Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PBL Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini: PBL pada AUD Naruvita, Sary Rina; Rustatik; Kartini, Rima Dewi; Hataul, Santy; Priyanti, Nita
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v2i3.50761

Abstract

Sikap mandiri sangat penting bagi anak usia dini. Sikap mandiri pada anak usia dini tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi memerlukan latihan dan pendekatan yang tepat kepada anak. Problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kemandirian siswa, dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana model problem-based learning mampu meningkatkan sikap mandiri pada anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi. Hal ini dilakukan agar guru memiliki pandangan model pembelajaran yang tepat untuk menstimulasi kemandirian pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologis. Perolehan data dilakukan melalui 3 cara yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti mengamati dan terlibat langsung dengan anak-anak saat proses bermain, belajar, dan kegiatan lainnya. Peneliti kemudian mengamati setiap fenomena yang terjadi. Simpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan sikap kemandirian anak usia dini di RA Al Muhajirin Bekasi Timur.
WORKSHOP OPTIMALISASI BELAJAR TRANSISI PAUD KE SD MELALUI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) PADA SATUAN PAUD DI KOTA TANGERANG SELATAN PRIYANTI, NITA; MANGUNWIBAWA, ARIA AHMAD; NURASIAH, SITI; MUSAROFAH, MUSAROFAH; EMILIANA, WIDARTI; SUPARMINAH, MIMIN
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v3i2.2700

Abstract

The Transition Policy for Early Childhood Education (ECED) or Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) to Primary School or Sekolah Dasar (SD) that emphasizes enjoyment has been launched by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology. Various interventions and support, in the form of activities and tools, are provided, including the provision of learning resources on the Platform Merdeka Mengajar (PMM). Learning can take place online and learning resources available on various platforms, including PMM, which emphasizes an adult learning approach, fostering independence, autonomy, and encouraging collaboration, self- regulation improvement, control, and directing towards better behavior. The workshop took place on November 4th at SMPIT Baitul Mall in Jurang Mangu Pondok Aren, South Tangerang, with the aim of improving the PMM used. The workshop utilized observation methods, interviews, experiential learning, andragogy, and participatory approaches. The results showed an increase in the number of PAUD units learning who used PMM. As of October 23, 2023, out of 763 PAUD units, 19 units (2.49%) had completed the posttest but had not submitted real actions, and 23 units (3.01%) had completed the posttest and submitted real actions. As of December 4, 2023, the data showed that 22 units (2.8%) had completed the posttest had not submitted real actions, while 34 units (4.46%) had completed the posttest and submitted real actions. The final data as of January 1, 2024, indicated that 60 units (7.86%) had completed the posttest, yet had not submitted real actions, and 34 units (4.85%) had completed the posttest and submitted real actions. This signifies an increase in educational units utilizing PMM for learning the PAUD to SD transition, especially in early January, where 60 PAUD units showed an increase from the initial 19 units. These results serve as crucial input for various stakeholders involved in supporting the PAUD to SD transition, such as the Education Department, supervisors, inspectors, and workshop participants. ABSTRAKKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan kebijakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan. Ragam intervensi maupun dukungan dalam bentuk kegiatan maupun alat bantu, termasuk menyediakan sumber belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pembelajaran dapat dilakukan melalui jejaring dan sumber belajar yang berada di berbagai platform termasuk PMM yang menekankan pendekatan belajar orang dewasa, yang membangun kemandirian, otonomi dan mendorong terjadinya kolaborasi, peningkatan self-regulation, mengendalikan dan mengarahkan perilaku yang lebih baik lagi. Workshop dilaksanakan tanggal 4 November di SMPIT Baitul Mall di Jurang Mangu Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, dengan tujuan terjadi peningkatan satuan PAUD yang belajar transisi PAUD ke SD melalui PMM. Workshop mengunakan metode observasi, wawancara, experiential learning, andragogy dan partisipatory, hasilnya terdapat peningkatan jumlah satuan PAUD yang belajar Transisi PAUD ke SD di PMM, berdasarkan data di PMM per 23 Oktober 2023, dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 19 satuan PAUD (2,49%) dan yang sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 23 satuan PAUD (3.01%), data di PMM per 4 Desember 2023 dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 22 satuan PAUD (2,8%) dan sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 34 satuan PAUD (4.46%), data ter akhir per 1 Januari 2024 dari 763 satuan PAUD sudah lulus posttest dan belum submit aksi nyata 60 satuan PAUD (7,86%) dan sudah lulus posttest dan submit aksi nyata 34 satuan PAUD (4.85%) hal ini dimaknai terjadinya peningkatan satuan pendidikan yang memanfaatkan PMM untuk belajar transisi PAUD ke SD terutama di awal Januari terdapat 97 satuan PAUD yang belajar meningkat dari awalnya hanya 42 satuan PAUD. Hasil tersebut merupakan masukan utama bagi berbagai stakeholder yang berperan mendukung transisi PAUD ke SD seperti Dinas Pendidikan, pengawas dan penilik termasuk peserta yang mengikuti workshop.
Development of GoGeo Learning Media to Increase The Ability of Geometry Knowledge of Early Children in TK Negeri Pedesaan Vera Dewi, Ayu; Priyanti, Nita
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 1 (2024): Vol. 3 No. 1 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i1.374

