Claim Missing Document
Check
Articles

Asuhan keperawatan pada pasien chronic kidney disease (CKD) on HD terhadap ansietas menggunakan terapi relaksasi genggam jari Erpiyana, Refsi; Yulendasari, Rika; Chrisanto, Eka Yudha; Ayu, Shinta Arini
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 4 No 1 (2024): July Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v4i1.408

Abstract

Background: Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney function disorder where the body cannot maintain metabolism, cannot maintain fluid and electrolyte balance, resulting in increased urea levels. In 2015, WHO said that CKD in the world reached 10% of the population, while the prevalence of CKD on HD reached around 1.5 million people in the world. The incidence rate is estimated to increase by 8% every year. Purpose: Providing Nursing Care to Chronic Kidney Disease (CKD) Patients on HD Against Anxiety Using Finger Hold Relaxation Therapy at Abdul Moeloek Regional Hospital, Bandar Lampung City in 2024. Method: This research uses quantitative research and quasi-experimental methods. The research design uses a One group pretest–posttest design without a control group where this research design is included in pre-experimental research. Results: In this nursing care, 2 patients experienced a moderate level of anxiety. After carrying out the finger-hold relaxation technique approximately 3 times a day for 2 days, the results showed a decrease in the level of anxiety in Mr.D and Mrs R mild level of anxiety. Conclusion: Nursing care provided to Mr.D and Mrs.R namely providing finger-hold relaxation technique therapy to reduce the level of anxiety experienced by the client so that the level of anxiety can decrease.  Keyword: Anxiety; CKD; Finger Grip Therapy. Pendahuluan: Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan yang terjadi pada fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana tubuh tidak dapat mempertahankan metabolisme, tidak dapat menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga terjadi peningkatan kadar ureum. Pada tahun 2015 WHO mengatakan CKD didunia mencapai 10% dari penduduk, sedangkan prevalensi CKD on HD mencapai sekitar 1,5 juta orang di dunia. Angka kejadiannya diperkirakan meningkat 8% setiap tahunnya. Tujuan: Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) On HD Terhadap Ansietas Menggunakan Terapi Relaksasi Genggam Jari Di RSUD Abdul Moeloek Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode quasy eksperimental. Desain penelitian menggunakan One group pretest – posttest desain tanpa kelompok control dimana desai penelitian ini termasuk dalam penelitian pre-eksperimental. Hasil: Dalam asuan keperawatan ini terdapat 2 pasien yang mengalami tingkat kecemasan derajat sedang, setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari kurang lebih 3x pertemuan /hari selama 2hari didapatkan hasil adanya penurunan tingkat kecemasan pada Tn.D dan Ny.R yang semula tingkat kecemasan sedang menjadi tingkat kecemasan ringan. Simpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan terhadap Tn.D dan Ny.R yaitu memberikan terapi teknik  relaksasi genggam jari untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh klien sehingga tingkat kecemasan dapat menurun.
Penerapan terapi kompres aloevera untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertermi Afsani , Mahda; Yulendasari, Rika; Chrisanto, Eka Yudha
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): June Edition 2023
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v3i1.367

Abstract

Background: According to WHO in 2018 there were 65 million cases of fever in children with different types of disease and 62% of cases of illness accompanied by fever symptoms, with a presentation rate of 33% and most cases were in Southeast Asia as well as South Asia. Purpose: To make a report on family nursing care by applying aloevera compress therapy to reduce body temperature in hyper thermic patients. Method: This writing uses the case study method with the Family Nursing Care approach with 2 respondents. The instruments used are SOPs for applying aloevera compress therapy to reduce body temperature in hyper thermic patients, observation sheets, and body temperature measuring devices. The study was conducted from 8 May to 10 May 2023 with the method of applying aloevera compress therapy to lower body temperature in hyper thermic patients. Results: body temperature before the intervention was 38.5º C, it became 37.5º C. Conclusion: The results of evaluating the application of aloevera compresses to patient An. F and An. H with fever within 3 days got the results: Hyperthermia associated with the disease process is resolved.   Keywords: Hyperthermia, Aloevera Compress Therapy; Lowering Body Temperature   Pendahuluan: Menurut WHO tahun 2018 terdapat 65 juta kejadian kasus demam pada anak dengan jenis penyakit yang berbeda serta 62% jumlah kasus penyakit yang disertai gejala demam, dengan tingkat presentasi kematian 33% dan kasus terbanyak terdapat di Asia Tenggara juga Asia Selatan. Tujuan: Untuk membuat laporan asuhan keperawatan keluarga dengan penerapan terapi kompres aloevera untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertermi. Metode: Penulisan ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan 2 responden. Instrumen yang digunakan yakni SOP penerapan terapi kompres aloevera untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertermi, lembar observasi , dan alat pengukur suhu tubuh.. Penelitian dilakukan dari 8 mei hingga 10 mei 2023 dengan metode penerapan penerapan terapi kompres aloevera untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien hipertermi. Hasil: suhu tubuh sebelum diberkan intervensi 38,5 o C, menjadi 37,5o C. Simpulan: Hasil evaluasi penerapan kompres aloevera pada pasien An. F dan An. H dengan demam dalam kurun waktu 3 hari mendapat hasil: Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit teratasi.
Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Mempengaruhi Kualitas Tidur dan Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Kota Bandar Lampung Fajrianti, Endah; Djamaludin, Djuniar; Chrisanto, Eka Yudha
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16949

