p-Index From 2020 - 2025
6.804
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Natural Science: Journal of Science and Technology CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science) The Journal of Pure and Applied Chemistry Research JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy) Majalah Obat Tradisional Pharmascience Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) Jurnal Wiyata : Penelitian Sains dan Kesehatan JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Majalah Farmasi dan Farmakologi (Trends in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences) Jurnal Katalisator GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pharmaceutical Journal of Indonesia International Journal of Agricultural Sciences Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal) Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Kefarmasian AKFARINDO Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Pengelola Obat dengan Tingkat Ketersediaan Obat Di Puskesmas Kota Malang Jurnal Insan Farmasi Indonesia Jurnal Farmasi Journal of Community Practice and Social Welfare (JaCiPS) Indonesian Community Journal Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Jurnal Permata Indonesia Journal of Global Pharma Technology Borneo Journal of Pharmacy Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Jurnal Kefarmasian Indonesia Khidmat: Journal Community Service
Claim Missing Document
Check
Articles

UJI TOKSISITAS EKSTRAK BATANG TUMBUHAN BAJAKAH KALALAWIT (Uncaria Gambir Roxb.) PADA ORGAN GINJAL HEWAN TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Nurmiati; Rollando; FX Haryanto Susanto
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBajakah kalalawit (Uncaria Gambir Roxb.) dari bangsa Rubiales merupakan salah satu dari 1000tanaman di Indonesia yang dapat digunakan untuk obat tradisional, tanaman ini berasal dari pedalamanProvinsi Kalimantan Tengah yang belum tersebar luas ke daerah lain. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efek uji toksisitas ekstrak batang bajakah kalalawit terhadap gambaran histopatologi organginjal tikus putih jantan galur Wistar dengan parameter kadar kreatinin dan ureum. Penelitian inimerupakan eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan selama15 hari. KN diberi CMC Na, KP di induksi gentamisin, PI, P2, P3 diberi ekstrak batang bajakah kalalawitdosis 750mg/kgBB/hari, 1200mg/kgBB/hari, 1500mg/kgBB/hari. Analisis data dianalisis dengan statisticSPSS 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak batang bajakah kalalawit berpengaruh terhadapparameter kadar kreatinin dan ureum. Terjadinya peningkatan kadar ureum pada perlakuan III dosis 1500mg/KgBB yaitu 26 mg/dl dan kreatinin pada perlakuan I dosis 750 mg/KgBB yaitu 3,29 mg/dl danperlakuan III dosis 1500 mg/KgBB yaitu 4,766 mg/dl. Hasil uji histopatologi menunjukkan terjadinyakerusakan pada tubulus dan glomerulus berupa terjadinya perubahan pada degenerasi hidrofobik, nekrosisdan nefritis intersititialis tubulus.Kata kunci: Ekstrak Batang Bajakah Kalalawit (Uncaria Gambir Roxb.), Kadar Ureum danKreatinin, Histopatologi Organ Ginjal.AbstractBajakah kalalawit (Uncaria Gambir Roxb.) from the Rubiales order is one of 1000 plants inIndonesia that could be used for traditional medicine, this plant originates from the inland of CentralKalimantan that has not been spread widely to the other regions. The purpose of this study was tounderstand the effect of toxicity test of Bajakah Kalalawit stem extract against the histopathologicaldescription of the renal organ of male Wistar rats with creatinine and urea levels. This study wasexperimental research with Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments for 15 days.KN was given CMC Na, KP was induced gentamicin, and PI, P2, P3 were given Bajakah kalalawitstem extract with the variations of dose, which were 750mg/kgBB/day, 1200mg/kgBB/day,1500mg/kgBB/day. Data analysis was analyzed with SPSS Statistics version 16. The study resultindicated that stem extract of Bajakah kalalawit affected the parameters of creatinine and urea levels.The increment urea level was found at treatment III with the dose of 1500 mg/KgBB obtained valueof 26 mg/dl and the increment of creatinine was found at treatment I with the dose of 750 mg/KgBBobtained value of 3,29 mg/dl and on treatment III with the dose of 1500 mg/KgBB obtained valueof 4,766 mg/dl. The result of histopathological test showed that there was the damage on the tubularand glomerulus that indicated by the changes in hydrophobic degeneration, necrosis and interstitialisnephritis tubules.Keywords: Stem Extract of Bajakah Kalalawit (Uncaria Gambir Roxb.), Creatinine and UreaLevels, Histopathological of Renal Organ.