Abstract

This research aims to develop GoGeo media as a learning medium to improve the ability of early childhood in understanding geometry, resulting in GoGeo media that is suitable for study by Group A students or children aged 4-5 years. This research adopts a modified 4D R&D model according to the needs of researchers and is carried out in one trial, namely a small-scale field trial. The subjects of this study were 10 students of Group A at TK Negeri Pedesaan Kota Serang. The feasibility of GoGeo media is based on the results of validation by three media experts, principals and teachers, as well as Group A students as trial subjects. Data were collected using instruments in the form of questionnaires, interviews, observations and documents. Data analysis used qualitative data analysis and quantitative data analysis. The results showed that the developed GoGeo media after a series of experiments and expert validation was considered good and very good. This is supported by the assessment of media experts obtaining scores of 81.33 points, 92 points, and 90.67 points in the good and very good categories, assessment of principals and teachers with an average score of 5 included in the very good category, small-scale trials getting the BSH and BSB categories. The results of the child's response test to the GoGeo media were 82 points out of 90 with a passing rate of 91.11%. So it can be concluded that the GoGeo media is "Very Good" and the feasibility criteria is "Feasible". Thus, there is an increase in the ability to recognize geometry in children of Group A at the Countryside Kindergarten in Serang City after using the GoGeo learning media. Based on the results of the study, it can be concluded that the GoGeo media is suitable for use in learning geometry recognition for Group A children at TK Negeri Pedesaan Kota Serang
Implementation of Loosepart Media in Developing Children's Creativity Lestari, Retno Triwahyuning; Priyanti, Nita
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 2 (2024): Vol. 3 No. 2 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i2.382

Abstract

This qualitative-based research focuses on the narrative and linguistic representation of specific situations or phenomena in a natural context, using a variety of data-gathering techniques that do not alter the research environment. A qualitative descriptive method was applied to describe the use of loose media in sharpening early childhood creativity at Islamic School Al Azhar 12 Cikarang by collecting information through narration. In the study on the application of loose parts to stimulate creativity in children at an early age, conducted at Islamic School Al Azhar 12, information was obtained through the involvement of 24 individuals, consisting of a class teacher and 23 students from Class A Shafa, in the institution. The use of media loose Part in Islamic school Al Azhar 12 Cikarang proved to be effective in stimulating the development of creativity in early children through a structured series of activities. This includes the steps taken by children as well as the approach adopted by educators. Exploration activities involving a variety of elements in the learning environment attracted great interest from children
Implementasi Curriculum Enrichment pada anak usia dini berkebutuhan khusus Priyanti, Nita; Setiawan, Imam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.7324

