Claim Missing Document
Check
Articles

Found 48 Documents
Search
Journal : PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA ALAY DALAM KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR Sinta Agustina; Dian Indihadi; Hodidjah Hodidjah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.899 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v2i1.5238

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekreativitasan berbahasa yang selalu melahirkan fenomena kebahasaan baru. Salah satunya ada bahasa Alay. Bahasa Alay adalah bahasa atau alat komunikasi yang menggunakan simbol-simbol Alay. Saat ini bahasa Alay menjadi salah satu fenomena yang berdampak terhadap pendidikan di sekolah dasar. Tidak sedikit siswa menggunakan bahasa Alay dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah termasuk dalam kehidupan sehari hari. Fakta di lapangan belum ada yang meneliti penggunaan kosakata bahasa Alay siswa sekolah dasar, sehingga dipandang perlu ada sebuah kajian tentang analisis penggunaan kosakata bahasa Alay siswa sekolah dasar. Penelitian bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa Alay yang terdiri dari kuantitas bahasa Alay, kualitas bahasa Alay, perbedaan penggunaan antara gender perempuan dan gender laki-laki, keaktifan penggunaan bahasa Alay oleh gender perempuan atau gender laki-laki. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif metode analisis deskriptif. Hasil penelitian, yakni terdapat kuantitas dan kualitas penggunaan kosakata bahasa Alay, jumlah keseluruhan kosakata bahasa Alay yang digunakan adalah 154 kosakata. Terdapat persamaan penggunaan kosakata bahasa Alay antara gender perempuan dan gender laki-laki, yakni ada 102 kosakata. Kosakata bahasa Alay yang digunakan oleh gender perempuan adalah 142 kosakata, kosakata bahasa Alay yang digunakan oleh gender laki-laki adalah 114 kosakata. Terdapat persamaan penggunaan kualitas bahasa Alay antara gender perempuan dan gender laki-laki, yakni 18 kata kerja, 69 kata sifat, 13 kata benda. Kualitas bahasa Alay yang digunakan oleh gender perempuan adalah 25 kata kerja, 100 kata sifat, 17 kata benda dan kualitas bahasa Alay yang digunakan oleh gender laki-laki adalah 21 kata kerja, 78 kata sifat, dan 15 kata benda. Terdapat 12 kosakata bahasa Alay yang tidak digunakan oleh gender perempuan tetapi digunakan oleh gender laki-laki dan terdapat 40 kosakata bahasa Alay yang tidak digunakan oleh gender perempuan tetapi digunakan oleh gender laki-laki. Data menunjukkan bahwa gender perempuan lebih aktif menggunakan kosakata bahasa Alay. Penelitian bermanfaat untuk menunjukan perkembangan kemampuan berbahasa siswa sekolah dasar sesuai dengan tahap perkembangan bahasanya yang berada di tahap Linguistik V, kompetensi penuh.
Analisis Ketepatan Penggunaan Tanda Baca dalam Teks Dongeng Karya Siswa Kelas II Sekolah Dasar Fitri Nuraini; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 3 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.221 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i3.39245

