Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi prioritas pengendalian pembangunan kesehatan. Menurut Dinas Kesehatan Kota Langsa, penderita hipertensi di Kota Langsa pada tahun 2024 sebanyak 178.031 orang. Hipertensi tidak hanya masalah bagi kaum lanjut usia akan tetapi kini sudah mulai di keluhkan oleh usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kurang gerak (sedentary) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasional dengan desain penelitian yang digunakan cross-sectional. Sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive samplingyaitu seluruh pasien berusia dewasa (26-45 tahun) Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 74 orang. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kurang gerak (sedentary) pada masyarakat usia produktif di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 56,8%, kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota yaitu pre hipertensi sebanyak 12 responden (16,2%), hipertensi derajat I sebanyak 19 responden (25,7%) dan hipertensi derajat II sebanyak 15 responden (20,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan perilaku kurang gerak (sedentary) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif dengan p-value 0,001 (p<0,05).Diharapkan bagi Puskesmas agar meningkatkan program promosi kesehatan yang berfokus pada pentingnya aktivitas fisik rutin bagi masyarakat usia produktif, termasuk melalui penyuluhan langsung, media sosial, dan kegiatan komunitas seperti senam bersama atau kampanye jalan sehat. Selain itu, perlu dilakukan skrining rutin tekanan darah dan pemantauan tingkat aktivitas fisik masyarakat untuk mendeteksi dini risiko hipertensi.