Abstract

Anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan pendekatan pendidikan yang inklusif dan beragam untuk mendukung perkembangan mereka secara optimal. Sekolah Alam Atifa merupakan lembaga pendidikan yang memiliki konsep pembelajaran berbasis alam, yang menawarkan pengalaman belajar yang holistik dan menyenangkan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial, motorik, kognitif, dan berfikir kritis anak-anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan berkebun dan peternakan kecil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan penelitian terdiri dari 10 anak berkebutuhan khusus usia 4-7 tahun di Sekolah Alam Atifa. Curriculum Enrichment Gardening dan Little Farm diimplementasikan dalam program pendidikan sehari-hari, dengan melibatkan kegiatan seperti menanam dan merawat tanaman, memelihara hewan kecil, dan mempelajari siklus kehidupan alam. Implementasi Curriculum Enrichment Gardening dan Little Farm di Sekolah Alam Atifa menunjukkan dampak positif pada anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka mengalami peningkatan keterampilan, kemampuan motorik anak-anak juga meningkat, secara kognitif, anak-anak memperoleh pemahaman yang lebih baik, mengembangkan rasa tanggung jawab, kepercayaan diri, dan ketekunan serta meningkat dalam berfikir kritis.Implementasi ini dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya untuk mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus secara holistik dan inklusif
Fostering Children's Expressive Language through the Enchanting Journey of Storytelling Roll Books Farista, Dian; Priyanti, Nita
Journal of Islamic Education Students (JIES) Vol 3, No 2: November 2023
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jies.v3i2.10854

Abstract

This study aims to explore the crucial role of language proficiency in everyday life, particularly among children in Group B at TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 72. A descriptive qualitative design approach was employed, with data collected through observation, interviews, and documentary studies. The research findings indicate that children in this group possess significant expressive language abilities. They can engage in two-way communication with peers and adults, narrate the content of stories read to them, and express desires or disagreements verbally. Importantly, the optimal involvement of parents and the home environment contributes positively to providing stimulation to enrich the vocabulary of children through activities that reinforce the content of storytelling introduced at school. The results of this research can serve as a foundation for better understanding and enhancing language learning for children at the preschool level.  
Social interaction and the quality of the learning environment have an impact on the language development of young children at TKIT Ulul Albaab. Maimunah; Priyanti, Nita
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 4 (2024): Vol. 3 No. 4 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i4.489

Abstract

This study aims to analyze the influence of social interaction and the quality of the learning environment on children's language development at TKIT Ulul Albaab. Employing a quantitative approach with a survey method, this research applies a correlational design to investigate causal relationships between variables. The research population includes all students aged 4-6 years at TKIT Ulul Albaab, with a total sampling of 59 children as respondents. Data collection was conducted through structured observations using instruments that have been tested for validity and reliability. Data analysis utilized multiple linear regression. The results show: (1) there is a significant influence of social interaction on children's language development (R² = 0.774, sig. 0.001), (2) there is a significant influence of learning environment quality on children's language development (R² = 0.545, sig. 0.003), and (3) there is a significant joint influence of social interaction and learning environment quality on children's language development (R² = 0.733, sig. 0.005). In conclusion, social interaction and the quality of the learning environment play crucial roles in supporting early childhood language development, with social interaction having a more dominant influence. The research implications emphasize the importance of enhancing the quality of social interactions and learning environments to optimize children's language development in early childhood education institutions.
Implementation of Environmental Arrangement in The Merdeka Curriculum at The Halimatusadiah Paud Unit in Jambi City Harlina; Priyanti, Nita
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 4 (2024): Vol. 3 No. 4 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i4.514