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis penggunaan tanda baca pada teks dongeng karya siswa kelas II Sekolah Dasar. Tanda baca yang dianalisis adalah tanda baca koma, tanya, seru, dan titik. Dalam penelitian ini peserta didik ditugaskan mengisi tanda baca pada teks dongeng yang telah disiapkan peneliti dan hasilnya dianalisis. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan hasil analisis penggunaan tanda baca koma, tanda baca seru, tanda baca tanya dan tanda baca titik pada teks dongeng yang telah diisi oleh peserta didik kelas II SDN 1 Sukamaju Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Berdasarkan temuan hasil penelitian secara umum peserta didik kelas II SDN 1 Sukamaju cukup mampu menggunakan tanda baca sesuai dengan ketentuan PUEBI menurut  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Tetapi, meskipun diperoleh skor  tertinggi 85, skor rata-rata kemampuan penggunaan tanda baca secara klasikal hanya menunjukan skor 65. Skor rata-rata tersebut, jika ditinjau dari penetapan kategori berdasarkan  rubrik yang telah dibuat oleh peneliti berada pada rentang 51 – 70. Skor rata-rata pada rentang tersebut dikategorikan sedang. Dengan demikian, kemampuan rata-rata penggunaan tanda baca dalam menulis dongeng dikelas II SDN Sukamaju masih tergolong sedang. Sehingga masih perlu dilakukan upaya atau tindakan yang mampu melatih kemampuan penggunaan tanda baca tersebut agar berkembang secara optimal. 
Analisis Penulisan Huruf Kapital pada Teks Narasi Sejarah Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Ghina Luqyana; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 4 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.644 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i4.41815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penulisan huruf kapital dengan indikator awal kalimat, nama orang, dan nama bulan pada teks narasi sejarah. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 1 Sumurkondang sebanyak 15 siswa terdiri dari 7 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Metode yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data berupa tes dan dokumentasi. Pemberian tes dilakukan sebanyak tiga kali dengan judul teks yang berbeda-beda. Penelitian ini memperoleh hasil dari ketiga teks yang diberikan pada indikator awal kalimat terdapat data huruf Y, I dan L menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan salah, serta huruf R, A, S, C, dan P menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan benar. Indikator nama orang terdapat data huruf L, Y, A, dan D menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan salah, serta huruf S menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan benar. Indikator nama bulan terdapat data huruf A menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan salah, serta huruf O menjadi huruf yang banyak dituliskan dengan benar. Penulisan yang kurang tepat disebabkan siswa kurang teliti dengan tidak menuliskan penggalan kalimat yang seharusnya sesuai teks, penyebab lainnya karena siswa belum memahami sepenuhnya penulisan huruf kapital dengan benar.
Pengaruh Penggunaan Media Objek Lingkungan Terhadap Keterampilan Peserta Didik Menulis Deskripsi Wahyu Aziz; Dian Indihadi; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.539 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media objek lingkungan  terhadap keterampilan peserta didik menulis deskripsi di kelas IV SDN Maruyungsari 4 dengan jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 10 peserta didik. Penggunaan media objek lingkungan ini menggunakan tema lingkungan sekitar dengan objek lingkungan melakukan riset langsung ke lapangan dan mengamati benda-benda yang ada di sekitar. Artinya peserta didik dapat melihat objek secara nyata penggunaan media objek lingkungan ini juga bertujuan agar peserta didik tidak mudah bosan saat pelajaran dan juga peserta didik bisa melihat secara nyata objek tersebut karena dihadirkan secara langsung di lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan 5  metode pengumpulan data, soal Pre-test Post-test, uji N-Gain, uji normalitas,uji Paired Samples T,dan uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitunganPaired sample T dengan menggunakan analisis SPSS 26. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah nilai Sig.(2 tailed) sebesar 0,000. Dengan demikian bahwa nilai ini lebih kecil dari 0,05 dimana dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil perhitungan N-gain ternormalisasi kelas Eksperimen  menunjukkan angka 0,13 yang berarti dalam kategori tinggi yang memliki arti bahwa terdapat pengaruh dengan adanya menggunakan media objek lingkungan  terhadap keterampilan menulis deskripsi
Analisis Penerapan Kata Baku dan Tanda Baca dalam Menulis Kembali Isi Cerita Fiksi Elsa Nurannisa; Dian Indihadi; Ghullam Hamdu
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.272 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.36311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menggunakan kata baku dan tanda baca di dalam kegiatan menulis cerita di kelas IV SDN Balekambang 01. Pentingnya penggunaan kata baku dan tanda baca dalam menulis melatarbelakangi adanya ppenelitian ini. Penulisan cerita fiksi perlu memperhatikan kata baku dan penggunaan tanda baca, agar suatu tulisan dapat dipahami isinya oleh pembaca. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik penggambilan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara kepada guru kelas IV untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran mengenai kata benda dan tanda baca yang diterapkan, dan tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam kegiatan menulis menggunakan kata baku dan tanda baca. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan kata baku jenis kata benda dan penggunaan tanda baca banyak di temukan kesalahan. sebanyak 40,06 %  siswa melakukan kesalahan terhadap penerapan kata benda , sebanyak 68,32% siswa melakukan kesalahan dalam penerapan tanda baca titik dan sebanyak 22,06% siswa melakukan kesalahan dalam penerapan tanda baca koma. Faktor penyebab terjadinya kesalahan terdapat dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Menulis Narasi di SD Windi Anggriani; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.95 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i1.7129

