Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKAN METAQUOTES LANGUAGE 4 
                    
                    Uning Lestari; 
Henderi Henderi                    
                     CCIT Journal Vol 5 No 2 (2012): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (618.858 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33050/ccit.v5i2.153                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Now a lot of online businesses is on offer on the internet, particularly in the field of business Forex Online Trading. Lots of software that is used by traders for trading such as FX Clearing. FX Clearing is a software that is often used to trade forex traders in particular that uses a mini account. However, traders often have floating lost in trading it is because emotions are not controlled by the traders themselves. One solution to solve this problem so that traders do not always have floating lost is using Expert Advisors, Expert Advisors are applications that traders use to trade automatically without monitor price movements for 24 hours of the usual traders in general. Expert Advisors designed using the C programming language in the platform MetaQuotes Language4 (MQL4). So expect the use of Expert Advisors can facilitates for traders to trade without having to monitor price movements for 24 hours, and is expected to be the desired profit without having lost a very significant, because it has particularly Expert advisors to the ability of otomats trading, trading without emotion, and the nonstop 24 hour trading capabilities.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        BUSINESS INTELLIGENCE DEVELOPMENT MODEL USING STAR SCHEMA METHODOLOGY 
                    
                    Henderi Henderi; 
Indri Handayani; 
Meta Amalia Dewi                    
                     CCIT Journal Vol 5 No 3 (2012): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1039.452 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33050/ccit.v5i3.154                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Nowdays, implemented the information systems that are integrated to business processes in the organization has become a primary necessity. Information systems in the organization are mostly used to assist the implementation of enterprise business process. In the generally, the systems have not been able to provide strategic information and assist management for evaluating of the enterprise’s performance. This problems occurs because the most of the information system is built using the data warehouse concept. This problem occurs also in the information system in most universities in the city of Tangerang as the study sample. The solutions for this problem is build information systems that apply the concepts and ways of working with business intelligence using star schema methodologies that can be presented as an enterprise’s performance measurement tools. Business intelligence can also be used as a basis in conducting surveillance for business intelligence can also provide: 1. early information (alert) if there are deviations between performance with a pre-determined goals, 2. Provided a report was automation (automated-feedback), 3. Memonitoring to key performance index (KPI) in real-time. The system development methodology in this reseach using the star schema. Through this approach created an information system with the concept of business intellegence with star schemas methologies that can produce information that is strategic, as needed, and as tools implement enterprise performance measurement. The end result of research is a business intelligence system with a star schema as enterprise performance measurement tools on Higher Education Raharja as a prototype implementation.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN 
                    
                    Maimunah Maimunah; 
Rahma Farah Ningrum; 
Henderi Henderi                    
                     CCIT Journal Vol 1 No 1 (2007): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1836.079 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Bagian pemasaran adalah merupakan ujung tombak dari penjualan produk pada suatu perusahaan, karena fungsi dan tugas dari pemasaran ini adalah memasarkan produk yang telah dibuat oleh perusahaan agar dapat diminati oleh para konsumen. Didalam memasarkan produknya, bagian pemasaran ini harus lebih pintar dan teliti agar mendapatkan animo masyarakat yang tinggi. Oleh sebab itu teknik didalam memasarkan produk itu harus dikembangkan seperti misalnya dengan menggunakan fasilitas layanan elektronik, melalui komputer dengan program web yang dihubungkan melalui Internet. Internet kadang disebut juga sebagai lalu lintas informasi yang sangat cepat. Dengan peningkatan yang sangat tajam, bisnis-bisnis diseluruh dunia melihat peluang akan keberhasilan yang ditampakkan dari media baru tersebut. Perusahaan berbasis internet (e-business) dengan kemudahan akses pelanggan kini berkembang dengan sangat pesat. Perusahaan yang tidak segera mengantisipasi fenomena ini bukan tidak mungkin tergilas oleh perusahaan berbasis internet yang baru didirikan. Web adalah suatu sarana yang biasa dihubungkan dengan melalui Internet agar setiap informasi dapat dilihat semua orang yang masuk dalam layanan Internet itu. Dengan menggunakan web, fungsi dan tugas dari para bagian pemasaran untuk memasarkan produknya akan menjadi lebih mudah, kita tidak harus mendatangi konsumen untuk menawarkan produk yang dihasilkan, karena disana konsumen dapat melihat secara langsung produk hasil produksi dengan segala spesifikasinya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        DESIGN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SEBAGAI PENGUKUR KINERJA 
                    