Abstract

ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO) in 2020. Kidney disease is 1 of the 10 main causes of death in the world. This kidney disease has increased from being ranked 13th cause of death in the world to ranking 10th in 2019. According to data from the Indonesian Ministry of Health (2019). The prevalence of chronic kidney failure in Indonesia continues to increase from 2.0% in 2013 to 3.8% in 2018. Hemodialysis (HD) therapy in CKD patients takes a long time and can repeatedly cause physical and mental problems such as anxiety and quality problems. Sleep. One non-pharmacological intervention that can be used to overcome this problem is by using Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Therapy. SEFT therapy is a type of therapy that combines mind-body by pressing the body's meridian points.The effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy on sleep quality and anxiety in chronic renal failure patients undergoing hemodialysis.This research uses the Quasy Experiment method with a One Group Pre-Post Test. This research was conducted on 30 respondents using purposive sampling technique. The research instrument used a sleep quality questionnaire, namely the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and an anxiety questionnaire, namely the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire and research therapy used Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the t-dependent test.The results of statistical tests of sleep quality pre-test (8.60 ± 2.027) and post-test (4.77 ± 1.870) while of pre-test anxiety (21.37±4.664) and post-test (15.63±5.690).The p-value obtained is 0.000.There is a significant influence between  Spiritial Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy on sleep quality and anxiety in chronic renal failure patients undergoing hemodialysis at Pertamina Bintang Amin Hospital, Bandar Lampung City. Keywords: Renal Failure, Hemodialysis, SEFT Therapy, Sleep quality, Anxiety       ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO) tahun (2020). Penyakit Ginjal merupakan 1 dari 10 penyebab utama kematian di dunia. Penyakit ginjal ini telah meningkat dari peringkat 13 penyebab kematian di dunia menjadi peringkat ke 10 pada tahun 2019. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia terus meningkat dari 2,0% pada tahun 2013 menjadi 3,8% pada tahun 2018.Terapi hemodialisa (HD) pada pasien GGK membutuhkan waktu yang lama dan berulang dapat menyebabkan masalah fisik dan mental seperti kecemasan dan masalah kualitas tidur. Salah satu intervensi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Terapi SEFT ini merupakan jenis terapi yang menggabungkan mind-body dengan menekan titik-titik meridian tubuh. Diketahui pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur dan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan pendekatan One Group Pre-Post Test. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kualitas tidur yaitu kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) dan Kuesioner kecemasan yaitu kuesioner Hamillton Anxiety Rating Scale (HARS) dan terapi penelitian menggunakan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji t-dependent. Hasil uji statistic nilai rerata pre-test kualitas tidur (8,60±2,027) dan post-test (4,77±1,870) sedangkan nilai rerata pre-test kecemasan (21,37±4,664) dan post-test (15,63±5,690). Diperoleh nilai p-value 0,000. Ada pengaruh yang signifikan antara terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dengan kualitas tidur dan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Kata Kunci: Gagal ginjal, Hemodialisa, Terapi SEFT, Kualitas Tidur, Kecemasan
Teknik Relaksasi Benson terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasca Bedah pada Pasien Sectio Caesarea di Ruangan Delima RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Utama, Putri Yolanda; Chrisanto, Eka Yudha; Yulendasari, Rika
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.16753