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI OBAT ANALGESIK PADA IBU– IBU KELURAHAN BANDUNGREJOSARI DI KOTA MALANG Sri Hardyastutik; Eva Monica; Rollando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstraksiSwamedikasi memberikan kontribusi yang sangatbesar bagi pemeliharaan kesehatan, namun bila tidak dilakukansecara benar justru menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkanyaitu tidak sembuhnya penyakit atau munculnya penyakit buruk,karena efek samping obat yang tidak diinginkan. Sebuahpenelitian menunjukkan rata-rata frekuensi penggunaananalgesik swamedikasi sebesar 10,71 kali dalam sebulan.Penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui tingkatpengetahuan swamedikasi obat analgesik pada ibu-ibuKelurahan Bandungrejosari Kota Malang dan hubungannyadengan karakteristik demografi berupa umur, tingkat pendidikandan pekerjaan.Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primeryang diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisiankuisioner. Responden adalah wanita berusia 18-60 tahun, wargaKelurahan Bandungrejosari, pernah membeli obat analgesiktanpa resep dokter dan tidak bisa berkomunikasi. Kuisoner yangdigunakan dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumdisebarkan. Uji Chi square digunakan untuk menganalisis secarastatistik data yang diperoleh. Tingkat pengetahuan respondendidapatkan 96,6 persen memiliki pengetahuan baik, 2,9 persenmemiliki pengetahuan sedang, dan 0,5 persen memilikipengetahuan buruk.Terdapat hubungan signifikan antara umur danpendidikan dengan tingkat pengetahuan swamedikasi obatanalgesik pada ibu-ibu Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang.Nilai signifikansi untuk umur sebesar 0,024 (p < 0,05) dan 0,001(p < 0,05) untuk pendidikan, namun tidak terdapat hubungansignifikan antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuanswamedikasi obat analgesik pada ibu-ibu KelurahanBandungrejosari Kota Malang, nilai signifikansi sebesar 0,798 (p>0,05). Sebesar 96,6% responden memiliki pengetahuanswamedikasi obat analgesik yang baik.Kata kunci : analgesik, tingkat pengetahuan, swamedikasiANALYSIS OF KNOWLEDGE LEVELS OF ANALGESICDRUG SELFMEDICATION FOR WOMEN IN KELURAHANBANDUNGREJOSARI MALANG CITYAbstractSelf-medication contributed greatly to the maintenanceof health, but if not done correctly would lead to somethingundesirable was not to heal diseases or the appearance of a baddisease,because of drug side effects are undesirable. Studyshowed the average frequency of analgesic use self-medicationanalgesic of 10.71 times a month. Research will be conducted todetermine the level of knowledge self-medication analgesicdrugs in the women of Kelurahan Bandungrejosari Kota Malangand its relationship with demographic characteristics of age,education and employment.Sources of data in this study were the primary dataobtained directly from the respondents by filling thequistionnaire. Respondents were women age 18-60 years oldresident of Kelurahan Bandungrejosari, ever buy analgesic drugswithout prescription and can communicate. The questionnaireused to test validity and reliability before being disseminated.Chi-square test was used to analyze statistical data obtained. Thelevel of knowledge gained of respondents gained 96.6 percenthad good knowledge, 2.9 percent had moderate knowledge, and0.5 percent had bad knowledge.There was significant relationship between age and education withthe level of knowledge of analgesic drug selfmedication in thewomen of Kelurahan Bandungrejosari, Malang. The significancevalue for age is 0.024 (p <0.05) and 0.001 (p <0.05) for education,but there is no significant relationship between work and the levelof knowledge of analgesic drug selfmedication for women inKelurahan Bandungrejosari Malang City, a significance value of0.798 (p> 0.05). 96.6% of respondents have good knowledge ofself-medication of analgesic drugs.Keywords: analgesic, knowledge level, self-medication
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI DAN KIMIA DI UNIVERSITAS MA CHUNG TERHADAP BAHAYA SENYAWA KIMIA (DIKLOROMETAN, ETIL ASETAT, KLOROFORM, DAN ESTER) Atarodang Beatrico Lyo; Rollando; FX Haryanto Susanto