Abstract

The arrangement of the play environment for early childhood can basically influence the way they learn and encourage to explore creativity since early stage. For That, the need for a management the good and conducive for children's play environments, one of which is by implementing the latest curriculum model, namely independent learning. This study aims to analyze the Implementation of Play Environment Arrangement in the Merdeka Curriculum in the Halimatusadiah PAUD Unit. The research method used is qualitative descriptive study. Subjects The research participants were 1 homeroom teacher and students at PAUD Halimatusadiah, as well as the head of the institution. education. Data Which collected by researcher through interview, observation and documentation. Results This study shows that there are various types of APE provided in schools for organizing activities. play Which different every the week, Good in form project or center play in the classroom. Media The learning used is APE loose parts and also the use of used goods and natural materials. Impact implementation This that is in implementation use arrangement environment Independent Study giving children the freedom to be able to create their own critical thinking skills in their work, without create atmosphere Study monotonous.
Implementasi Workshop Dalam Penguatan Peran Guru TK Sebagai Agen Perubahan Untuk Transisi PAUD-SD Menyenangkan Di Kecamatan Kalideres Priyanti, Nita; Murni, Irah Wati; Amelyani, Amelyani; Fatimah, Fatimah; Ath Thahirah, Khadijah; Nurita, Nurita; Ihsan Sujoni, Oni Kelana
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.125

Abstract

Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan fase penting dalam perkembangan anak yang membutuhkan kesiapan akademik, sosial, dan emosional. Namun, banyak guru TK masih memiliki keterbatasan dalam memahami dan menerapkan strategi transisi yang efektif. Di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan berbagai permasalahan seperti fokus berlebihan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung), kesenjangan kurikulum antara PAUD dan SD, serta minimnya kolaborasi antara guru TK dan SD. Oleh karena itu, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berbasis riset ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru TK melalui workshop bertema "Peran Guru TK sebagai Agen Perubahan dalam Menciptakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan." Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebanyak 30 guru TK di Kecamatan Kalideres yang aktif mengajar menjadi subjek dalam kegiatan PKM berbasis riset ini. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil PKM berbasis riset menunjukkan bahwa workshop ini berhasil meningkatkan pemahaman guru TK di Kecamatan Kalideres terhadap konsep transisi PAUD-SD yang menyenangkan. Mayoritas peserta menyatakan kepuasan terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan merancang pembelajaran berbasis bermain serta membangun kolaborasi dengan orang tua dan guru SD. Singkatnya, pelatihan berbasis workshop terbukti efektif dalam memperkuat peran guru TK di Kecamatan Kalideres sebagai agen perubahan dalam mendukung transisi PAUD-SD yang lebih lancar dan menyenangkan. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam pendidikan anak usia dini
Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Pelajaran Matematika Kelas 1 Di SDN Kebon Jeruk 06 Jakarta Herawati, Ety; Priyanti, Nita; Kasih, Delina
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2127

Abstract

This research aims to describe the application of the differentiated learning model in mathematics subjects in class 1 of SDN Kebon Jeruk 06. Differentiated learning is a teaching approach that is tailored to students' needs, interests and level of learning readiness. This model includes three main aspects, namely differentiation of content, processes and learning products. This research uses a qualitative descriptive method, with data collection through observation, interviews and documentation studies. The research subjects consisted of grade 1 teachers at SDN Kebon Jeruk 06 as learning implementers. The collected data was analyzed using an interactive approach which included data reduction, data presentation, and drawing conclusions. results of the research show that the application of differentiated learning in grade 1 mathematics subjects is carried out through adjusting lesson materials according to students' abilities, providing various assignments to accommodate differences in learning processes, as well as variations in learning products produced by students. Teachers play an active role in designing and implementing adequate learning strategies to ensure that each student can achieve learning goals according to their respective abilities. From this research it can be concluded that differentiated learning has a positive impact on student motivation and learning outcomes in mathematics lessons. However, its implementation requires careful planning and adequate support from the school.