Abstract

ABSTRACT Benson relaxation is relaxation that involves a belief factor that focuses on certain words or sentences that are said repeatedly accompanied by an attitude of surrender to God in accordance with the patient's beliefs to reduce post-surgical pain. To determine the effect of the Benson relaxation technique on the pain scale in post-caesarean section surgery patients at Dr.H.Abdul Moeloek Regional Hospital, Lampung Province. This type of research is pre-experimental with a One group pre test - post test design research design. The sampling technique used was consecutive sampling with a sample size of 30 people. The Benson relaxation technique was carried out on caesarean section patients after 2 hours in the treatment room and had not been given analgesics in the room. Before and after the intervention, pain was measured using the Numeric Rating Scale. Benson's relaxation is carried out for 10 minutes.Statistical test results mean the pre-test pain scale (6.00) and post-test (4.77). Based on the research results, it was found that there was a difference in the decrease in the average pain score before and after Benson relaxation for post caesarean section patients. The statistical test results showed p = 0.000 < 0.05, meaning there was a significant difference before and after being given the Benson relaxation technique on the pain scale of caesarean section patients. There is an influence of the Benson relaxation technique on reducing the comfort of pain in patients after caesarean section surgery at Dr. Keywords: Benson Relaxation Technique, Pain Scale, Post Caesarean Section    Operation  ABSTRAK Relaksasi Benson merupakan relaksasi yang melibatkan factor keyakinan yang berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang kali disertai sikap pasrah kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan pasien untuk mengurangi nyeri pascabedah. Diketahui pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperiment dengan rancangan penelitian One group pre test - post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik relaksasi Benson dilakukan pada pasien sectio caesarea setelah 2 jam berada di ruang perawatan dan belum diberikan analgetik di ruangan, sebelum dan sesudah intervensi dilakukan pengukuran nyeri dengan Numeric Rating Scale. Relaksasi Benson dilakukan dengan durasi 10 menit. Hasil uji statistic nilai rerata pre-test skala nyeri (6,00) dan post-test (4,77) Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada selisih penurunan rerata skor nyeri sebelum dan setelah dilakukan relaksasi Benson pasien post sectio caesarea. Hasil uji statistic menunjukkan p=0.000 < 0.05 artinya ada perbedaan bermakna sebelum dan setelah di berikan teknik relaksasi Benson terhadap skala nyeri pasien sectio caesarea.Terdapat pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap penurunan rasa nyaman nyeri pasien pasca operasi sectio caesarea di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan diharapkan dapat menjadikan terapi relaksasi Benson sebagai acuan pengobatan alternatif untuk menurunkan rasa nyaman nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Kata Kunci: Teknik Relaksasi Benson, Skala Nyeri, Post Operasi Sectio Caesare
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia Pribadi, Teguh; Chrisanto, Eka Yudha; Edimarta Sitanggang, Antonij
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i1.56

Abstract

Hypertension mostly occurs at age 35-44 years (6.3%), age 45-54 years (11.9%), and age 55-64 years (17.2%). The elderly are at high risk for degenerative diseases, such as coronary heart disease, hypertension, diabetes mellitus, gout (rheumatism), and cancer. The hypertension is a one disease that many elderly suffer. The cause of the incidence of hypertension is an unhealthy lifestyle that causes hypertension such as smoking, drinking alcohol and fatty foods. The aim of counseling is to increase public knowledge, especially those over 60 years of age, about the risk of hypertension, the importance of hypertension treatment, and prevention of hypertension. Participants who attended were 4 elderly involve of men and women. The gathering place following by Covid-19 protocol. The media using such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can improve of their knowledge regarding hypertension, especially  who are more than 60 years old. Suggestions for the future need a more health promotion regularly on the schedule by public health centre management and nursing staff Keywords: Hypertension; Elderly; Health counseling; Health promotion. Hipertensi paling banyak terjadi pada usia 35-44 tahun (6,3%), usia 45-54 tahun (11,9%), dan usia 55-64 tahun (17,2%). Lansia berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus, asam urat (rematik), dan kanker. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita lansia. Penyebab timbulnya hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan hipertensi seperti merokok, minum alkohol dan makanan berlemak. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya yang berusia di atas 60 tahun tentang risiko hipertensi, pentingnya pengobatan hipertensi, dan pencegahan hipertensi. Peserta yang hadir adalah 4 lansia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tempat berkumpulnya mengikuti protokol Covid-19. Media yang digunakan berupa flipchart dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang hipertensi khususnya yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Saran untuk kedepannya perlu adanya promosi kesehatan yang lebih rutin yang di jadwalkan oleh manajemen puskesmas dan tenaga perawat.
Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan efektifitas foot massage dan progressive muscle relaxation terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi Zainaro, M. Arifki; Chrisanto, Eka Yudha; Perkasa, Aria Winara
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i3.86