                    Henderi Henderi; 
Muhamad Yusuf                    
                     CCIT Journal Vol 1 No 1 (2007): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1422.605 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Sebagian besar sistem informasi yang ada diberbagai perusahaan saat ini digunakan untuk mengolah data transaksional harian. Masih jarang digunakan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial. Tidak terkecuali sistem informasi yang ada di Perguruan Tinggi. Namun demikian, sebagian besar sistem tersebut belum mampu menyediakan informasi yang bersifat strategis, dan belum sesuai kebutuhan manajemen. Karena itu sistem yang ada belum dapat membantu manajemen melaksanakan fungsi monitoring dan melakukan evaluasi kinerja organisasi, atau kinerja karyawan secara optimal. Hal ini karena sistem informasi yang ada di Perguruan Tinggi sebagian besar dibangun menggunakan konsep database OLTP (online transaction processing). Permasalahan ini pada umumnya terjadi pada sistem informasi akademik subsistem penerimaan mahasiswa pada lima Perguruan Tinggi di Kota Tangerang sebagai objek penelitian. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perlu dikembangkan sistem informasi yang dibangun dengan konsep data warehouse, menggunakan metode system development life cycle (SDLC) yang terdiri dari tahapan system study, analysis design, system development, dan implementation. Pengembangan sistem informasi dengan konsep data warehouse dan metodologi SDLC diharapkan dapat menghasilkan sistem yang mampu menghasilkan informasi yang bersifat strategis, dan sesuai dengan kebutuhan manajemen. Dengan demikian, informasi tersebut dapat digunakan manajemen untuk melakukan evaluasi kinerja organisasi, divisi, dan staf pada Perguruan Tinggi. Hasil pengembangannya berupa sistem informasi penerimaan mahasiswa baru sebagai prototipe yang dapat menghasilkan informasi mengenai realisasi target penerimaan mahasiswa baru yang digunakan dalam melakukan evaluasi kinerja.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        E - LEADERSHIP : KONSEP DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN 
                    
                    Henderi Henderi; 
Maimunah Maimunah; 
Euis Siti Nur Aisyah                    
                     CCIT Journal Vol 1 No 2 (2008): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (488.863 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Berbagai vendor software dan hardware telah mengeluarkan beberapa produk yang mendukung penerapan teknologi informasi untuk kepentingan para manajer organisasi. Namun pemanfaatan produk tersebut oleh para manajer belum optimal. Hal ini disebabkan para manajer belum memahami konsep penerapan dan cara kerja teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan fungsi-fungsi kepemimpinan yang disebut e-leadership. Sementara itu pemanfaatan teknologi informasi diberbagai organisasi dan perusahaan, dan penerapan konsep dan cara kerja e-leadership oleh para manajernya merupakan suatu keharusan. Organisasi yang dipimpin oleh manajer yang tidak berminat dan tidak menguasai penerapkan konsep dan cara kerja e-leadership senantiasa akan sulit bertahan diera persaingan yang semakin kompetitif. Untuk itu diperlukan penjabaran tentang konsep dan penerapan cara kerja e-leadership dan pengaruhnya terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi manajer sebagai pemimpin, diantaranya dalam melakukan fungsi: perencanaan, pengelolaan, pendelegasian, motivasi, pengontrolan, dan evaluasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peranan IT Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi: Permasalahan, Rencana Pengembangan dan Strategi Penerapan 
                    