Abstract

The learning implementation plan is a guide that teachers use to teach in the classroom. To be used as a reference in teaching. The learning implementation plan should always be prepared before the lesson begins. Each subject that will be taught the teacher to prepare the implementation plan of learning one of them in learning to write narration. This makes the researcher interested to know the implementation plan of learning narrative writing by paying attention to writing process. The purpose of this study is generally to describe the learning of narrative writing in the implementation plan of learning in primary school. The method used in this research is qualitative descriptive approach because the researcher want to get the description of the plan of the implementation of learning narrative writing in elementary school. This research was conducted at 12 elementary schools of Mitra Pendidikan Universitas Indonesia Tasikmalaya Campus which is SDN 2 Sukamaju, SDN 1 Nagarawangi, SDN Mugarsari, SDN 2 Sindangpalay, SDN Sukamenak Indah, SDN 2 Setiamulya, SDN Sukamulya, SDN Karangsambung, SDN Pahlawan, SDN Mangkubumi, SDN Gunungpereng, SDN Sambongpermai in tasikmalaya city with the subject of research plan of learning implementation in class V. Data collection techniques used in the form of observation and study of the documentation. Based on the results of data analysis obtained from the implementation plan of learning narrative writing by using the process of narration in class V is still low. This is seen five indicators studied are only three indicators that often appear. The most indicators appear in the selection indicators and the main ideas to describe topics based on themes, the correction of the writing framework, the writing of the blur (draft) in accordance with the contents of the writing based on the completeness of language, while the rarely indicator indicator of topic determination narrative based on themes and improvements ( Perevisian) errors of writing results based on the findings of errors in outlining ideas based on the draft that has been madeRencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu pedoman yang digunakan guru untuk mengajar dikelas. Untuk dijadikan acuan dalam mengajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus selalu disiapkan sebelum pembelajaran dimulai. Setiap mata pelajaran yang akan diajarkan guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran salah satunya dalam pembelajaran menulis narasi. Hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk mengetahui rencana pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dengan memperhatikan proses menulis. tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis narasi dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif karena peneliti ingin mendapatkan gambaran rencana pelaksanaan pembelajaran menulis narasi di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di 12 Sekolah Dasar Mitra Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya yaitu SDN 2 Sukamaju, SDN 1 Nagarawangi, SDN Mugarsari, SDN 2 Sindangpalay, SDN Sukamenak Indah, SDN 2 Setiamulya, SDN Sukamulya, SDN Karangsambung, SDN Pahlawan, SDN Mangkubumi, SDN Gunungpereng, SDN Sambongpermai di kota tasikmalaya dengan subjek penelitian rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan studi dokementasi. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari rencana pelaksanaan pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan proses narasi di kelas V masih rendah. Hal ini terlihat lima indikator yang diteliti hanya tiga indikator yang sering muncul. Indikator paling banyak muncul pada indikator pemilihan dan penyusunan gagasan utama untuk mendeskripsikan topik berdasarkan tema, pengoreksian kerangka tulisan, penulisan buram (draf) sesuai kerangka isi tulisan berdasarkan kelengkapan kebahasaan, sedangkan indikator yang jarang muncul yaitu indikator penentuan topik karangan narasi berdasarkan tema dan perbaikan (perevisian) kesalahan hasil tulisan berdasarkan temuan kesalahan dalam menjabarkan ide gagasan berdasarkan draf yang telah dibuat.
Hasil Tulisan Teks Fiksi Deskriptif Peserta Didik di Sekolah Dasar Nenden Damayanti; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 3 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.126 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i3.39239

Abstract

Keterampilan menulis harus dimiliki setiap peserta didik, sebab sebagian besar tugas belajar diberikan dalam bentuk tulisan. Menulis teks deskriptif terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dan Kompetensi Inti (KI) tema 1 kelas 5 pembelajaran 6 yang berisi kegiatan pembelajaran sebagai berikut : a). Menyusun cerita dengan menentukan ide pokok terlebih dahulu dan b). Menemukan ide pokok masing-masing paragraf. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan ide pokok tulisan dalam teks fiksi (deskriptif) peserta didik. Mendeskripsikan kalimat pengembang dalam tulisan teks fiksi (deskriptif) peserta didik. Serta mendeskripsikan relevansi ide pokok dengan kalimat pengembang pada setiap paragraf  yang ada di dalam teks fiksi (deskriptif). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini karena data dihasilkan langsung dari subjek yang diteliti kemudian dianalisis sebagaimana adanya dan dideskripsikan melalui kata-kata. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan sebanyak 30 tulisan peserta didik. Berdasarkan tulisan tersebut, data pertama dan kedua menunjukan 8 peserta didik belum optimal dalam menulis teks fiksi (deskriptif). Karena pada data pertama hanya 1 peserta didik yang mendapatkan skor melebihi KKM dan hanya 1 peserta didik yang mencapai KKM yaitu dengan nilai 7. Sedangkan pada data ketiga menunjukan bahwa hanya 4 peseta didik yang belum optimal dalam menulis teks fiksi (deskriptif).    Hal ini karena 4 peserta didik tersebut nilainya belum mencapai KKM yaitu minimal 7. Dengan demikian disimpulkan bahwa peseta didik belum optimal dalam menulis teks fiksi (deskriptif).
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Robi Kuswara; Dian Indihadi; Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.053 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i1.4696