Abstract

Pendahuluan : Transisi epidemiologi global telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif. Penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes, hipertensi dan penyakit paru kronis telah menggantikan penyakit infeksi sebagai penyebab terbanyak kematian di seluruh dunia. Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hamper sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, pusing (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan. Prevalensi hipertensi di provinsi Lampung berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah yaitu 24,7%. Sedangkan prevalensi hipertensi provinsi Lampung berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah 7,4%, ditambah kasus yang minum obat hipertensi prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara sedikit bertambah menjadi 7,6%. Dari 10 besar penyakit terbanyak di provinsi Lampung, pada tahun 2016 hipertensi menduduki urutan ketujuh dengan jumlah 5.29%dan meningkat menjadi urutan kelima pada tahun 2017 dengan jumlah 7.05% dan pada tahun 2018 hipertensi meningkat lagi menjadi urutan ketiga dengan jumlah 11,01% Tujuan : Diketahui Efektivitas Foot Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2021. Metode : metode asuhan keperawatan ini adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang mengananalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami hipertensi. Lokasi penelitian dilakukan di Kotabumi Lampung Utara. Hasil: hasil review kasus terhadap klien ditemukan keluhan utama nyeri kepala. Pada penegakkan diagnosis yaitu Resiko Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan adanya vasokonstriksi. Evaluasi kasus diagnosa tersebut yaitu masalah teratasi sebagian. Simpulan: Berdasarkan evaluasi masalah dapat teratasi sebagian. Sebaiknya terapi foot massage (pijat kaki) dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) dilakukan secara teratur 2x sehari selama 5 hari, agar tekanan darah yang tinggi dapat turun secara stabil dan dapat menurunkan resiko penurunan curah jantung pada klien dengan hipertensi
Penyuluhan kesehatan tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik Chrisanto, Eka Yudha; Rahmawati, Reka Putri; Azahra, Putri Salsabila; Amelia, Weni
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 1 (2022): Promosi Kesehatan Pada Remaja
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i1.184

Abstract

Pendahuluan: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Prevalensi Gagal Ginjal Kronik (GGK) meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit diabetes melitus serta hipertensi. Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik dan ke dua setelah diberikan penyuluhan prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik menggunakan lembar bolak balik, responden diberikan Tanya jawab tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Hasil: Responden memahami tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Simpulan: responden dapat mengetahui tentang dan menerapkan prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik.
Penyuluhan kesehatan tentang stroke Chrisanto, Eka Yudha; Ernita, Chelda; Erlianti, Febi; Umsani, Umsani; Putri, Eva Listiyo
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 3 (2022): Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i3.203

Abstract

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit). Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, selain menyebabkan kematian stroke juga akan mengakibatkan dampak untuk kehidupan. Tujuan:Responden dapat mengetahui dan memahami tentang stroke. Metode:Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang stroke dan ke dua setelah diberikan penyuluhan, responden diberikan tanya jawab tentang stroke Hasil: Responden mengetahui tentang stroke Simpulan: Responden dapat memahami tentang stroke.
Penyuluhan kesehatan tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (stunting) Chrisanto, Eka Yudha; Wandini, Riska; Yulyani, Vera; Nirwanto, Nirwanto; Mardani, Mardani; Dewi Anggraini, Mega; Selvianti, Utari Aditia
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.247