                    Henderi Henderi; 
Abas Sunarya                    
                     CCIT Journal Vol 2 No 1 (2008): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (201.645 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penerapan Information technology (IT) dalam sistem kerja oleh berbagai jenis organisasi secara umum bertujuan untuk meningkatkan kinerja, mencapai tujuan dan sasaran, dan keunggulan kompetitif organisasi. Namun demikian tidak semua organisasi yang telah memanfaatkan IT dapat mencapai tujuan tersebut dengan baik. Hal ini disebabkan oleh berbagai permasalahan diantaranya: 1) adanya penolakan dan resistensi oleh kalangan internal perusahaan, 2) masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai dan kompeten dibidang IT dan IT governance, 3) belum adanya blue print penerapan IT secara menyeluruh, belum diterapkannya IT governance, dan berbagai permasalahan yang lainnya. Akar permasalahannya adalah para manajer dan pemimpin organisasi belum memahami dan belum menerapkan prinsip-prinsip IT governance dengan baik dalam penerapan IT pada sistem kerja organisasi. Untuk itu artikel ini memuat dan menjelaskan konsep, tujuan, pilar kritis dan prinsip penerapan IT governance, strategi pengembangan dan implementasi program IT secara efektif untuk meningkatkan peranan IT terhadap peningkatan kinerja organisasi. Melalui pembahasan ini para pemimpin perusahaan diharapkan termotivasi untuk menerapkan IT governance secara baik untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANCANGAN SISTEM TIMER PADA LAMPU LALU-LINTAS DENGAN MIKROKONTROLER AVR 
                    
                    Asep Saefullah; 
Henderi Henderi; 
Bramantyo Yudi Wardhana                    
                     CCIT Journal Vol 2 No 1 (2008): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (463.474 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kemajuan teknologi di bidang IT (Information Technology) dewasa ini sungguh pesat, pemanfaatan kemajuan teknologi tersebut diharapkan mampu memecahkan berbagai macam permasalahan yang terjadi pada saat ini. Ketika mobilitas manusia sangat tinggi berbagai permasalahan muncul, salah satunya adalah peningkatan kepadatan pengguna jalan raya yang menyebabkan peningkatan kecelakaan dan kemacetan lalu-lintas. Perempatan jalan merupakan persimpangan kendaraan-kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang diatur oleh lampu lalulintas, permasalahannya yaitu lampu lalulintas yang sekarang terpasang sebagian besar belum dilengkapi oleh alat hitung perpindahan dari satu warna ke warna lainnya (merah, kuning, hijau) sehingga pengguna jalan tidak mengetahui secara tepat kapan harus berhenti, siap-siap, dan jalan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka dirancang sebuah alat yang dapat menampilkan hitungan secara mundur (count down) pada lampu lalulintas dengan menggunakan 7-segment. Perancangan alat menggunakan mikrokontroler AVR yang mampu mengendalikan timer lampu lalu-lintas dengan display 7-segment yang digunakan untuk mengatur lalu-lintas di perempatan jalan. Mikrokontroler terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog to Digital Conveter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem ini berkerja dengan memanfaatkan port-port yang terdapat di mikrokontroler AVR sebagai output. Program dikirim melalui kabel ISP dengan Software Downloader Code Vision AVR dengan bahasa pemrograman C yang kemudian diterima mikrokontroler AVR, rangkaian mikrokontroler AVR melakukan pengontrolan terhadap 7-segment. Hasilnya berupa sebuah alat simulasi timer lampu lalu-lintas yang dapat ditempatkan di perempatan jalan dan berkemampuan mengendalikan 5 (lima) buah lampu lalu-lintas dan 5 (lima) buah display 7-segment.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance Dengan Visual UML 
                    
