan efektivitas pengawasan, serta memperkuat akuntabilitas publik. Evaluasi kinerja dilakukan secara berkelanjutan melalui laporan rutin, supervisi lapangan, dan umpan balik masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa seleksi yang ketat dan berbasis kompetensi merupakan faktor krusial dalam meningkatkan kinerja pengawasan pemilu, sehingga Bawaslu dapat menjalankan fungsinya secara lebih profesional, independen, dan dipercaya masyarakat.