Abstract

Background: Stunting is a condition where toddlers have a length or height that is less than their age. From the results of the preliminary study at the Panjang Health Center in Bandar Lampung City, it was found that 39.95% of children experienced stunting problems. Children who experienced stunting problems in the Kelurahan Panjang Selatan neighborhood I and II can be caused by several factors such as environmental sanitation, food and beverage processing and mother’s knowledge of stunting. This needs further follow-up. Purpose: Respondents can find out about the influence of access to water and sanitation on health problems (Stunting). Methods: The implementation of the method used in community service is carried out in 2 stages, firstly, students of the Nursing Science Study Program (PSIK) explain the effect of water clean and sanitation on health problems (Stunting) using leaflets and secondly, after being given counseling about the effect of water clean and sanitation to health problems (Stunting), respondents were given questions and answers about the affect of clean water and sanitation on health problems (Stunting). Results: Respondents understand about the effect of clean water and sanitation on health problems (Stunting). Conclusion: Respondents can do their own way to prevent and reduce the risk of stunting in children, one of which is by implementing clean water treatment and improving adequate and good sanitation facilities. Keywords: Health Education; Effect of Clean Water; Sanitation; Stunting. Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Dari hasil prevalensi di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung di dapat data sebesar 39,95% anak mengalami masalah stunting.Anak yang mengalami masalah stunting di wilayah Kelurahan Panjang Selatan Lingkungan I dan II dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sanitasi lingkungan, pengolahan makanan dan minuman serta pengetahuan ibu terhadap stunting. Hal tersebut tentunya perlu ditindak lanjut lagi. Tujuan: Responden dapat mengetahui, memahami terkait pengaruh air bersih dan sanitasi terhdap masalah kesehatan (Stunting) pada anak. Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu pertama mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) menjelaskan tentang pengaruh dari air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting) menggunakan lembar leaflet dan ke dua setelah diberikan penyuluhan tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting), responden diberikan Tanya jawab tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting). Hasil: Responden memahami tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting). Simpulan: Responden dapat melakukan sendiri cara untuk mecegah dan mengurangi resiko terjadninya stunting pada anak salah satunya dengan pengolahan air bersih dan perbaikan fasilitas sanitasi yang memadai serta baik untuk diterapkan.
Massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) menurunkan risiko gangguan integritas kulit pada pasien stroke Djamaludin, Djunizar; Chrisanto, Eka Yudha; Risnarita, Desi
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i1.401

