Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1–20 pada anak dengan Gangguan Spektrum Autisme melalui penggunaan media kincir angka. Penelitian menggunakan pendekatan Single Subject Research (SSR) dengan desain A–B yang dilaksanakan pada seorang siswa kelas XI di SLBN 1 Painan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan tes lisan. kemudian dianalisis secara visual berdasarkan kecenderungan arah, stabilitas, level perubahan, dan persentase overlap antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase baseline (A) kemampuan anak masih rendah dengan rata-rata 55% dan cenderung stabil. Pada fase intervensi (B) dengan penggunaan media kincir angka, kemampuan anak meningkat signifikan dengan rata-rata 60%, 75%, 82%, 88% ,88%, dan 88%, lalu kecenderungan arah positif. Analisis antar kondisi menunjukkan adanya perubahan arah dari datar (=) ke positif (+), perubahan stabilitas dari stabil menjadi tidak stabil, level perubahan 28%, serta persentase overlap 0%. Temuan ini membuktikan bahwa media kincir angka efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak dengan gangguan spektrum autisme, sekaligus mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik anak gangguan spektrum autisme.