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTerdapat dua Program Studi di Universitas Ma Chung yangberhubungan erat dengan penggunaan bahan-bahan kimia dilaboratorium termasuk senyawa diklorometan, etil asetat,kloroform, dan ester yaitu program studi farmasi dan kimia.Meski erat hubungannya, tetapi dalam kegiatan praktikumseharihari kepatuhan dan kesadaran dalam penggunaan AlatPerlindungan Diri belum efektif di laboratorium. Hal inidikarenakan kurangnya pengetahuan mahasiswa terhadapdampak kesehatan dan cara meminimalisir risiko paparanselama bekerja, bersinggungan, dan menggunakan senyawasenyawa kimia termasuk juga senyawa diklorometan, etilasetat, kloroform dan ester.. Sehingga dibutuhkan intervensiuntuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuanmahasiswa sebelum dan sesudah diberi intervensi, serta untukmengetahui apa saja dampak akut dari paparan senyawadiklorometan, etil asetat, kloroform, dan ester yang dialamioleh mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimental dengan jenis penelitian cohort study danmenggunakan two-group pretest-posttest design.Berdasarkan uji Mann Whitney, hasil p-value yang didapatkanuntuk kelompok kontrol adalah 0,005 dan untuk kelompok ujiadalah 0,000. Persentase responden yang mengalami pusingsebanyak 85,3%, mual sebanyak 44,0%, 2030% mengalamiiritasi kulit, kebingungan, iritasi saluran pernapasan, rasakantuk berlebihan, iritasi mata, dan muntah, 017% mengalamikehilangan kesadaran, kejang, detak jantung tidak stabil, dantremor. Hasil kesimpulan menyatakan bahwa edukasi berupapemberian leaflet dan video memberikan perbedaan yangsignifikan pada tingkat pengetahuan mahasiswa. Sedangkandampak akut dari paparan diklorometan, etil asetat,kloroform, dan ester yang paling banyak dialami olehmahasiswa adalah pusing dan mual.Kata Kunci: Efektivitas Edukasi, Paparan Senyawa Kimia,Tingkat Pengetahuan.AbstractThere are two Study Programs at Ma Chung University thatare closely related to the use of chemicals in the laboratoryincluding dichloromethane compounds, ethyl acetate,chloroform, and esters, namely pharmaceutical and chemicalstudy programs. Although it is closely related, in dailypracticum activities compliance and awareness in the use ofPersonal Protection Equipment have not been effective in thelaboratory. This is due to the lack of student knowledge onhealth impacts and how to minimize the risk of exposureduring work, contact, and use of chemical compoundsincluding dichloromethane compounds, ethyl acetate,chloroform, and esters. So intervention is needed to increasestudent knowledge. This study aims to determine changes inthe level of knowledge of students before and after beinggiven an intervention, as well as to find out what are the acuteeffects of exposure to dichloromethane compounds, ethylacetate, chloroform, and esters experienced by students. Thisstudy is an experimental study with a cohort study and uses atwogroup pretest-posttest design. Based on the MannWhitney test, the p-value obtained for the control group was0.005 and the test, the group was 0,000. The percentage ofrespondents who experienced dizziness was 85.3%, nausea asmuch as 44.0%, 2030% experienced skin irritation, confusion,respiratory irritation, excessive drowsiness, eye irritation, andvomiting, 0-17% experienced loss of consciousness,convulsions, unstable heartbeat, and tremors. The conclusionstates that education in the form of leaflets and videos gives asignificant difference in the level of student knowledge.While the acute effects of exposure to dichloromethane, ethylacetate, chloroform, and esters most experienced by studentsare dizziness and nausea.Keywords: Education Effectiveness, Exposure to ChemicalCompounds, Knowledge Level
ANALISA GAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN OBAT DI PUSKESMAS CIPTOMULYO KOTA MALANG Yuni Purwaningdiah; Rollando; Eva Monica