Abstract

Background: Impaired skin integrity is the most common nursing problem in stroke patients who experience prolonged bed rest. This condition causes infection, pain and psychological impacts. Nursing interventions prevent damage to skin integrity in stroke patients, one of which is by applying massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO). Purpose: To determine the implementation of nursing care between two stroke patients using the application of massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO). Method: Descriptive research with a case study approach regarding nursing care using massage effleurage and petrissage virgin coconut oil (VCO) on the risk of skin integrity disorders in stroke patients in the neurology room at Dr. H. Abdul Moeloek hospital Lampung Province in 2024. The instrument used was a medical surgical nursing care format sheet in the form of a pressure ulcer risk observation sheet using the Braden scale. Results: The use of VCO effleurage and petrissage massage can help reduce the risk of skin/tissue integrity disorders by improving skin health and moisture. The results of implementation for the two clients showed slight differences in the results of the Braden scale. This happened because when the implementation was carried out, client 1 started actively changing sleeping positions on the right/left side every 2 hours on the 2nd day, while client 2 started being active on the 3rd day. Conclusion: Nursing care carried out by providing massage effleurage and petrissage VCO nursing actions can reduce the risk of skin/tissue integrity disorders in stroke patients.   Keywords: Effleurage And Petrissage Massage Using Virgin Coconut Oil (VCO); Risk of Skin/Tissue Integrity Disorders; Stroke.   Pendahuluan: Gangguan integritas kulit menjadi masalah keperawatan yang paling sering terjadi pada pasien stroke yang mengalami tirah baring lama. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya infeksi, rasa nyeri, dan dampak psiokologis. Intervensi keperawatan mencegah kerusakan integritas kulit pada pasien stroke, salah satunya dengan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO). Tujuan: Untuk mengetahui implementasi asuhan keperawatan antara kedua pasien stroke menggunakan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus mengenai asuhan keperawatan penerapan massage effleurage dan petrissage virgin coconut oil (VCO) terhadap risiko gangguan integritas kulit pada pasien stroke di Ruang Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Instrumen yang digunakan adalah lembar format asuhan keperawatan medikal bedah berupa lembar observasi risiko dekubitus menggunakan skala Braden. Hasil: Penggunaan massage effleurage dan petrissage VCO dapat membantu menurunkan risiko gangguan integritas kulit/jaringan dengan meningkatkan kesehatan dan kelembapan kulit. Hasil implementasi pada ke 2 klien didapatkan sedikit perbedaan hasil skala Braden. Hal tersebut terjadi karena pada saat implementasi dilakukan, klien 1 mulai aktif mengubah posisi tidur miring kanan/kiri setiap 2 jam pada saat hari ke-2, sedangkan pada klien 2 mulai aktif pada hari ke-3. Simpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan dengan memberikan tindakan keperawatan massage effleurage dan petrissage VCO dapat menurunkan risiko gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien stroke.   Kata Kunci: Massage Effleurage; Petrissage Virgin Coconut Oil (VCO); Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan; Stroke.
Co-Authors Ade Gunawati Sandi Adhani, Neisa Aditia Arief Firmanto Afsani , Mahda Agung Aji Perdana Agustama Agustama Amelia, Weni Andoko Andoko Andoko Andoko Anisa Nismawati Anjani, Ni Wayan Oktavia Antonij Edimarta Sitanggang Aria Winara Perkasa Aryanti Wardiyah, Aryanti Atika Sari HS1, Senja Ayu, Shinta Arini Azahra, Putri Salsabila Bahjatun Nadrati Bina Riani Chelda Ernita Cindy Desmonika Cindy Desmonika Desi Risnarita Dewi Anggraini, Mega Dewi Kusumaningsih Dewi Kusumaningsih Dina Dwi Nuryani Djamaludin, Djuniar Djamaludin, Djunizar Djamaludin, Djunizar Djunizar Djamaludin Djunizar Djamaludin Djunizar Djamaludin Edimarta Sitanggang, Antonij Eka Trismiyana Elliya, Rahma Erlianti, Febi Erna Listyaningsih Ernita, Chelda Erpiyana, Refsi Esti Handayani Eva Listiyo Putri Fajrianti, Endah Febi Erlianti Fitria, Yanti Fradini Wandira Furqoni, Prima Dian Helma Wati Hermawan, Dessy Hidayat, Asep Rahmad Imron Saputra Irma Fitriyan Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Keswara, Umi Romayati Kurniasih, Dennti Ladin, Juliawan Lina, Mia Nurar Linawati Novikasari Lisa Yuliana Sari Lita Puspita Lolita Sary Ludiana, Ludiana M. Arifki Zainaro M. Deni Indrawan Made Novita Sari Mahda Afsani Mardani Mardani Mardani Mardani Mayka Kaduana Mega Dewi Anggraini Megah Rachmawati Mubarok, Faqih Al Muhani, Nova Murni Oktania Nadira, Khoirul Nirwanto Nirwanto Nirwanto Nirwanto, Nirwanto nopriani, nopriani Novikasari, Linawati Novikasari, Linawati Nur Afni Nuri Lutfiatil Fitri Oktarina, Devi Palupi, Antika Perkasa, Aria Winara Prayogo, Idfy Dwi Prima Dian Furqoni Putri Salsabila Azahra Putri Salsabila Azzahra Putri, Eva Listiyo Putri, Mia Rahma Ellya Rahmatika, Ida Rahmawati, Reka Putri Reka Putri Rahmawati Rilyani Rilyani Riska Wandini, Riska Risnarita, Desi Rita Purnama Rizki Zulkandri Rizky Andrian, Rizky Rudi Winarno Safitri, Laila Sandayanti, Vera Sapti Ayubbana Saputra, Hepi Leo Sari, Yunidha Puspita Selvianti, Utari Aditia Setiawati Setiawati Sintia, Monica Bela Dwi Sumarni Sumarni Susi Anisia Laila Susilawati, Susilawati Taufiq Hidayat Teguh Pribadi Teguh Pribadi Trioko, Agus Triyono Triyono Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Triyoso Umsani Umsani Umsani, Umsani Utama, Putri Yolanda Utari Aditia Selvianti Vera Yulyani Wahid Tri Wahyudi Weni Amelia Wenny Nopianti Widia Afira Yani, Rizka Gustri Yoko Saputra Yola Anjani Yopita Sari Yulendasari, Rika Yulyani, Vera Zulhaida, Zulhaida