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis ilokusi beserta jenis kalimat dalam tindak tutur guru dan respons (perlokusi) beserta jenis kalimat dalam tuturan siswa terhadap tindak tutur ilokusi guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah HP Nokia 5800 Express Music, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini ditemukan jenis Ilokusi Asertif, Direktif, Komisif, dan Ekspresif dengan kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif dalam tindak tutur guru. Ditemukan juga respons siswa meliputi respons nonverbal dan verbal dengan jenis kalimat Deklaratif dan Interogatif dalam tuturan siswa.
PENGARUH MEDIA PUZZLE KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD Mia Silma Ulfah; Dian Indihadi; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.978 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i1.4798

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh media puzzle kosakata terhadap keterampilan menulis kata bahasa Inggris siswa kelas IV Sekolah Dasar.  Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan menulis kata bahasa Inggris dengan menggunakan media puzzle kosakata. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 orang siswa di kelas IV D di SDN Mangkubumi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa jawaban singkat. Hasil pretest dan posttest  dianalisis secara kuantitatif dengan program Microsoft Excel 2013, ANATES dan SPSS 17.0 for windows. Hasil temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan (normalized gain) sebesar 0,79 atau 70% dan peningkatan tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Dengan rata-rata nilai pretest sebesar 3,96, sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 8,80. Ditinjau dari skor hasil peningkatan (gain) diketahui bahwa 17 orang siswa atau 68% berkategori tinggi dan 8 orang siswa atau 32% berkategori sedang. Serta tidak ada satupun siswa yang memperoleh skor peningkatan (gain) berkategori rendah. Hasil uji hipotesis pada kelas eksperimen dengan menggunakan uji Paired Sample T Test menunjukkaan bahwa adanya perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test sebesar 12,119. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya pengaruh media puzzle kosakata terhadap keterampilan menulis kata bahasa Inggris siswa kelas IV Khususnya IV-D di Sekolah Dasar Negeri Mangkubumi. 
Unsur Pembangun Surat Undangan Resmi Tentang Kenaikan Kelas Karya Siswa Rian Sri Nugroho; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.855 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7225