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSetiap masyarakat di Negara Indonesia mempunyai hakmendapatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh,terpadu, merata dan dapat diterima dan terjangkau. Puskesmassebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama, sangatberperan dalam mewujudkan hal tersebut. Pelayanan obat diPuskesmas penting dalam meningkatkan mutu pelayanankesehatan bagi masyarakat. Pengukuran kepuasan pasien dalampelayanan obat merupakan salah satu indicator untukmengetahui kualitas pelayanan kesehatan yang ada diPuskesmas. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasanyang diterima pasien dalam pelayanan obat di PuskesmasCiptomulyo Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif dengan jumlah sampel 100 responden dimana teknikpengambilan sampel dengan metode survey. Data yangdiperoleh dengan penyebaran kuisoner yang pertanyaannyamencakup 5 dimensi yaitu tangible, reability, responsiveness,assurance dan emphaty dengan menggunakan analisa GAP.Hasil penelitian dengan analisa GAP menunjukkan GAP positifada pada dimensi tangible, reability, assurance dan emphaty,sedangkan GAP negative ada pada dimensi responsiveness,dimana hal tersebut menunjukkan kepuasan pasien PuskesmasCiptomulyo Kota Malang terhadap pelayanan obat dimensitangible, reability, responsiveness, assurance dan emphatymemuaskan dan pada dimensi responsiveness kurangmemuaskan.Kata kunci : Kepuasan pasien, pelayanan obat, puskesmasAbstractEvery community in Indonesia has the right to obtaincomprehensive, integrated, equitable and acceptable andaffordable health services. Health Center as a place of first-levelhealth services play an important role in realizing this. Medicineservices at the Health Center are important in improving thequality of health services for the community. Measurement ofpatient satisfaction in drug services is one indicator to determinethe quality of health services available at the Health Center. Withthe aim to find out the level of satisfaction received by patientsin drug services at the Ciptomulyo Health Center in Malang.This research is a descriptive study with a sample size of 100respondents where the sampling technique using surveymethods. Data obtained by distributing questionnaires whosequestions cover 5 dimensions, namely tangible, reliability,responsiveness, assurance and empathy using GAP analysis. Theresults of the study with GAP analysis showed positive GAP intangible, reability, assurance and empathy dimensions, whilenegative GAP was in the responsiveness dimension, where itshowed the satisfaction of patients in Ciptomulyo Public HealthCenter in Malang for tangible dimensions, reability,responsiveness, assurance and empathy dimensions. satisfyingand the dimensions of responsiveness are less satisfying.Keywords : Patient satisfaction, drug services, health centers
UJI TOKSISITAS EKSTRAK BATANG TUMBUHAN BAJAKAH KALALAWIT (Uncaria Gambir Roxb) PADA ORGAN HATI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Indriani Nuraini Widya; Rollando; FX Haryanto Susanto
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBajakah kalalawit merupakan tanaman khas Kalimantan yangdimanfaatkan sebagai obat dan dianggap aman karena berasaldari alam. Namun, kemanannya harus dibuktikan denganpenelitian tentang efek toksik dari tanaman bajakah kalalawitterhadap organ hati yang berfungsi dalam detoksifikasi. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik sertaperubahan histologi organ hati hewan uji tikus yang diberikanekstrak batang tumbuhan bajakah kalalawit. Penelitian inimenggunakan 5 kelompok uji yaitu Kontrol Negatif, KontrolPositif, Perlakuan 1, Perlakuan 2, dan Perlakuan 3. Hasilpenelitian menunjukan bahwa semua kelompok uji tidakmengalami peningkatan kadar SGOT dan Gamma GT denganrentang kadar SGOT tiap kelompok yaitu 34.56, 48.02, 21.72,18.28 dan 36.84 IU/L sedangkan rentang kadar Gamma GT tiapkelompok yaitu 12.106, 40.15, 20.096, 38.098, dan 25.866 IU/L.Berdasarkan pengamatan histopatologi organ hati diketahuibahwa, kelompok kontrol negatif tidak mengalami degenerasidan nekrosis, sedangkan kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2,dan perlakuan 3 mengalami degenerasi dan nekrosis ringan. Sertaperlakuan 3 periportal ± bridging nekrosis sedang. Kesimpulanpada