                    Padeli Padeli; 
Henderi Henderi; 
Suyatno Suyatno                    
                     CCIT Journal Vol 2 No 1 (2008): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1040.814 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pembangunan sistem perangkat lunak yang diterapkan dalam bidang apapun dapat disamakan seperti ketika membangun suatu gedung. Sebuah gedung yang baik mustahil untuk dibangun tanpa ada cetak biru arsitektur yang lengkap. Begitu juga dalam membangun suatu aplikasi program atau suatu perangkat lunak. Tantangan dalam mengembangkan suatu perangkat lunak terdapat pada biaya dan waktu. Untuk menghadapi tantangan tersebut digunakanlah suatu metode pemodelan. Pengembangan suatu perangkat lunak yang sedemikian komplek dan rumit, memerlukan suatu model untuk membantu dalam proses desain. Ini berguna untuk menemukan kesalahan dan menyusun hipotesa suatu desain perangkat lunak. UML merupakan bahasa pemodelan standart dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan mengunakan UML akan berdampak dalam peningkatan produktifitas dan efisiensi dalam biaya dan waktu. E-Procurement di Indonesia telah terbukti memberikan manfaat positif dan mampu mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang menerapkan prinsip Good Corporate Gover- nance. Banyak kalangan departemen/ instansi pemerintah pusat yang mampu menghemat anggaran maupun waktu yang digunakan. E-Procurement juga dianggap bisa “membebaskan” proses pengadaan barang dan jasa dari tudingan korupsi, kolusi, nepotisme.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IT Governance – Support for Good Governance 
                    
                    Henderi Henderi; 
Padeli Padeli                    
                     CCIT Journal Vol 2 No 2 (2009): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (142.256 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pemanfaatan Information technology (IT) oleh berbagai perusahaan dan organisasi secara umum bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan kompetitif. Melalui penerapan IT pula proses bisnis perusahaan dapat dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif. Tidak hanya itu, IT juga telah menawarkan banyak peluang kepada perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan dan mentransformasi produksi, pelayanan, pasar, proses kerja, dan hubungan-hubungan bisnis. Agar dapat mengoptimalkan peranan IT dalam berbagai bidang tersebut maka setiap perusahaan dan organisasi hendaknya mempunyai IT governance yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja good govervance. Namun demikian masih banyak perusahaan dan organisasi yang menerapkan prinsip dan cara kerja good governance belum mengoptimalkan peranan IT governance dalam melaksanaannya. Karena itu, dukungan IT governance bagi perusahaan adalah suatu keniscayaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan sesuai dengan prinsip dan cara kerja good governance. Artikel ini menguraikan prinsip dan cara kerja IT governance untuk mendukung pelaksanaan good governance oleh berbagai perusahaan dan organisasi
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kajian Persepsi Pengguna Teknologi Pembelajaran Raharja Multimedia Edutainment (RME) Menggunakan Metode Technology Acceptance Model 
                    
                    Prabowo Pudjo Widodo; 
Maimunah Maimunah; 
Henderi Henderi                    
                     CCIT Journal Vol 2 No 3 (2009): CCIT JOURNAL 
                    
                    Publisher : Universitas Raharja 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (311.903 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh berbagai organisasi secara umum bertujuanuntuk memudahkan dan mempercepat pelaksanaan proses bisnis, meningkatkan efisiensi,kualitas dan kemampuan kompetitif. Demikian pula dengan Perguruan Tinggi Raharja sebagaiorganisasi yang bergerak di bidang pendidikan. Melalui penerapan teknologi informasi,berbagai kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih mudah, cepat, efektif, efisien, dankebutuhan berbagai jenis informasi yang dibutuhkan semua tingkatan manajemen diPerguruan Tinggi Raharja yang merupakan critical success factor (CSF) bagi organisasi dapatdipenuhi secara cepat, akurat dan hemat. Satu diantara produk teknologi informasi yangtelah diciptakan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja tersebut adalah RaharjaMultimedia Edutainment (RME). Teknologi ini digunakan untuk mendukung dan memperlancarpelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan memenuhi kebutuhan informasi yang berhubungan dengannya. Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi diterima dengan baik atau tidaknya RME oleh penggunanya. Juga ingin diketahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan RME. Model yang digunakan untuk mengetahui penerimaan RME pada penelitian ini adalah model TAM (Technology Acceptance Model). Model TAM secara rinci menjelaskan penerimaan teknologi informasi (TI) dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pengguna. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pengguna dengan menggunakan dua variabel utama yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (easy of use). Diduga penerimaan RME ini juga dipengaruhi oleh faktor lain antara lain: Attitude Toward Using (ATU) atau sikap untuk menggunakan, Intention to Use (ITU) atau niat untuk menggunakan terhadap produk/servis dan Actual System Usage (ASU) atau perilaku penggunaan.