Abstract

Anak kelas V SD Negeri 2 Pengadilan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sering mendapatkan penugasan untuk membuat surat undangan. Hasil dari surat undangan karya siswa tersebut dijadikan sebagai dasar penilaian kemampuan menulis siswa. Ternyata, penilaian kemampuan siswa dalam menulis surat undangan belum menggunkan penilaian yang sesuai dengan penulisan surat. Hal tersebut diidentifikasi sebagai salah satu masalah yang akan dijadikan fokus penelitian. Dalam penelitian ini, anak ditugaskan untuk menulis surat undangan tentang kenaikan kelas. Kemudian surat undangan tersebut dianalisis ketepatan penulisan unsur pembangun surat undangan, yaitu kepala surat, tanggal surat, nomor surat, hal atau perihal surat, alamat surat, salam pembuka surat, isi surat, dan salam penutup surat. Sehingga dapat ditemukan bagaimana penulisan surat undangan resmi karya siswa Kelas V SD tersebut.Penelitian ini disusun dan dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penulisan surat undangan resmi tentang kenaikan kelas. Setelah ditemukan permasalahan, kemudian peneliti melakukan analisis terhadap 40 surat undangan tentang kenaikan kelas karya siswa kelas V SD Negeri 2 Pengadilan.Berdasarkan pembahasan hasil analisis terhadap surat undangan karya siswa, ternyata 40 surat undangan yang ditulis oleh siswa kelas V SD Negeri 2 Pengadilan pada umumnya sudah sesuai dengan penulisan surat undangan resmi yang benar.Kata Kunci: Surat undangan resmi
Co-Authors Aan Kusdiana Ahmad Mulyadiprana Ai Resti Ai Resti Ai Resti, Ai Resti Akhmad Nugraha Alamsah, Ara Andi Komara Faudillah Anggi Saputra Ani Agustini Apriliya, Seni Ardin, Fiani Nurafifah Ardini Pratiwi Ari Wahyu Lestari Asti Lestina Bishabrina, Salma Cahyani, Ani Cica Nastika Dadan Nugraha Deifan Permana Dety Nursabana Dewi Supriati Dilla Nurfadillah Dina suhartika Dinaryanti, Dina Dindin Abdul Muiz Lidinillah Dinnie Noorlinda Hendrawan Disa Ardani Iswari Dr. Erwin Rahayu Saputra, M.Pd Dwi Alia DWI ALIA, DWI Dyani Risyda Fauziyah E Kosasih Elan Elan Elan, Elan Elis Mulyati Elsa Nurannisa Esy Sahrawany Fajri, Jahara Amarona Fanny Kusumaningrum Fathoni, Khotib Fazril Rizky Septiana Fitri Nuraini Fujia, Septi Ghina Luqyana Ghullam Hamdu Gilang Ramadhan Gina Oktaviani Gummy Wulandari S Hamidah, Nisa Hani Tresnawati Harkriesna Diah Tresnasari Hasanah, Siti Nur Uswatun Hekti Nurhapitasari Hodidjah Hodidjah Ihsan Nugraha Iis Kholisah Imas Damayanti Lovita Intan Famela Irfan Faturohman Ismawati Emalia Isnaeni, Muhammad Itsnaeni Aridha Rahmah Julia, Cheri Karla Mahardika Karlimah Karlimah Khotib Fathoni Kiki Dzakiyatun Nafiah Kiki Widyawati Kurniawan, Adi Cahyadi Kusumaningrum, Fanny Levina Mai Nanda Luthfiyya Nabilaputri Mahardika, Karla Mardiah, Rodia Tama Marsya Mega Tiara Irfani Mega Tiara Irfani Mega Tiara Irfani, Mega Tiara Irfani Megawati Windi Sapitri Mia Silma Ulfah Mirandani, Restina Mega Mufti Asrori Muhamad Ikbal Fauzi Sabana Muhammad Insan Muttaqien Muhammad Rijal Wahid Muharram Muharram, M. Rijal W Mulyana, Edi Hendri Murni Alimah Muslihin, Heri Yusuf Mustari, Layli Naila Kurnia Restu Nana Ganda Nenden Damayanti Nisa Hamidah Nita Anggi Purnama Novita Sri Wahyuni Nugraha, Mia Uswa Nurhasanah, Ai Nuri Aprilia Muharoni Owa, Yuliana Silvia Pajriyanti, Yuni Purwoko, Agus Putri Handayani Agustin Rachmidiana, Vera Rahayu Saputra, Erwin Rahmah, Meli Pamelia Rahmi, Hestika Asri Rakhmat, Cece Rasyida Nurrahmi Ratnasari Komala Setiawan Rena Renita Warliana Resah Resah Respati, Resa Resti Amelia Resti, Ulis Restu, Naila Kurnia Revita Salsabila Rhapita Nopianty Rian Sri Nugroho Riana Aprianti Riana Aprianti Riana Aprianti, Riana Aprianti Riska, Riska Gilang Permata Risma Mutmainah Rismawati Rismawati Risnandar Sudarman Risnandar Sudarman Rita Rita Rizki, Anggi Maulana Robi Kuswara Rosarina Giyartini Royati, Tuti Rustono WS Ryan Purnama Graha Sa'diah, Aila Rahmah Salma Anisah Yasmin Salsabila, Revita Salwa Nur Albania Salwiyah Salwiyah Saputra, Erwin Rahayu Sardona, Deliya Banondari Sianturi, Risbon Sinta Agustina Sipa Nurhidayah Sisca Mustika Tiara Siti Megayati Siti Saharah Siti Vina Luthpiana suhartika, Dina Sulastri Sulastri Syarip Hidayat Taopik Rahman Teti Sumiati Tita Puspitasari Tita Puspitasari Tuti Royati Via Widia Vira Pratiwi Vivel Wigaf Lawatri Wahyu Aziz Widia Febrianti Sazida Wildan Maulana Rosman Windi Anggriani Wulan Permatasari Yasbiati Yasbiati Yulianti, Intan Yusuf Muslihin, Heri Yusuf Suryana Zulfa, Nida Sopiah