penelitian yaitu pemberian ekstrak batang bajakah kalalawittidak memberikan efek terhadap peningkatan kadar SGOT danGamma GT serta dapat menyebabkan terjadinya perubahangambaran histopatologi organ hati berupa degenerasi (ringan) dannekrosis (sedang) pada dosis tertinggi yaitu dosis 1500 mg/kg BBtikus.Kata kunci: Ekstrak batang bajakah kalalawit; SGOT; GammaGT; Histopatologi organ hati.AbstractBajakah Kalalawit is a typical plant of Kalimantan which is usedas medicine and is considered safe because it comes from nature.However, its safety must be proven by research on the toxic effectsof Kalalawit plant on the liver that functions in detoxification. Thepurpose of this study was to determine the toxic effects andhistological changes in the liver of rat test animals that were givenextracts of stem of bajakah kalalawit plant. This study uses 5 testgroups, namely Negative Control, Positive Control, Treatment 1,Treatment 2, and Treatment 3. The results showed that all testgroups did not experience an increase in SGOT and Gamma GTlevels with a range of SGOT levels per groupie 34.56, 48.02,21.72, 18.28 and 36.84 IU / L while the range of Gamma GT levelsper group were 12,106, 40.15, 20,096, 38,098, and 25,866 IU / L.Based on histopathological observations of the liver, it is knownthat the negative control group did not experience degenerationand necrosis, while the positive control, treatment 1, treatment 2,and treatment 3 experienced mild degeneration and necrosis. Andtreatment of 3 periportal ± moderate bridging necrosis. Thisresearch concludes that the administration of Kalalawit stemextract did not have an effect on increasing levels of SGOT andGamma GT and could cause changes in the histopathologicalpicture of the liver in the form of degeneration (mild) and necrosis(moderate) at the highest dose of 1500 mg/kg BW in rats.Keywords: Bajakah Kalalawit stem extract; SGOT; GammaGT; Histopathology of the liver.
Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Spektrofotometri UV Vis Derivatif untuk Deteksi Kombinasi Hidrokortison Asetat dan Nipagin pada Sediaan Krim Ayu Merli Wahyuni; Muhammad Hilmi Afthoni; Rollando Rollando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.181

Abstract

Biji melinjo termasuk komoditas pangan yang banyak terdapat di Aceh. Pemanfaatannya terbatas sebagai olahan sayur dan bahan baku pembuatan emping. Biji melinjo mengandung antioksidan yang tergolong dengan nilai IC50 59,52 ppm kuat bahkan setara dengan antioksidan sintetik Butylated Hydrotolune (BHT). Antioksidan adalah senyawa yang memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan kulit yaitu sebagai antipenuaan dan perlindungan dari sinar UV. Atas dasar hal tersebut, maka biji melinjo dapat dioptimalkan penggunaanya sebagai sediaan kosmetik berupa serum mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasikan formula serum ekstrak biji melinjo yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Eksperimental ini didasarkan pada formulasi dan uji-uji yang dilakukan dalam penelitian ini. Data hasil uji yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode ANOVA one way. Sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo yang telah dibuat dilakukan uji mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, hedonik, viskositas, ukuran partikel, kelembapan, dan iritasi serta uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 3 ekstak biji melinjo 10% lebih unggul dibandingkan dua formula lainnya dalam hal pengujian organoleptis, homogenitas, pH, uji viskositas, tipe emulsi, ukuran globul, uji kelembapan, dan uji iritasi. Uji DPPH sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo memiliki aktivitas antioksidan sedang hingga kuat dengan perolehan nilai IC50 pada F1 118,28 ppm, F2 88,03 ppm, dan F3 80,63 ppm
Uji Aktivitas Antibakteri Daun Gandarusa Justicia Gendarussa Burm f Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Eka Anggie Amalia; Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni; Yurida Ekawati
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.183

Abstract

Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.
UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI GONDORUKEM Resina Colophonium TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Erlinawati Santoso; Rollando Rollando; Muhammad Hilmi Afthoni; Yurida Ekawati
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.184

Abstract

Hasil hutan yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatannya adalah pohon Pinus Merkusii. Pohon pinus yang di sadap dan destilasi menghasilkan Gondorukem Gondorukem memiliki manfaat untuk korek api, mengurangi stress. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Gondorukem terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian merupakan penelitian eksperimental’laboratorium. Pada tahap pertama dilakukan ekstraksi dan maserasi dengan petroleum eter dan etanol, dilakukan uji disk difusi dengan variasi konsentrasi ekstrak 2000 ppm; 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm dan kontrol positif ampicilin, kontrol negatif akuades. Selanjutnya, dilakukan makrodilusi dengan pengamatan kejernihan larutan untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum dan penggoresan ke media agar untuk penentuan nilai Konsentrasi Hambat Minimum, dan dilakukan pengujian dengan Gas Chromatography-Mass (GC-MS) untuk mengetahui senyawa aktif yang terdapat pada fraksi dan dilakukan uji In Silico pada protein 1CEG, 1 CEF, 1ITV, dan 4D0Y. Hasil pengujian in vitro diameter zona hambat paling besar terdapat pada fraksi petroleum eter Bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,92 mm. Palustric acid, Abietic acid, dan delta.8(14)-Isopimaric acid mempunyai interaksi yang baik dengan protein 1CEF, 1CEG, 1ITV, dan 4D0Y.
Formulasi Sediaan Tonik Rambut Penumbuh Rambut Ekstrak Ginseng Jawa Talinum paniculatum Gaertn Fauziya Radani; Rollando Rollando; Chresiani Destianita Yoedistira
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.186

Abstract

Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) merupakan salah satu tanaman obat herbal yang mengandung berbagai macam senyawa bioaktif seperti saponin, steroid, polifenol dan minyak atsiri. Tanaman ini diduga sebagai sumber antioksidan, seperti yang diketahui bahwasanya antioksidan juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Tonik rambut merupakan sediaan yang mengandung bahan-bahan yang diperlukan oleh rambut, akar rambut dan kulit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula optimum, aktivitas antioksidan dan efektivitas pertumbuhan rambut secara in vivo dengan menggunakan hewan uji mencit jantan dari sediaan tonik rambut ekstrak ginseng jawa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan kuantitatif dengan analisa data menggunakan anova one way. Adapun uji yang dilakukan yaitu uji mutu fisik sediaan yang terdiri dari uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, hedonik, iritasi, uji aktivitas antioksidan dan uji efektivitas pertumbuhan rambut secara in vivo dengan menggunakan hewan uji mencit jantan yang dilakukan selama 15 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan formula optimum terdapat pada formula 3, nilai IC50 yang didapat dari formula 1 sebesar 73,19579, IC50 formula 2 sebesar 68,13981 dan IC50 formula 3 sebesar 52,76862, berdasarkan hasil IC50 dari ketiga formula aktivitas antioksidan dari sediaan tonik rambut ekstrak ginseng jawa termasuk dalam kategori kuat. Efektivitas pertumbuhan rambut yang dilakukan secara in vivo pada hewan uji mencit jantan dari formula 3 dengan konsentrasi ekstrak sebesar 6% dapat menumbuhkan rambut mencit pada hari ke 15.
Uji Aktivitas Antikolesterol Kombinasi Ekstrak Daun Afrika Vernonia amygdalina dan Daun Pinus Pinus merkusii Secara In Vitro Bella Vania Sianto; Rollando Rollando; Sabrina Handayani Tambun
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2022): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i1.202

Abstract

Dislipidemia merupakan abnormalitas kadar lipid dan lipoprotein dalam plasma dan merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit kardiovaskular seperti arterosklerosis dan jantung koroner. Pencegahan dislipidemia dapat dilakukan dengan tumbuhan obat herbal yang mengandung senyawa fitokimia penurun kolesterol. Salah satu tanaman obat yang banyak dijumpai di Indonesia adalah daun afrika dan pohon pinus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman tersebut bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai kandungan dan aktivitas ekstrak daun afrika dan daun pinus dalam menghambat kolesterol. Pada penelitian ini, uji aktivitas antikolesterol dilakukan secara in vitro dengan metode Liebermann Burchard. Penelitian diawali dengan pengumpulan dan identifikasi bahan berupa daun afrika dan daun pinus. Daun kemudian dikeringkan dan dihaluskan sehingga diperoleh serbuk simplisia. Serbuk simplisia kemudian diekstraksi melalui proses maserasi atau perendaman dalam pelarut etanol sehingga diperoleh ekstrak daun afrika dan daun pinus. Ekstrak kemudian diidentifikasi kandungan senyawa fitokimia yang memiliki aktivitas antikolesterol, seperti flavonoid, tanin, saponin, fenolik, dan steroid. Ekstrak tersebut kemudian diuji aktivitas antikolesterolnya menggunakan spektrofotometri UV-Vis Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa dalam sampel ekstrak daun afrika mengandung senyawa fenolik, tanin, saponin, dan steroid sedangkan dalam sampel ekstrak daun pinus mengandung senyawa flavonoid, fenolik, tanin, saponin, dan steroid. Hasil uji antikolesterol dengan metode Liebermann-Burchard menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika dan daun pinus dapat menurunkan kadar kolesterol secara in vitro dengan daya hambat EC50 sebesar 4671,91 ppm. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar pada proses ekstraksi digunakan jenis pelarut dan metode yang berbeda, dilakukan isolasi bahan aktif, dan dilakukan uji antikolesterol secara in vivo.
Co-Authors Ade Irene Beactris Saudale Adi Hermansyah, Adi Adi Sofyan Ansori, Muhammad Aini, Nur Sofiatul Alfanaar, Rokiy Arum Ardanareswari Atarodang Beatrico Lyo Ayu Merli Wahyuni Aziz, Nur Bella Vania Sianto Benedictus Karel Bezhinar, Tatyana Burkov, Pavel Chandra, Melisa Dwi Charina Halim Sugiono Chresiani Destianita Yoedistira Chresiani Destianita Yoedistira Chresiani Destianita Yoedistira Christopher Daniel Kurniawan Collins, Ellen Derkho, Marina Dhanang Prawira Nugraha Dhita Rizki Amalia Dion Notario Dion Notario Dodi Iskandar Dodi Iskandar, Dodi E. Monica Eka Anggie Amalia Eka Anggie Amalia Erizcha Debora Embang Erlinawati Santoso Erlinawati Santoso Eva Monica Eva Monica Eva Monica Eva Monica Eva Monica, Eva F.X Haryanto Susanto F.X. Haryanto Susanto Fauziya Radani Fibe Yulinda Cesa FX Haryanto Susanto FX Haryanto Susanto Godeliva Adriani Hendra Gudz, Petr Gytha Novella Ongkowijoyo Herdiansyah, Mochammad Aqilah Hery Purnobasuki Ichsan Ichsan Indriani Nuraini Widya Ismaurasi, Marcelina Fransisca Alecia Kestrilia Rega Prilianti Khairullah, Aswin Rafif Kharisma, Viol Dhea Kotimah, Chusnul Leny Yuliati M. H. Afthoni Maksimiuk, Nikolai Maria Sindy Marsha Anggita Amelia Martanty Aditya, Martanty Masruri Masruri Masruri Masruri Maywan Hariono Mifta Devin Suwandi Monica, Eva Muhammad Hilmi Afthoni Muhammad Setiyawan Munawir Sazali Murtadlo, Ahmad Affan Ali Nashi Widodo Nashi Widodo Natanael Anugerah Tuuk Natan Nugraha, Dhanang Prawira Nur Aziz Nurmiati Nurul Azmi Wibawanty P. N. Alfiyandri Paulina Genoveva Moza Pramesti, Agatha Tri Endha Rahadi, Theresa Dhea Lonika Raharja, Albert Rebezov, Maksim Rehmadanta Sitepu Rehmadanta Sitepu Rehmadanta Sitepu Rehmadanta Sitepu Rehmadenta Sitepu Renata Hadi Resha Ramadhania Ririn Nurdiani Ririn Nurdiani Ruth Febriana Kesuma Sabrina Handayani Tambun Sandra Dewi Tansil Setiawan, Hendry Siswadi Siswadi Sitepu, Rehmadanta Sitepu, Rehmadanta Sophia Yusnita Wahyu Timur Sophia Yusnita Wahyu Timur Sri Hardyastutik Sugiono, Charina Halim Suharyani Amperawati Susana Susana Susanto, F.X Haryanto Susanto, FX. Haryanto Teguh Hari Sucipto, Teguh Hari Trianom Suryandharu W. Swastika Wahyu Timur, Sophia Yusnita Warsito Warsito Warsito Warsito Widyananda, Muhammad Hermawan Windra Swastika Windra Swastika Y. Erning Indrastuti Yandriyani, Devilke Yanuar, Michael Resta Surya Yuni Purwaningdiah Yuniati, Yuyun Yurida Ekawati Yurida Ekawati